Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH LAMA BELAJAR PAUD TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD (Studi Pada Siswa SD Faforit di Kota Tasikmalaya) YUS DARUSMAN; RULI AS'ARI; LULU YULIANI
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 1 (2017): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v2i1.453

Abstract

ABSTRAK: Tujuan yang ingin dicapai dari penilitian ini adalah menemukan besarnya pengaruh lama belajar di PAUD terhadap prestasi belajar siswa di SD. Lama Belar di  PAUD  ada yang 1 tahun hingga 4 tahun, mulai dari umur 3-4  tahun pada kelompok bermain (KOBER) atau Play Group hingga umur 5-6 tahun pada Taman Kanak-kanak, kelas 0 kecil dan 0 besar atau (pra Sekolah). penelitian akan digunakan penelitian kuantitatif  pada SD-SD Vaforit yang ada kota Tasikmalaya, yaitu SD Citapen, SD Nagarawangi, SD galungung, dan SD Pengadilan. Sampel adalah siswa SD kelas 1. Data prestasi belajar diambil dari nilai raport  kelas 1. Data lama belajar di PAUD diambil dari buku induk siswa SD ditambah wawancara dengan Guru kelas 1 SD dan dekumentasi yang ada di sekolah. Analisis  data digunakan regresi dan korelasi non farametrik dengan anlisis jalur atau Pert Analisis. Hasil penelitian akan bermanfaat bagi pemerintah, Tutor PAUD dan guru SD bahwa idealnya lama belajar di PAUD dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar di SD. Sekaligus akan menambah keyakinan atau menggugurkan keyakinan bahwa lama belajar di PAUD berpengaruh terhadap prestasi belajar di SD dan bahkan terhadap belajar selanjutnya.Kesimpulan penelitian ini pada beberapa SD yang Ada dikota Tasikmalaya, hanya menerima siswanya yang pernah belajar di PAUD. Begitu pentingnya PAUD sehingga menjadi syarat untuk masuk  SD dikota – kota besar. Sementara didaerah –daerah masih banyak penduduk yang tidak memiliki PAUD dan bahkan apabila adapun letaknya sulit dijangkau oleh anak seusia PAUD. Kata Kunci : Lama belajar , Prestasi belajar, Siswa SD 
KEMANDIRIAN LULUSAN PAKET C PADA PROGRAM KECAKAPAN HIDUP Hensi Hestiani; Yus Darusman; Adjid Majid; Dede Nurul Qomariah
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2019): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.615 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v4i1.1594

Abstract

PKBM Al-Istiqomah sebagai lembaga pendidikan non-formal menawarkan program kecakapan hidup merakit sound system yang diikuti oleh warga belajar paket C sebagai peserta didiknya. Memberikan keterampilan kepada warga belajar sehingga mereka dapat mengembangkan kemandirian dalam berwirausaha menjadi tujuan adanya program ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana program kecakapan hidup dapat mendorong sikap kemandirian peserta didik dalam berwirausaha. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang di lakukan dengan pengamatan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan subjek penelitian ini sebanyak sembilan orang. Temuan penelitian diperoleh beberapa informasi, diantaranya: a) tujuan umum pelaksanaan program kecakapan hidup di PKBM Al-Istiqomah adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap warga belajar pada bidang pekerjaan merakit sound system, sehingga mereka memiliki bekal kemampuan untuk bekerja atau berwirausaha mandiri. Sedangkan tujuan khususnya agar warga belajar memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi sehingga dapat mengahsilakan karya-karya yang unggul dan mampu bersaing di dunia industri; b) kemandirian pada lulusan paket C terlihat pada pekerjaannya saat ini sesuai dengan keterampilan yang dimiliki sebagai bukti bahwa program kecakapan hidup di PKBM Al-Istiqomah berhasil dilakukan.
Pengembangan Masyarakat Setiawargi Berbasis Potensi Daerah Yus Darusman; Mumu Mumu; Ahmad Hamdan
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2020): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.023 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v5i1.1967

Abstract

Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat dengan skim Iptek bina bagi Masyarakat (IbBM) yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Setiawargi tentang pentingnya pendidikan dan juga masyarakat dapat melihat potensi yang dimiliki, baik itu potensi alam dan sumber daya manusia agar dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kemandirian serta ekonomi masyarakat. Permasalahan yang ditemui di kelurahan Setiawargi diantaranya yaitu masih rendahnya tingkat pendidikan dan kesadaran akan pentingnya pendidikan, banyaknya potensi alam yang belum dimanfatkan dengan baik, seperti banyak nya pohon singkong yang tidak di olah sehingga belum menghasilkan nilai tambah terutama nilai tambah dalam segi ekonomi. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini bekerja sama dengan Forum Komunikasi PKBM Kota Tasikmalaya dan Kelurahan Setiawargi. Adapun pelaksana kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen jurusan Pendidikan Masyarakat sebanyak 2 orang yang dibiayai oleh LP2M-PMP Universitas Siliwangi.
IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) Maya Sri Ismayani; Yus Darusman; Syaefuddin Syaefuddin; Didik Kurniawan
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2019): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.085 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v4i1.1599

Abstract

Program Indonesia Pintar adalah pemberian bantuan tunai dari pemerintah kepada anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu yang ditandai dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai kelanjutan dari Program Bantuan Siswa Miskin. Kartu Indonesia Pintar kepada anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dengan tujuan menjamin seluruh anak usia sekolah dapat menempuh pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui; 1) implementasi Program Indonesia Pintar di LPK YUWITA Kota Tasikmalaya; 2) dampak Program Indonesia pintar terhadap warga belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan 5 informan pihak pimpinan lembaga dan warga belajar penerima PIP. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1 implementasi Program Indonesia Pintar di LPK YUWITA Kota Tasikmalaya telah sesuai dengan petunjuk teknis dari mulai sosialisasi, pengajuan berkas, penyeleksian sampai kepada penerimaan dana bantuan. 2) dampak program Indonesia Pintar terhadap warga belajar yaitu dari keaktifan kegiatan pembelajaran, keseriusan pembelajaran, keseriusan dalam belajar, kreativitas dalam belajar, prestasi belajar, disiplin warga belajar, kehadiran belajar, perilaku warga belajar sebelum dan sesudah mendapatkan PIP ini tidak ada dampaknya sama sekali apalagi rata-rata warga belajar di LPK YUWITA sudah bekerja. Kesimpulannya implementasi atau Pelaksanaan Program Indonesia Pintar pada kursus dan pelatihan tata kecantikan kulit di LPK Yuwita Kota Tasikmalaya telah sesuai dengan petunjuk teknis.
KEARIFAN LOKAL DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus di Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya dan di Kampung Kuta, Kabupaten Ciamis) Yus Darusman
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 1 (2016): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.005 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v1i1.129

Abstract

Abstract: Environment preservation becomes very crucial for the continuation of human life since the disasters afflicting to them as the result of the wrong doers attude towards the nature. The more humans desire to exploit the nature for their importance, the more damage the nature will be, and the worse the effect suffered by human. The attitude of simple traditional society with its local wisdom has proven the existence of a harmonious relation between human importance and nature preservation. It is understandable that behind a simple life pattern possessed by traditional society, there are a lot of significance towards the continuance of human life. Without being aware that the relation between human and natural components (ecosystem) have been embodied. Ecofeminism has been existed in the traditional society, to organize the relation not only between human, but also between human and nature.The attitude of being friendly to environment (ecofeminism) is patterned in the form of suggestion and inhibition when humans are in touch with the nature, such as; someone has to be in a sacred state when enrolling a sacred forest (having ablution), it is not allowed to bring any sharp weapons inside,to pick or cut any kinds of tree, unallowed to hunt animals, etc. Keywords; local wisdom, environment preservation, ecofeminism, ecosystem,  exploitation of natural resources.
PELATIHAN MANAJEMEN WIRAUSAHA DAUR ULANG LIMBAH KAIN DI KAMPUNG LEUWIHALANG KELURAHAN SUKAMANAH KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA Yus Darusman; Mumu Mumu; Ahmad Hamdan Hamdan
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.571 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p62-72.2529

Abstract

ABSTRAKTujuan umum pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam manajemen berwirausaha para pengusaha dan karyawan daur ulang limbah agar dapat meningkatkan kualitas wirausaha yang dijalankan. Permasalahan yang ditemui pada masayrakat yaitu kurangnya pengetahuan para pengusaha danpekerja tentang manajemen wirausaha, sehingga kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat tidak berkembang signifikan. Masyarakat juga perlu adanya peningkatan keterampilan yang berkelanjutan agar dapat lebih berdaya saing melihat pangsa pasar dan pengembangan produk yang dimilikinya. Program pengabdian ini bermitra dengan LKP Yuwita dan pemerintah serta pengusaha setempat dalam rangka mendorong masyarakatnya menjadi daerah yang memiliki ciri khasnya tersendiri. Tim pelaksana dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berasal dari Perguruan Tinggi dari staf pengajar Pendidikan Luar Sekolah UNSIL 3 orang sebagai bagian dari bidang kepakaran Pendidikan Kemasyarakatan Nonformal dan Informal sebagai narasumber. ABSTRACTThe general purpose of implementing community service is to improve the ability in entrepreneurial management of entrepreneurs and employees to recycle waste to improve the quality of the entrepreneurship that they run. Problems encountered in the community are a lack of knowledge of entrepreneurs and workers about entrepreneurial management so that the economic conditions that occur in society do not develop significantly. The community also needs a continuous improvement of skills to be more competitive given market share and product development. This service program is partnering with LKP Yuwita and the government and local entrepreneurs to encourage their communities to become regions that have their characteristics. The implementing team in the community service activities came from the Siliwangi University School of Education study program as many as three people who are part of the field of expertise in Non-formal and Informal Community Education as resource persons
Profil Mahasiswa Pendidikan Masyarakat Yang Berwirausaha: Karakteristik, Latar Belakang, Management Waktu, Kemajuan Usaha Hendra Yuda Pratama; Yus Darusman; Adang Danial
Lifelong Education Journal Vol 2 No 1 (2022): April
Publisher : Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah ( IMADIKLUS )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.75 KB) | DOI: 10.180685/lej.v2i1.85

Abstract

The research in this thesis is backed by the phenomenon of many new entrepreneurship community education students but the business does not last long because it experiences various problems and eventually goes bankrupt. In general, students who are new entrepreneurship do not have qualified entrepreneurial skills because they only follow trends and friends so they can not know the right strategies and steps in making business decisions. They are only able to survive the business for a maximum of 5 months after that they change businesses and even go bankrupt. In the midst of the crisis of experience and expertise of entrepreneurship students there are 7 community education students who managed to open a business even able to develop their business and open new jobs.Based on the above, researchers are interested in conducting research on 7 students who succeeded in their efforts. The title of this study is the Profile of Entrepreneurship Community Education Students. The formulation of the problem in this study is How to Profile Entrepreneurship Community Education Students.This study uses qualitative methods by selecting 7 sources who have and manage the business for more than one year and are considered successful in their entrepreneurship. Data collected using instruments in the form of Observation and Documentation and In-depth interviews with informants. The data is qualitatively analyzed.The results of this study showed that the Profile of Entrepreneurship Community Education Students is influenced by family, education, environment, motivation and work history. So as to produce a profile of students who are resilient, creative, innovative, confident, visionary, open to new things and Optimistic. This characteristic is what supports the success of 7 community education students in entrepreneurship.The conclusion of this study is that students decide to become entrepreneurs because of the influence of internal and external factors. On the external factors, there is the influence of the educational environment, family, friends, opportunities and work history. External factors affect internal factors, and vice versa. These two factors influence each other.
Penerapan Pendidikan Orang Dewasa pada Pemberdayaan Masyarakat Tani: Studi di Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Siti Robiah; Yus Darusman; Ahmad Hamdan
Lifelong Education Journal Vol 2 No 1 (2022): April
Publisher : Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah ( IMADIKLUS )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.149 KB) | DOI: 10.180685/lej.v2i1.91

Abstract

Adult education is education given to adults in accordance with the time adults have in order to foster an interest in learning on an ongoing basis throughout their lives. Empowerment of farming communities is the provision of power to the weak or powerless, especially the farming community to have knowledge, skills and competencies in agriculture, so that farmers are able to overcome the problems they face. The purpose of this study was to determine the application of adult education to empowering farming communities in the Setiawargi village. The method used in this study is a phenomenological method with a qualitative approach. Data collection techniques in this study used observation, interviews, and documentation techniques. The results show that the application of adult education has four assumptions for adult learning, including self-concept, the findings are independent and confident, experience has two components, namely personal experience and the experience of others, readiness to learn, namely material relevant to real life, orientation towards learning activities that are centered and citizen-centered learning, the need for ability, namely adults learn because they have reasons and goals, and motivation, namely internal and eksternal motivation. In practice, adult education plays an important role in shaping the personality of farmers according to their circumstances as adults. The process of empowering farming communities uses empowerment steps, namely the possibility in which there is potential development, strengthening namely knowledge and ability, protection in which there is group formation and cooperation, support, namely mentoring and support and maintenance in which there is monitoring and evaluation. The result of empowering farming communities is the creation of farmers who have the knowledge and abilities that are qualified to empower themselves and also the potential of nature. The result of the application of adult education in empowering farming communities is that farming communities learn to use adult learning assumptions to carry out the steps of the process of empowering farming communities because it is in accordance with their situation and conditions. In conclusion, with the application of adult education in empowering farming communities, farmers' productivity will increase, be able to develop their own potential and regional potential, have agricultural innovations and increase farmers' knowledge and abilities.
Upaya Kelompok Wanita Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Keluarga Melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan: Studi Pada Kelompok Wanita Tani Kenanga di Desa Nyanggahurip Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya Lulu Fardhilah; Yus Darusman; Adang Danial
Lifelong Education Journal Vol 2 No 1 (2022): April
Publisher : Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah ( IMADIKLUS )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.205 KB) | DOI: 10.180685/lej.v2i1.93

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the problem of poverty that is still a lot in the community and the lack of optimization of yard land where there are still many people who are not aware of the benefits of yard land in addition to making the yard beautiful it also has the potential to provide food, and reduce household spending. The purpose of this study is to help increase the income in the family. The problems that exist in the community are related to poverty and poorly functioning yards, it is necessary to form a Kenanga farmer women's group in Nyanggahurip Village, Cibereum District, Tasikmalaya City to help increase family income through the use of yard land. The method used in this study is a research method with a descriptive qualitative type of research. Researchers use data sources, data collection techniques through interviews, observation, and documentation. From the results obtained in this study the formation of a group cannot be separated from proximity, interaction, balance, continuity and exchange. By joining the women's farmer group, women are able to develop the potential that exists within themselves through the use of yard land. The existence of support from the Department of Food Security and Fisheries of the City of Tasikmalaya has made the kenanga women farmer group run well. The success of the kenanga women farmer group is also seen from the results obtained by the members of the kenanga women farmer group.
PENGEMBANGAN MASYARAKAT TANI MELALUI PEMBINAAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) Aditya Rahman; Yus Darusman; Adang Danial
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v5i1.6466

Abstract

Masyarakat memiliki bidang profesi masing-masing pada lingkungannya termasuk salah satu di Kelurahan Margabakti Kecamatan Cibereum Kota Tasikmlaya adanya kelompok tani dan gabungan kelompok tani. Masyarakat tani beraneka ragam keterampilan serta pengetahuan di bidangnya namun kesemangatan mereka untuk berkarya pada bidang tersebut harus adanya suatu pengembangan beserta pembinaan secara intensif guna masyarakat tani dapat bisa mengembangkan kemampuannya sehingga mandiri dengan sendirinya. Pengembangan itu sendiri memerlukan tahapan-tahapan tertentu untuk mencapai tujuan dan harapan bersama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tahapan-tahapan pengembangan masyarakat tani melalui pembinaan gabungan kelompok tani. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi serta teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman terdiri dari data reduksi, penyajian data dan kumpulan. Hasil dari analisis data yang diperoleh bahwa penyuluh pertanian sebagai fasilitator bagi masyarakat tani telah mampu melewati tahapan demi tahapan dalam pengembangan masyarakat walaupun masih ada kekuranganya namun ada hasil didapatkan seperti mereka dapat mengembangkan usaha tani dibantu oleh LKM-A, memperkaya wawasan pertanian, meningkatnya keterampilan bertani, memperluas relasi/ kemitraan dan mandiri berkarya. Pihak gabungan kelompok “Bakti Hurip” tani membina masyarakat tani melalui kegiatan dan program gabungan kelompok tani “Bakti Hurip” yang telah disepakati bersama diRAT (rapat anggota tahunan) atas intrusksi dari penyuluh pertanian.