Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Nursing and Health (JNH) Akper Yakpermas Banyumas

ANALISIS KEPATUHAN MINUM OBAT Antiretroviral PASIEN Human Immunodeficiency Virus DI RSUD BANYUMAS Dwi Mustikasari; Desy Nawangsari; Peppy Octaviani; Made Suandika
Journal of Nursing and Health Vol. 7 No. 3, Desember (2022): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v7i3, Desember.189

Abstract

ABSTRAK Penyakit Humman Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang menyerang sel-sel CD4 didalam system tubuh manusia, sehingga mengarah pada akumulasi gejala dan penyakit. Obat antiretroviral (ARV) adalah pengobatan HIV yang paling berhasil sampai saat ini. Ketidakpatuhan disebabkan kurangnya informasi dan komunikasi mengenai pengobatan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan penggunaan obat ARV pada responden HIV-positif di poli Voluntary Counseling and Testing (VCT) RSUD Banyumas. Jenis survei ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan uji chi-square dan sampel sebanyak 68 responden menggunakan rumus slovin. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner kepatuhan pengobatan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) kemudian data dianalisa secara statistik univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase data sosiodemografi yang terkena HIV meliputi usia 35-45 th sebanyak 29 (42.6%), jenis kelamin laki-laki 36 (52.9), marital status menikah 34 (50.0%), tingkat Pendidikan SLTA 23 (32.4%), lama pengobatan >1 th 64 (94.1%), penghasilan perbulan >1.000.000 juta 44 (63.2%), dan jenis pekerjaan Wirasusata 24 (24%). Jenis obat yang sering di gunakan yaitu tenofovir+ lamivudine+ delutogravir (TLD) sebanyak 58 responden. Dengan persentase kepatuhan minum obat kelompok terbesar berada pada kategori tingkat kepatuhan tinggi 32 responden (45.6%), kemudian tingkat kepatuhan sedang 27 responden (41.2%), yang terkecil yaitu tingkat kepatuhan rendah 9 responden (13.2%), Serta analisis bivariat menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kepatuhan minum obat ARV dengan data sosiodemografi.