Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI GELOMBANG BUNYI MENGGUNAKAN STRATEGI MULTIPLE INTELLIGENCES Vantri Pieter Kelelufna; Agustinus Lia Masan
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 7 No 2 (2019): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol7issue2page127-136

Abstract

A person has compound intelligence is the foundation for improving cognitive, affective and psychomotor learning achievements. Individually, the multiple intelligences that a person has are more than one or heterogeneous, so that abilities may be developed with some compound intelligence. The method of study used is descriptive research that is intended to give a description of symptoms, events and actual circumstances, in this case would clearly depict a student has description of sound wave material using a compound wave method. Before student obtain treatment of sound wave material using a compound intelligence strategy, the student mastery level was still very low, but when given the treatment with the compound intelligence strategy the student mastery level experienced improvement.
ANALISIS PESAN-PESAN MORAL DALAM PRIBAHASA BAHASA BIAK Agustinus L Masan; Peter Manuputy; Vantri P. Kelelufna; Emanuel C. Wanma
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 9 No 1 (2021): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol9issue1page44-59

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan moral yang mengajarkan kerjasama, kerja keras, pantang menyerah, keteladanan, kesabaran, ketekunan, dan kepercayaan kepada Tuhan yang terdapat dalam peribahasa Biak yang sejak dahulu dipakai oleh orang-orang tua untuk mendidik, menasehati dan menegur seseorang. Bentuk dari penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini menggunakan teknik pengamatan, wawancara, serta catatan dan perekaman dalam pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan di Kampung Insiri, Distrik Biak Barat, dengan empat orang narasumber yang adalah penduduk kampung tersebut dan seorang warga Kota Sorong yang masih mengingat dan tahu betul soal peribahasa dari daerah Biak. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) Peribahasa yang menunjukan kerja sama dalam masyarakat terdapat empat peribahasa. (2) Peribahasa yang memberitahukan kerja keras dan pantang menyerah terdapat enam peribahasa. (3) Peribahasa yang memberikan keteladan bagi orang Biak yaitu terdapat dua puluh dua peribahasa. (4) Peribahasa yang memberitahukan tentang kesabaran dan ketekunan yaitu terdapat dua belas peribahasa, dan (5) Peribahasa yang mengajarkan orang Biak untuk percaya kepada Tuhan, yaitu terdapat enam peribahasa.
KORELASI KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PESERTA DIDIK PADA KELAS XI DAN XII IPA SMA YPPKK MORIA KOTA SORONG Vantri Pieter Kelelufna; Agustinus Lia Masan; Krisye Natalia Sedubun
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 9 No 1 (2021): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol9issue1page78-89

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh kecerdasan linguistik verbal terhadap prestasi belajar peserta didik. Kecerdasan linguistik verbal merupakan salah satu jenis kecerdasan yang di akui oleh para ahli dalam dunia pendidikan, karena kecerdasan linguistik verbal berkaitan langsung dengan pemahaman peserta didik dalam menggunakan dan memanfaatkan bahasa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tentang hubungan kecerdasan linguistik verbal terhadap prestasi belajar bahasa Inggris peserta didik kelas XI dan XII IPA SMA YPPKK MORIA Kota Sorong. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan penelitian asosiatif atau hubungan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI dan XII IPA SMA YPPKK MORIA Kota Sorong. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini kuesioner dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang di gunakan berupa analisis statistik, proses pengolahan data yang dalam penelitian ini, menggunakan bantuan software SPSS versi 21 guna mempermudah dan mendapat hasil yang akurat.
PELATIHAN TENTANG MENGGALI JIWA KEPEMIMPINAN PADA REMAJA RT. 002 RW 001KELURAHAN SAWAGUMU KECAMATAN SORONG UTARA KOTA SORONG Susana Magdalena Welly Muskita; Ratna Rosmauli Pakpahan; Arce Yulita Ferdinandus; Vantri Pieter Kelelufna; Edward Clan; Marleen Muskita; Adolfina Putnarubun
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.819 KB)

Abstract

Kepemimpinan merupakan suatu yang abstrak, akan tetapi hasilnya nyata, kadangkala kepemimpinan mengarah pada seni, akan tetapi sering pula berkaitan dengan ilmu. Pemimpim adalah suatu peran dalam sistem tertentu. Pemimpin juga pada hakekatnya merupakan seseorang yang mempunyai peranan untuk mempengaruhi orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Keberhasilan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh kepemimpinan seorang pemimpin. Di samping itu, kemajuan organisasi mesti ditopangdengan pemahaman konsep yang jelas mengenai kepemimpinan oleh pemangku kebijakan dalam organisasi tersebut. Kealfaan pada pemahaman tersebut dapat mengakibatkan rendahnya produktifitas organisasi dalam berkontribusi. Jiwa kepemimpinan sangat penting untuk dimiliki. Ini sangat bermanfaat bagi kita dalam melakukan segala hal. Jiwa kepemimpinan menjadikan kita lebih mudah dalam melakukan segala sesuatu ataupun berinteraksi dengan orang lain. Jiwa kepemimpinan tidak dimiliki oleh semua orang, tetapi hanya orang-orang yang menguasai dirinya dengan baik. Orang yang memiliki jiwa kepemimpinan akan mampu mengondisikan dirinya dengan baik dan juga lingkungan di sekitarnya. Melatih jiwa kepemimpinan sejak masa remaja tidaklah mudah, karena pada usia muda mereka tengah mengalami pencarian jati diri atau identitas. Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjadi pemimpin, melatih serta membangun jiwa kepemimpinannya. Untuk itu, kami sangat berharap dapat berkontribusi nyata dan berdampak baik anak – anak remaja pada RT. 002 RW 001 Kelurahan Sawagumu Kecamatan Sorong Utara. Kata kunci : Pelatihan, Kepemimpinan
Pengenalan Perangkat Komputer Kepada Anak-Anak Yayasan Papua Kasih Kelurahan Klawasi Juneth N. Wattimena; Peter Manuputty; Vantri P Kelelufna
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.45 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.508

Abstract

The increasing of technology development requires that whatever is done must involve technology. One of the applications of technology is computers. The application of computers today is no longer only in official institutions or agencies but each person can have it to maximize the work done. The Computer knowledge among children who are at the Papua Kasih Foundation is still lacking. This can be because most children have never directly seen, studied, or knew in detail about computers. Thus, the service team wants to carry out an activity for children who are at the Papua Kasih Foundation so that they can find out about computer equipment. The purpose of this community service activity is to improve the development or skills of children at the Papua Cinta Foundation regarding computer equipment. The method of implementing community service activities is carried out in several stages including: field observations, preparation, and implementation of activities. Based on the service activities that have been carried out for the children at the Papua Kasih Foundation, Klawasi Village, it can be concluded that the implementation of the service activities was welcomed and enthusiastic by each participant, and using interesting methods when learning about computers could increase the interest of the participants to easy to understand.
Sosialisasi dan Pelatihan bagi Anak-anak Remaja dan Pemuda di Jemaat GBI Anugerah Km 8,5 Kota Sorong, dengan Tema “Membangun Karakter Generasi Muda dalam Kehidupan Berteknologi di Masa Depan” Adolfina Putnarubun; Samuel Y. Warella; Agustinus G. Gifelem; Vantri P. Kelelufna; Aram Palilu
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di erah globalisasi ini, anak muda dituntut untuk mampu bersaing dalam mengembangkan dirinya sendiri. Untuk itulah maka, memerlukan suatu usaha untuk membentuk karakter para generasi muda untuk dapat mengenal potensi dirinya, sehingga generasi muda dapat berkontribusi dengan tepat. Untuk itu perlu adanya pembentukkan karakter generasi muda agar lebih baik lagi. Pembentukkan karakter generasi muda adalah tanggungjawab bersama kita sebagai masyarakat yang dewasa. Krisis moral dapat terjadi apabila generasi muda tidak dibekali dengan berbagai keterampilan diri maupun pembinaan karakter yang baik, maka generasi muda akan tumbuh dalam bayang-bayang masa lalu yang suram dan turut mempengaruhi masa depan bangsa dan negara. Para pemuda gereja GBI Anugerah Km 8,5 Kota Sorong, merupakan sebagain kecil dari begitu banyak anak muda yang sangat membutuhkan perhatian dari orang dewasa. Untuk itulah maka kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan dengan Tema “Membangun Karakter Generasi Muda dalam Kehidupan Berteknologi di Masa Depan” dilakukan dengan tujuan agar setiap anak muda dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi lajunya perkembangan teknologi yang dapat membawa dampak positif maupun negatif bagi kaum muda dan dampak negatif inilah yang menjadi catatan penting untuk diperhatikan. Sehingga anak muda sebagai calom pemimpin masa depan bangsa dan negara ini dapat dipersiapkan dengan baik sejak dini. Materi Kemimpinan dan Generasi Tanggap Teknologi merupakan dua materi yang diberikan kepada anak muda Gereja GBI Anugerah dalam upaya mempersiapkan genarsi muda yang lebih baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP Vantri Pieter Kelelufna; Yasinta Embu Ika
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 11 No 1 (2023): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol11issue1page220-229

Abstract

Abstrak, Pendidikan yang baik dilihat dari proses pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai oleh para lulusan. Oleh karena itu perbaikan mutu pendidikan pada setiap jenjang telah dilakukan oleh pemerintah dengan penyempurnaan kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana, fasilitas belajar, sumber balajar, peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dengan pendekatan kompetensi siswa. Namun tidak dapat dipungkiri hasil yang didapat masih jauh dari apa yang diharapkan yang mana nilai hasil belajar IPA masih rendah. Guru harus mampu memberikan keterampilan dalam mengembangkan pengetahuan serta sikap percaya diri agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan proses sains, membentuk sikap positif terhadap ilmu sains dengan menikmati dan menyadari keindahan, keteraturan perilaku alam serta dapat menjelaskan berbagai peristiwa alam dan dapat menerapkan keluasan ilmu sains dalam kehidpan sehari-hari. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Non random control group, pre-test-post-test design (Donald Ary, 2010: 307). Sebelum proses pembelajaran dimulai dilakukan tes awal (pre-test), dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa. Perbedaan pemahaman konsep antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discover learning dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi tata surya. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 2,426 dengan nilai signifikannya adalah 0,018<0,05. Sementara keterampilan proses sains antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi tata surya dengan mempunyai nilai thitung 2,732 dengan nilai signifikannya 0,008<0,05 dengan nilai dk=N-2-62.