Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

PENINGKATAN DAYA DUKUNG USAHATANI LAHAN MARJINAL DAN SINERGITAS PEMANFAATANNYA DENGAN POTENSI KELOMPOK PEREMPUAN DI KAWASAN BEKAS TAMBANG BATU APUNG LOMBOK TENGAH Candra Ayu; Wuryantoro Wuryantoro; Asri Hidayati
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marjinalitas lahan pasca penambangan batu apung mengakibatkan hanya tanaman tertentu yang mampu bertahan dan umumnya bernilai ekonomi rendah serta gap periodnya lama. Hal ini menciptakan pengangguran musiman serta ketidakberlanjutan dan rendahnya perolehan pendapatan. Dengan demikian, tujuan kegiatan ini membangun jiwa kewirausahawan masyarakat untuk pengembangan agroindustri berbasis hasil usahatani di lahan bekas tambang batu apung. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan selama 45 hari di Dusun Cerorong Selatan dan Dusun Cerorong Utara Desa Pemepek-Kecamatan Pringgarata- Kabupaten Lombok Tengah. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan praktek kerja lapang yang diikuti dengan metode pelatihan manajemen usaha, Focus Group Discussion terhadap kelompok petani dan kelompok perempuan/ibu rumahtangga serta transfer teknologi pembuatan pupuk organik serta pengolahan pangan berbasis produk pertanian unggulan lokal. Hasil pelaksanaan Program KKN-PPM ini adalah dibentuk Kelompok Petani beranggotakan 20 orang untuk peningkatan daya dukung lahan bekas tambang dengan pupuk organik yang dibuat petani; serta dibentuk Kelompok Usaha Bersama beranggotakan 20 orang perempuan dari keluarga binaan. Pembentukan KUB tersebut dapat memanfaatkan potensi kerja perempuan yang sebelumnya menganggur untuk mengolah ubi kayu menjadi keripik rasa original dan rasa bumbu balado, tape ubi kayu dan dodolnya, serta mengolah talas menjadi stik talas dan keripik talas masing-masing rasa original dan rasa bumbu balado. Peningkatan nilai tambah setelah diolah menjadi berbagai bahan pangan serta akibat pendampingan mahasiswa yang dikoordinasi Dosen Pembimbing Lapangan mampu meningkatkan jiwa kewirausahaan kelompok binaan dan tanggap menangkap peluang bisnis terkait program yang diaposi.
IMPLEMENTASI MODEL PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT PETANI PESERTA USAHATANI KONSERVASI BERBASIS REVITALISASI POTENSI SISTEM AGRIBISNIS LAHAN KERING-MARJINAL ZONA TAMBANG EMAS PULAU LOMBOK Wuryantoro Wuryantoro; Candra Ayu; Asri Hidayati
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ini secara umum adalah membangun jiwa kewirausahawan masyarakat lahan keringan-marjinal di zona tambang emas di Desa Taman Baru Sekotong untuk mengembangkan sistem agribisnis berbasis hasil usahatani unggulan lokal. Tujuan tersebut diwujudkan melalui 4 pendekatan, yaitu a. melalui perbaikan produktivitas lahan, b.pengolahan pangan berbasis komoditi unggulan lokal yang dapat memberi nilai tambah dan berdaya saing, d). Meningkatkan kemampuan petani dan wanita tani dalam melakukan pemasaran produk olahan yang telah diproduksi. Hasil pelaksanaan Program KKN-PPM ini adalah dibentuk Kelompok Petani binaan beranggotakan 17 petani yang bersedia melakukan perbaikan lahan melalui pemanfaatan pupuk organik yang dihasilkan petani; serta dibentuk Kelompok Usaha Bersama beranggotakan 17 orang perempuan tani yang mampu menghasilkan produk agroindustri berbasis bahan baku unggulan lokal, yakni mengolah pisang menjadi keripik rasa original dan rasa manis, mengolah talas menjadi stik talas dan keripik talas masing-masing rasa original dan rasa bumbu balado, serta mampu menghasilkan tempe. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai tambah atas produk yang diolah menjadi produk agroindustri yang lebih bermanfaat dan memiliki peluang pasar yang cukup besar. Pembentukan KUB tersebut secara tidak langsung dapat memanfaatkan potensi kerja perempuan yang sebelumnya menganggur menjadi tenagakerja yang lebih produktif. Di sisi lain, mahasiswa menjadi peka terhadap permasalahan masyarakat binaan dan lebih terampil secara teknis dan pengelolaan untuk membantu memberdayakan kelompok binaan.
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN DI DAERAH AGROWISATA GUMANTAR, KABUPATEN LOMBOK UTARA taslim sjah; Wuryantoro Wuryantoro; Sri Supartiningsih; Sri Maryati
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i2.230

Abstract

Kabupaten Lombok Utara (KLU) sedang giat melakukan pembangunan di segala bidang, termasuk bidang ekonomi, antara lain dengan pengembangan agrowisata pada lokasi-lokasi yang potensial, seperti di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan. Pengembangan agrowisata ini salah satunya adalah dengan pengembangan sayuran dan buah-buahan. Untuk memperoleh manfaat maksimum dari produksi maka usaha tanaman dilakukan dengan pendekatan agribisnis, memadukan kegiatan dari hulu hingga hilir, dari pra produksi hingga ke konsumen. Wilayah yang ditetapkan sebagai lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah Desa Gumantar Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Tujuan kegiatan ini secara umum adalah untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha dalam wilayah agrowisata tersebut. Tahapan kegiatan untuk mencapai tujuan umum tersebut dilakukan melalui tujuan-tujuan khusus untuk meningkatan kemampuan teknis dan manajemen dalam bisnis terkait. Cakupan materi dirancang untuk mencapai efisiensi dan efektivitas operasi, dari dua sisi kegiatan bisnis yaitu peningkatan penerimaan dan pengurangan biaya operasi bisnis. Penyampaian materi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Evaluasi terhadap kegiatan menunjukkan hasil positif berupa peningkatan pengetahuan dan motivasi usaha karena adanya potensi peningkatan keuntungan yang diperoleh dengan penerapan pengetahuan yang telah diberikan. Oleh karena itu kegiatan semacam ini perlu dilakukan lagi di lokasi-lokasi baru maupun pada bidang-bidang bisnis baru.