Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTATION IMPACT OF THE TRIPLECHEM LEARNING MODEL ON PERSONAL AND SOCIAL ATTITUDES OF CHEMISTRY PROSPECTIVE TEACHERS suja, wayan
Journal of Education Reseach and Evaluation Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.887 KB) | DOI: 10.23887/jere.v1i4.12556

Abstract

This study was aimed at describing and explaining the impact of the application of TripleChem learning model to the personal and social attitude of chemistry prospective teacher. The study was conducted in three classes of Organic Chemistry I at the Chemistry Education Department of Universitas Pendidikan Ganesha in the odd semester of the 2015/2016 academic year. Each class consists of 22 students. In each class, learning is done by applying the TripleChem learning model. The data were collected by two observers using the observation sheet. Data analysis was performed descriptively. The results indicate that the personal and social attitudes of prospective teachers have increased gradually until it reaches the optimum condition around the eight meeting. The findings suggest that the TripleCem learning model is effectively implemented to train the personal and social attitudes of chemistry prospective teachers.
MODEL MENTAL MAHASISWA CALON GURU KIMIA DALAM MEMAHAMI BAHAN KAJIAN STEREOKIMIA Suja, I Wayan
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.148 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v4i2.6059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan distribusi model mental mahasiswa calon guru kimia dalam memahami bahan kajian Stereokimia, serta (2) mengidentifikasi dan mendeskripsikan miskonsepsi khusus (specific misconceptions) dan model mental alternatif yang dimiliki oleh mahasiswa calon guru kimia.  Subyek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNDIKSHA yang sedang mengambil mata kuliah Kimia Organik III di Kelas C Semeter V pada tahun ajaran 2013/2014.  Jumlah subyek penelitian sebanyak 28 orang.  Data dikumpulkan melalui instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dua tingkat, terdiri dari bagian isi dan bagian alasan.  Analisis data dilakukan secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan, (1) model mental mahasiswa calon guru kimia dalam memahami bahan kajian Stereokimia adalah: tidak ada konsep (20,71%), miskonsepsi spesifik (33,04%), model mental alternatif (12,50%), dan benar secara ilmiah (33,75%); serta (2) miskonsepsi tertinggi (92,86%) terjadi pada penentuan konfigurasi (R/S) senyawa berdasarkan proyeksi Newman, dan model mental alternatif tertinggi (32,14%) pada penggambaran proyeksi Fischer stereoisomer yang diketahui konfigurasi absolutnya.
Penggunaan Analogi dalam Pembelajaran Kimia Wayan Suja, I
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.01 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v3i2.4457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan mendeskripsikan analogi-analogi yang biasa digunakan oleh guru-guru dalam mengajarkan konsep-konsep Kimia di SMA.  Penelitian dilakukan pada tahun 2013 dengan melibatkan masing-masing dua orang guru Kimia dari seluruh SMA Negeri dan Swasta yang memiliki Jurusan IPA di Kota Singaraja.  Hasil penelitian menunjukkan, guru-guru menggunakan tidak kurang dari 12 kelompok analogi dalam pembelajaran Kimia. Penggunaan analogi-analogi tersebut masih bersifat tunggal dan belum disertai pemetaan kemiripan fitur-fitur analog dengan konsep target.  Kondisi itu berpeluang menimbulkan terjadinya over interpretasi dan miskonsepsi bagi siswa.
BALINISASI MASAKAN VEGETARIAN Suja, I Wayan; Retug, Nyoman
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8113.008 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v2i2.9142

Abstract

Kesadaran masyarakat untuk beralih kepada makanan alami, termasuk makanan vegetarian, sesungguhnya memberikan peluang bisnis bagi mereka yang bergerak dalam bidang usaha kuliner. Peluang tersebut semula hanya dimanfaatkan oleh warga keturunan dengan menyediakan masakan Cina, yang selain terasa aneh di lidah, juga tergolong mahal. Untuk itu, dipandang perlu untuk membalinisasi masakan vegetarian bekerja sama dengan mitra lokal yang bergerak dalam bidang usaha kuliner vegetarian. Dua mitra telah dilibatkan, yaitu Depot Vegetarian Bhoga Laksmi dan Depot Vegetarian Bu Krisna, yang masing-masing berlokasi di sebelah Timur dan Barat kota Singaraja, Bali. Dari wawancara dan observasi awal ditemukan bahwa kedua mitra masih perlu diberikan pemahaman berkaitan dengan seluk-beluk vegetarian dan dilatih membuat masakan vegetarian khas Bali, termasuk penggunaan bumbu-bumbu Bali (basa genep). Kegiatan IbM ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mitra dalam membuat masakan vegetarian dengan nuansa Bali menggunakan bahan-bahan dan  bumbu  lokal  dan  alami. Kegiatan  dilakukan  dengan  metode  pelatihan,  yang meliputi diskusi dan praktek.  Hasil kegiatan berupa pemahaman dan kemampuan mitra untuk mengkomunikasikan makanan vegetarian semakin mantap, serta terampil membalinisasi masakan vegetarian. Masakan vegetarian yang dihasilkan dalam kegiatan IbM ini memiliki karakteristik sebagai berikut. Pertama, jenis masakannya mengikuti makanan tradisional Bali atau sudah diadaptasi dalam khasanah budaya kuliner Bali. Jenis-jenis masakan tersebut, meliputi lawar, tum, sate, urutan, be siap sitsit, be kuah, rawon, ati, syobak, plecing, dan lain-lainnya. Kedua, menurut konsumen tekstur masakan vegetarian yang dibuat sudah sangat mirip dengan masakan produk daging hewani. Ketiga, bumbu yang digunakan merupakan produk sendiri menggunakan bahan-bahan alami lokal. Penggunaan bumbu lokal tersebut (terutama basa gede/basa genep) menyebabkan masakan  vegetarian  yang dihasilkan memiliki aroma dan rasa sesuai dengan selera masyarakat Bali. Ketiga spesifikasi tersebut merupakan keunggulan masakan vegetarian khas Bali yang dihasilkan, sebagai produk usaha kreatif untuk membalinisasi masakan vegetarian. Inovasi produk dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan telah berdampak positif terhadap penghasilan harian mereka. Semula penghasilan per hari kedua mitra masing-masing berkisar antara Rp.150 – 200 ribu, setelah pelatihan mencapai Rp. 275 – 400 ribu rupiah.
PELATIHAN PEMBUATAN MASAKAN VEGETARIAN KHAS BALI Suja, I Wayan; Suja, I Wayan; Sudria, Ida Bagus Nyoman
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.4 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v8i1.13825

Abstract

Kegiatan P2M ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan anak-anak Panti Asuhan Narayan Seva dalam membuat masakan vegetarian dengan nuansa Bali menggunakan bahan-bahan lokal dan alami.  Kegiatan dilakukan dengan metode pelatihan, yang meliputi diskusi dan praktek.  Hasil kegiatan berupa pemahaman tentang masakan vegetaian dan dampaknya, serta terampil membalinisasi masakan vegetarian.  Masakan vegetarian yang dihasilkan memiliki karakteristik berikut. Pertama, jenis masakannya mengikuti masakan tradisional Bali atau sudah diadaptasi dalam khasanah kuliner Bali.  Jenis-jenis masakan tersebut, meliputi lawar, tum, sate, urutan, hati, dan syobak.  Kedua, tekstur masakan vegetarian yang dibuat sangat mirip dengan masakan produk daging hewani.  Ketiga, bumbu yang digunakan merupakan produk sendiri menggunakan bahan-bahan alami lokal. Penggunaan bumbu lokal tersebut menyebabkan masakan vegetarian yang dihasilkan memiliki aroma dan rasa sesuai dengan selera masyarakat Bali.  Ketiga spesifikasi tersebut merupakan keunggulan masakan vegetarian khas Bali yang dihasilkan, sebagai produk usaha kreatif untuk membalinisasi masakan vegetarian.
PELATIHAN PEMBUATAN MASAKAN VEGETARIAN KHAS BALI Suja, I Wayan; Suja, I Wayan; Sudria, Ida Bagus Nyoman
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.4 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v8i1.13825

Abstract

Kegiatan P2M ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan anak-anak Panti Asuhan Narayan Seva dalam membuat masakan vegetarian dengan nuansa Bali menggunakan bahan-bahan lokal dan alami.  Kegiatan dilakukan dengan metode pelatihan, yang meliputi diskusi dan praktek.  Hasil kegiatan berupa pemahaman tentang masakan vegetaian dan dampaknya, serta terampil membalinisasi masakan vegetarian.  Masakan vegetarian yang dihasilkan memiliki karakteristik berikut. Pertama, jenis masakannya mengikuti masakan tradisional Bali atau sudah diadaptasi dalam khasanah kuliner Bali.  Jenis-jenis masakan tersebut, meliputi lawar, tum, sate, urutan, hati, dan syobak.  Kedua, tekstur masakan vegetarian yang dibuat sangat mirip dengan masakan produk daging hewani.  Ketiga, bumbu yang digunakan merupakan produk sendiri menggunakan bahan-bahan alami lokal. Penggunaan bumbu lokal tersebut menyebabkan masakan vegetarian yang dihasilkan memiliki aroma dan rasa sesuai dengan selera masyarakat Bali.  Ketiga spesifikasi tersebut merupakan keunggulan masakan vegetarian khas Bali yang dihasilkan, sebagai produk usaha kreatif untuk membalinisasi masakan vegetarian.
Students’ Satisfaction Index on Chemistry Learning Process Redhana, I. W.; Sudria, I. B. N.; Suardana, I. N.; W. Suja, I.; Haryani, S.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 8, No 1 (2019): March 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v8i1.15331

Abstract

This study was aimed at describing the index of students’ satisfaction in the chemistry learning process in SMAN 4 Singaraja Bali Indonesia and the factors that influenced it. For that, the survey research was conducted. The population was all students of the tenth and eleventh-grade students of groups of mathematics and natural sciences in academic year 2016/2017 in SMAN 4 Singaraja Bali consisting of 478 people. All population members became samples. Data were collected using a questionnaire. The numbers of respondents which returned the questionnaire were 431 people. Data the were analyzed by descriptive statistics. The results of the study showed that the index of students’ satisfaction viewed from a dimension of tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy was 86.24%, 85.67%, 87.42%, 88.11%, and 85.18%, respectively, and all dimensions were quite high. Overall the index of students’ satisfaction in the chemistry teaching and learning process was 86.19% and it was high.
Implementasi Buku Ajar Bermuatan Konten Sains Asli dan Konteks Pedagogi Catur Pramana. Suja, I Wayan; Wirta, I Made
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 45, No 2 (2012): Juli, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.621 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v45i2.1831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh implementasi buku ajar sains SD bermuatan content sains asli dan context pedagogi Catur Pramana terhadap aktivitas, hasil belajar, dan sikap ilmiah siswa.  Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD di Kota Singaraja pada semester 1 tahun 2011/2012 serta objek penelitiannya adalah aktivitas, hasil belajar, dan sikap ilmiah siswa.  Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran menggunakan buku ajar sains bermuatan sains asli Bali dan dibelajarkan dengan siklus belajar Catur Pramana model “PAUS” (Pratyaksa-Anumana-Upamana-Sabda Pramana), sedangkan kelas kontrol berupa pembelajaran konvensional.  Data penelitian dikumpulkan dengan rubrik kinerja, tes hasil belajar, dan angket; serta dianalisis secara deskriptif dan analisis uji-t.  Selama perlakuan, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari kategori sedang (skor rata-rata 2,39) pada pertemuan I, tinggi (skor rata-rata 3,08) pada pertemuan II, dan sangat tinggi (skor rata-rata 3,33) pada pertemuan III. Uji beda skor rata-rata hasil pascates menunjukkan hasil belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan buku ajar sains yang mengintegrasikan content dan context pedagogi Catur Pramana lebih baik dibandingkan yang dibelajarkan secara konvensional. Sikap ilmiah siswa setelah dibelajarkan dengan buku ajar tersebut tergolong tinggi (skor rata-rata 3,87).. Kata-kata Kunci: buku ajar sains SD, sains asli, Catur Pramana
Pengembangan Buku Ajar Sains SMP Mengintegrasikan Content dan Context Pedagogi Budaya Bali Suja, I wayan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 43, No 1 (2010): April 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.686 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v43i1.1706

Abstract

: Penelitian ini bertujuan mengembangkan suplemen buku ajar Sains SMP mengintegrasi-kan content dan context budaya Bali pada bahan kajian Materi dan Sifatnya. Penelitian dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap perancangan dan pengembangan.  Pada tahap perancangan telah di-susun draf buku ajar Sains SMP yang mengintegrasikan konsep-konsep kimia asli menurut tahap-tahapan belajar catur pramana.  Pada tahap pengembangan telah dilakukan validasi buku ajar dan perangkat pembelajaran oleh akademisi yang menguasai materi dan pembelajaran Kimia, serta guru sains senior sebagai pengguna, diikuti dengan revisi dan uji coba terbatas di SMP Negeri 2 Tejakula.  Pengujian produk dilakukan dengan model rancangan “one group pretest and posttest design.”  Hasil ujicoba menunjukkan implementasi buku ajar tersebut dapat meningkatkan aktivi-tas dan hasil belajar siswa, serta respons siswa terhadap pembelajaran tergolong sangat positif.Kata kunci: buku ajar sains, content sains asli, context pedagogi catur pramana.
PROFIL MODEL MENTAL SISWA TENTANG KORELASI STRUKTUR MOLEKUL TERHADAP SIFAT SENYAWA ORGANIK Sucitra, I Gusti Ngurah Bayu; Suja, I Wayan; Muderawan, I Wayan; Nurlita, Frieda
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman siswa SMA terkait dengan hubungan struktur molekul dengan sifat senyawa organik sangat rendah. Sejauh ini, belum ada penelitian terkait dengan model mental siswa dalam pembelajaran kimia di Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan model mental siswa tentang hubungan struktur molekul terhadap sifat senyawa organik. Subjek dalam penelitian ini adalah 74 orang siswa kelas XI IPA di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja pada tahun ajaran 2015/2016. Data dikumpulkan melalui tes diagnostik model mental berbentuk pilihan ganda dua tingkat, yang terdiri atas bagian isi dan bagian alasan. Analisis data dilakukan secara deskriptif interpretatif dengan mengelompokkan jawaban siswa berdasarkan kemiripannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model mental siswa dalam memahami hubungan struktur molekul terhadap sifat senyawa organik adalah 1,35% model mental ilmiah (Scientifically Correct, SC) dan 98,65% model mental alternatif, yang terdiri atas 5,53% model mental tipe NR (No Response); 42,57% tipe SM (Specific Misconceptions); dan 50,54% tipe PC (Partially Correct). Secara umum, siswa belum dapat memahami hubungan struktur molekul terhadap sifat senyawa organik yang mencakup representasi ketiga level kimia berserta interkoneksinya. Hal ini diperkuat dengan rerata hasil belajar siswa hanya mencapai 21,47 dari skala 100. Kata-kata Kunci: model mental, tes diagnostik, struktur molekul, senyawa organik AbstractThe student’s understanding on correlation of molecular structure towards the properties of organic compounds is very low. So far, there is no research on students’ mental models in chemistry learning in Bali. The present research was a descriptive study aimed to describe and explain student’s mental models about the correlation of molecular structure toward the properties of organic compounds. The subject of this study was 74 students of 11th grade of science program at SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in academic year 2015/2016. The data were collected through diagnostic test of mental models in form of two level multiple choice, consisting the content and reason. Data analysis was conducted by using descriptive interpretative method in classifying students’ answers based on its similarities. The result of this study showed that students’ mental models about the correlation of molecular structure toward the properties of organic compounds were 1.35% of scientifically correct (SC) and 98.65% of alternative mental models, consisting of 5.53% mental models of no response (NR) type, 42.57% of specific misconception (SM) type, and 50.54% of partially correct (PC) type. Generally, students’ could not understand the correlation of molecular structure toward the organic compounds properties including the representation of three chemistry level and the interconnection. This statement is supported by the mean of students' achievement only 21.47 out of 100. Keywords : mental models, diagnostic test, molecular structure, organic compounds