Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Ternak

Efektifitas Organic Supplement Energizer (OSE) terhadap Helminthiasis pada Sapi Potong (Effectiveness of Energizer Supplement Organic (OSE) to Helminthyasis Disease on Cattle) Retno Widyani; Moch Hisyam Hermawan; Fitri Dian Perwitasari; Ida Herawati
Jurnal Ilmu Ternak Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.705 KB) | DOI: 10.24198/jit.v16i2.11579

Abstract

Helminthiasis  adalah  penyakit  pada  sapi  potong  yang  biasa  terjadi  di  peternakantradisional. Upaya pencegahan preventif terhadap helminthiasis perlu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan sapi potong sehingga pertambahan bobot badannya akan lebih cepat dan keuntungan ekonomi juga bisa meningkat. Salah satu cara pencegahan preventif adalah dengan pemberian obat cacing herbal. Penelitian dilakukan pada   Peternakan Rakyat di desa Dukuhbadak, Kecamatan Cibimbing, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat. Penelitian obat cacing herbal  telah dilakukan dengan menggunakan kombinasi temu mangga 20%, kunyit 20%, temu lawak 20% dan kakys fruity enzym 40%, dinamakan organic supplement energizer (O SE). Komposisi ini mengandung minyak atsiri, tanin, amilum, fruktosa, flavonoid, vitamin C, Fe, Cu dan Phosphor, yang berkhasiat antibakteri, antidota, analgetik, antipiretik dan pengurang gas asam  lambung.  Hasil penelitian  menunjukkan bahwa  sapi  yang diberi OSE  sebesar  60  ml ternyata dari uji laboratorium identifikasi telur cacing yang ada menunjukkan jumlah  telur cacingnya menurun. Identifikasi telur cacing menggunakan metode McMaster. Efektifitas penurunannya sampai 73%, dari 220 telur menjadi 60 telur endoparasit, sehingga rekomendasi yang   diberikan   adalah   pemberian   obat   cacing   herbal   secara   teratur   dapat   digunakan peningkatan produksi ternak sapi potong.Kata kunci:  mangga, kunyit, temu lawak dan kaky fruit enzym.
Analisis Pendapatan Usaha Ternak Domba Secara Intensif Di Kabupaten Cirebon Fitri Dian Perwitasari; Bastoni Bastoni; Bayu Arisandi
Jurnal Ilmu Ternak Vol 19, No 1 (2019): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.279 KB) | DOI: 10.24198/jit.v19i1.18648

Abstract

Kelompok Tani Ternak Haur Kuning berada di desa Ciawigajah Kabupaten Cirebon.  Kelompok ini tata laksana pemeliharaannya secara intensif dengan skala usaha bervariasi dan tradisional. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui aspek sosial ekonomi usaha ternak domba di Kabupaten Cirebon. (2) untuk mengetahui faktor harga jual, jumlah ternak yang dijual dan biaya pakan yang mempengaruhi besarnya pendapatan. Metode penentuan lokasi dengan purposive sampling. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan kelompok, data sekunder berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon dan literatur (jurnal penelitian, buku, dan artikel ilmiah). Data yang terkumpul, dianalisis mengunakan tabulasi kemudian dihitung menggunakan rumus pendapatan, analisis R/C ratio dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan aspek sosial : (1) responden berpendapat bahwa memelihara ternak domba sebagai tabungan dan pengisi waktu luang peternak selama menunggu masa panen tiba, (2) mayoritas responden pekerja utama sebagai petani sehingga dapat memanfaatkan sisa hasil pertanian untuk ketersediaan pakan ternak. Dari aspek ekonomi ini pendapatan terendah sebesar Rp 393.500 dan tertinggi Rp 10.418.500, dan analisis R/C ratio terendah 1,20 dan tertinggi 6,26. (3) Persamaan analisis regresi Y = -5885724.523+ 2.975590988 X1 + 1533743.934 X2 – 1.050714511 X3; R2  = 0.9982, Fhitung(1349.09691405135) dengan Significance F (4.97589571307792E-10) artinya harga jual ternak, jumlah ternak yang dijual dan biaya pakan akan mempengaruhi terhadap besarnya pendapatan usaha ternak domba.Kelompok Tani Ternak Haur Kuning berada di desa Ciawigajah Kabupaten Cirebon.  Kelompok ini tata laksana pemeliharaannya secara intensif dengan skala usaha bervariasi dan tradisional. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui aspek sosial ekonomi usaha ternak domba di Kabupaten Cirebon. (2) untuk mengetahui faktor harga jual, jumlah ternak yang dijual dan biaya pakan yang mempengaruhi besarnya pendapatan. Metode penentuan lokasi dengan purposive sampling. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan kelompok, data sekunder berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon dan literatur (jurnal penelitian, buku, dan artikel ilmiah). Data yang terkumpul, dianalisis mengunakan tabulasi kemudian dihitung menggunakan rumus pendapatan, analisis R/C ratio dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan aspek sosial : (1) responden berpendapat bahwa memelihara ternak domba sebagai tabungan dan pengisi waktu luang peternak selama menunggu masa panen tiba, (2) mayoritas responden pekerja utama sebagai petani sehingga dapat memanfaatkan sisa hasil pertanian untuk ketersediaan pakan ternak. Dari aspek ekonomi ini pendapatan terendah sebesar Rp 393.500 dan tertinggi Rp 10.418.500, dan analisis R/C ratio terendah 1,20 dan tertinggi 6,26. (3) Persamaan analisis regresi Y = -5885724.523+ 2.975590988 X1 + 1533743.934 X2 – 1.050714511 X3; R2  = 0.9982, Fhitung (1349.09691405135) dengan Significance F (4.97589571307792E-10) artinya harga jual ternak, jumlah ternak yang dijual dan biaya pakan akan mempengaruhi terhadap besarnya pendapatan usaha ternak domba.