Claim Missing Document
Check
Articles

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO Sepang, Bryan Alfons Willyam; Tjakra, Jermias; Langi, Juno E. Ch.; Walangitan, D. R. O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Masalah umum mengenai K3 ini juga terjadi pada penyelenggaraan konstruksi. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja. Kerugian jiwa, material, uang dan waktu merupakan akibat-akibat yang tentu saja akan menghambat secara langsung pelaksanaan proyek konstruksi. Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga kerja. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai identifikasi risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berkaitan dengan kegiatan proyek pembangunan Ruko Orlens Fashion Manado, dan penilaian risiko-risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang terjadi pada kegiatan proyek pembangunan Ruko Orlens Fashion Manado. Dalam penelitian ini akan digunakan metode penilaian risiko dengan menggunakan matriks penilaian risiko. Setelah diidentifikasi, risiko-risiko tersebut akan dilakukan penilaian untuk mengetahui seberapa besar risiko yang terjadi dalam proyek pembangunan ruko tersebut. Dari penelitian ini diperoleh Kriteria kecelakaan tertinggi yaitu terjatuhnya pekerja dengan Risk Level L (Low) sebesar 52% dan sub-kriteria kecelakaan tertinggi yaitu pekerja terjatuh dari tangga dengan Risk Level L (Low) sebesar 52%. Untuk kriteria faktor utama penyebab kecelakaan tertinggi adalah faktor manusia dengan Risk Level L (Low) sebesar 56% dan sub-kriteria faktor penyebab kecelakaan tertinggi adalah tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) dengan Risk Level L (Low) sebesar 56%. Kata kunci: Manajemen Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Proyek Konstruksi
ANALISA PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGUNAN RUKO DAERAH JAYAPURA-PAPUA TERHADAP DAERAH MANADO-SULAWESI UTARA Parinding, Agryanto P.; Tjakra, Jermias; Rantung, Johan P.; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di tiap-tiap daerah di Indonesia terdapat perbedaan harga bahan baku yang diakibatkan oleh perbedaan jarak tempuh dan letak daerah tersebut. Perbedaan harga tersebut akan menyebabkan adanya selisih biaya pembangunan. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung berapa besar perbandingan biaya pembangunan ruko daerah Jayapura-Papua terhadap daerah Manado-Sulawesi Utara.Metode yang digunakan adalah metode analisa harga satuan SNI tahun 2008. Dalam pelaksanaan proyek analisa SNI merupakan salah satu cara yang dipakai sebagai patokan penawaran dan penilaian terhadap kelayakan anggaran biaya suatu pekerjaan.Data yang terkumpul diolah dengan metode yang dipakai. Hasil akhir penelitian dipresentasikan dalam bentuk tabel perbandingan hasil perhitungan RAB daerah Jayapura-Papua dan daerah Manado-Sulawesi Utara.Berdasarkan hasil analisa didapatkan biaya pembangunan Ruko Jayapura 32,59% lebih besar dari pada biaya pembangunan ruko di daerah Manado. Sedangkan dari tingkat kemahalan didapatkan nilai perbandingan tingkat kemahalan daerah Jayapura 49,29% lebih besar dari pada tingkat kemahalan di daerah Manado. Sehingga dapat di tarik kesimpulan bahwa pembangunan ruko daerah Jayapura lebih menguntungkan dari pada daerah Manado.Kata kunci: RAB, Upah Pekerja, Harga Bahan
PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEREJA GMIM SYALOOM KAROMBASAN Kembuan, Angeline Shanty; Tjakra, Jermias; Walangitan, Deane R. O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 2 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proyek pembangunan gedung sering kali didapati pemborosan biaya yang disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan material yang boros dan waktu penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai jadwal. Karena itu diperlukan suatu cara untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan adanya suatu penerapan Value Engineering atau Rekayasa Nilai supaya adanya penghematan biaya tanpa mengurangi fungsi dan kualitasnya dan anggaran biaya proyek dapat digunakan secara efisien. Penerapan Value Engineering dilakukan dalam tahapan rencana kerja Value Engineering, yaitu tahapan informasi, tahapan kreatif, tahapan analisa, tahapan pengembangan, dan tahapan rekomendasi atau penyajian. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka setiap tahapan yang ada harus dilakukan secara benar. Dengan menggunakan Aplikasi Value Engineering yang diterapkan pada pekerjaan dinding, plesteran dinding, acian dinding, dan plafon pada proyek pembangunan Gereja GMIM Syaloom Karombasan. Alternatif pengganti pada pekerjaan dinding yaitu bata merah diganti dengan bata ringan, pekerjaan plesteran dan acian dinding yaitu semen tiga roda diganti dengan semen mortar utama, pekerjaan plafon yaitu plafon triplek diganti dengan plafon gypsum. Dengan alternatif tersebut maka penghematan biaya diperoleh Rp. 220.825.479,42 dari biaya awal sebesar Rp. 900.237.625,53 dengan prosentasi biaya penghematan yang didapat 24,5%.   Kata Kunci : Biaya, Tahapan, Penghematan
PERATAAN TENAGA KERJA PADA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (STUDI KASUS STAR SQUARE MANADO) Areros, Christine F.; Tjakra, Jermias; Mandagi, Robert J. M.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pelaksanaan proyek konstruksi dibutuhkan suatu usaha yang dapat meminimumkan fluktuasi yang terjadi yaitu dengan melakukan perataan jam kerja pada pekerja sehingga dalam pengalokasiannya diperoleh solusi tenaga kerja yang lebih efektif dan efisien dengan menggunakan program Microsoft Project 2010 untuk perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data yang sangat mendukung proses administrasi proyek. Misalnya grafik tenaga kerja yang fluktuatif yang sangat tidak efisien menjadi smoothing dan leveling. Adapun microsoft project 2010, bekerja mengatur durasi pekerjaan, milestone dan constraint, mengatur hubungan antar pekerjaan, mengatur jadwal pekerjaan, mengelola sumber daya proyek, bekerja dengan tabel biaya, bekerja dengan resource conflict, menentukan target proyek, bekerka dengan visual report, bekerja dengan laporan, bekerja dengan tampilan tabel, bekerja dengan tampilan grafik, kemajuan dan optimasi proyek, kolaborasi project dengan office 2010. Penelitian diadakan pada Proyek Mall Star Square Manado. Proyek ini berlokasi di Jln. Wolter Monginsidi no 1 kompleks Pertokoan Bahu Mall no. N 17. Adapun metode yang digunakan yakni melalui studi literature dan interaksi langsung ke lokasi pekerjaan. Overlocated yang pertama terjadi pada tanggal 30 November 2012, selanjutnya tanggal 31 November 2012 masing-masing sebanyak 4 (empat) orang. Selanjutnya terjadi di minggu berikutnya yakni pada tanggal 3-6 Desember 2012 terjadi kelebihan sebanyak 1 (satu) orang tenaga kerja. Kelebihan pekerja selanjutnya terjadi pada 24 – 26 Desember 2012 dan berlanjut pada 9-11 Januari 2013, masing-masing sebanyak 1 (satu) orang. Dalam hal ini pengurangan biaya tenaga kerja terjadi jika penanggulangan overllocated tenaga kerja didasarkan hanya pada pengurangan tenaga kerja untuk tiap-tiap item kerja. Kata Kunci : Microsoft Project 2010,Perataan, Tenaga Kerja
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN PEKERJAAN DI KANTOR KECAMATAN MORI ATAS KABUPATEN MORI UTARA SULAWESI TENGAH Langgeroni, Reni; Tjakra, Jermias; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis faktor keterlambatan di proyek ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti faktor yang sangat berpengaruh dalam keterlambatan perkerjaan di proyek. Serta untuk kedepannya dapat meminimalisir keterlambatan di berbagai proyek baik yang sudah berlangsung maupun proyek yang akan berlangsung.Analisis faktor keterlambatan di proyek digunakan sebagai salah satu acuan untuk meminimalisir keterlambatan di proyek. Tolak ukur dan landasan untuk melakukan analisis ini adalah data kuisioner, data lapangan dalam hal ini wawancara yang dilakukan pada para pekerja lapangan. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan SPSS, rangking 1 adalah dengan faktor keterlambatan (jadwal pekerjaan tidak berjalan sesuai dengan kontrak kerja) dengan kinerja waktu sedikit terlambat dari jadwal antara 4 sampai 8 minggu. Rangking 2 dengan faktor keterlambatan (jadwal pengadaan material tidak tepat waktu), (kurangnya pengawasan dari pemerintah dalam berjalannya proyek) dengan kinerja waktu terlambat lebih dari 8 minggu.  Kata kunci: analisis, SPSS, factor keterlambatan,proyek, Kec Mori
PENGENDALIAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING PADA PEMBANGUNAN OFFICE AND DISTRIBUTION CENTER AIRMADIDI, MINAHASA UTARA, SULAWESI UTARA Bawimbang, Rebertha M.; Tjakra, Jermias; Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap proyek konstruksi selalu diawali dengan proses perencanaan. Agar proses ini berjalan dengan baik maka ditentukan terlebih dahulu sasaran utamanya. Perencanaan mencakup penentuan berbagai cara yang memungkinkan kemudian menentukan salah satu cara yang tepat dengan mempertimbangkan semua kendala yang mungkin ditimbulkan.Perencanaan kebutuhan material membutuhkan informasi-informasi yang dapat menunjang kegiatan proyek agar keterkaitan penyediaan dan penggunaan material terhadap suatu pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan keterlambatan jadwal pemesanan yang dapat menyebabkan bertambahnya biaya pada proyek sebisa mungkin tidak terjadi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik Fixed Period Requirement (FPR) untuk 2 minggu pemesanan persis dengan total perhitungan Silver Meal (SM). Total biaya persediaan kumulatif masing-masing material dengan teknik Fixed period Requirement (FPR) dan Silver Meal (SM) yaitu semen mortar sebesar Rp 67.831.200, dan bata ringan Rp 134.788.300,-. Kata Kunci : MRP, lot sizing, Semen Mortar dan Bata Ringan
PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO Rompas, Asrini Novita; Tarore, Huibert; Mandagi, Robert J. M.; Tjakra, Jermias
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada kondisi optimal, faktor-faktor biaya dan waktu, dan kualitas membentuk tata guna yang saling bergantung. Dalam kegiatan suatu proyek akan banyak didapati masalah seperti penggunaan material yang boros, tenaga kerja yang kurang terampil dan waktu penyelesaian proyek yang tidak tepat waktu yang menyebabkan pemborosan biaya. Agar pelaksanaan suatu proyek konstruksi dapat berhasil melalui system koordinasi serta pengendalian yang terarah, perlu diperhatikan bahwa tujuan, sasaran dan teknik-teknik pelaksanaan setiap pekerjaan hendaknya dinyatakan jelas dan terinci, untuk itu diperlukan suatu metoda untuk merencanakan dan mengendalikan suatu proyek Salah satu teknik yang digunakan untuk mengefisienkan biaya adalah dengan menggunakan aplikasi Rekayasa Nilai (Value Engineering). Rekayasa nilai (Value Engineering) adalah suatu pendekatan terorganisasi dan kreatif yang bertujuan untuk mengadakan pengidentifikasian biaya yang tidak perlu. Biaya yang tidak perlu ini adalah biaya yang tidak memberikan kualitas atau kegunaan Dengan menggunakan aplikasi rekayasa nilai yang diterapkan pada pekerjaan dinding pada proyek pembangunan RUKO Orlens Fashion Manado dengan mengganti alternative material awal bata merah dengan bata ringan. Besar penghematan keseluruhan pada pekerjaan dinding yang didapat Rp. 50.280.567 dari biaya awal sebesar Rp. 297.732.062, setelah dilakukan analisis Rekayasa Nilai menjadi Rp. 247.481.470, dengan nilai penghematan sebesar 16,88 % Kata kunci: rekayasa nilai, penghematan, proyek konstruksi, biaya, waktu
ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH (Studi Kasus Perencanaan Bandar Udara Lokasi Desa Pusungi Kec. Ampana Tete Kab. Tojo Una-una, Sulawesi Tengah) Tauro, Stefi Priescha; Tjakra, Jermias; Malingkas, Grace Y
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 12 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi memberi peluang kepada pelaksana pekerjaan konstruksi untuk menggunakan alat berat sebagai pengganti peralatan manual. Alat berat bisa menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan yang terlihat dalam perhitungan biaya atau harga satuan.Pada penelitian ini, dilakukan analisis biaya dengan metode SNI (standar Nasional Indonesia) dan analisis harga satuan di lapangan. Kedua metode tersebut kemudian diperbandingkan untuk mendapatkan hasil anggaran biaya yang lebih efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan harga satuan peralatan, upah kerja, dan pekerjaan untuk mendapatkan selisih (%) harga satuannya.Dari hasil perhitungan didapatkan selisih dan presentase harga satuan yang berbeda untuk masing-masing metode. Hasil perhitungan metode SNI lebih besar dibandingkan dengan hasil perhitungan Harga Satuan Jadi di lapangan, yaitu untuk Pekerjaan Perpanjangan Runway Sub Pekerjaan Clearing, Stripping, dan Grubbing (Rp 12.448,13) 5,985%, Pekerjaan Terminal VVIP Sub Pekerjaan Clearing, Stripping, dan Grubbing (Rp 12.879,81) 6,393%, Pekerjaan Parkir Terminal Sub Pekerjaan Clearing, Stripping, dan Grubbing (Rp 12.250,21) 5,947%, Pekerjaan Terminal VVIP Sub Pekerjaan Galian Tanah Konstruksi (Rp 58.130,54) 8,354%, dan Pekerjaan Terminal VVIP Sub Pekerjaan Galian, Pemadatan, dan Pembuangan (Rp 59.679,00) 7,953%.Hasil analisis dari kedua metode tersebut, menunjukkan bahwa analisis menggunakan Harga Satuan Jadi di lapangan lebih efisien dan efektif.Kata kunci: rencana biaya, pekerjaan tanah, metode SNI, harga satuan, hasil analisis
OPTIMALISASI KOMPOSISI TIPE RUMAH PADA PENGEMBANGAN PERUMAHAN PURI KELAPA GADING Rotinsulu, Finny N. C.; Dundu, Ariestides K. T.; Tjakra, Jermias
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Seiring dengan bertambahnya penduduk mengakibatkan kebutuhan akan tempat tinggal juga meningkat sehingga banyak pengembang bermunculan membagun perumahan dan menyediakan tempat tinggal mulai dari tipe rumah sangat sederhana sampai tipe rumah mewah. Salah Satu pengembang perumahan di Kota Manado adalah PT. Cakra Buana Megah yang menawarkan empat tipe rumah, yaitu tipe rumah 98/300, tipe rumah 78/180, tipe rumah 58/180 dan tipe rumah 48/144. Untuk mendapatkan jumlah yang optimal dari setiap rumah yang akan dibangun serta keuntungan yang sesuai dengan batasan-batasan yang tersedia, maka dibentuk model optimalisasi untuk menghitung berapa jumlah masing-masing tipe rumah yang akan dibangun dengan menggunakan metode simpleks dan pogram komputer POM QM for Windows. Hasil analisis menunjukkan optimal jumlah rumah yang akan dibangun pada setiap tipe yaitu yaitu tipe rumah 98/300 sebanyak 5 unit, tipe rumah 78/180 sebanyak 26 unit, tipe rumah 58/180 sebanya 47 unit dan tipe rumah 48/144 sebanyak 63 unit dan mendapatkan keuntungan maksimal yang diperoleh dari Perumahan Puri Kelapa Gading sebesar Rp. 17.892.000.000,- Kata Kunci : Perumahan, Optimalisasi, Metode Simpleks, POM QM for Windows
ANALISIS OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN PROGRAM PRIMAVERA 6.0 (Studi Kasus : Proyek Perumahan Puri Kelapa Gading) Kareth, Michael; Tarore, Huibert; Tjakra, Jermias; Walangitan, D. R. O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan  suatu proyek dapat berhasil apabila  sumber daya yang ada digunakan  secara efektif dan efisien. Terbatasnya sumber daya yang tersedia akan menyebabkan keterlambatan pada  durasi  proyek.  Durasi  kegiatan  suatu  proyek  berkaitan  erat  dengan  pembiayaan. Memperpendek durasi proyek  terhadap durasi normalnya memerlukan peningkatan  sumber daya  seperti  tenaga  kerja,  material  dan  lain  sebagainya  yang  beresiko  terjadinya penambahan  biaya  langsung.  Optimalisasi  perlu  dilakukan  untuk  memperpendek  durasi proyek dengan pengeluaran biaya seminimal mungkin.  Penggunaan  program  primavera  6.0  dapat  mempermudah  dalam  proses  perencanaan, penjadwalan, pengendalian dan monitorin. Hasil  keluaran dari program primavera berupa Lay Out Gantt Chart, Kurva  S,  Tabel  dan  Profil  Sumber Daya  dan  lain  sebagainya  yang dapat digunakan dalam pengontrolan proyek. Hasil dari penggunaan program pada proyek Perumahan Puri Kelapa Gading, pada  tahap perencanaan  kondisi  normal  ;  waktu  pelaksanaan  proyek  selama  174  hari  dengan  biaya langsung  sebesar Rp. 120.443.990,25. Sedangkan hasil percepatan umur proyek  (optimasi) dengan  penambahan  jam  kerja  (lembur),  diperoleh  waktu  pelaksanaan  menjadi  162  hari dengan tambahan biaya langsung menjadi Rp. 122.294.476,10. Kata Kunci : Waktu dan Biaya, Primavera 6.0, Perencanaan.
Co-Authors A. K. T. Dundu, A. K. T. Agryanto P. Parinding Amanda T. Sanaky, Amanda T. Angeline Shanty Kembuan, Angeline Shanty Ariestides K. T. Dundu Asnuddin, Setyadi Asrini Novita Rompas Bawimbang, Rebertha M. Bermula, Kerby Bonny F. Sompie Bryan Alfons Willyam Sepang Candy Happy Najoan, Candy Happy Charliston Pasaribu, Charliston Christie Pricilia Pelealu, Christie Pricilia Christine F. Areros D. R. O. Walangitan David M. Walean Deane R. O. Walangitan, Deane R. O. Ezekiel R. M. Iwawo, Ezekiel R. M. Freyke Sangari Grace Priscillia Kamagi Grace Y Malingkas Gursal, Andi Arya P. Halik, Syahnaz Rabiatul M. Hamka Prasetia Mamonto, Hamka Prasetia Hary Wahono, Hary Huibert Tarore Inggried Limbong Ingkiriwang, Revo L. Inkiriwang, Revo L. Jantje B. Mangare Jantje Mangare Jasmin Christy Natalia Mandey Joel Daniel Paulus Tuelah Johan P. Rantung Juanita Indriaty Assa Juno E. Ch. Langi Kambu, Figolus S. Kumendong, William Melkisedek Lagonda, Agnese Therese Langgeroni, Reni Maramis, Irfano L. Marisca Imaculata Firani Mentang Marlon Hendri Thomas Wior, Marlon Hendri Thomas Martrisia E. Runtukahu Massie, Frensy Yuliani Mawira, Marcelino Kenvin Michael Kareth Mochtar Sibi Mongan, Aditya Imanuel Onibala, Milka Patris Christa Paath, Patris Christa Pingkan A. K. Pratasis Pingkan A. K. Pratasis Pingkan Pratasis Polii, Rovel Brando Raldo Septian Victor Kaligis Rambi, Alter F. R. Ratag, Kezia Aprilia Rivi K. Lantang Rivo H. L. Politon Robert J. M. Mandagi Rotinsulu, Finny N. C. Rumengan, Bella A. Rumere, Elroy Y. A. Sandi Pawiro, Sandi Situmorang, Benhart E. Stefi Priescha Tauro Steven Fredrik Josef Manopo Sukarta, Kristin G. N The, Londy Herianto Thresia Deisy Rawis, Thresia Deisy Tisano Tj. Arsjad Try A. P. J. Mokosuli Tuange, Mario Bonifasius Tumiwa, Joshua Marcellino Tunas, Fransisko Turalaki, Sylvester S. Vinky Viktor Supit Virginia M. Sorongan Wiwie Yuliati Tumembow, Wiwie Yuliati Yellih Kristti Wongkar, Yellih Kristti