Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Kesulitan Peserta Didik Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Perbandingan Kelas VII UPT SMP Negeri 37 Medan Christina Sitepu
Sepren Vol 3 No 2 (2022): Edisi Mei 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sepren.v3i2.709

Abstract

Soal cerita ialah soal yang memakai bahasa verbal serta umumnya berkaitan dengan permasalahan aktivitas kehidupan setiap hari. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif guna melihat tingkat kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita pada materi perbandingan kelas VII UPT SMP Negeri 37 Medan. Populasi penelitian ini sebanyak 253 orang peserta didik dari keseluruhan kelas VII UPT SMP Negeri 37 Medan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Karena situasi saat ini pandemi Covid-19, banyaknya peserta didik di dalam masing-masing kelas dibatasi hanya 15 orang peserta didik. Sehingga pada penelitian ini, empat kelas dijadikan sebagai sampel dengan jumlah sebanyak 60 peserta didik.Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita pada materi perbandingan, peneliti dapat mendeskripsikan bahwa; (1) kesulitan dalam menentukan hal yang diketahui dan ditanyakan diperoleh (16%), (2) kesulitan dalam membuat pemodelan matematika dari masalah yang ditemui diperoleh (28%), (3) kesulitan dalam memilih dan menggunakan rumus yang tepat untuk menyelesaikan masalah matematika diperoleh (44%), dan (4) kesulitan dalam menginterpretasikan hasil diperoleh (12%). Untuk peserta didik yang memperoleh nilai antara (0-44) sangat sulit atau sulit sekali sebanyak 15 orang peserta didik atau sebesar 25%, untuk nilai antara (45-49) kategori sulit sebanyak 20 orang peserta didik atau sebesar 33%, untuk nilai (60-74) dengan kategori sedang sebanyak 16 orang peserta didik atau sebesar 27%, untuk nilai antara (75-89) tidak kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita sebanyak 9 orang peserta didik atau sebesar 15% dan untuk nilai antara (90-100) sangat tidak kesulitan untuk menyelesaikan soal cerita pada materi perbandingan adalah 0 atau tidak ada satu pun peserta didik. Mengacu pada hasil pengolahan data disimpulkan bahwa tingkat kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita pada materi perbandingan kelas VII UPT SMP Negeri 37 Medan memiliki kriteria “Tinggi” yaitu sebesar 33%.
IDENTIFIKASI KESULITAN DAN MISKONSEPSI KIMIA UMUM PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Christina Sitepu
Jurnal Suluh Pendidikan Vol 9 No 2 (2021): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nom- mensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/jsp.v9i2.581

Abstract

Characteristics of chemical materials are (1) Abstract, (2) Complex and multidisciplinary, (3). Involves analytical arithmetic operations. The transition from high school to university level is a learning process that is quite difficult if it is not accompanied by the right understanding. Understanding the concept of chemical materials obtained from high school, when studied at the university level, different meanings are obtained. This different understanding is what we often call misconceptions. Therefore, to find out the misconceptions that occur in students is a necessity and need for lecturers or teachers, so that they can be used as guidelines and guidance to deal with these misconceptions. This study was conducted to identify the percentage level of difficulty and general chemistry misconceptions for students of mathematics education at the University of HKBP Nommensen, using a random sampling technique. This research was carried out in 5 stages, namely (1). Creating a four-tier test diagnostic instrument; (2) Judgment of instruments by experts; (3) Data collection and interviews (4). Data processing and analysis, (5). Conclusion. Based on the results of data analysis and identification results in this study, the category of student conceptions in the Acid-Base solution material is the percentage of students who experience several categories of conception, namely understanding concepts, understanding partially, misconceptions, not understanding concepts and cannot be coded. The percentage of these categories is as follows; 24% of students fall into the category of understanding concepts, 32% of students fall into the category of partial understanding, 11% of students fall into the category of misconceptions, 30% of students fall into the category of not understanding concepts and 2% of students fall into the category of not being able to code, which means that not all students answered all the questions in the four-tier diagnostic test instrument. There are 2% who did not answer the four-tier diagnostic test.
The implementation of SETS approach towards students achievement on the solubility material based on KKNI Christina Sitepu; Ruth Mayasari Simanjuntak
Jurnal Pendidikan Kimia (JPKim) Vol 13, No 3 (2021): December
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.017 KB) | DOI: 10.24114/jpkim.v13i3.30987

Abstract

The low students’ achievement, lack of variety of teaching methods on Basic Chemistry, lack of students’ engagement on teaching and learning process, misconception of Chemistry is difficult subject, and the changes of curriculum into KKNI on Industrial Revolution 4.0 that demand for the students are on the level 6 on the output based on the government legislation are the problems that need to be done on this study. This study aimed to find out the students’ achievement and response during the learning process on Basic Chemistry-Solubility and Solubility Product-class by using SETS approach based on KKNI. This is a quasi experiemental study through the distance learning. The technique of collecting the data was documentation and research instruments that consist of course outlines (RPS), students’ activity (observation sheet), and students’ work sheets that describe the activity with SETS method, pretest and post test, and the student’s questionnaire. The results showed that the implementation of SETS approach affects the students achievement thus there is enhancement on students achievement for the control and experimental class for 51.92% and the students response on the methods are 88%. The Concluded that there is an effect of Using SETS to improve student achievement and increasing student responses to learning. Keywords: SETS, KKNI, Ksp, student achievement
Penguatan Pembelajaran Calistung Untuk Penanggulangan Dampak Covid-19 di SD Swasta Masehi Berastagi Christina Sitepu; Febiola Esrayanti Br Purba; Marisa Yunita Br Depari; Romesli Septima Br Sitanggang; Alda Try Ananda Br Keliat; Salsalina Br Sembiring; Sartika Elvrida Sinaga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.052 KB) | DOI: 10.55927/jpmf.v1i1.331

Abstract

Calistung ability is the basic knowledge that must be possessed by someone to be able to learn various things. SD Masehi Berastagi still has problems related to the completion of Calistung's low ability. The purpose of this service is to provide training and assistance to the community at SD Masehi Berastagi in order to be able to improve Calistung's abilities. The service method used is through the stages of observation, socialization, mentoring training, monitoring and evaluation. The implementation of the activity took place in February with the target community of SD Masehi Berastagi students. The results of this service obtained calistung learning media in the form of simple counting tools, picture cards, blackboards, colored pens, and books. The level of student participation in activities is classified as very high, which is indicated by the Calistung ability of the students of SD Masehi Berastagi which has increased after the implementation of the service.
Development of Learning Module for Observation Report During the Covid-19 Pandemic Besliana Afriani Siagian; Nurhayati Sitorus; Christina Sitepu
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 9, No 2 (2022): July 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v9i2.2435

Abstract

Abstract: Innovation of education is needed to ensure effective online learning practices during the pandemic. It is necessary to avoid the accumulation of assignments without sufficient materials. Material needs must be met, for that a module is needed. this R&D-based study was conducted to determine the feasibility of the learning module. The research subject were several students from SMA Negeri 14, SMA Yapim, SMA Negeri 21, SMA Nasrani 3, and SMA Advent Air Bersih in Medan. Data were collected using a 4-D model and the results showed that the module was feasible to be used as indicated by the validation and try out score from lecturers, teachers, and students got score above 75%. Keywords: module; online learning; observation report  Abstrak: Inovasi pendidikan sangat dibutuhkan untuk mengefektifkan pembelajaran online di masa pandemi. Pembelajaran online perlu menghindari menumpuk tugas tanpa materi yang cukup. Kebutuhan akan materi harus terpenuhi, untuk itulah diperlukan modul. Penelitian ini berbasis research and development bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul pembelajaran. Subjek penelitian adalah sejumlah siswa di Kota Medan, yakni SMA Negeri 14 Medan, SMA Yapim Medan, SMA Negeri 21 Medan, SMA Nasrani 3 Medan, SMA Advent Air Bersih. Teknik pengumpulan data menggunakan model 4-D dan hasil penelitian menunjukkan bahwa modul layak digunakan dilihat dari hasil uji validasi dan uji coba terhadap dosen ahli, guru, dan siswa memperoleh nilai di atas 75 %. Kata Kunci: modul; pembelajaran online; laporan hasil observasi
MENGGIATKAN LITERASI MATEMATIKA DI SMP HKBP SIDORAME MEDAN BERSAMA MAHASISWA DARI REPUBLIK CEKO Christina Sitepu; Simon Panjaitan; Adi Suarman Situmorang; Efron Manik; Agusmanto Hutauruk; Sanggam Gultom; Lena Pangaribuan; Feri Pangaribuan; Grace Manurung; Lenka Křivánková; Dusan Jina; Martin Maděra; Matous Havrlik; Jan Tomasov; David Guth; David Mrazek
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i7.2666-2672

Abstract

Program Kerjasama dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini ditujukan agar dapat menggiatkan literasi matematika bagi siswa–siswi di SMP HKBP Sidorame Medan. Melakukan pendampingan pemberian informasi kepada siswa-siswi maupun guru-guru pentingnya menerapkan literasi sejak dini bagi siswa–siswi SMP mengingat rendahnya keinginan untuk membaca siswa–siswi saat sekarang ini, serta hal ini juga sangat bermanfaat untuk pengembangan pengetahuan di segala lapisan masyarakat. Program Kerjasama Pengabdian Masyarakat ini dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen Medan dengan Mahasiswa dari Czech University. Program Kerjasama ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2022 serta berakhir pada tanggal 26 Juli 2022. Tradisi lisan yang masih sangat kuat, pendidikan sekolah yang sistemnya masih belum melakukan aktivitas–aktivitas yang maksimal untuk menggiatkan tradisi literasi matematika kepada siswa–siswinya, addicted–nya dengan pemakaian gadget akibat dari terjadinya pandemi covid-19, merupakan beberapa penyebab rendahnya literasi matematis pada siswa–siswi di Indonesia, dimana hal ini juga terjadi pada siswa-siswi di SMP HKBP Sidorame Medan. Dari beberapa masalah ini dicoba untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan aktivitas berbeda yang belum pernah dilakukan di sekolah tersebut yaitu dengan melibatkan pendampingan beberapa mahasiswa dari Czech University dengan harapan dapat menggugah siswa–siswi dalam meningkatkan keinginannya dalam melakukan literasi. Program Kerjasama ini menjadi salah satu aktivitas penting dalam peningkatan kegiatan literasi matematis di sekolah. Hal positif lain  adalah terdapatnya dalam jumlah yang cukup besar kelompok yang teridentifikasi minim literasi matematis, tidak hanya kelompok siswa-siswi, kelompok guru juga. Maka guru-guru juga harus membuat aktivitas kreatif yang membuat literasi matematis menjadi suatu budaya bagi siswa-siswinya.
Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi di SMP Asuhan Raya melalui Pembiasaan Praktik Baik dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 4 Christina Sitepu; Christina Nainggolan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.314 KB)

Abstract

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memiliki tujuan untuk mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah dan guru. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran dari program Kampus Mengajar adalah SMP Swasta Asuhan Raya. Program ini di keluarkan oleh Kemendikbud-Ristekntuk mengatasi infrastruktur yang tertinggal dalam dunia pendidikan baik dalam sarana dan prasarana, guru, akses yang terbatas dan lain sebagainya terutama daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Program kampus mengajar merupakan bagian dari kegiatan mengajar di sekolah, membantu pembelajaran untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang berstatus 3T. Menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi serta menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Kampus Mengajar memiliki 3 tujuan utama, yaitu berfokus membantu pembelajaran yaitu peningkatan bidang literasi dan numerasi, penerapan pembelajaran berbasis teknologi, dan membantu administrasi. Kampus Mengajar Masuk ke dalam IKU ke dua, IKU kedua adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. Meliputi kegiatan magang kerja, riset, proyek desa, pertukaran pelajar, berwirausaha, dan juga lewat kegiatan mengajar. Melalui IKU ini diharapkan pihak kampus memberi fasilitas lebih kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri. Hasil dari program kampus mengajar yang sudah terlaksana ialah para peserta didik dan juga guru sudah semakin menerapkan literasi pagi 15 menit sebelum memulai pembelajaran.
Inovasi Bahan Ajar E-Learning berbasis Problem Solving berbantuan Moodle Beslina Afriani Siagian; Christina Sitepu; Nurhayati Sitorus
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 1 (2023): January 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i1.3068

Abstract

Abstract: The objectives of this study: 1) measure the feasibility, practicality and effectiveness of e-learning teaching materials through Moodle, 2) measure the achievement of MBKM learning through e-learning teaching materials, 3) achieve the seventh main performance indicator in terms of creating collaborative and participatory classes. The method used in this study is the research and development method based on the 4-D model (Four D Model) which consists of four stages, namely the define stage, the design stage, the develop stage and the disseminate stage. . Data collection techniques were carried out by preparing teaching materials and validating teaching materials by five expert validators. The sampling method used was simple random sampling technique in semester 3 students of FKIP HKBP Nommensen University as many as 75 students and three lecturers as research subjects. Feasibility is reviewed from 3 aspects, namely: valid, effective and practical. With the validation results by the media validator, a score of 75.35% is included in the quite valid category. E-learning validation by the material validator obtains an average score of 87.25% which is in the very valid category. E-learning validation by the language validator obtained an average score of 78.40%, which is in the quite valid category. Moodle-assisted problem solving-based e-learning teaching materials are said to be effective in use which is obtained from the results of the percentage of students who complete reaching 78.80%. E-learning teaching materials based on Moodle-assisted problem solving are said to be practical to use which is obtained from the results of the average percentage score of the overall questionnaire 75.50% included in the practical criteria. Keywords: Teaching Materials; E-Learning; Moodles; MBKM; Problem Solving   Abstrak: Tujuan penelitian ini:1) mengukur kelayakan, kepraktiasan dan keefektivan bahan ajar e-learning melalui moodle, 2) mengukur ketercapaian pembelajaran MBKM melalui bahan ajar e-learning, 3) mencapai indikator kinerja utama ketujuh dalam hal menciptakan kelas yang kolaboratif dan partisipatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode research and development berbasis model 4-D (Four D Model) yang terdiri dari empat tahap, yakni tahap pendefinisian (define), tahap rancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyiapkan bahan ajar dan memvalidasi bahan ajar oleh lima validator ahli. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan tehnik simple random sampling pada mahasiswa semester 3 FKIP Universitas HKBP Nommensen sebanyak 75 siswa dan tiga orang dosen sebagai subjek penelitian. Kelayakan ditinjau dari 3 aspek yaitu: valid, efektif dan praktis. Dengan hasil validasi oleh validator media memperoleh skor 75,35 % masuk dalam kategori cukup valid. Validasi e-learning oleh validator materi memperoleh rerata skor 87,25 % masuk dalam kategori sangat valid. Validasi e-learning oleh validator bahasa diperoleh rerata skor 78,40 % masuk dalam kategori cukup valid. Bahan ajar e-learning berbasis problem solving berbantuan Moodle dikatakan efektif digunakan yang diperoleh dari hasil persentase siswa yang tuntas mencapai 78,80 %. Bahan ajar e-learning Berbasis problem solving berbantuan Moodle dikatakan praktis digunakan yang diperoleh dari hasil persentase rerata skor kuesioner keseluruhan 75,50 % masuk dalam kriteria praktis. Kata Kunci: Bahan Ajar; E-Learning; Moodle; MBKM; Problem Solving
Student Movement Habituation of Good Practices to Realize Pancasila Student Profiles through Learning Based on Local Wisdom at SMA Masehi Berastagi Christina Sitepu; Stepani Grace Zebua; Agusman Harefa; Grace Florida Manurung; Grace Pebrini Siallagan; Melati Riani Marbun; Novri Yenti Panjaitan; Ratna Sari Hutauruk
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 2 No. 3 (2023): March 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v2i3.3434

Abstract

Currently, many students do not understand the values ​​of Pancasila well and deeply. So, it is necessary to carry out activities at the Berastagi Christian High School with the theme of the student movement for good practice habits to realize the profile of Pancasila students through learning based on local wisdom. The activity was carried out through four stages, namely seven minutes with God, We Save The World (class cleanliness), Team Work (safety in class), and socialization of the Geogebra software. The results show an increase in students' understanding and appreciation of Pancasila values ​​and local wisdom. In addition, this activity also assists students in developing good attitudes and behavior through the habituation of good practices carried out in daily activities at school.
IMPLEMENTATION OF ONLINE LEARNING AND ITS IMPACT ON LEARNING ACHIEVEMENTS OF MATHEMATICS EDUCATION STUDENTS Simon M. Panjaitan; Agusmanto J. B. Hutauruk; Christina Sitepu; Sanggam P. Gultom; Parlindungan Sitorus; Melati Riani Marbun; Cahyana Hotmauli Sinaga
Jurnal Infinity Vol 12 No 1 (2023): VOLUME 12, NUMBER 1, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v12i1.p41-54

Abstract

Implementing online learning in a higher education environment requires an analysis of learning outcomes and their impact on students, lecturers, and the institutions that administer the learning. The implementation of online learning shows that the learning process takes place and the readiness of lecturers and students to implement online learning. The impact given by online learning is in the form of GPA and student perceptions of the learning process they experience. Based on the research results, various findings were obtained, including that mastery of online learning LMS was not optimal, learning outcomes in the form of GPA were relatively high, students' perceptions of online learning were still low, especially in terms of lecturer readiness and students' confidence in their competence after participating in learning.
Co-Authors Adi Suarman Situmorang, Adi Suarman Agusman Harefa Agusmanto Hutahuruk Agusmanto J.B. Hutauruk Alda Try Ananda Br Keliat BESLINA AFRIANI SIAGIAN Cahyana Hotmauli Sinaga Cahyana Hotmauli Sinaga Christina Nainggolan Christine M. D. Butar Butar Butar Butar Claresia C. Z. Harianja David Guth David Mrazek Delverida Simanullang Dusan Jina Elda Naida Purba Elma Sari Sitompul Febiola Esrayanti Br Purba Feri Pangaribuan Fitri Andriyani Tarigan Grace Florida Manurung Grace Florida Manurung Grace Manurung Grace Pebrini Siallagan Grace Pebrini Siallagan Grace Pebrini Siallagan Hotlerisma Siregar Jan Tomasov Jusmen Sihotang Kristiani Br Manik Kristiani Bulele Lastiarma Br Sibarani Lena Pangaribuan Lena Rosdiana Pangaribuan Lenka Křivánková Lolyta Damora Simbolon Manalu, Andriono Manik, Efron Marisa Yunita Br Depari Martin Maděra Matous Havrlik Mayasari Simanjuntak Melati Riani Marbun Melati Riani Marbun Melati Riani Marbun Milka Rotua Simanjuntak Mitha Lestari Sihombing Monalisa M. Siahaan Mutiara S. Tambunan Novri Yenti Panjaitan Nurhayati Sitorus Parlindungan Sitorus Pretty Viorella Br G inting Pretty Viorella Br Ginting Ratna Sari Hutauruk Romesli Septima Br Sitanggang Ruth Mayasari Simanjuntak Salsalina Br Sembiring Samuel Juliardi Sinaga Sanggam Gultom Sanggam P. Gultom Sanita Angelina Saragih Sari Raviala Br Silaban Sartika Elvrida Sinaga Simon M Panjaitan Simon M. Panjaitan Simon M. Panjaitan Simon Panjaitan Simon Panjaitan Stepani Grace Zebua Stepani Grace Zebua Titi Kamal Marito Silalahi Titi Kamal Marito Silalahi