Supurwoko Supurwoko
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan P. MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelasa Maret JL. Ir. Sutami 36 A, Surakarta, Telp/ Fax (0271)648939

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA SMA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PENGUKURAN BESARAN FISIKA Kuswandari, Meta; Sunarno, Widha; Supurwoko, Supurwoko
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.253 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar Fisika berupa modul pendekatan pembelajaran kontekstual dengan materi Pengukuran Besaran Fisika untuk SMA kelas X yang memenuhi kriteria baik.Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung data kuantitatif ini merupakan penelitian pengembangan berdasarkan model yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Prosedur pengembangan penelitian ini meliputi: (1).Penelitian dan megumpulkan informasi, (2).Perencanaan, (3).Pengembangan draft produk, (4).Uji coba lapangan awal, (5).Merevisi hasil uji coba lapangan awal, dan (6).Uji coba lapangan utama. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan observasi. Data-data yang diperoleh berasal dari validator yang terdiri atas 2 dosen ahli, 2 guru sebagai reviewer dan 2 peer reviewer serta responden yang terdiri atas 10 siswa dariSMA Negeri 1 Simo dan 30 siswa yang berasal dari lima SMA yaitu SMA Negeri 1 Simo, SMA Negeri Karanggede, SMA Negeri 2 Boyolali, SMA Bhineka Karya Simo dan SMA Negeri 2 Simo.Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan penilaian skor standar dari Saifudin Azwar yang kemudian dibagi menjadi lima kategori.Teknik analisis data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman yang melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasandapat disimpulkan bahwa: Pengembangan bahan ajar pembelajaran Fisika yang berupa modul materi Pengukuran Besaran Fisika kelas Xsecara umum sudah sangat baik dengan kesesuaian hasil validasi ke ahli, peer reviewer dan reviewer  dalam aspek kelayakan isi, bahasa dan gambar, penyajian serta kegrafisan. Hasil validasi menujukkan bahwa ahli I dan ahli II memberi skor total yakni 92 (Sangat baik), reviewer I dan II masing-masing memberi skor 86 dan 85 (Sangat Baik), sedangkan peer reviewer I memberi skor 82 (Baik) dan peer reviewer II sebesar 98 (sangat baik). Hasil ujicoba dalam lapangan awal dan utama dengan hasil yang sangat baik. Hal ini terbukti bahwa dari 4 siswa yang menilai baik dan 6siswamenilai sangat baik dalam uji coba lapangan awal yang dilakukan kepada 10 siswa serta  7 siswa menilai  baik dan 23 siswa menilai sangat baik dalam uji coba lapangan utama yang dilakukan kepada 30 siswa. Kata kunci: bahan ajar, Fisika, kontekstual, pengukuran besaran Fisika
POTRET PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN DI SMA Fauzi, Ahmad; Supurwoko, Supurwoko; Wiyono, Edy
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.255 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran fisika berbasis empat pilar di SMA (Sekolah Menengah Atas). Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan angket. Observasi dan  wawancara dilakukan untuk mengungkap proses pembelajaran yang diselenggarakan di kelas yang menjadi subyek pengembangan model pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan dengan aplikasi Spreadsheet. Angket digunakan untuk menggali persepsi guru fisika dan siswa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran fisika dan penerapan pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya pembelajaran fisika belum sepenuhnya menggunakan prinsip-prinsip empat pilar pendidikan. Hal ini terlihat dari beberapa indikator, diantaranya (1) pembelajaran fisika cenderung monoton dimana guru cenderung menggunakan teknik ceramah dalam pembelajaran, siswa hanya mencatat dan mendengarkan, (2) kegiatan praktikum jarang dilakukan (kegiatan praktikum yang dilakukan bersifat verifikatif belum sampai kegiatan yang bersifat penemuan/inkuiri dengan frekuensi 1-2 kali tiap semester), (3) guru jarang sekali menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran, (4) rendahnya aktivitas sains menyebabkan rendahnya sikap ilmiah siswa. Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa  belum diterapkannya prinsip-prinsip pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan  karena : (1) masih minimnya pemahaman guru tentang pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan karena kurangnya sosialisasi dan pelatihan, (2) terlalu banyaknya materi yang harus diajarkan sehingga guru memilih cara yang dianggap paling efektif yakni metode ceramah, (3) keterbatasan alat laboratorium, dan (4) keterbatasan waktu yang dimiliki guru untuk mempersiapkan dan melakukan kegiatan praktikum dengan pendekatan inkuiri.    Kata Kunci: pembelajaran, fisika, empat pilar pendidikan. 
PEMBELAJARAN FISIKA KUANTUM MELALUI LESSON STUDY MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNS Supurwoko, Supurwoko; Siti Aminah, Nonoh; Fitriana Masithoh, Dyah; Harjunowibowo, Dewanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.107 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperbaikan mutu pembelajaran Fisika Kuantum melalui lesson study menggunakan metode diskusi kelompok. Lesson Study merupakan suatu model untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui pengkajian pembelajaran yang mempunyai sifat kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning. Lessson study untuk pembelajaran fisika kuantum ini dilakukan 4 kali dalam 1 semester. Adapun metode yang digunakan dalam pembelajar ini adalah metode diskusi disertai tanya jawab yang dilakukan baik dalam kelompok kecil (2 sampai 5 orang) maupun kelompok yang tergolong besar (>15 orang). Penggunaan metode ini dan lesson study diharapkan permasalahan pembelajaran dikelas dapat diatasi.Hasil yang diperoleh selama pelaksanaan lesson study adalah sebagai berikut :1. Ada perbaikan perangkat pembelajaran yang mengarah pada perbaikan pembelajaran di kelas. hal ini nampak pada koreksi  RPP yang makin sedikit dari pertemuan I ke pertemuan IV.2. Keaktifan mahamahasiswa semakin meningkat dari pertemuan I ke pertemuan IV dalam diskusi dan dalam pengerjaan tugas, hal ini nampak pada saat “do” penemuan – penemuan yang menunjukkan mahamahasiswa tidak mencatat, tidak aktif dll semakin sedikit bahkan cenderung tidak ada.3. Pembagian kelompok yang bervariasi ternyata cukup membantu mahamahasiswa karena tidak membuat bosan meskipun tentunya akan menimbulkan masalah-masalah baru yang sebelumnya tidak teramati. hal ini nampak pada saat pertemuan ke IV yang menggunakan kelompok besar nampak ada mahamahasiswa yang pura – pura mamperhatikan sampai menulispun lupa.4. Pada lesson study ini ternyata ditemukan juga bahwa mahamahasiswa masih memerlukan bimbingan dalam mengerjakan soal – soal latihan meskipun konsepnya sudah dijelaskan dan didiskusikan, hal ini nampak pada waktu diberi soal untuk didiskusikan mereka sering kesulitan menyelesaikannya dan sering bertanya. Kata kunci: Lesson Study, Fisika Kuantum, diskusi kelompok.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA FISIKA UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VIII Fatihatul Karimah, Rifqi; Supurwoko, Supurwoko; Wahyuningsih, Daru
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.512 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran berupa permainan Ular Tangga Fisika pada pembelajaran Fisika materi Getaran dan Gelombang yang memenuhi kriteria baik dan memaparkan karakteristik media pembelajaran berupa permainan Ular Tangga Fisika pada pembelajaran Fisika materi Getaran dan Gelombang yang dikembangkan.Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menggunakan metode research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural yang mengacu pada model penelitian 4D.Data yang diperoleh berasal dari ahli materi, ahli media, guru Fisika(reviewer), dan siswa sebagai responden. Cara menentukan sampel dengan teknik purposive sample. Pada uji coba kelompok kecil diambil sampel sebanyak 12 siswa. Pada uji coba kelompok besar diambil sampel sebanyak satu kelas di SMP Negeri 2 Gondangrejo dan MTs Negeri Gondangrejo. Teknik pengumpulan data adalah dari angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Tahap-tahap dalam pengembangan ini yaitu: (1) Define berupa analisis kebutuhan, (2) Design meliputi: (a) Rancangan awal pembuatan media, (b) Pengumpulan data rancangan, (c) Pembuatan desain media, (d) Pembuatan media, dan (3) Develop meliputi: (a) Validasi, (b) Revisi, (c) Pengujian. Pengembangan media pembelajaran Ular Tangga Fisika memenuhi kriteria baik dengan kesesuaian hasil darivalidasi ahli materi, ahli media, dan guru Fisika (reviewer).Media pembelajaran Ular Tangga Fisika pada materi Getaran dan Gelombang telah berhasil diujicobakan kepada siswa dengan hasil yang sangat baik. Dari hasil kriteria penilaian tersebut dapat dinyatakan bahwa siswa sangat setuju apabila media Ular Tangga Fisika digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah.Karakteristik media yang dikembangkan yaitu: (1) Permainan Ular Tangga Fisika terdiri dari papan ular tangga, 5 buah pion dengan bagian kaki pion diberi magnet, 2 buah dadu, kartu soal, kartu jawaban, aturan permainan, dan poin berupa stiker bintang. (2) Pengemasan media secara praktis dan menarik (seperti papan catur). (3) Papan berukuran 62x42 cm, dengan 5 kotak mendatar dan 4 kotak ke atas, dengan setiap kotak terdiri dari 4 buah kartu soal yang berbeda. (4) Materi dalam kartu soal disesuaikan dengan SK dan KD. (5) Desain media dibuat dengan program CorelDRAW X5 kemudian dicetak, selanjutnya desain papan dilaminasi dan ditempelkan pada papan kayu yang telah dilapisi dengan logam seng di atasnya. Pengembangan media pembelajaran dalam bentuk permainan Ular Tangga Fisika secara umum sudah baik. Kata Kunci: Ular Tangga Fisika, SMP/MTs, Getaran dan Gelombang
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA DALAM BELAJAR MANDIRI MATERI BUNYI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ekawati, Ninda; Supurwoko, Supurwoko; Wahyuningsih, Daru
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.185 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis video tutorial sebagai media dalam belajar mandiri untuk materi Fisika SMP kelas VIII pokok bahasan Bunyi.Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menggunakan metode research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran.Data diperoleh melalui wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.Langkah pengembangan media video tutorial yang dilakukan yaitu analisis potensi dan masalah siswa, pengumpulan data, pembuaatan desain media, pembuatan media, validasi, uji coba, evaluai dan kesimpulan.Video tutorial yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dapat dilihat dari hasil pengisian angket oleh ahli dan siswa, juga ditinjau dari peningkatan kemampuan kognitif siswa sebelum dan sesudah pemberian video tutorial.Media video tutorial dapat digunakan sebagai media dalam belajar mandiri bagi siswa, dapat ditunjukkan dari hasil pengisian angket belajar mandiri oleh siswa.Dari hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa video tutorial Fisika pokok bahasan Bunyi untuk siswa SMP kelas VIIIyang telah dikembangkan, termasuk dalam kriteria baik sebagai media yang dapat digunakan dalam belajar mandiri. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil penilaian ahli materi, ahli media, dan siswa memberikan rata-rata penilaian 84,25% dan dari hasil pengisian angket kemandirian belajar siswa memberikan rata-rata penilaian 82,84%.Kata kunci: video tutorial pembelajaran Fisika, kemampuan belajar mandiri siswa
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA MAJALAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMP PADA MATERI CAHAYA Suprihatin, Chirana; Supurwoko, Supurwoko; Wahyuningsih, Daru
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 5 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.953 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran Fisika berupa Majalah yang baik untuk SMP pokok bahasan Cahaya ditinjau dari minat baca siswa SMP.Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menggunakan metode research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran. Data diperoleh melalui wawancara, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian, media pembelajaran berupa Majalah Fisika yang telah dikembangkan, disimpulkan dalam kriteria baik. Dari hasil rata-rata uji coba minat baca siswa terhadap Majalah Fisika yang dikembangkan baik dari uji perorangan, uji kelompok kecil dan uji kelompok besar didapat hasil minat baca siswa senilai 72,9%. Hasil ini mengalami peningkatan sebesar 9,3% dari minat baca awal siswa. Sedangkan hasil rata-rata evaluasi terhadap kelayakan media  oleh evaluator ahli media dan ahli materi didapat kesimpulan media dalam kriteria baik dengan presentase sebesar 80,2%. Dapat simpulkan media pembelajaran berupa Majalah Fisika ini dalam kategori media baik  ditinjau dari minat baca siswa.Kata kunci : Media Pembelajaran, Majalah, Minat Baca, Metode Pengembangan
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII Puja Arsihna, Novanita; Supurwoko, Supurwoko; Wahyuningsih, Daru
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2014)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.261 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran dalam bentuk CD Interaktif berbasis Power Point dengan materi Usaha dan Energi untuk SMP kelas VIII yang memenuhi kriteria baik dari aspek materi dan media. Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menggunakan metode research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural yang mengacu pada model yang dikembangkan oleh Sugiyono. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 10 siswa pada uji coba kelompok kecil dan 30 siswa pada uji coba kelompok besar yang berasal dari siswa SMP Negeri 12 Surakarta. Data yang diperoleh berasal dari dosen ahli materi, dosen ahli media, dan 40 siswa sebagai responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Simpulan dari penelitian pengembangan ini yakni: (1) Tahap-tahap dalam pengembangan media pembelajaran CD Interaktif berbasis Power Point pada materi Usaha dan Energi yaitu (a) analisis kebutuhan; (b) pembuatan rancangan awal media; (c) pengumpulan data rancangan; (d) pembuatan desain media; (e) pembuatan media; (f) uji validasi dan revisi (g) uji coba kelompok kecil dan revisi; (g) uji coba kelompok besar dan revisi; (h) produk akhir. (2) Produk akhir dalam penelitian ini berupa CD Interaktif dengan karakteristik : (a) total slide sebanyak 85 dengan ukuran on screen show (4:3); (b) tampilan pendahuluan yang berisi tampilan awal media; (c) tampilan menu utama yang berisi judul materi dan pilihan tombol yang terdiri dari home, SK/KD, materi, evaluasi dan exit; (d) tampilan SK/KD yang berisi standar kompetensi dan kompetensi dasar; (e) tampilan materi terdiri dari sub-sub materi yang dilengkapi dengan gambar dan animasi beserta contoh soal; (f) tampilan evaluasi yang berisi soal, hasil evaluasi dan pembahasan; (g) tampilan exit yang berisi daftar pustaka. (3) Pembuatan dan penyajian CD Interaktif berbasis Power Point sebagai media pembelajaran dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Power Point 2007 kemudian disimpan dengan format .ppsm dan dikemas dalam bentuk keping CD. (4) Dari hasil análisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa media pembelajaran berupa CD Interaktif berbasis Power Point pada materi Usaha dan Energi yang dikembangkan secara umum sudah memenuhi kriteria baik dengan kesesuaian hasil validasi ahli dan siswa pada aspek materi dan aspek media. Kata kunci : fisika, media pembelajaran, CD Interaktif, power point
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Materi Pokok Termodinamika pada Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 Djarod, Fatima Istiqomah; Wiyono, Edy; Supurwoko, Supurwoko
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 6 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.582 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan dan penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pokok Termodinamika.Penelitian merupakan deskriptif kualitatif yang dilakukan pada siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 di SMA Al Islam 1 Surakarta yang terdiri dari masing-masing kelas 38 siswa. Sampel penelitian dipilih sebanyak 10 siswa dari 76 siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 dengan menggunakan teknik sampel bertujuan. Siswa yang dipilih yaitu siswa yang melakukan kesalahan umum siswa lain, serta kesalahan siswa yang lebih bervariasi dan menarik untuk diteliti. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, tes dan wawancara. Validasi data menggunakan teknik triangulasi data, yaitu membandingkan data hasil observasi guru dan siswa, data hasil tes ulangan harian dan data hasil wawancara dari beberapa siswa. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan yaitu jenis kesalahan yang paling dominan dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pokok Termodinamika yaitu kesalahan strategi sebesar 76,31% yang disebabkan siswa bingung, lupa, dan kurang cermat dalam menafsirkan pada soal. Kemudian diikuti soal tidak direspon sebesar 65,79% yang disebabkan siswa kurang paham, bingung, dan lupa dalam menjawab soal. Kemudian diikuti kesalahan konsep sebesar 60,52% yang disebabkan siswa belum paham, bingung dan lupa tentang konsep proses yang ada di termodinamika, kesalahan tanda sebesar 57,89% yang disebabkan siswa bingung dan lupa tentang konsep usaha, kesalahan terjemahan sebesar 50% yang disebabkan siswa belum membaca petunjuk soal, lupa, tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, bingung dan belum terbiasa menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, dan kesalahan hitung sebesar 43.42% yang disebabkan siswa bingung dalam operasi matematisnya, kurang teliti dan terburu-buru dalam menjawab soal. Dari jenis-jenis kesalahan yang ditemukan, terdapat jenis kesalahan yang saling berkaitan yaitu kesalahan strategi dengan kesalahan konsep sebesar 40,79%.Kata kunci : analisis, kesalahan, soal, Termodinamika
MASALAH INVERS DALAM TOMOGRAFI : INTERPOLASI PADA REKONSRUKSI CITRA DARI BERKAS PARALEL 2 DIMENSI Supurwoko, Supurwoko; Fitriana, Dyah; Wiyono, Edy; Pujayanto, Pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.045 KB)

Abstract

Pada rekonstruksi citra tomografi terhjadi perubahan dari fungsi kontinu menjadi diskrit. Hal ini menyebabkan tidak semuadata yang dibutuhkan dapat diketahui dengan pasti dan didapatkan dengan cara interpolasi. Karena itu pada penelitian inidiselidiki pengaruh interpolasi terhadap citra hasil rekonstruksi. Tampang lintang obyek uji yang akan diteliti adalah bentuk“+” dan “H”, sedangkan interpolasi yang digunakkan adalah rata-rata 2 titik, rata-rata berbobot dan interpolasi splin kubik.Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa jenis interpolasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai rataratapiksel termasuk juga kehomogennannya dan beda sisi obyek dengan lingkungannya
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA KELASXI PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Aprilianingrum, Fitri; Jamzuri, Jamzuri; Supurwoko, Supurwoko
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 6 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.526 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk (1) mengetahui ada atau tidak adanya miskonsepsi siswa SMA kelas XI Tahun Ajaran 2013/2014 tentang materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar, (2) mengetahui bagaimana profil miskonsepsi siswa SMA kelas XI Tahun Ajaran 2013/2014 tentang materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar, (3) menjelaskan langkah-langkah mengatasi miskonsepsi siswa SMA kelas XI Tahun Ajaran 2013/2014 tentang materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar.Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan sampelnya siswa kelas XI.IPA.2 dan XI.IPA.4 SMA Negeri 8 Surakarta, yang diperoleh secara purposive sampling. Data penelitian miskonsepsi siswa diperoleh dari perangkat tes berbentuk pilihan ganda tipe II dan tipe III, yang dianalisis dengan statistik deskriptif.Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan: (1) ada sebagian siswa kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta pada Tahun Ajaran 2013/2014 memiliki miskonsepsi tentang materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar, (2) Profil miskonsepsi siswa kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta dengan persentase rata-rata terbesar adalah pada konsep Kesetimbangan statis (79,17 %). Berdasarkan kelompok bentuk miskonsepsi, siswa mengalami miskonsepsi pengertian yang paling dominan sebesar 81,25 % tetang konsep Kesetimbangan Statis, miskonsepsi hubungan antar konsep yang paling dominan sebesar 75,00 % tentang konsep Hubungan Momen Gaya dengan Percepatan Sudut, miskonsepsi penggunaan konsep yang paling dominan sebesar 65,50 % tentang konsep Momen Inersia dan miskonsepsi contoh-contoh konsep yang paling dominan sebesar 75,00 % tentang konsep Energi Kinetik Dalam Gerak Menggelinding, (3) Langkah-langkah mengatasi miskonsepsi siswa yaitu: (a) mencari dan mengungkap miskonsepsi siswa yang terjadi, (b) mencoba menemukan penyebab miskonsepsi siswa tersebut, (c) menentukan prioritas dan pelajaran remidial khusus.Kata Kunci: Miskonsepsi Siswa, Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar, Metode Deskriptif.