. Sufriani
Bagian Keilmuan Keperawatan Anak Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Idea Nursing Journal

PENGARUH DUKUNGAN INFORMASI TERHADAP KECEMASAN DAN PERAN IBU SELAMA PEMASANGAN INFUS BALITA DI RSUDZA BANDA ACEH . Sufriani
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.173 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1585

Abstract

Ibu melambangkan perlindungan, keamanan dan kenyamanan bagi balita. Kehadiran ibu  saat anak mendapat tindakan invasif, dapat memberi pengaruh negatif atau positif tergantung pada peran ibu. Memberikan informasi merupakan bagian dari persiapan psikologis dalam managemen nyeri, bagi orangtua dan anak sebelum dilakukan tindakan pemasangan infus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh dukungan informasi terhadap kecemasan dan peran ibu selama tindakan pemasangan infus pada anak. Desain penelitian adalah kuasi-eksperimen dengan rancangan penelitian nonequivalent post test-only control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling. Hasil analisis dengan menggunakan Uji Chi-Square didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat cemas pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol, terdapat perbedaan peran ibu pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: tidak ada pengaruh dukungan informasi dengan tingkat kecemasan ibu (p value = 0,069), namun ada pengaruh dukungan informasi dengan peran ibu selama tindakan pemasangan infus pada balita (p value = 0,038).  Diharapkan dukungan informasi pada ibu sebelum tindakan pemasangan infus pada anak dapat diterapkan pada pelayanan keperawatan anak untuk meningkatkan partisipasi ibu dalam penanganan nyeri anak selama tindakan. 
HUBUNGAN KELENGKAPAN DAN KETEPATAN JADWAL IMUNISASI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA LAMPASEH KOTA BANDA . Sufriani
Idea Nursing Journal Vol 4, No 1 (2013): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.484 KB) | DOI: 10.52199/inj.v4i1.1606

Abstract

ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang terjadi pada saluran pernafasan atas maupun bawahmerupakan penyakit yang seringkali menduduki posisi teratas di pusat pelayanan kesehatan. Salah satu caramenghindari penyakit pada anak yang efektif adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh denganmemberikan imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian imunisasi pada anakusiatoddler di desa Lampaseh Kota Banda Aceh tahun 2012. Desain penelitian bersifat deskriptif korelatifdan menggunakan metode purposive sampling yaitu suatu cara pengambilan sampel yang didasarkan padapertimbangan yang dibuat oleh peneliti sendiri dengan jumlah sampel adalah 42 anak. Alat pengumpulandata berupa kuesioner, KMS dan buku registrasi kunjungan pasien. Teknik pengumpulan data denganmenggunakan wawancara terpimpin dan data sekunder dari KMS dan buku registrasi dari Puskesmas. Hasilpenelitian menunjukkan ada hubungan antara kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA (p-value= 0,030)dan ada hubungan antara ketepatan jadwal imunisasi dengan kejadian ISPA (p-value= 0,003). Penelitimenyarankan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan informasi kesehatan kepada seluruhmasyarakat terutama ibu agar mengimunisasikan anaknya secara lengkap dan tepat sehingga dapatmengoptimalkan pencegahan ISPA.Kata Kunci: Imunisasi, ISPA, dan anak usia toddler 
PERSEPSI DAN PERILAKU IBU TENTANG IMUNISASI DASAR PADA ANAK DI ACEH BESAR Fitri Rahmawati; Sufriani Sufriani
Idea Nursing Journal Vol 11, No 2 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i2.20650

Abstract

Cakupan imunisasi dasar pada anak belum mencapai  target yang telah ditentukan oleh Pemerintah, hal ini terjadi karena orangtua tidak mengimunisasikan anaknya. Persepsi merupakan Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada anak sehingga, ibu yang persepsi positif  dapat mengambil suatu keputusan untuk melakukan imunisasi dasar pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi tentang imunisasi dasar dengan perilaku ibu pada anak usia 10-12 bulan. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 10-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro, pada 10 Desa berjumlah 209 orang. Teknik pengambilan sampel untuk penentuan jumlah menggunakan metode proportional sampling dengan jumlah 68 sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan peneliti. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan persepsi tentang imunisasi dasar (p-value = (0,000) dengan perilaku ibu pada anak usia 10-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar. Direkomendasi untuk tim pelayanan kesehatan agar dapat meningkatkan persepsi orang tua khususnya ibu yang memiliki bayi tentang pentingnya pemberian imunisasi dasar pada anak agar cangkupan imunisasi dasar pada anak meningkat dan dapat mecegah penyakit berbahaya. Kata Kunci: persepsi dan perilaku, imunisasi, anak ABSTRACTCoverage of basic immunization in children has not reached the target set by the Government, this happens because parents do not immunize their children. Perception is one of the factors that can influence the behavior of mothers in providing basic immunizations to children so that mothers with positive perception can make a decision to carry out basic immunizations to children. The purpose of this study was to determine the relationship of perceptions about basic immunization with maternal behavior in children aged 10-12 months. This type of research is descriptive correlative with cross sectional study design. The population in this study were mothers who had children aged 10-24 months in the working area of Kuta Baro Health Center, in 10 villages totaling 209 people. The sampling technique for determining the amount using the method of proportional sampling with a total of 68 samples. Data collection techniques used were guided interviews using a questionnaire developed by researchers. Chi-Square test results show that there is a correlation between perceptions about basic immunization (p-value = (0,000) with maternal behavior in children aged 10-24 months in the working area of Kuta Baro Aceh Besar Health Center. Recommended for the health care team to improve people's perception parents, especially mothers who have babies about the importance of giving basic immunization to children so that the basic immunization coverage of children increases and can prevent dangerous diseases. Keywords: perception and behaviour, immunization, children.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERIAN MAKANAN BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTA ALAM BANDA ACEH Liza Turrahmi; Sufriani Sufriani
Idea Nursing Journal Vol 12, No 1 (2021): Idea Nursing Jurnal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i1.22955

Abstract

Pemberian makanan bayi harus diberikan secara bertahap sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya. Pengetahuan ibu merupakan faktor yang paling berperan dalam mempengaruhi perilaku ibu, karena ibu akan melakukan suatu hal yang baik apabila ibu memiliki pengetahuan yang baik pula tentang hal tersebut dan selanjutnya masuk ke tahap mampu untuk melakukannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku pemberian makanan bayi oleh ibu di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian adalah anak usia 2 sampai 5 tahun dan ibunya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode nonprobability sampling dengan cara proportional sampling menggunakan teknik snowball sampling dengan jumlah sampel 102 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode wawancara terpimpin melalui telepon. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu berada pada kategori baik (82,4%), perilaku pemberian makanan berada pada secara umum pada kategori kurang baik (56,9%), berbeda dengan hasil subvariabel perilaku yang terdiri dari perilaku pemberian IMD (inisiasi menyusui dini) baik (80,4% ), perilaku pemberian ASI eksklusif (55,9% = baik), perilaku pemberian MP-ASI (54,9%= baik), dan perilaku meneruskan ASI sampai usia 24 bulan (59,8%= baik). Diharapkan petugas kesehatan dapat  meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian makan pada bayi khususnya ASI eksklusif, MPASI yang benar dan melanjutkan pemberian ASI sapai usia 24 bulan  dengan melakukan penyuluhan dan home visit.
Analisis Stigma dan Pengaruh Informasi Anti Stigma Terhadap Pesepsi Stakeholder Pada Program Kemiteraan Masyarakat Aiyub Aiyub; Kartina Zahri; Sufriani Sufriani
Idea Nursing Journal Vol 9, No 2 (2018): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.3 KB) | DOI: 10.52199/inj.v9i2.12545

Abstract

AbstrakIntroduction: Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) harus bejuang melawan gejala penyakit dan stigma. Saat ini public stigma sering menjadi penyebab kekambuhan. Informasi, protest dan kontak merupakan intervensi yang efektif untuk melawan public stigma. Purpose: Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi Program Kemiteraan Masyarakat (PKM) dengan menganalisis stigmatisasi dan pengaruh informasi anti stigma. Methods: Desain penelitian adalah descriptive quantitative. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuisioner serta dinanalisa secara deskriptif dan sample paired t-test. Results: Hasil analisa data menunjukkan bahwa stigma responden sangat positif, kecuali kemauan mempekerjakan dan mengawinkan anak dengan ODGJ yang masih rendah. Sementara perlakukan masyarakat terhadap ODGJ masih mengkhawatirkan, hanya kemudahan mendapatkan layanan kesehatan jiwa yang sudah sangat baik. Sementara pengaruh informasi anti stigma terhadap perubahan stigma responden ada pegaruh secara signifikan (t-test ˂ t-table). Conclusions: Stigma memiliki pengaruh besar terhadap ODGJ, sehingga intervensi anti stigma harus dilakukan secara konsistern, masiv dan bekelanjutan. Stakeholder harus bekerja keras  menyiapkan masyarakat peduli penderita dan keluarga mereka AbstractIntroduction: People with mental disorders have to fight against symptoms of disease and public stigma.  Currently, public stigma is a main cause of patient’s relapses. Information, protest and contact are effective for minimizing public stigma. Purpose: The purpose of study is to evaluate community partnership program by analyzing stigma of stakeholder and the influence of anti stigma information. Methods: The study design is descriptive quantitative. Samples were selected by purposive sampling. Data were analyzed by descriptive analysis and sample paired t-test. Results: According to data analysis, we can be concluded that stigma of respondents are minimize, except the willingness to employ and to marry their daughter with mental disorders. Community treatments for people with mental disorders is very worrying, except mental health services. Meanwile, analysis of sample paired t-test are shown that anti stigma information is not significant to chang stigma of respondents.Conclusions: The impact of stigma for mental disorders are very significants. Anti stigma intervention have to implement consistently, massively and continuesly. Stakeholder must work harder to prepare community for more empathy to mental disorders and their families.Keywords: Stigma, anti Stigma, and community partnership program. 
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH Sufriani Sufriani; Eva Purnama Sari
Idea Nursing Journal Vol 8, No 3 (2017): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.816 KB) | DOI: 10.52199/inj.v8i3.9678

Abstract

ABSTRAKKasus bullying  di Indonesia yang terjadi di sekolah dari tahun 2011 sampai 2014 tercatat sebanyak 1.480 kasus. Faktor penyebab tindakan  bullying perlu diidentifikasi untuk mencegah tingginya angka bullying di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan bullying pada anak usia sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif melalui pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh anak usia sekolah dasar di Kecamatan Syiah Kuala. Teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel 94 responden. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 Mei - 6 Juni 2015. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk skala likert dengan metode wawancara. Analisa data menggunakan uji Chi Square (2x2) dengan Confidence Interval  95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor individu (P-value = 0,000), faktor keluarga (P-value = 0,000), faktor teman sebaya (P-value = 0,003), faktor sekolah (P-value = 0,048), faktor media (P-value = 0,042) dengan tindakan bullying pada anak usia sekolah. Diharapkan pihak sekolah dapat meningkatkan kedisiplinan di sekolah dan memberikan bimbingan konseling pada anak pelaku bullying, bagi orangtua agar menghindari memberi hukuman dengan kekerasan.Kata kunci: Bullying, anak usia sekolah, factor. ABSTRACTThe bullying cases in Indonesia existing at schools since 2011 to 2014 were recorded for 1.480 cases. The causing factors of bullying actions need to be identified in order to prevent the high incident of bullying at schools. The objective of this research was to identification the relation of factors which influence bullying actions at school-age children in Elementary Schools of Syiah  Kuala Subdistrict in Banda Aceh. The design of research used was descriptive correlation through a cross sectional study approach. The population was school-age children on Elemantary Schools in Syiah  Kuala  Subdistrict. The technique sampling was  purposive sampling    with  the  total sample of 94 respondents. The collection of data was conducted on May 22 until June 6, 2015. The instrument of data collections was questionnaires in likert scale with method is interview.  Data analysis was used  Chi Square test (2x2) with Confidence Interval of 95% (α = 0,05). The results of  the research shows that there is a correlation between individual factor (P-value = 0,000), familial factor (P-value = 0,000), a peer factor (P-value = 0,003), a school factor (P-value = 0,048), media factor (P-value = 0,042) by bullying action in school children. It is expected that the school can improve discipline and provide counseling guidance to children bullying, for parents to avoid punish by violence.Keywords: Bullying, school-aged children, factors.