Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Agro Bali: Agricultural Journal

Pengaruh Curah Hujan terhadap Produksi Ubi Kayu di Indonesia Agung Budi Santoso; Tavi Supriana; Moral Abadi Girsang
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.474 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i3.1051

Abstract

Ubi kayu termasuk komoditas tanaman pangan utama sebagai penghasil karbohidrat yang diusahakan di lahan kering. Budidaya di lahan kering mengakibatkan berhubungan langsung dengan perubahan curah hujan. Indonesia memiliki tiga tipe curah hujan yang berbeda; tipe ekuatorial, tipe monsun, dan tipe lokal. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh curah hujan terhadap produksi ubi kayu berdasarkan tipe curah hujan. Lokasi yang dipilih meliputi 7 provinsi yang terdiri dari Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah sebagai perwakilan tipe curah hujan ekuatorial, Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat sebagai perwakilan tipe curah hujan monsun; dan Provinsi Maluku mewakili daerah tipe hujan lokal. Data sekunder yang digunakan meliputi data produksi, luas lahan, dan curah hujan. Data dianalisis menggunakan regresi panel dan uji one way anova. Hasil menunjukkan bahwa curah hujan berpengaruh secara signifikan terhadap produksi ubi kayu di ketiga daerah tipe curah hujan. Rata-rata perubahan curah hujan yang terjadi di wilayah lokal berbeda signifikan dibanding rata-rata perubahan produksi ubi kayu di wilayah tipe hujan monsun dan lokal. Sedangkan rata-rata perubahan produksi ubi kayu di wilayah monsun tidak berbeda nyata dibanding rata-rata perubahan produksi ubi kayu di wilayah ekuatorial. 
Sustainability Study of Horticultural Development in Mandailing Natal District With RAPFISH-MDS Analysis Agung Budi Santoso; Erpina Delina Manurung; Deddy Romulo Siagian; Hendri Ferianson P Purba; Perdinanta Sembiring
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i2.1170

Abstract

Mandailing Natal district as the second largest district in North Sumatra Province has great potential for horticultural development. This study aimed to determine the sustainability level of horticultural development in Mandailing Natal district through 5 dimensions, namely ecological, economic, social, technological and institutional. The RAPFISH-MDS analysis method was used to measure the index and sustainability status. The results showed that the criteria for the sustainability of horticultural development in Mandailing Natal district was quite sustainable (52.61) with the sustainability index value of the ecological, institutional, social, economic and technological dimensions, respectively, 58.06; 56.86; 53.76; 51.99; and 51.08. Sensitive attributes supporting sustainability are erosion rate for the ecological dimension, post harvest management for the economic dimension, extension intensity for the social dimension, land management technology for the technological dimension, and conflicts between farmer groups for the institutional dimension. The realization of horticultural development can be through the development of government programs and extensions that change farmers' perceptions of the environment and the application of eco friendly technologies in their farming.
Hubungan Harga Komoditas Hortikultura Antar Pasar di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia Wesly Mailander Siagian; Grace Vitani Pardosi; Windy Agelina Manalu; Ratna Ayu Saptati; Agung Budi Santoso
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i3.1358

Abstract

Perbedaan harga di berbagai daerah menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya fenomena fluktuasi harga yang memicu terjadinya inflasi dalam skala nasional. Perubahan harga suatu komoditas memungkinkan akan menyebabkan terjadi perubahan harga pada barang substitusi atau komplementer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan harga antar komoditas hortikultura yang terjadi pada beberapa kota di Sumatera Utara . Penelitian dilaksanakan di lima kota di Sumatera Utara yang meliputi Kota Gunungsitoli, Medan, Padang Sidempuan, Pematang Siantar, dan Sibolga. Data sekunder berupa data harga mingguan komoditas bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit diperoleh dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional periode Bulan Januari 2021 – Februari 2023. Uji Kausalitas Granger digunakan untuk mengetahui hubungan timbal balik harga antar komoditas dan pasar. Hasil menunjukkan bahwa komoditas bawang merah merupakan salah satu komoditas yang memberikan pengaruh terhadap komoditas lainnya. Jika ditinjau pada pengaruh komoditas antar kota, maka komoditas bawang merah di kota Medan, Pematang Siantar, dan Gunungsitoli memberikan pengaruh terhadap harga bawang merah pada kota yang lainnya. Sementara itu, untuk komoditas bawang putih, kota Padang Sidempuan mempengaruhi harga pasar di daerah lainnya. Kota Medan menjadi pasar yang penting untuk komoditas cabai merah, utamanya terkait dengan harga yang ditawarkan.