Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPERCAYAAN INTERPERSONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN Mei Ie; Oey Hannes Widjaja
Feedforward: Journal of Human Resource Vol 1, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/ff.v1i2.4053

Abstract

One of the factors that encourage organizational citizenship behavior is transformational leadership. Transformational leadership encourages organizational citizenship behavior that is voluntary and is not directly connected to the organizational reward system, but contributes to improving organizational effectiveness and climate. Apart from transformational leadership, a factor that can affect organizational citizenship behavior is interpersonal trust. When the interpersonal trust among employees is very strong, they tend to show strong Organizational Citizenship Behavior. The purpose of this study was to determine the effect of transformational leadership and interpersonal beliefs on organizational citizenship behavior. Researchers distributed questionnaires to 100 respondents. The sampling method is probability sampling with a simple random sampling type. The data analysis method in this study is a quantitative method and Structural Equation Modeling (SEM) with the Partial Least Squares (PLS) approach. The results of this study state that transformational leadership affects organizational citizenship behavior and interpersonal beliefs affect organizational citizenship behavior of employees.BAHASA INDONESIA ABSTRACT:Salah satu faktor yang mendorong terjadinya organizational citizenship behavior adalah kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional mendorong organizational citizenship behavior yang bersifat sukarela dan tidak terhubung langsung ke sistem penghargaan organisasi, tetapi berkontribusi untuk meningkatkan efektivitas dan iklim organisasi. Selain kepemimpinan transformasional, faktor yang dapat mempengaruhi organizational citizenship behavior adalah kepercayaan interpersonal. Ketika kepercayaan interpersonal di antara karyawan sangat kuat, mereka cenderung menunjukkan perilaku Organizational Citizenship Behavior yang kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kepemimpinan transformasional dan kepercayaan interpersonal terhadap organizational citizenship behavior. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Metode pengambilan sampel adalah probability sampling dengan jenis simple random sampling Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior dan kepercayaan interpersonal berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior karyawan.
Factors Shaping Brand Awareness of Sumba Weaving Products in a Phenomenological Perspective Wulan Purnama Sari; Mei Ie Mei Ie; Hetty Karunia Tunjungsari
Jurnal Komunikasi Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v13i2.11082

Abstract

The fashion industry is included in the top three creative industry sectors in Indonesia. The development of the fashion industry is also supported by various parties and is also enlivened by the distinctive fashion of Indonesian traditional fabrics. Several traditional Indonesian fabrics, such as batik, lurik, Lombok songket have successfully penetrated the international market, so the opportunity to continue developing the fashion industry with traditional fabrics is still large. One of them is to use a typical Sumba woven cloth which is not gaining popularity with Sumba as a tourist destination. Therefore, this research was conducted with the aim of digging deeper into the factors that shape the brand awareness of Sumba woven fabrics. This research was conducted using a qualitative approach and phenomenological methods, with data collection using the Focus Group Discussion (FGD) technique. The results showed that the factors that formed brand awareness of Sumba woven fabrics were divided into two, namely internal and external factors. Internal factors are factors that come from the product itself, such as motif, price, color, age of fabric, quality, craftsmen. While external factors come from outside the product, including the power of word of mouth, organizing events (exhibitions), government involvement (regional and central), and showing the identity of the wearer. Industri fashion termasuk dalam tiga besar sektor industri kreatif di Indonesia. Perkembangan industri fashion ini juga didukung berbagai pihak, serta turut diramaikan dengan fashion khas kain tradisional Indonesia. Beberapa kain tradisional Indonesia, seperti batik, lurik, songket Lombok telah berhasil menembus pasar internasional, sehingga peluang untuk terus mengembangkan industri fashion dengan kain tradisional masih besar. Salah satunya adalah dengan menggunakan kain tenun khas Sumba yang kurang mendapatkan popularitas dengan Sumba sebagai destinasi wisata. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali lebih dalam mengenai faktor yang membentuk brand awareness kain tenun Sumba. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi, dengan pengumpulan data menggunakan teknik Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang membentuk brand awareness atas produk kain tenun Sumba dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari produk sendiri, seperti motif, harga, warna, usia kain, kualitas, pengarajin. Sedangkan faktor eskternal berasal dari luar produk, meliputi kekuatan dari word of mouth, penyelenggaraan event (pameran), keterlibatan pemerintah (daerah dan pusat), dan menunjukkan identitas pemakainya.
PENGARUH STRES KERJA, KEPUASAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN Jessica Marcella; Mei Ie
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v6i1.18321

Abstract

Organisasi harus mengurangi tingkat turnover intention pegawai dengan berfokus pada variable stres kerja, kepuasan kerja, serta pengembangan karir. Melalui tingginya tingkat turnover, badan usaha berisiko kehilangan staf yang kompeten, serta mampu membahayakan kinerja badan usaha. Turnover intention didefinisikan rasa ingin atau niat pekerja yang belum terpenuhi untuk berhenti kerja atau pindah ke tempat lain. Riset ini mempunyai tujuan guna mengetahui dampak stres kerja, kepuasan kerja, serta pengembangan karir bagi turnover antention karyawan PT XYZ. Peneliti mengirimkan survei ke semua pegawai yang telah bekerja untuk badan usaha, setidaknya selama satu tahun. Sampel pada riset sebanyak 65 responden menerapkan purposive sampling. Proses analisis data dikerjakan secara kuantitatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), pengolagan data menggunakan aplikasi SmartPLS Versi 3.3.3. Temuan riset memperlihatkan meskipun stres kerja mempunyai dampak signifikan serta positive pada turnover intention di PT XYZ, kepuasan kerja serta pengembangan karir berdampak signifikan serta negative pada turnover intention. Temuan riset diprediksi akan memberikan manfaat nyata yang penting sebab mempunyai potensi guna menyelesaikan berbagai masalah terkait dengan stres kerja, kepuasan kerja, serta pengembangan karir pada turnover intention. Organizations should reduce employee turnover intention rates by focusing on variable job stress, job satisfaction, and career development. Through high turnover rates, business entities are at risk of losing competent staff, as well as being able to harm the performance of business entities. Turnover intention is defined by a worker's unfulfilled desire or intention to quit their job or move elsewhere. This research aims to determine the impact of job stress, job satisfaction, and career development for the turnover of pt XYZ employee authentication. Researchers sent surveys to all employees who had worked for a business entity, for at least one year. The sample in the study as many as 65 respondents applied purposive sampling. The data analysis process is done quantitatively using Structural Equation Modeling (SEM), data management using the SmartPLS Version 3.3.3 application. Research findings show that although work stress has a significant and positive impact on turnover intentions at PT XYZ, job satisfaction and career development have a significant and negative impact on turnover intentions. The research findings are predicted to provide important tangible benefits because they have the potential to solve various problems related to job stress, job satisfaction, and career development in turnover intentions.
PENGENALAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN BERBASIS INDUSTRI KREATIF BAGI SISWA SMP AL-JANNAH, PONDOK RANGON, JAKARTA TIMUR Mei Ie; Hetty Karunia Tunjungsari
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i1.9716

Abstract

In the midst of the government's active development of entrepreneurship programs and to encourage the emergence of new entrepreneurs, especially young entrepreneurs, the Head of SMP Al-Jannah sees the need for an active role from teachers and students from this school in supporting entrepreneurship programs nationally. The solution to the problems faced by partners is through the provision of seminars and workshops based on creative industries in the Virtual Foodtech event organized by the school, by inviting the Untar PKM team as a resource. Creative industry can be done through culinary product development. Culinary products are chosen to be developed because they are considered easier and culinary is also a necessity of many people. At the seminar, students will be provided with knowledge about entrepreneurial concepts, develop business ideas and also carry out business simulations. In the workshop activities, students will be equipped with skills to make products that are tailored to the interests and abilities of students to make them. The target of this PKM activity is to transfer knowledge about entrepreneurial values to Al-Jannah Middle School students. The method of implementing activities is to conduct in-depth interviews, study relevant literature, plan seminars and workshops, implement PKM activities that coincide with the implementation of Virtual Foodtech events, evaluate activities, and compile and submit activity reports. In general, these community service activities have been going well and the students have also given positive responses and hope that these activities can be carried out continuouslyABSTRAK:Di tengah giatnya pemerintah mengembangkan program kewirausahaan dan untuk mendorong munculnya wirausaha-wirausaha baru, terutama wirausaha muda, maka Kepala SMP Al-Jannah memandang perlunya peran aktif dari para guru dan siswa dari sekolah ini dalam mendukung program kewirausahaan secara nasional. Solusi permasalahan yang dihadapi mitra adalah melalui pengadaan kegiatan seminar dan workshop berbasis industri kreatif dalam acara Virtual Foodtech yang diselenggarakan oleh pihak sekolah, dengan mengundang tim PKM Untar sebagai narasumber. Industri kreatif dapat dilakukan melalui pengembangan produk kuliner. Produk kuliner dipilih untuk dikembangkan karena dianggap lebih mudah dan juga kuliner merupakan kebutuhan orang banyak. Pada kegiatan seminar, para siswa akan dibekali pengetahuan mengenai konsep kewirausahaan, pengembangan ide bisnis dan juga melakukan simulasi bisnis. Pada kegiatan workshop, para siswa akan dibekali dengan keterampilan untuk membuat produk yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan para siswa untuk membuatnya. Target kegiatan PKM ini adalah berupa transfer pengetahuan mengenai nilai-nilai kewirausahaan kepada para siswa/i SMP Al-Jannah. Metode pelaksanaan kegiatan adalah melakukan in deep interview, studi literatur yang relevan, menyusun rencana kegiatan seminar dan workshop, pelaksanaan kegiatan PKM yang bertepatan dengan pelaksanaan acara Virtual Foodtech, evaluasi kegiatan, serta penyusunan dan penyerahan laporan kegiatan. Secara umum, kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut telah berjalan dengan baik dan para siswa/i juga memberikan tanggapan yang positif dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PRODUK KREATIF DI SMP AL JANNAH, PONDOK RANGON, JAKARTA TIMUR Mei Ie; Atalya Fransiska
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.15291

Abstract

Awareness to develop creativity and innovation from a young age has increased. Every child is born with creative potential. Therefore, children need to be guided and directed to develop their creative potential optimally. In an effort to develop creativity through entrepreneurship programs, positive activities that contain creative ideas are needed. One of the positive activities held by community service partners, in this case is SMP Al-Jannah Islamic, Nature, and Science School located in Pondok Rangon, East Jakarta is to hold seminars and entrepreneurship workshops  regularly every semester. The procurement of seminars and workshops also shows that the school aims to create a diverse learning environment, which can increase the self-efficacy of students and provide opportunities for students to develop their potential and abilities. The external target that will be generated from this PKM is in the form of knowledge transfer about entrepreneurship and creative product creation, which can be applied in Al-Jannah Islamic Junior High School, Nature, and Science School. In addition, this PKM activity is also expected to be able to develop the interest of Al-Jannah Islamic, Nature, and Science School junior high school students towards the entrepreneurial profession as one of the professional choices in the future. The method of implementation of activities is to conduct in-depth-interview,studyrelevant literature, draw up a plan of mentoring activities, implementation of PKM activities, evaluation of activities, as well as the preparation and submission of activity reports.  The result of this activity  is an  increase in  students'  insights  regarding  entrepreneurship. From  workshop activities,   students  also  gain  technical  skills  regarding the manufacture of  creative  products in the form of therapeutic scent candles. ABSTRAK:Kesadaran untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi sejak usia muda sudah makin meningkat. Pada dasarnya setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi kreatif. Oleh karena itu, anak perlu dibimbing dan diarahkan untuk mengembangkan potensi kreatifnya tersebut secara optimal. Dalam upaya mengembangkan kreativitas melalui program kewirausahaan, maka diperlukan aktivitas-aktivitas positif yang mengandung ide kreatif. Salah satu kegiatan positif yang diadakan oleh pihak mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dalam hal ini adalah SMP Al-Jannah Islamic, Nature, dan Science School yang berlokasi di Pondok Rangon, Jakarta Timur adalah mengadakan kegiatan seminar dan workshop kewirausahaan secara rutin setiap semesternya. Pengadaan kegiatan seminar dan workshop ini juga menunjukkan bahwa pihak sekolah bertujuan menciptakan lingkungan pembelajaran yang beragam, yang dapat meningkatkan efikasi diri para siswa dan memberikan kesempatan kepada para siwa untuk mengembangkan potensi dan kemampuan diri. Target luaran yang akan dihasilkan dari PKM ini adalah berupa transfer pengetahuan mengenai kewirausahaann dan pembuatan produk kreatif, yang dapat diterapkan di SMP Al-Jannah Islamic, Nature, dan Science School. Selain itu, kegiatan PKM ini juga diharapkan mampu mengembangkan minat siswa SMP Al-Jannah Islamic, Nature, dan Science School terhadap profesi wirausaha sebagai salah satu pilihan profesi di masa mendatang. Metode pelaksanaan kegiatan adalah melakukan in-depth-interview, studi literatur yang relevan, menyusun rencana kegiatan pendampingan, pelaksanaan kegiatan PKM, evaluasi kegiatan, serta penyusunan dan penyerahan laporan kegiatan. Hasil kegiatan ini adanya peningkatan wawasan siswa mengenai kewirausahaan. Dari kegiatan workshop, para siswa juga mendapatkan keterampilan teknis mengenai pembuatan produk kreatif berupa lilin aroma terapi. 
PKM PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN BAGI UMKM BELITUNG SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG SUSTAINABLE TOURISM Mei Ie; Hetty Karunia Tunjungsari; Ariawan Gunadi; Anny Valentina
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i1.16067

Abstract

This community engagement activity was held to give entrepreneurial assistance for SMEs in Belitung as an effort to enhance sustainable tourism. Partners in this activity are the Belitung Regency Government or more precisely 100 SMEs assisted by the Center for Integrated Service of Small Medium Enterprises and Cooperatives in Belitung. This mentoring activity is part of the Funding Assistance for the Independent Learning Policy Research Program on the Independent Campus, and Community Service Based on Research Results for Private Higher Education in 2021, organized by the Directorate General of Higher Education Research and Technology, Indonesian Ministry of Education, Culture, Research and Technology. In this community engagement activity, the Tarumanagara University team consisting of lecturers and students from the Faculty of Economics and Business, the Faculty of Law and the Faculty of Fine Arts and Design provides assistance that results in improving the marketing quality of SMEs products. Methods of implementation of activities include the analysis stage, the mentoring stage, and the reporting stage. Mentoring activities are divided into four sessions with each session followed by twenty-five SMEs. In each session, activities are also carried out in parallel in three small groups. During the assistance, the PKM team conducted an interview to find out the strengths, weaknesses and potentials possessed by each SMEs. The output of this activity is in the form of works in the form of logos, banners (physical and digital), packaging labels, packaging and digital advertising for SMEs. Broadly speaking, the results of this activities are able to provide direct benefits for partners to promote their products and expand market share.ABSTRAK:Kegiatan PKM ini diselenggarakan untuk memberikan pendampingan kewirausahaan bagi UMKM di Belitung sebagai upaya mendukung sustainable tourism. Mitra dalam kegiatan ini adalah UMKM binaan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Belitung. Kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari kegiatan Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2021, yang diselenggarakan Ditjen Dikti Ristek, Kemdikbud Ristek. Dalam PKM ini, tim Universitas Tarumanagara yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum dan Fakultas Seni Rupa dan Desain memberikan pendampingan yang menghasilkan peningkatan kualitas pemasaran produk UMKM. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tahap analisis, tahap pendampingan, dan tahap pelaporan. Kegiatan pendampingan terbagi ke dalam empat sesi dengan masing-masing sesi diikuti oleh dua puluh lima UMKM. Dalam setiap sesinya, kegiatan juga dilakukan secara paralel dalam tiga kelompok kecil. Selama pendampingan, tim PKM melakukan wawancara untuk mengetahui kekuatan, kelemahan serta potensi yang dimiliki dari masing-masing UMKM. Luaran dari kegiatan ini adalah berupa karya dalam bentuk logo, banner (fisik dan digital), label kemasan, kemasan serta iklan digital bagi UMKM. Secara garis besar, hasil kegiatan PKM mampu memberikan manfaat langsung bagi mitra untuk mempromosikan produknya dan memperluas pangsa pasar.
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Loyalitas Karyawan di Industri Kreatif Verontino Fernando Giovanni; Mei Ie
Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Manajerial dan Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmk.v4i1.17196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap loyalitas karyawan pada Industri Kreatif di Jakarta. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 51 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah PLS-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan. This study aims to determine the effect of work environment and job satisfaction on employee loyalty in the Creative Industry in Jakarta. The number of samples used in the study were 51 respondents. The sampling method used non-probability sampling with purposive technique. The data analysis method in this study is PLS-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the study concluded that the work environment had a positive effect on employee loyalty and job satisfaction had a positive effect on employee loyalty.
Pengaruh Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Di PT. XYZ Di Jakarta Stanley Stanley; Mei Ie
Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan Vol 1, No 3 (2019): Juni 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmk.v1i3.5522

Abstract

The purpose of this study to determine the effect of organizational culture and work environments variables on job satisfaction. The sample is selected using convenience sampling by getting 50 respondents at PT XYZ in Jakarta. Method of collecting data from respondents by using Googleform. Method of data analysis with multiple regression analysis what helped by Partial Least Square versi 3.2.7. Based  on  Partial  Least  Square  version  3.2.7  test  result, showed organizational culture and work environments variables has significant value to job satisfaction at PT XYZ in JakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. Sampel dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling dengan mendapatkan 50 responden pada PT XYZ di Jakarta. Metode pengumpulan data dari responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan Partial Least Square versi 3.2.7. Berdasarkan hasil uji Partial Least Square versi 3.2.7, menunjukkan terdapat pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja.
Pengaruh Self Directed Learning Dan Adopsi E-Commerce Terhadap Kinerja Ukm Di Jakarta Monika Lee Supardi; Mei Ie
Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan Vol 1, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmk.v1i2.5089

Abstract

The role of business people is very influential on rise and fall of the business they founded, and also development of information technology and electronic-based trading provide opportunities and convenience for Small and Medium business people in Indonesia to develop and manage their businesses. Both of these can be factors that influence the level of business sales performance. This study has a purpose to determine whether there is influence the variables of self-directed learning (X1) from SMEs and e-commerce adoption (X2) on business sales performance of SMEs in Jakarta. Determination of samples in this study using non-probability sampling with total of 30 respondents. Data collection method of this study using questionnaires. Data analysis method for testing the hypothesis uses t-test techniques with SmartPLS 3 program. The results of this study indicate a positive effect of self directed learning (X1) and positive effect of the e-commerce adoption (X2) on business performance (Y) of  SMEs in JakartaPeran para pelaku usaha sangat berpengaruh atas maju dan mundurnya usaha yang didirikannya serta perkembangan teknologi informasi dan perdagangan berbasis elektronik memberi peluang dan juga kemudahan bagi para pelaku usaha kecil menengah di Indonesia untuk mengembangkan dan mengelola usahanya. Kedua hal tersebut dapat menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat kinerja penjualan usahanya. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variable self directed learning (X1) dari pemilik ukm dan adopsi e-commerce (X2) terhadap kinerja UKM (Y) di Jakarta. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan total 30 responden. Metode pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner. Metode analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan teknik uji t dengan program SmartPLS3. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dari variabel self directed learning (X1) dan pengaruh positif dari variabel adopsi e-commerce (X2) terhadap kinerja UKM (Y) di Jakarta.
Pengaruh Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Glenn Christover; Mei Ie
Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan Vol 3, No 4 (2021): Jurnal Manajerial dan Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmk.v3i4.13473

Abstract

One of the things that leaders must pay attention to is the employee's organizational commitment. Therefore, companies need professional and trained employees to be able to deal with various work pressures. One of the factors that influence organizational commitment is job stress and job satisfaction. Work stress is a tension that causes an imbalance in the psychological condition of workers. Job satisfaction is an employee's attitude towards aspects of work that can lead to pleasant or unpleasant feelings. By improving the work stress system and employee job satisfaction is the key to success in maintaining employee organizational commitment. The purpose of this study was to determine the effect of job stress on organizational commitment and to determine the effect of job satisfaction on organizational commitment. The sample size used in this study was 40 respondents and this study used SmartPLS 3. With the results of the study, work stress had a negative and insignificant effect on organizational commitment and job satisfaction had a positive and significant effect on organizational commitment. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pemimpin adalah mengenai komitmen organisasi karyawan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan karyawan yang profesional dan terlatih agar dapat menghadapi berbagai tekanan kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi yaitu stres kerja dan kepuasan kerja. Stres kerja merupakan suatu ketegangan yang mengakibatkan suatu ketidakseimbangan pada kondisi psikologis pekerja. Kepuasan kerja merupakan sikap karyawan terhadap aspek-aspek pekerjaan yang dapat menimbulkan perasaan menyenangkan atau tidak menyenangkan. Dengan memperbaiki sistem stres kerja dan kepuasan kerja karyawan adalah kunci sukses menjaga komitmen organisasi karyawan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap komitmen organisasi dan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. ukuran sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 40 responden dan penelitian ini menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi.