Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENYULUHAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, ZAT ADITIF (NAPZA) DAN ROKOK Dewi Chusniasih; Arief Hidayat
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.898 KB)

Abstract

Perlu penambahan pemahaman masyarakat dalam ruang lingkup Puskesmas yosodadi, mengenai NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) dan Rokok yang meliputi kandungan zat merugikan dan resiko kesehatan yang dapat ditimbulkan jika mengkonsumsinya. Pemilihan permasalahan dalam penyuluhan ini juga melihat dari data 10 tingkat penyakit yang sering terjadi di lingkungan Puskesmas Yosodadi yaitu ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Infeksi tersebut sangat berkaitan dengan kebiasaan masyarakat yang masih menjadi perokok aktif yang dapat mengakibatkan penyakit ISPA. Selain ISPA sebagai penyakit pertama dalam lingkungan Puskesmas Hipertensi juga salah satu penyakit yang ditimbulkan akibat bahaya merokok, karena pemicu dalam Hipertensi dari akibat pengkakuan atau melemahnya elastisitas pembuluh darah yang dapat beresiko pecahnya pembuluh darah dan berakibat Stroke, oleh sebab itu kenapa merokok dapat menimbulkan Stroke.
Perancangan Aplikasi Penjadwalan Mata Kuliah (Studi Kasus : STMIK Provisi Semarang) Rudy Hartadi; Arief Hidayat; Victor G Utomo - STMIK Provisi Semarang
Bianglala Informatika Vol 4, No 1 (2016): Bianglala Informatika 2016
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.571 KB) | DOI: 10.31294/bi.v4i1.659

Abstract

ABSTRAKSI - Jadwal mata kuliah adalah salah satu komponen penting dalam suksesnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi, karena semua kegiatan dosen dan mahasiswa bergantung pada jadwal yang ada, sehingga jadwal harus disusun dengan benar pada awal semester. Penyusunan jadwal mata kuliah dengan cara manual menggunakan aplikasi spreadsheet, seperti yang dilakukan di STMIK ProVisi, membutuhkan ketelitian yang tinggi, karena harus memperhatikan kendala-kendala dalam penjadwalan (ruangan, dosen, kelompok mahasiswa, hari, dan waktu) agar tidak saling bertumbukan. Permasalahan dalam penyusunan jadwal dapat diselesaikan menggunakan aplikasi penjadwalan mata kuliah yang mampu membangkitkan jadwal secara otomatis menggunakan algoritma genetik serta menggunakan metode pengeditan jadwal tarik-lepas (drag and drop) melalui GUI (Graphical User Interface). Aplikasi penjadwalan yang dihasilkan dalam penelitian telah berhasil diuji coba untuk menjadwalkan mata kuliah pada program studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang. Kata Kunci: Algoritma Genetik, Drag and Drop, Penjadwalan Mata Kuliah.   ABSTRACT - Schedule of courses is one important component in the successful implementation of teaching and learning in higher education, because all the activities of lecturers and students rely on the existing schedule, so the schedule should be drawn up correctly at the start of the semester. Course scheduling by hand using a spreadsheet application, such as is done in STMIK ProVisi, requiring high accuracy, because it must consider the scheduling constraints (room, lecturer, student groups, day, and time) in order not to collide with each other. Problems in scheduling can be solved using the course scheduling application that is able to automatically generate schedules using genetic algorithms and editing schedule using drag and drop  method through the GUI (Graphical User Interface). The resulting scheduling applications in the study had been successfully tested to schedule courses in the department of Informatics Engineering and Information Systems STMIK ProVisi Semarang. Keywords:Genetic algorithms, Drag and Drop, Course Scheduling.
Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Ganesha Operation Semarang) Rudi Hermawan; Arief Hidayat; Victor Gayuh Utomo - STMIK Provisi Semarang
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 2, No 1 (2016): IJSE 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.939 KB) | DOI: 10.31294/ijse.v2i1.603

Abstract

Abstrak - Permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Semarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa. Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu, Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar, sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi  dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada  pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis web yang diharapkan dapat membantu bagian akademik Yayasan Ganesha Operation Semarang dalam mengolah data jadwal secara lebih akurat sebagai pedoman  atau panduan pengajar dan siswa. Kata kunci : sistem informasi, penjadwalan, berbasis web   Abstract - Teaching schedule arrangement is a complex problem often faced by educational institution of education, especially Ganesha Operation Learning Institution Semarang. Scheduling process using desktop-based software still has weaknesses such as difficulty to deliver the schedule information report to both teachers and students. The schedule reports are usually printed and given to every teacher. Mean while, Students who want to knowing about the learning schedule of their class can call customer service or by look into the schedule board where the students learn. To facilitate the academic division in arranging and delivering schedule information to teachers and students, it is necessary to have web-based scheduling information system. The web-based information system has an advantage it can be accessed by users using web browser that can be found in all both desktop dan smartphone operating system. The method of developing system is SDLC(System Development Life Cycle) that consists of several phases, including planning phase, analysis phase, desain phase, implementation phase, dan maintenance phase. However, the maintenance phase is not include in developing this system. The result of this research is that the web-based information system of teaching schedule can help the academic staff Ganesha Operation Semarang Institution to process data more accurately as a guide line for teachers and students. Keywords: information systems, scheduling, web-based
Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Ganesha Operation Semarang) Rudi Hermawan; Arief Hidayat; Victor Gayuh Utomo - STMIK Provisi Semarang
Evolusi : Jurnal Sains dan Manajemen Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Evolusi 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.922 KB) | DOI: 10.31294/evolusi.v4i1.648

Abstract

Abstrak - Permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Semarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa. Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu, Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar, sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi  dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada  pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis web yang diharapkan dapat membantu bagian akademik Yayasan Ganesha Operation Semarang dalam mengolah data jadwal secara lebih akurat sebagai pedoman  atau panduan pengajar dan siswa. Kata kunci : sistem informasi, penjadwalan, berbasis web   Abstract - Teaching schedule arrangement is a complex problem often faced by educational institution of education, especially Ganesha Operation Learning Institution Semarang. Scheduling process using desktop-based software still has weaknesses such as difficulty to deliver the schedule information report to both teachers and students. The schedule reports are usually printed and given to every teacher. Mean while, Students who want to knowing about the learning schedule of their class can call customer service or by look into the schedule board where the students learn. To facilitate the academic division in arranging and delivering schedule information to teachers and students, it is necessary to have web-based scheduling information system. The web-based information system has an advantage it can be accessed by users using web browser that can be found in all both desktop dan smartphone operating system. The method of developing system is SDLC(System Development Life Cycle) that consists of several phases, including planning phase, analysis phase, desain phase, implementation phase, dan maintenance phase. However, the maintenance phase is not include in developing this system. The result of this research is that the web-based information system of teaching schedule can help the academic staff Ganesha Operation Semarang Institution to process data more accurately as a guide line for teachers and students. Keywords: information systems, scheduling, web-based
PERKEMBANGAN PARTAI POLITIK PADA MASA ORDE BARU (1966-1998) Arief Hidayat
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 17 No. 2 April 2018
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v17i2.9090

Abstract

This study discussed the development of political parties in Indonesia during the New Order era. During this time political freedom was restricted, mass participation is suppressed, the electoral process was controlled by the government and hardly provided the opportunity for public scrutiny. The only political parties are PPP (Development Unity Party), PDI (Indonesian Democracy Party) and Golongan Karya, which are government political parties. In the view of the government the failure of development so far has come from the political sector, especially political parties. The policy was adopted as part of an efforts to achieve political stability in order to realize national development. In other words democracy is sacrificed for the benefit of economic development.
TINDAK PIDANA PENYIMPANGAN SEKSUAL BERUPA SODOMI DITINJAU DARI PSIKOLOGI KRIMINIL (ANALISIS JURIDIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN) Arief Hidayat; Liza Erwina; Marlina Marlina
Jurnal Mahupiki Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Mahupiki

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.894 KB)

Abstract

ABSTRAKSI Arief Fahriadi   Penyimpangan Seksual merupakan tingkah laku seksual yang tidak dapat diterima oleh masyarakat dan tidak sesuai dengan tata cara serta norma agama, yang mana cara untuk mendapatkan kenikmatan seksual ini dengan jalan yang tidak wajar salah satunya adalah sodomi, sodomi ialah penyimpangan seksual terhadap pasangan seks yang berjenis kelamin sama dimana hubungan seksual dilakukan melalui anus. Penulis pada skripsi ini mengemukakan permasalahan yang terdapat dalam sodomi yaitu faktor penyebab terjadinya penyimpangan seksual berupa sodomi ditinjau dari psikologi kriminil, bagaimana upaya penanggulangan terhadap tindak pidana penyimpangan seksual berupa sodomi ditinjau dari psikologi kriminil serta bagaimana penerapan sanksi terhadap 4 Putusan Pengadilan Negeri medan di dalam kasus penyimpangan seksual berupa sodomi. Dari ketiga pokok permasalahan tersebut dapat diketahui bagaimana cara agar dapat mengantisipasi terjadinya kejahatan seksual seperti sodomi, hal ini dilakukan agar orang-orang yang kita sayangi seperti anak, saudara bahkan teman dapat kita lindungi dari perilaku kejahatan seksual yang kebanyakan dilakukan oleh orang dewasa. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian ini menganalisis 4 Putusan Pengadilan Negeri Medan mengenai kasus sodomi, dimana pelakunya terdiri atas 2 orang dewasa dan 2 orang anak yang masih dibawah umur. Selanjutnya ialah menganalisa putusan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum dan Hakim yang didalamnya melihat apakah dakwaan sesuai dengan putusan serta fakta hukum yang ada kemudian ditambah analisis perspektif perlindungan terhadap anak dan juga mengenai pengadilan anak yang mengatur tentang tata cara persidangan yang dilalui oleh anak pelaku tindak kejahatan. data yang diperoleh dalam skripsi ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, yaitu dengan melakukan pengumpulan referensi yang berkaitan dengan objek penelitian hukum primer diantaranya adalah KUHP, Perpu, serta bahan hukum sekunder lainnya yang relevan dengan penelitian, serta analisa hasil memakai analisis kualitatif. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan sodomi ialah suatu penyimpangan seksual yang diakibatkan oleh beberapa faktor seperti pada orang dewasa sodomi dipengaruhi oleh kelainan seksual, pengaruh sosial atau pergaulan serta pernah menjadi korban sodomi sewaktu kecil sedangkan pada anak-anak, sodomi terjadi akibat menonton VCD Porno serta pernah disodomi.
KEDAWUNG (Parkia timoriana) DAN KERABATNYA DI JAWA; PETIR (P. intermedia) DAN PETAI (P. speciosa) Rugayah Rugayah; Arief Hidayat; Udjang Hafid
BERITA BIOLOGI Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v13i2.688

Abstract

Kedawung is a member of the plant genus of Parkia (Mimosaceae). It has important value as traditional medicine and currently has been included in the Indonesian list of endangered medicinal plant species. There are two closely related species to Kedawung in Java: P. intermedia and P. speciosa. Parkia intermedia has long been assumed to be a hybrid between P. speciosa and P. timoriana. The species has leaflets linear-oblong and obtuse apex in mature foliage resemble P. speciosa, but has more numerous leaflets, linear-falcate, and acute apex in its juvenile leaflets similar to P. timoriana. Thus Hopkins (1992) included Petir as uncertain species. The aim of this study was to assess its current existing populations, to clarify the taxonomic status and to evaluate the similarity between kedawung and its related species. Exploration, morphology and leaf anatomical studies, as well as phenetic analysis have been conducted. The results indicated that morphology and leaf anatomical characters can be used to distinguish P. timoriana, P. intermedia and P. speciosa as different species, and P. intermedia was more closely related to P. speciosa than to P. timoriana.
Perbandingan Kualitas Lem Ikan dari Tiga Jenis Tulang Ikan Yang Berbeda Arief Hidayat
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 4, No 1 (2018): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.093 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v4i1.2316

Abstract

Tulang ikan merupakan limbah yang apabila tidak ditangani akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Salah satu yang dapat diupayakan adalah mengolah tulang ikan menjadi lem ikan merupakan hasil ekstraksi kolagen dengan menggunakan pelarut yang bersifat asam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas lem ikan dengan bahan baku tulang ikan  beberapa spesies. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang ikan pari, tulang ikan kakap merah, dan tulang ikan lele yang masing-masing didapatkan di UD Misri Bersaudara Demak, Pasar Gang Baru Pecinan Semarang,  dan Kampung Lele Boyolali. Metode penelitian yang digunakan bersifat eksperimental laboratoris dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diterapkan adalah perbedaan bahan baku tulang ikan antara lain  ikan pari, ikan kakap merah dan ikan lele dengan masing-masing tiga kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah keteguhan rekat, kerusakan permukaan kayu, viskositas, pH dan kadar air. Data dianalisis menggunakan analisa ragam (ANOVA). Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan, data diuji dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan baku tulang ikan yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai keteguhan rekat, kerusakan permukaan kayu, viskositas, pH dan kadar air. Lem ikan dengan bahan baku tulang ikan kakap merah merupakan produk lem ikan yang terbaik dari hasil penelitian ini karena karakteristik lem ikan tersebut memenuhi SNI 06-6049-1999 tentang Polivinil Asetat Emulsi untuk Perekat Pengerjaan Kayu dengan kriteria mutu: keteguhan rekat 13,45 N/mm²; kerusakan permukaan kayu 72,29%; viskositas 3,87 poise; pH 5,08; dan kadar air 54,71%.
Pengaruh Ketebalan EPS Styrofoam terhadap Distribusi Tegangan, Gaya Reaksi dan Energi Terserap pada Helm Witono Hardi; Lita Asyriati Latif; arief hidayat
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i1.3459

Abstract

Helm merupakan perangkat keselamatan yang sangat penting bagi pengendara motor. Helm menyerap energi akibat benturan pada kepala sehingga pemakai akan selamat. Salah satu kunci keselamatan pada helm adalah lapisan gabus EPS Styrofoam yang berada di sebelah dalam helm. EPS Styrofoam menyerap energi kinetik menjadi energi deformasi yang terjadi padanya. Pada penelitian ini dilakukan uji helm secara numerik untuk mendapatkan nilai energi yang diserap, distribusi tegangan, deformasi maksimum akibat pembebanan impak. Helm dimodelkan pada ukuran sebenarnya. Terdapat dua lapisan pada helm yang diteliti yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang merupakan gabus styrofoam. Pemodelan dilakukan dengan kondisi helm tanpa lapisan gabus kemudian diberi lapisan secara bervariasi semakin tebal. Digunakan FEM sebagai sarana pengujian pada bentuk obyek yang tidak teratur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lapisan gabus styrofoam sangat berperanan dalam keselamatan pengendara. Ada kenaikan yang significan dalam berbagai faktor dibandingkan helm yang tidak terdapat styrofoam. Kenaikan ketebalan styrofoam berpengaruh pada distribusi tegangan pada permukaan helm. Semakin tebal semakin baik. Penyerapan energi juga semakin baik. Namun terhadap gaya reaksi dan deformasi maaaaksimum kurang sinificant. Oleh karena iu untuk alasan efisiensi dan estetika bagi pengendaranya diambil ketebalan optimum agar dimensi helm tidak terlalu besar dan terlalu berat. Ini merupakan rekomendasi bagi user dalam melakukan desain helmnya.
ANALISIS KEABSAHAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 660.1/6 TAHUN 2017 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN PENAMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PABRIK PT SEMEN INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Arief Hidayat; Ahmad Redi
Jurnal Hukum Adigama Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Hukum Adigama
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.278 KB) | DOI: 10.24912/adigama.v1i1.2205

Abstract

The State of Indonesia is a State of Law. But, in fact the ideals of the idea of the State of Law that was built by developing the legal tool itself as a system that is functional and just to achieve community welfare and social justice has not been optimally done. This is reflected in the new Environmental Permit issued by Central Java Governor Ganjar Pranowo (No. 660.1 / 6 of 2017 on Environmental Permit for Mining and Construction Activities of PT Semen Indonesia Plant) is considered to have injured the ideals of the law itself. The new Environmental Permit is contradictory to the content of the Review Judgment issued by the Supreme Court (Supreme Court Verdict Decision Number 99 PK / Tun 2016), because in the ruling it ordered that the Governor Replace the old Environmental Permit, which was issued in 2012 and did not issue New Environmental Permit. The verdict contains the basis of judges' consideration in deciding cases that have reflected fairness and legal certainty. The result of the research on the validity of the Environmental Permit Decree on the Review Judgment issued by the Supreme Court concluded that the decree should be invalid because it is not in line with the decision of the court which has permanent legal force.