Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BUDAYA HUMANIS BERBASIS TRI HITA KARANA TERHADAP PEMROGRAMAN KOMPUTER (IMPLEMENTATION OF TRI HITA KARANA BASED HUMANIST CULTURE LEARNING TO COMPUTER PROGRAMMING) Christian Tonyjanto; I Made Sutajaya; I Wayan Suja
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 3 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v13i3.525

Abstract

Pada tanggal 2 Maret 2020 Indonesia telah terdeteksi masuknya Covid-19. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2), dimana saat dinyatakan menjadi situasi pandemi, banyak sekali terjadi perubahan bahkan hingga saat ini perubahan dalam proses pembelajaran masih terjadi. Untuk itu diperlukan penambahan cara belajar dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang harus ditambahkan adalah dengan menambahkan pembelajaran budaya humanis dalam proses pembelajaran pemrograman komputer. setelah melalui 2 tahun pemulihan ini, proses pembelajaran pemrograman komputer mengalami perubahan dan juga diperlukan sekali motivasi belajar yang tinggi. Terkadang pada proses pembelajaran yang dilakukan membuat para pengajar menghadapi tantangan yang cukup tinggi, dalam menyampaikan materi yang hendak dicapai saat diakhir pembelajaran. Dengan ditambahkan pembelajaran humanis berbasis Tri Hita Karana, yang dikembangkan sesuai dengan pengajarnya sendiri. Adapun konsep Tri Hita Karana yang disampaikan adalah untuk mencapai kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan. Dimana dalam proses pembelajaran yang disampaikan tetap mengutamakan proses yang dinamakan keharmonisan. Bagaimana keharmonisan bisa dicapai adalah dengan membuat kedamaian yang dilakukan Bersama dengan menyelaraskan antara manusia dan lingkungan. Untuk itu diperlukan sekali bahwa dalam keharmonisan.
IMPLEMENTASI MEDITASI CAHAYA BERBASIS TRI HITA KARANA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI DI PAUD SAI PREMA KUMARA DENPASAR Ni Wayan Sri Prabawati Kusuma Dewi; I Made Sutawijaya; I Wayan Suja; Ni Komang Cindy Pratiwi Himawanti
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 3 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v13i3.529

Abstract

Anak usia dini dapat distimulasi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, dengan hal-hal yang sederhana dan humanis, berbasis Tri Hita Karana. Metode humanis tersebut adalah meditasi cahaya, seperti yang telah diterapkan oleh PAUD Sai Prema Kumara Denpasar. Dalam keseharian siswa terbiasa diajak habituasi meditasi cahaya sebelum stimulasi pembelajaran dimulai. Meditasi cahaya mampu membangkitkan rasa tenang, nyaman, bahagia, dihargai dan bersemangat pada diri siswa, sehingga memicu siswa untuk semangat belajar di sepanjang hari. Meditasi cahaya ini, secara langsung membentuk karakter siswa melalui berbagai kegiatan kontekstual yang melibatkan siswa seperti melepaskan burung, bercocok tanam jagung, mengadakan bazzar, berbagi ke Panti Asuhan, melakukan pameran karya tulis serta rutin melakukan kegiatan persembahyangan bersama. Keseluruhan kegiatan tersebut telah memenuhi tahapan pembentukan karakter pada anak yaitu; 1) Knowing the good; mengetahui kebajikan, 2) Feeling the good; merasakan kebajikan and 3) Active the good; melaksanakan kebajikan. Dengan kaidah kebertahapan, kesinambungan dan momentum, motivasi intrinsik serta pembimbing, yang pada akhirnya berimbas pada pembentukan Karakter humanis pada siswa yang terjewantahkan ke dalam delapan belas (18) karakter nasional diantaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.