Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

APLIKASI METODE STEPPING-STONE UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN BIAYA PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMELIHARAAN RUAS JALAN DI SENDUK, TINOOR, DAN RATAHAN) Ali, Nurjuliawati Haji; Tarore, Huibert; Walangitan, D. R. O.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 8 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengadaan material dalam rangka pelaksanaan suatu proyek lebih dipengaruhi oleh komponen biaya dan waktu dibanding dengan komponen mutunya. Efisiensi Biaya suatu proyek dalam hal pengadaan material, sangat dipengaruhi oleh perencanaan transportasi yang dilakukan. Hal ini disebabkan biaya kegiatan pendistribusian material ke lokasi proyek berhubungan langsung dengan transportasi yang sudah direncanakanOptimasi adalah suatu usaha untuk menentukan solusi yang terbaik dari sejumlah alternatif dengan berbagai kendala yang ada pada suatu model. Optimasi biaya dalam menyelesaikan suatu permasalahan merupakan solusi terbaik yang dapat dilakukan untuk memperoleh biaya termurah. Tujuan evaluasi ini adalah menentukan ada tidaknya rencana pengiriman yang lebih baik. Salah satu metode untuk menyelesaikan suatu model transportasi adalah metode Stepping-stoneUntuk menunjukkan penggunaan metode Stepping-Stone dapat digunakan dalam perencanaan biaya optimum pada proses pendistribusian bahan maka diaplikasikan pada tiga proyek pekerjaan jalan yaitu: Proyek Pemeliharaan Jalan Senduk, Kabupaten Minahasa Selatan; Proyek Pengaspalan Jalan Tinoor, Kabupaten Minahasa Induk, dan Proyek Pemeliharaan Jalan Pangu, Kabupaten Minahasa Tenggara.Dengan menggunakan Metode Stepping-Stone, maka didapat biaya optimum untuk proses distribusi material khususnya kerikil dengan total biaya sebesar Rp. 498.562.675,00. Biaya optimum diperoleh dari perencanaan distribusi material sebagai berikut: Untuk proyek ruas jalan Senduk, jumlah kebutuhan split 1-2 cm yaitu sebesar 319 m3 dan semuanya diambil dari Sumber Material Tateli. Untuk proyek ruas jalan Tinoor, jumlah kebutuhan split 1-2 cm yaitu sebesar 1275 m3 dan suplai diambil dari Sumber Material Kema sebesar 694 m3 dan Sumber Material Tateli sebesar 581 m3. Untuk proyek ruas jalan Pangu, jumlah kebutuhan split 1-2 cm yaitu sebesar 425 m3 dan suplai diambil dari Sumber Material Kema sebesar 156 m3 dan Sumber Material Kinilow sebesar 269 m3.Kata kunci : Stepping Stone, Cost, Supply, Demand
EVALUASI PENGOPERASIAN TERMINAL MALALAYANG Nelwan, Priska; Sibi, Mochtar; Inkiriwang, Revo L.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah pergerakan transportasi semakin besar serta kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasipun menjadi bagian terpenting dalam kelangsungan pergerakan transportasi. Disamping itu juga pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik dan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan transportasi menjadi sangat dibutuhkan dan berperan penting untuk kemajuan suatu daerah.Terminal dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan peminatan terhadap armada transportasi darat, maka hal tersebut juga berpengaruh terhadap retribusi atau pendapatan terminal itu sendiri. Maka dari itu perlu diadakannya evaluasi terhadap pengoperasiannya. Pentingnya mengevaluasi setiap proyek baik proyek pemerintah maupun proyek swasta apalagi proyek berskala besar, dimaksudkan sebagai bahan penilaian pelaksanaan proyek tersebut dan sebagai bahan masukan bagi perencanaan proyek yang akan datang (berikutnya).Berdasarkan  hasil analisa kriteria investasi dari pengoperasiannya dapat dikatakan pada tingkat diskonto 12% tidak layak dimana NPV = -42,750,006 NPV < 0 (-). Dan berdasarkan Net B/C  pada suku bunga bank 12% didapat = 0.979566045, < 1. Dalam analisa dikatakan layak apabila Net B/C > 1 .Untuk mencari suku bunga yang ideal untuk IRR, maka digunakan trial and error antara 12%, 14%, 16%, 17% Dan didapat pada tingkat suku bunga 14%, berdasarkan hasil IRR didapat 11.31%  hasil yang didapatkan lebih kecil dari nilai OCC 12%. Dan pada analisa berikutnya NPV dan Net B/C serta IRR memenuhi syarat pada tingkat diskonto 11%.Kata kunci: Terminal, Regresi Sederhana, NPV, Net Cost Ratio (NET B/C), IRR
PERENCANAAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK TOKO MODISLAND MANADO DENGAN METODE CPM Telaumbanua, Tommy Aro; Mangare, Jantje B.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 8 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses perencanaan hingga pengendalian proyek selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan paling penting dari suatu proyek. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu proyek dapat disebabkan perencanaan yang tidak matang serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien. Penjadwalan proyek membantu menunjukkan hubungan setiap aktivitas dengan aktivitas lainnya dan terhadap keseluruhan proyek, mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan diantara aktivitas, serta menunjukkan perkiraan waktu yang realistis untuk setiap aktivitas.CPM (Critical Path Method) membuat asumsi bahwa waktu aktivitas yang diketahui dengan pasti sehingga hanya diperlukan satu faktor waktu untuk setiap aktivitas. Salah satu keuntungan CPM yaitu CPM cocok untuk formulasi, penjadwalan, dan mengelola berbagai kegiatan disemua pekerjaan konstruksi, karena menyediakan jadwal yang dibangun secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kelebihan dalam penjadwalan waktu melalui Penerapan Metode CPM pada Proyek Pembangunan Toko Modisland Manado. Dan Metode CPM mendapatkan durasi 168 hari untuk menyelesaikan rangkaian aktivitas pekerjaan tanah, pondasi dan struktur, CPM juga menampilkan lintasan kritis melalui Network Plan atau Jaringan kerja yang menjadi ciri khas Metode CPM  Kata kunci : Proyek, Penerapan, Penjadwalan, Metode CPM, Network Plan
ANALISIS BIAYA INVESTASI PADA PERUMAHAN GRIYA PANIKI INDAH Manopo, Steven Fredrik Josef; Tjakra, Jermias; Mandagi, Robert J. M.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPembangunan suatu proyek memerlukan modal barang atau jasa produksi. Sebelum proyek untuk investasi dibangun, perlu dilakukan suatu studi kelayakan proyek. Studi kelayakan proyek ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya finansial (ekonomi), legal (hukum), lingkungan, dan lain sebagainya.Penerapan analisis kriteria investasi dalam penulisan ini ditinjau dari aspek financial (ekonomi) mengenai investasi yang terdapat dalam proyek Perumahan Griya Paniki Indah, yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan investasi proyek dalam hal ini keuntungan yang akan dicapai.Setelah diadakan analisis dengan menggunakan kriteria investasi maka dapat diambil kesimpulan bahwa, Net Present Value = Rp. 3.226.683.070 yang memberikan nilai positif. Internal Rate of Return memberikan niai lebih besar dari i yang direncanakan yaitu sebesar 10.609%. Index Profibility memberikan nilai yang lebih besar dari 1 (IP > 1) yaitu 1,183. Payback Period (PP) akan kembali pada tahun ke-7 bulan ke-10 hari ke-13. Break Even Point = Rp. 1.065.498.573. Dengan demikian perumahan Griya Paniki Indah memenuhi syarat dalam kriteria investasi sehingga investasi pada proyek ini menguntungkan dan baik untuk dilaksanakan. Penyusunan arus dana (cash flow) sangat menentukan dalam menganalisis biaya investasi,untuk itu diharapkan ketelitian dalam mengestimasi pendapatan dan biaya proyek. Perlu dilakukan penelitian yang lebih luas lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat mengenai kelayakan suatu proyek, karena hanya ditinjau dari aspek ekonomi (finansial).Kata kunci: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Index Profibility (IP), Payback Period (PP), Break Even Point (BEP).
ANALISIS KOEFISIEN HARGA SATUAN TENAGA KERJA DI LAPANGAN DENGAN MEMBANDINGKAN ANALISIS SNI DAN ANALISIS BOW PADA PEMBESIAN DAN BEKISTING KOLOM Arruan, Arthur; Sompie, Bonny F.; Sibi, Mochtar; Pratasis, Pingkan
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 2 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung oleh tenaga kerja dengan kemampuan kerja yang baik dan bahan yang bermutu baik, tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam sebuah proyek. Bahkan akibat penggunaan sumber daya manusia yang kurang tepat bisa mengakibatkan kerugian yang besar pada proyek konstruksi. Masalah utama penelitian ini adalah berapa besar koefisien analisis harga satuan tenaga kerja yang sebenarnya di lapangan pada pekerjaan kolom beton bertulang. Salah satu cara mendapatkan koefisien analisis harga satuan adalah dengan cara pengamatan secara langsung menggunakan metode work sampling (teknik uji petik). Pengamatan dilakukan secara langsung di lapangan terhadap 14 tenaga kerja yang terbagi atas 3 kelompok kerja, yaitu 5 orang pada pekerjaan bekisting, 4 orang pada pekerjaan sengkang, dan 5 orang pada pekerjaan tulangan. Setelah menganalisis data, didapat nilai koefisien analisis harga satuan tenaga kerja sebagai berikut: 0,162 OH tukang dan 0,108 OH pekerja, pada pekerjaan bekisting: 0,036 OH tukang dan 0,038 OH pekerja, pada pekerjaan pembesian.Kata Kunci : koefisien harga satuan, tenaga kerja, work sampling
STUDI PEMERIKSAAN CEPAT PENERAPAN SNI DALAM RANGKA PENINGKATAN MANAJEMEN PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG DI MANADO Mangare, Jantje B.; Sibi, Mochtar; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dalam rangka memajukan bidang teknik sipil di kota Manado maka dengan mampunya melakukan pendeteksian awal terhadap hasil akhir dari perencanaan struktur gedung di daerah ini maka diharapkan “tindakan pencegahan awal” untuk meminimalisir permasalahan-permasalahan yang dapat terjadi di kemudian hari. Hal-hal yang menyangkut kondisi geografis kota Manado yang rawan gempa, hasil akhir perencanaan struktur kebanyakan berbeda dengan hasil akhir pembangunannya, juga masih memungkinkannya kebelumjelasan SNI, masih minimnya sosialisasi SNI, dan masih sering terjadi kesalahan penerapan SNI, serta apakah dibutuhkan fungsi pengawasan untuk perencanaan struktur bangunan gedung berskala kecil, merupakan landasan untuk mendapatkan suatu solusi yang tepat sasaran untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini, atau setidaknya meminimkan timbulnya permsalahan-permasalahan ini.Sistem rangka struktur adalah bagian dari bangunan yang merupakan struktur utama pendukung berat bangunan dan beban luar yang diaplikasikan. Rangka struktur ini terdiri dari kolom dan balok yang merupakan rangkaian yang dijadikan satu kesatuan yang kuat. Di dalam perencanaan rangka struktur ini maka SNI yang sering digunakan yakni, SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, dan SNI 2847-2013.Untuk pelaksanaan penelitian ini maka hal-hal yang telah dipelajari, diselidiki dan didalami dari keseluruhan SNI yang akan dipakai terkait penelitian ini. Selanjutnya sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti, akan disusun suatu daftar untuk pemeriksaan cepat perencanaan struktur bangunan gedung, sesuai dengan sudut pandang dan engineering judgments dari peneliti. Hal-hal yang dimaksud yakni mengenai prarencana awal suatu struktur, penerapan pembebanan yang sesuai dengan fungsi bangunan yang akan dibangun, hasil-hasil respons dari suatu rangka struktur yang menjadi batasan tingkat keamanan struktur, serta hasil desain akhir. Keseluruhan hal-hal ini selanjutnya akan dicari korelasi dan korespondensinya sesuai dengan isi dari keseluruhan SNI yang akan ditinjau. Kata Kunci: Perencanaan, Struktur, Manajemen, Konstruksi, Gedung, SNI
ANALSIS EFISIENSI BIAYA BAHAN BANGUNAN ANTAR SUPPLIER DENGAN METODE DEMAND-SUPPLY Potalangi, Jessen; Sompie, Bonny F.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 10 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan proyek konstruksi seringkali didapati temuan dimana fakta biaya lebih besar dari rencana biaya. Pelaksana proyek harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi, apakah pekerjaan bisa mencapai target atau malah mengalami penyimpangan. Cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni dengan menghitung efisiensi biaya pelaksanaan proyek tersebut. Efisiensi biaya merupakan salah satu unsur utama dalam menentukan penghematan pelaksanaan suatu proyek. Material konstruksi meliputi seluruh bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan pada suatu proses konstruksi. Bahan/material bangunan biasanya disediakan oleh usaha-usaha penyedia bahan bangunan, baik usaha perorangan maupun badan usaha. Metode demand-supply digunakan pada setiap transaksi yang pasti terdapat suatu demand (kebutuhan), supply (ketersediaan), harga dan kuantitas  akan suatu barang/jasa yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. demand dan supply akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas. Metode Demand-Supply dilakukan terhadap kebutuhan bahan/material pasir, kerikil, semen dan besi (ϕ8, ϕ10, ϕ16) di proyek tiga lantai Ruko Kawan Baru Bethesda di jalan bethesda No.20 Manado. sedangkan harga satuan dan stok bahan diambil data terhadap masing-masing supplier material di kota Manado & sekitarnya. Untuk menunjukan penggunaan metode ini perencanaan biaya efektif pada proses pendistribusian bahan diaplikasikan pada perbandingan harga supplier material. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka didapat beberapa kesimpulan, yaitu dari hasil 3 perbandingan data harga dari tiap-tiap bahan sehingga supplier yang bisa dapat mengefisiensikan harga bahan dengan pengaplikasian metode ini adalah sebagai berikut : Pasir oleh Material Stadion sebesar Rp. 61.686.850, Kerikil oleh PT. Cahya Gelora sebesar Rp. 62.722.800, Semen PT. Duta Logam Jaya sebesar Rp. 219.952.150, Besi oleh PT. Awijaya Kombos Indah sebesar  Rp. 1.714.500 untuk  besi ϕ8 mm, Rp. 111.191.250 untuk besi ϕ10 mm, & Rp. 91.292.500 untuk besi ϕ16 mm. Kata Kunci : Efisiensi, Supplier, Material, Demand, Supply.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR COST OVERRUN BIAYA OVERHEAD PADA PROYEK PEMBANGUNAN MANADO TOWN SQUARE III Wattimury, Henry; Walangitan, Deane R. O.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 4 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pekerjaan proyek konstuksi biasanya terjadi kendala, baik kendala yang sudah diperhintungkan maupun yang belum di perhitungkan.Sehingga proyek yang dikerjakan biasanya terlaksana dengan hasil yang tidak sesuai yang di rencanakan. Oleh sebab itu penelitian ini sebagai upaya untuk mendapatkan dan  mengetahui faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan terjadinya cost overrun pada biaya overhead yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja biaya akhir proyek. Penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan responden pada pembangunan Manado Town Square Tahap III pengolahan data kuesioner menggunakan program SPSS 22 for windows dengan metode analisis Responden, Validitas Dan Reabilitas, Frequencies, Descriptives, Skala (Score) Dampak/Pengaruh. Dari hasil penelitian didapatkan urutan rangking – rangking tiap faktor yang menjadi penyebab pembengkakan biaya pada penyelesaian proyek.Dengan mengunakan analisa Faktor – faktor yang menjadi penyebab utama yang mempengaruhi kelebihan biaya penyelesaian proyek Pembangunan Manado Town Square tahan III  adalah Politik, Ekonomi, Financial, Sosial-Budaya, Legilitas Hukum, Alam, Perencanaan, Organisasi dan Personil Proyek, Administrasi dan kontrak, pengaturan Lapangan, Keperluan Lapangan, Jadwal Proyek. Kata kunci : Faktor-Faktor Cost Overrun Pada Biaya Overhead, Kuisioner, ManadoTown Square, SPSS 22  for windows.
STUDI ANALISIS PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMANCANGAN DENGAN METODE VALUE ENGINEERING PADA PROYEK INTERCHANGE MAUMBI - MANADO Sombah, Mario Christian; Dundu, A. K. T.; Sibi, Mochtar
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Value Engineering adalah suatu metode yang menganalisa masalah – masalah suatu proyek melalui pendekatan yang sistematis dan terorganisir dengan menghilangkan biaya – biaya yang tidak diperlukan tanpa mengurangi fungsi, penampilan, kualitas dan keandalan dari proyek tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui besarnya penghematan biaya pelaksanaan pemancangan dan faktor – faktor yang mempengaruhinya.Proyek Interchange Manado By Pass merupakan bagian dari pembangunan outter ring road Manado. Proyek ini menggunakan tiang pancang sebagai pondasinya.  Untuk mengerjakan pekerjaan pondasi pada proyek yang menggunakan tiang pancang sebagai pondasinya tentunyadiperlukan suatu alat yang disebut alat pancang.Pemilihan alternatif alat pancang merupakan masalah multi kriteria yang meliputi faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif. Salah satu metode yang bisa digunakan dalam pemilihan alternatif alat pancang adalah dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).Analisis VE dilakukan berdasarkan pembobotan kriteria kuantitatif  hasil perhitungan yang dinormalisasi dan kriteria kualitatif .Setelah dilakukan analisis terpilih Single Acting Diesel Hammer sebagai alat pancang yang sesuai dengan tiang pancang pipa baja dan jenis tanah pada lokasi proyek. Adapun  biaya inisial dan biaya siklus hidup selama 50 tahun, diperlukan Rp. 50.026.779,60 untuk biaya pemancangan dengan besarnya penghematan yang terjadi pada pelaksanaan pekerjaan pemancangan adalah 29,32%.Kata kunci: Value Engineering, Interchange, AHP
PENGENDALIAN BIAYA DENGAN METODE ANALISIS INDEKS PADA PROYEK PEMBANGUNAN (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP/SMA ST. THEDORUS KOTAMOBAGU-SULUT) Mawuntu, Mimie Marcelina Mona; Walangitan, Deane R. O.; Sibi, Mochtar
TEKNO Vol 13, No 64 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemborosan  dan penyimpangan  biaya  masih sering terjadi di dalam  pelaksanaan  suatu proyek. Banyak terdapat kasus dimana fakta biaya lebih besar dari fakta prestasi. Dengan demikian proyek tersebut mengalami kerugian. Pemborosan dan penyimpangan biaya tersebut terjadi karena sistem perencanaan dan pengendalian biaya tidak diterapkan sepenuhnya. Pengendalian proyek bertujuan untuk mengendalikan proses pelaksanaan proyek sejak awal dimulainya pembangunan hingga selesainya proyek terlaksanakan sesuai waktu, mutu dan biayanya yang telah direncanakan. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan biaya maka diperlukan pengendalian biaya yang efektif dan berdaya guna. Penerapan metode analisis indeks digunakan sebagai alat kendali untuk pengendalian biaya dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Tolak ukur atau acuan pengukuran analisis indeks adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB). Studi kasus untuk penerapannya dilakukan pada Pembangunan Gedung Sekolah SMP/SMA ST.THEODORUS Kotamobagu-SULUT. Hasil yang diperoleh dari penggunaan metode Analisis Indeks, secara keseluruhan Pada pelaksanaan  pekerjaan. Total biaya yang direncanakan sampai pada minggu ke-36 sebesar Rp. 214.611.425,- dan total biaya dari tiap pekerjaan yang terlaksana sampai minggu ke-36 sebesar Rp. 214.870.218,-Terjadi pemborosan sebesar Rp. 258.793,- Kata kunci : proyek, baya, analisis indeks