Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kajian Interaksi Berbagai Kombinasi Minyak Atsiri Terhadap Mikroorganisme Perusak Pangan: Studi Kepustakaan Sakinah, Nurul; Rialita, Tita; Subroto, Edy
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.843 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v6i4.19377

Abstract

Review ini bertujuan untuk mengkaji interaksi yang terjadi pada berbagai kombinasi minyak atsiri dan pengaruhnya terhadap mikroorganisme perusak pangan. Adanya faktor mikrobiologis menyebabkan pangan segar rawan untuk mengalami penurunan kualitas, sehingga dibutuhkan peran agen antimikroba untuk melindunginya dari mikroorganisme perusak pangan. Salah satu agen antimikroba yang dapat berperan sebagai pengawet pangan alami adalah minyak atsiri. Namun, untuk memberikan aktivitas antimikroba yang efektif dibutuhkan penambahan minyak atsiri dengan konsentrasi yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi aroma, rasa, dan penerimaan konsumen. Hal ini dapat ditangani dengan mengkombinasikan minyak atsiri yang memberikan efek sinergis. Hasil review menunjukkan kombinasi minyak atsiri yang memberikan efek sinergis dapat menurunkan konsentrasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek antimikroba yang sama pada penggunaan minyak atsiri invididu. Efek sinergis cenderung terjadi ketika minyak atsiri dikombinasikan dengan komponen yang berbeda. Sedangkan, pengombinasian minyak atsiri dengan komponen utama yang berasal dari kelompok senyawa yang sama cenderung menghasilkan interaksi yang aditif ataupun indiferen. Selain itu, interaksi yang terjadi pada kombinasi minyak atsiri juga turut dipengaruhi oleh jenis bakteri target.
Enzymatic Interesterification of Fish Oil with Lauric Acid for the Synthesis of Structured Lipid Edy Subroto; Chusnul Hidayat; Supriyadi .
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 19 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.389 KB)

Abstract

Structured lipid (SL) containing of medium chain fatty acid (MCFA) at outer position and polyunsaturated fatty acid (PUFA) at sn-2 position has superior dietary and absorption characteristics. The most methods for the enzymatic synthesis of SL were through two steps process, so that it was inefficient. Caprilic acid was usually used as a source of MCFA. In this research, SL was synthesized by enzymatic interesterification between fish oil and lauric acid. The specific lipase from Mucor miehei was used as catalyzed. Factors, such as the incubation time, substrate mole ratio, and reaction temperature were evaluated. The incorporation and the position of lauric acid on glycerol backbone and glyceride profile were determined. The results showed that SL containing of lauric acid at the outer position and PUFA at sn-2 was successfully synthesized, and it was done through one step process. From regiospecific determination, it showed that the position of lauric acid incorporation was only at the sn-1 and sn-3. Only 0.87% of lauric acid was incorporated at the sn-2. The optimum time and temperature of the reaction, and the substrate mole ratio were 12 h, 50?C and 1:10, respectively, in which the incorporation of lauric acid was 62.8% (mol). Glyceride profile was affected by incubation time, substrate mole ratio and reaction temperature. Triglyceride concentration decreased with an increase in the incubation time (> 12 h). In contrast, the diglyceride concentration increased at longer incubation time (> 12 h). Beside, triglyceride concentration increased with an increase in substrate mole ratio to 1:10, but it decreased when mole ratio of substrate was 1:15. At higher temperature (50?C), triglyceride decreased with an increase in the reaction temperature. In summary, the SL was successfully synthesized by the interesterification of fish oil and lauric acid using specific lipase of Mucor miehei.Key words : Interesterification, fish oil, lauric acid, structured lipids, lipase
Isolation and Identification of Lactic Acid Bacteria (LAB) Producing Bacteriosin-Like from Smoked Giant Catfish (Arius Thalassinus) Tita Rialita; Sumanti Debby Moody; Edy Subroto; Heditia Febby Susanto
Indonesian Journal of Applied Research (IJAR) Vol. 2 No. 3 (2021): Indonesian Journal of Applied Research (IJAR)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/ijar.v2i3.167

Abstract

Bacteriocin was bacterial metabolite that have antimicrobial properties, so it had the potential to be used as food bio preservatives. Bacteriocin was produced by lactic acid bacteria (LAB), one of the sources of which was from smoked fish products. Some regions in Indonesia produce various types of smoked fish from various types of fish, which were thought to contain bacteriocin-producing lactic acid; one of them was giant cathfish (Arius thalassinus). This study aims to obtain LAB isolates that have strong antimicrobial activity and have the potential to produce bacteriocin-like from smoked giant catfish (Arius thalassinus). The research method used an experimental method that analyzed descriptively. Based on the results, there were 15 isolates LAB isolated from smoked giant catfish. Three selected isolates showed strong antimicrobial activity inhibiting E. coli and S. aureus bacteria, and the most effective inhibiting Salmonella sp. One selected LAB isolates identified Pediococcus acidilactici suspected to produce pediocin bacteriocin-like, while the other two isolates identified Lactobacillus plantarum sp 1 and Lactobacillus plantarum sp 2 which suspected to produce plantaricin bacteriocin. Bacteriocin from the three isolates of LAB had characteristics stable to temperatures up to 121oC, stable in pH range 2-6, and bacteriocin activity increased with the addition of SDS (Sodium Dodecyl Sulfate) and EDTA (Ethylenediaminetetraacetic acid) surfactants. The conclusion was that the bacteriocin produced was stable at high temperature, low pH, and resistence in the presence of surfactants, so it had the potential to be developed as biopreservatives material in preserving fish-based foods
PENGARUH BEBERAPA RASIO BAKTERI PEMBANGKIT (Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus) TERHADAP CITA-RASA YOGHURT. Indira K. k; Edy Subroto
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai rasio antar bakteri pembangkit (starter) dalam pembuatan yogurt dapat merangsang pertumbuhan mikroba yogurt yang membentuk cita-rasa khas yang disukai. Dalam penelitian ini digunakan dua bakteri pembangkit, yaitu; Streptococcus thermophilus (St) dan Lactobacillus bulgaricus (Lb) pada pembuatan yogurt dari susu kental manis. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan rasio, yaitu; P1= 1:1; P2 = 3:1 dan P3 = 5:1. Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio P2 = 3:1 memiliki cita-rasa yang paling disukai dengan total populasi mikroba 1.28 x 1011 cfu/ml pada kadar asam laktat 0,22 persen dan kadar gula total 14.03 persen. Kata kunci: Rasio bakteri pembangkit (Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus), Yogurt susu kental manis
PENGARUH WAKTU DAN SUHU REAKSI TERHADAP SINTESIS LIPID TERSTRUKTUR DARI MINYAK IKAN DAN ASAM LAURAT Edy Subroto; Chusnul Hidayat; Supriyadi -
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lipid terstruktur dengan medium chain fatty acid (MCFA) pada posisi luar dan polyunsaturated fatty acid (PUFA) pada posisi sn-2 memiliki nilai gizi dan absorbsi yang sangat baik. Dalam penelitian ini lipid terstruktur disintesis secara langsung melalui interesterifikasi enzimatis antara minyak ikan dan asam laurat. Reaksi dikatalisis oleh lipase spesifik 1,3 dari Mucor miehei. Faktor-faktor seperti waktu inkubasi  dan suhu reaksi dipelajari. Selanjutnya tingkat inkorporasi asam laurat dan profil gliserida ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu dan suhu reaksi optimum berturut-turut 12 jam dan 50 oC. Rasio mol optimum minyak ikan dan asam laurat adalah 1:10 dengan dihasilkan inkorporasi laurat mencapai 62,8 mol %. Pada waktu inkubasi yang lama, (lebih dari 12 jam), trigliserida menurun seiring dengan meningkatnya waktu inkubasi, sedangkan digliserida meningkat seiring dengan meningkatnya waktu inkubasi. Pada suhu reaksi di atas 50 oC, trigliserida menurun seiring dengan meningkatnya suhu reaksi. Metode interesterifikasi ini cukup efektif untuk mensintesis lipid terstruktur spesifik. Kata kunci : Interesterifikasi, Minyak ikan, Asam laurat, Lipid terstruktur, Inkorporasi
MODIFIKASI PATI GARUT SECARA ENZIMATIS UNTUK PRODUKSI MALTODEKSTRIN Edy Subroto
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Garut merupakan sumber pati yang belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk mengoptimalkannya di antaranya adalah dengan memodifikasi pati garut secara enzimatis menjadi maltodekstrin yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai variabel yang berpengaruh serta mengamati perubahan sifat-sifat fisika maupun kimia dari maltodekstrin yang dihasilkan. Suhu reaksi, lama waktu reaksi, dan konsentrasi enzim berpengaruh secara signifikasn terhadap nilai Dextrose Equivalen (DE) pada maltodekstrin yang dihasilkan, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap karakteristik lainnya. Semakin tinggi suhu reaksi, lama waktu reaksi, dan konsentrasi amilase maka Dextrose Equivalen (DE) maltodekstrin yang dihasilkan semakin meningkat. Perlakuan suhu reaksi 85 °C, selama 10 menit dan konsentrasi α-amilase 0,2 % menghasilkan maltodekstrin terbaik dengan rendemen 72,6 , DE 9,57, dan solubility 51,99 % dan warna putih.                                      Kata Kunci : pati garut, maltodekstrin, amilase, dextrose equivalen (DE)
Pengenalan Digital Marketing pada UKM Aneka Cemilan Hikmah Bandung Ernah Ernah; Edy Subroto; Rossi Indiarto
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 1 (2022): February, Pages 1-227
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i1.558

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mengubah strategi pemasaran dari konvensional menjadi lebih modern dengan menggunakan teknologi digital atau internet yang dikenal dengan istilah pemasaran digital atau digital marketing. Digital marketing merupakan pemasaran produk maupun jasa secara daring melalui media sosial atau sarana digital lainnya. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mengenalkan dan meningkatkan pengetahuan tentang digital marketing pada UKM Aneka Cemilan Hikmah Bandung. Kegiatan ini menggunakan dua metode yaitu metode ceramah berupa presentasi dengan menggunakan power point dan proyektor LCD dan metode tanya jawab atau diskusi. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan UKM Hikmah dalam penggunaan media digital sebagai strategi pemasaran produk. Dengan adanya kegiatan pengenalan digital marketing ini diharapkan dapat membantu UKM Hikmah dalam mengelola dan mengembangkan marketplace sebagai ajang promosi dan pemasaran produknya secara daring terutama dimasa pandemi Covid-19.
MODIFIKASI PATI HANJELI (Coix lacryma-jobi L.) BERPORI MELALUI ULTRASONIKASI DAN OZONASI Edy Subroto; Rossi Indiarto; Endah Wulandari; Astri Puji Astari
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 14, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.773 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v14i2.54338

Abstract

Adlay (Coix lacryma-jobi L.) is a potential source of starch but has not been utilized optimally. Native adlay starch has several weaknesses such as functional properties of low swelling volume and solubility, prone to retrogradation, and low stability. Physical modification of ultrasonication and chemical modification by oxidation using ozone can be an alternative to improve the functional properties of adlay starch through the formation of porous starch. The aim of this research was to produce porous adlay starch by ultrasonication and ozonation. The study consisted of several different treatments on hanjeli starch (ozonation starch, ultrasonication of 15 minutes, ultrasonication of 30 minutes, combined ultrasonication of 15 minutes and 30 minutes with ozonation). The results showed the appearance of pores on the surface of the granules of modified adlay starch with the best results being modified combination of ultrasonication 30 minutes and ozonation, which resulted in a decrease in swelling volume from 18.13 ± 3.98 mL/g to 15.71 ± 0.35 mL/g, an increase in solubility from 6.76 ± 0.62% to 9.59 ± 0.44%, and a decrease in water absorption capacity from 1.25 ± 0.02 g/g to 1.13 ± 0.02 g/ g. Modification of adlay starch by ultrasonication, ozonation, and their combination effectively produced porous starch granules, but did not cause the formation of new functional groups in starch.
KAJIAN KARAKTERISTIK TEKSTUR (TEXTURE PROFIL ANALYSIS) DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM ASAP BERBASIS TEKNOLOGI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA Rossi Indiarto; Bambang Nurhadi; Edy Subroto
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.43 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13562

Abstract

Daging ayam asap merupakan salah satu makanan yang banyak diminati masyarakat karena aroma dancitarasa yang khas. Umumnya daging ayam asap dilakukan dengan pengasapan tradisional. Sejak dikenalteknologi asap cair pengolahan daging ayam asap dapat dilakukan dengan lebih praktis dan aman denganpenambahan asap cair. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui katakteristik fisik Texture Profile Analysis (TPA)dan organoleptik daging ayam asap dengan penambahan asap cair R1 dan R2. Metode penelitian yang digunakanadalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu konsentrasi asap cair 1%, 3%, 5%, 7% danperlakuan asap cair (R1 dan R2). Hasil penelitian menunjukkan penambahan konsentrasi asap cair dapatmeningkatkan secara signifikan hardness R1 7% dan R2 3%, springiness R1 3% dan R2 5%, cohesiveness R1 danR2 masing- masing 5%, gumminess R2 3%, 5%, chewiness R1 dan R2 masing- masing 5% serta resilience R2 5%.Panelis cenderungan lebih menyukai daging ayam asap dengan penambahan R1 dibandingkan denganpengasapan menggunakan smoke cabinet untuk parameter warna, citarasa, after taste dan penambahan R2 untukparameter aroma, warna, citarasa dan after taste. Secara umum penambahan asap cair R1 dan R2 konsentrasi 3%paling disukai oleh panelis.
PELATIHAN CARA PENGOLAHAN PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA KELOMPOK UKM OLAHAN PANGAN DI DESA CILEUNYI KULON, JAWA BARAT Edy Subroto; Herlina Marta; Rossi Indiarto
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 3, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v3i1.7948

Abstract

Desa Cileunyi Kulon memiliki beberapa usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang pengolahan pangan, diantaranya memproduksi keripik singkong, keripik pisang, baso goreng (basreng), roti, kerupuk, dan lain-lain. Namun demikian proses pengolahannya masih banyak yang belum menerapkan cara pengolahan pangan yang baik (CPPB). Oleh sebab itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pada kelompok UKM tersebut untuk memperbaiki proses produksi yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas produk dan daya saing UKM. Kegiatan dilakukan melalui skema pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang terintegrasi dengan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas Padjadjaran. Kegiatan dimulai dengan survey pada para pelaku UKM, pemaparan materi pelatihan dan diskusi interaktif, dan pendampingan pada para pelaku UKM. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan para pelaku UKM terkait dengan Cara pengolahan pangan yang baik, kerusakan dan bahaya penggunaan minyak goreng bekas, sanitasi dan keamanan pangan, serta manajemen dan pemasaran. Kegiatan ini juga bermanfaat bagi mahasiswa KKN dalam pembelajaran bermasyarakat, dan meotivasi pelaku UKM pengolahan pangan di Desa Cileunyi Kulon untuk terus bangkit, tumbuh, dan berkembang.