Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 DENPASAR SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Sugianta, I Wayan
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 3 No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.036 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran maka diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw . Model kooperatif sebagai metode pembelajaran inovatif diharapkan mampu mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar lebih optimal. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar Penjasorkes siswa kelas IX-A SMP Negeri 11 Denpasar Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Penjasorkes siswa kelas IX-A SMP Negeri 11 Denpasar semester I tahun pelajaran 2016/2017. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik menghitung rata-rata dan presentase. Data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes sedangkan aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi. Adapun tahapan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, pada masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Hasil dari meningkatnya hasil belajar Penjasorkes dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa IX-ASMP Negeri 11 Denpasar Semester I Tahun pelajaran 2016/2017. Halini dapat dijelaskan berdasarkan peningkatan rata-rata untuk masing-masing siklus sebagai berikut:Pada awalnya, skor rata-rata kelas IX-Adalam mata pelajaran Penjasorkes tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebesar 69,89 dengan total daya serap siswa sebesar 69,89% dan nilai ketuntasan klasikal sebesar 33,33%. Pada Siklus I skor rata-rata siswa kelas IX-Adalam matapelajaran Penjasorkes tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebesar 74,47, daya serap 74,47% dan prosentase ketuntasan belajar 75%. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 81,06, dengan daya serap sebesar 81,06% dan prosentase ketuntasan belajar sebesar 100%. Dari penjabaran hasil kegiatan awal, siklus I dan siklus II maka dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Penjasorkes siswa kelas IX-A SMPNegeri 11 Denpasar semester I tahun pelajaran 2016/2017.
Tingkat daya ledak otot tungkai siswa putra peserta ekstrakurikuler bolavoli Sekolah Menengah Pertama Santika, I Gusti Putu Ngurah Adi; Subekti, Maryoto; Sudiarta, I Gusti Ngurah; Sugianta, I Wayan; Suarjana, I Nyoman
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v4i2.52297

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat daya ledak tubuh peserta ekstra kutikuler bolavoli SMP Nageri 1 Mengwi di masa pandemi covid-19. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 34 orang yang diambil dengan teknik Populasi Study dengan mengambil keseluruhan peserta yang berjumlah 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tinggi raihan nilai minimumnya adalah 190 cm dan maksimumnya 222 cm serta dengan rerata 203,59±6,942 cm. untuk Tinggi loncatan diperoleh nilai minimum 215 cm dan maksimum 270 cm serta nilai rerata 238,94±11,062 cm. sedangkan untuk hasil pengukuran diperoleh nilai minimum 8 cm dan maksimum 60 cm serta rerata 36,35±10,366 cm. Berdasakan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan bahwa tingkat daya ledak siswa putra peserta ektrakulikuler bolavoli SMP Negeri 1 Mengwi tergolong cukup.
PELATIHAN LARI-LOMPAT DI PASIR MENINGKATKAN JARAK CAPAIAN LOMPAT JAUH LEBIH PANJANG DARIPADA LARI RINTANGAN PADA SISWA SMPN-11 DENPASAR I Wayan Sugianta; J. Alex Pangkahila; N. Adiputra
Sport and Fitness Journal Volume 2, No.2, 2014
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.389 KB)

Abstract

Success in the long jump is strongly influenced by the explosive power of the leg muscles. Increasing this explosive power will increase the distance long jump performance. In this study conducted with two types of training that is run on the track in the sand and obstacles run, each of which performed a total of five sets and four reps. Training is done in the field SMP-11 Denpasar for six weeks with a frequency of three times in a week. Samples were selected randomly as many as 20 people and the selected sample was divided into two groups, so that each group of 10 people. Group-1 are given run-jump training on the sand group-2 are given obstacles run training. Paired t test was used to analyze differences in the long jump achievement gap between before and after training in each group and the unpaired t test used to analyze differences in the long jump achievement gap between groups of training. Limit of significance used was 0.05. The mean distance long jump performance on the training run around in the sand before training was 3.86 ± 0.33 meters and after training was 4.38 ± 0.34 meter showed a statistically significant difference, p = 0.000 (p<0.05). The mean distance of achievement results before training on obstacles run training was 3.62 ± 0.37 meters and after training was 3.92 ± 0.37, also showed a significant difference p = 0.000 (p<0.05). Differences long jump distance before training outcomes between the two groups was not significant p = 0.190 (p>0.05), while after training between groups showed a significant difference p = 0.010 (p<0.05). Therefore run-jump training in the sand and obstacles run training can increase the distance of the long jump in student SMP-11 Denpasar, where run jump training in the sand beter than obstacles run training. So expect to teachers and sports trainers to implement the training long jump with run jump in sand five reps and four sets in training.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 DENPASAR SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016/2017 I Wayan Sugianta
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 3 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.036 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran maka diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw . Model kooperatif sebagai metode pembelajaran inovatif diharapkan mampu mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar lebih optimal. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar Penjasorkes siswa kelas IX-A SMP Negeri 11 Denpasar Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Penjasorkes siswa kelas IX-A SMP Negeri 11 Denpasar semester I tahun pelajaran 2016/2017. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik menghitung rata-rata dan presentase. Data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes sedangkan aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi. Adapun tahapan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, pada masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Hasil dari meningkatnya hasil belajar Penjasorkes dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa IX-ASMP Negeri 11 Denpasar Semester I Tahun pelajaran 2016/2017. Halini dapat dijelaskan berdasarkan peningkatan rata-rata untuk masing-masing siklus sebagai berikut:Pada awalnya, skor rata-rata kelas IX-Adalam mata pelajaran Penjasorkes tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebesar 69,89 dengan total daya serap siswa sebesar 69,89% dan nilai ketuntasan klasikal sebesar 33,33%. Pada Siklus I skor rata-rata siswa kelas IX-Adalam matapelajaran Penjasorkes tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebesar 74,47, daya serap 74,47% dan prosentase ketuntasan belajar 75%. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 81,06, dengan daya serap sebesar 81,06% dan prosentase ketuntasan belajar sebesar 100%. Dari penjabaran hasil kegiatan awal, siklus I dan siklus II maka dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Penjasorkes siswa kelas IX-A SMPNegeri 11 Denpasar semester I tahun pelajaran 2016/2017.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING PERMAINAN SEPAK BOLA I Kadek Yudha Pranata; I Ketut Sumerta; I Putu Merta Yasa; Ni Luh Putu Indrawathi; I Wayan Sugianta; I Nyoman Suarjana
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 6 No. 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.862 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3661581

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar pasing permainan sepak bola melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada siswa kelas VIII B SMP Widya Sakti Denpasar tahun pelajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Widya Sakti Denpasar berjumlah 40 orang, data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil belajar teknik dasar pasing permainan sepak bola secara klasikal pada observasi awal 68,08, meningkat pada siklus I menjadi 77,09 dan meningkat pada siklus II menjadi 86,1. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa hasil belajar teknik dasar passing permainan sepak bola meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VIII B SMP Widya Sakti Denpasar tahun pelajaran 2018/2019.