Claim Missing Document
Check
Articles

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) TERHADAP PEMBERIAN PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteri) DARI AKAR BAMBU DAN URINE KELINCI Melissa Syamsiah; Royani .
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 4, No 2 (2014): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v4i2.695

Abstract

     Cabai merah merupakan salah satu produk hortikultur penting yang bernilai ekonomis tinggi dan cocok untuk dikembangkan di Indonesia. Penggunaan bahan alami seperti PGPR dari akar bambu dan urine kelinci diharapkan mampu meningkatkan produksi tanaman cabai merah. Penelitian bertujuan untuk menemukan dosis perlakuan PGPR dari akar bambu dan urine kelinci paling baik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah. Penelitian dilakukan di kebun percobaan dan laboratorium Fakultas Pertanian UNSUR pada bulan Februari sampai Juni 2014. Penelitian ini terdiri dari 10 perlakuan yaitu Dosis PGPR akar bambu pada perlakuan A, B, C, dan D yang diberikan masing-masing sebesar 5, 7,5, 10 dan 12,5 ml/L air sedangkan perlakuan E, F, G, dan H merupakan perlakuan A sampai D yang dikombinasikan dengan urine kelinci sebanyak 50ml/L air dan perlakuan I adalah urine dengan dosis 50 ml/L air dan perlakuan J adalah tanpa pemberian PGPR dan urine kelinci. Pengamatan dilakukan seminggu sekali selama 13 minggu. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kombinasi PGPR akar bambu 12,5 ml/L air dengan urine 50 ml/L air merupakan perlakuan terbaik untuk tinggi tanaman cabai merah sedangkan kombinasi PGPR akar bambu 7,5 ml/L air dengan urine 50 ml/L air merupakan perlakuan terbaik untuk jumlah buah dan bobot basah tanaman cabai merah pada 13MST.
EFEKTIVITAS FORMULASI PUPUK KIMIA SINTETIK DAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L.) Melissa Syamsiah Yusman Abdurofik
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 6, No 1 (2016): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.585 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v6i1.265

Abstract

Jagung manis (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting di dunia. DiIndonesia pengembangan komoditas ini yang berpola agribisnis dan agroindustri dapat dikategorikan sebagaisalah satu sumber pendapatan dalam sektor pertanian.Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produtivitas jagung (Zea mays L.) yaitu dengan memanfaatkan pupuk hayati. Maka dilakukanpenelitian efektivitas formulasi pupuk kimia sintetik dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produksitanaman jagung manis (Zea mays L.). Penelitian dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan Mei sampaiAgustus 2015 di Desa Bojongpicung.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalahRancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan 4 kelompok. Perlakuan A : Pupuk kimiasintetik 100%, B : Pupuk hayati 100%, C : Pupuk hayati 100% + pupuk kimia sintetik 75%, D : Pupuk hayati 100% + pupuk kimia sintetik 50%, E : Pupuk hayati 100% + pupuk kimia sintetik 25% dan F :Tanpa perlakuan. Parameter penelitian meliputi tinggi tanaman, panjang daun, jumlah buah dan berat buah.Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan C yakni pemberian Pupuk hayati 100% + pupuk kimiasintetik 75% merupakan perlakuan yang terbaik dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjangdaun, jumlah buah dan berat buah tanaman jagung (Zea mays L.).
ELIMINASI Cymbidium mosaic virus PADA Protocorm likes bodies ANGGREK DENDROBIUM MENGGUNAKAN ZAT ANTIVIRAL RIBAVIRIN Melissa Syamsiah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 2, No 1 (2012): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v2i1.623

Abstract

Anggrek merupakan tanaman hias yang memiliki tingkat permintaan yang cukup tinggi dan menduduki peringkat pertama dibandingkan tanaman hias lainnya. Keindahan tanaman anggrek pun dapat berkurang apabila tanaman tersebut terinfeksi virus patogen. Diantara patogen tersebut yang paling banyak menimbulkan kerugian adalah Cymbidium mosaic virus (CyMV) Virus tersebut merupakan salah satu patogen yang dominan menginfeksi tanaman anggrek di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi optimum zat antiviral Ribavirin dalam eliminasi Cymbidium mosaic virus pada protocorm-like bodies (plbs) anggrek Dendrobium. Tahapan penelitian meliputi deteksi CyMV pada plbs anggrek Dendrobium, perbanyakan plbs yang terinfeksi pada media Vacin and Went cair, eliminasi CyMV dengan perlakuan antiviral Ribavirin pada taraf konsentrasi 0, 10, 20, 30, 40 dan 50 ppm yang disusun menggunakan Rancangan Percobaan Acak Lengkap dengan banyaknya ulangan sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plbs anggrek Dendrobium yang dipakai untuk perlakuan zat antiviral Ribavirin adalah plbs anggrek Dendrobium Jayakarta. CyMV mampu dibebaskan dengan antiviral Ribavirin pada plbs anggrek Dendrobium Jayakarta. Konsentrasi optimum antiviral Ribavirin 30 ppm dapat membebaskan CyMV pada plbs anggrek tersebut 100% tanpa mengganggu pertumbuhannya.
IDENTIFIKASI MUTU FISIK BERAS PANDANWANGI DARI TUJUH KECAMATAN DI KABUPATEN CIANJUR Melissa Syamsiah; Angga Adriana Imansyah; Maesy Masliah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 10, No 1 (2020): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v10i1.967

Abstract

Beras Pandanwangi merupakan salahsatu beras unggul lokal. Karakteristik mutu beras dipengaruhi oleh genetik, lingkungan, dan penanganan pascapanen. Mutu beras diantaranya dilihat dari karekteristik fisik dan kimia beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis komponen mutu fisik beras Pandanwangi dari tujuh kecamatan di Kabupaten Cianjur. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fakultas Sains Terapan UNSUR pada bulan Maret 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tujuh perlakuan dan tiga kelompok. Perlakuan tersebut adalah asal lokasi beras Pandanwangi yaitu : A (Cibeber), B (Campaka), C (Warungkondang), D (Cianjur), E (Gekbrong), F (Cugenang) and G (Mande). Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi mutu fisik beras di tujuh lokasi Kecamatan yang terbaik yaitu pada perlakuan di lokasi Kecamatan Gekbrong dan Warungkondang namun Kecamatan Cibeber, Campaka, Cianjur dan Cugenang lebih baik dibanding Kecamatan Mande.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CAISIM (Brassica chinensis L) TERHADAP WAKTU APLIKASI MOL (Mikroorganisme Lokal) DARI KEONG EMAS (Pomacea canaliculata) Melissa Syamsiah; Acep Badar Badriman
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 4, No 1 (2014): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v4i1.620

Abstract

Caisim (Brassica chinensis L.) merupakan tanaman semusim yang banyak digemari oleh masyarakat luas dengan permintaan yang semakin lama semakin meningkat. Salah satu upaya peningkatan produksinya dapat dilakukan melalui penambahan bahan alami yang dapat mempercepat proses penyuburan tanah. Salah satunya yaitu dengan menggunakan MOL (Mikroorganisme Lokal) dari Keong Emas. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Agustus sampai bulan Desember 2012 di Net House Fakultas Pertanian Universitas Suryakancana Cianjur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dan 5 ulangan. Setiap unit percobaan diberikan MOL Keong Emas sebanyak 250 ml. T1= aplikasi MOL keong emas 2 minggu sebelum tanam, T2= aplikasi MOL Keong Emas 1 minggu sebelum tanam, T0= aplikasi MOL Keong Emas saat tanam, T3= aplikasi MOL Keong Emas 1 minggu setelah tanam, T4= aplikasi MOL Keong Emas 2 minggu setelah tanam dan K= kontrol. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot basah tanaman.
KOMBINASI PERLAKUAN PUPUK HAYATI CAIR DAN PUPUK KIMIA DALAM MEMACU PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) Melissa Syamsiah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 5, No 2 (2015): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.349 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v5i2.109

Abstract

Salah satu upaya yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman mentimun adalah denganmemanfaatkan pupuk organik dan pupuk hayati, baik dari limbah peternakan maupun dalam bentuk inokulan yangberasal dari daerah Rhizosphere. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui responpertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap pemberian kombinasi pupuk hayati cair dan pupuk kimia. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan PHPT Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat Bojongpicung Cianjur, lokasi tersebut memiliki temperatur 28-33ºC dengan ketinggian tempat 289 mdpl. Waktu penelitian dimulai dari bulan Aprilsampai dengan bulan Mei Tahun 2015. Dengan menggunakanRancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan tersebut yaitu : A 100 % (pupuk kimia), B (75 % pupuk kimia + 100 % pupuk hayati cair), C (50 % pupuk kimia + 100 % pupuk hayati cair), D (25 % pupuk kimia + 100 % pupukhayati cair), E (100 % pupuk hayati cair), F (Tanpa pemberian pupuk kimia + pupuk hayati cair (Kontrol)).Pengamatan mulai dilakukan 1 minggu setelah tanam (selama 4 minggu). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuanB dan D memberikan respon yang baik untuk tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, bobot buah segar mentimun.
RESPON TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica parachinensis) TERHADAP PEMBERIAN DOSIS PUPUK KOMPOS DARI LIMBAH KULIT BUAH JARAK PAGAR (Jatropha curcas) Melissa Syamsiah; Ramli Ramli; Wedi Nur Iman Akbar
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 11, No 2 (2021): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v11i2.1796

Abstract

Sawi hijau (caisim) merupakan sayuran daun yang cukup populer di Indonesia sebagai pendamping masakan yang kaya nutrisi. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, diperlukan upaya peningkatan produktivitas sawi hijau, salah satunya yaitu melalui pemupukan. Pemanfaatan kompos dari kulit buah jarak pagar (KJP) merupakan strategi pengelolaan limbah pertanian, sekaligus menciptakan alternatif pemupukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk kompos dari limbah KJP terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2020 dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) nonfaktorial. Tanaman diberikan perlakuan dosis pupuk kompos dari limbah KJP dengan empat taraf perlakuan, yaitu D0 (0 g/tanaman), D1 (100 g/tanaman), D2 (150 g/tanaman), dan D3 (200 g/tanaman). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan bobot basah tanaman sawi hijau. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan dosis kompos berpengaruh secara signifikan terhadap seluruh parameter penelitian. Perlakuan D2 (150 g/tanaman) memberikan hasil terbaik dengan rerata tinggi tanaman 37.94 cm, 11.88 helai daun, luas daun 1304.56 cm2, dan bobot basah rata-rata 138.33 g.
RESPON PERKEMBANGAN AKAR TANAMAN KEDELAI (Glycine max. (L.) Merril) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK HAYATI Melissa Syamsiah & Zaen Bachaerul
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 3, No 1 (2013): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.254 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v3i1.313

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem perakaran kedelaikhususnya varietas Davros ialah dengan memanfaatkan Pupuk hayati dalam bentuk inokulan,Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang terbaik dalam meningkatkanperkembangan akar tanaman kedelai khususnya varietas Davros pada lahan bekas penanaman padisawah di daerah Cianjur. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan AcakKelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pada Percobaan tersebutyaitu Z1 = lahan diberi kapur dan biji kedelai diinokulasi Rhizobakteri, Z2 = lahan diberi kapur,biji kedelai diinokulasi Rhizobakteri plus bakteri endofitik, Z3 = lahan ditabur dengan tanahbekas tanam kedelai, tanpa diberi kapur dan biji tidak diinokulasi, Z4 = Lahan hanya diberikapur tanpa tanah bekas tanam kedelai dan biji tidak diinokulasi. Parameter pengamatan meliputipanjang akar, jumlah bintil akar dan bobot bintil akar. Pengamatan dilakukan setelah tanamanberumur 76 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan lahan ditabur dengan tanah bekastanam kedelai tanpa kapur dan biji tidak diinokulasi (Z3) mempunyai nilai rata rata yang palingtinggi untuk setiap parameter pengamatan perkembangan akar tanaman kedelai varietas Davrospada lahan bekas penanaman padi sawah.
PENGUJIAN PERLAKUAN Trichoderma spp. PADA MEDIA TANAM TERHADAP VIGOR BENIH PADI PANDANWANGI CIANJUR Melissa Syamsiah & Rahmawati
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 2 (2017): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.446 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i2.152

Abstract

Benih yang mampu menumbuhkan tanaman normal, meski kondisi alam tidak optimum atau suboptimum disebut benih yang memiliki vigor. Trichoderma spp. dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi Pandanwangi Cianjur dalam memacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan media tanam, perlakuan cendawan Trichoderma spp. dan interaksi diantara keduanya terhadap vigor benih. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial, dengan 6 kombinasi perlakuan dan 4 ulangan per plot penelitian yang terdiri dari 100 buah butir benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanah sawah steril dan tidak steril berpengaruh terhadap vigor benih pada15 HST. Cendawan Trichoderma spp. isolat asal Laboratorium Pengamatan dan Peramalan Hama dan Penyakit Tanaman Pangan Cianjur (Trichoderma spp. 1) dan Laboratorium Biokontrol Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung (Trichoderma spp. 2) berpengaruh terhadap vigor benih pada 15 HST dan pertumbuhan bibit padi Pandanwangi Cianjur 30 HST. Interaksi antara Trichoderma spp. isolat asal Laboratorium Pengamatan dan Peramalan Hama dan Penyakit Tanaman Pangan Cianjur (Trichoderma spp. 1) dan Laboratorium Biokontrol Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung (Trichoderma spp. 2) dengan media tanam tanah sawah steril dan tidak steril tidak berpengaruh terhadap vigor benih pada 15, 21 dan 30 hst.
IDENTIFIKASI KADAR AMILOSA BERAS PANDANWANGI DARI TUJUH KECAMATAN DI KABUPATEN CIANJUR Melissa Syamsiah; Maesy Masliah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 9, No 2 (2019): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v9i2.778

Abstract