Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

BRIKET DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF MASYARAKAT DI KELURAHAN ASANO KOTA JAYAPURA Anggia Riani Nurmaningtyas
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 3 No 01 (2013): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.853 KB)

Abstract

Permasalahan sampah timbul karena produksi dan pengelolahan sampah tidak seimbang, serta daya dukung alam sebagai tempat pembuangan sampah semakin menurun. Produksi sampah terus bertambah, sedangkan kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan sampah masih belum memadai. Dibalik semua permasalahan tersebut sampah memiliki potensi besar sebagai sumber energi yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi briket sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah. Sampah organik rumah tangga yang terdapat pada permukiman penduduk di Kelurahan Asano dapat dimanfaatkan sebagai briket, salah satu sumber energi terbarukan.Hasil pemeriksaan kualitas briket pada laboratorium (menggunakan rumus analisa proksimat untuk batu bara) menunjukkan bahwa briket memenuhi standarisasi. Hasil pemanfaatan perbandingan briket dengan minyak tanah menunjukkan bahwa 1 kg briket setara dengan 660 ml minyak tanah untuk kebutuhan memasak sehari-hari. Persentase penurunan jumlah timbulan sampah setelah dilakukan pengolahan dapat mencapai kurang lebih 25% - 60% perharinya.
KEARIFAN LOKAL KAMPUNG NAMATOTA DISTRIK KAIMANA KOTA DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM Anggia Riani Nurmaningtyas
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 3 No 02 (2013): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.424 KB)

Abstract

Kearifan lokal yang ada di kampung Namatota, Distrik Kaimana Kota, Papua Barat, tidak terlepas dari Norma atau ketentuan - ketentuan yang menjadi pedoman dan panduan dalam bertingkah laku di kehiupan masyarakat. Adat merupakan norma yang tidak tertulis, namun sangat kuat mengikat sehingga anggota masyarakat yang melanggar akan dikenakan sangsi atau hukuman. Adat bersumber dari sesuatu yang suci (sakaral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun – temurun. Kearifan lokal atau budaya yang teridentifikasi dan masih dipertahankan atau masih nampak dalam bidang perkebunan dan bidang kelautan yaitu Upacara ritual adat buka sasi laut upacara ritual adat tutup sasi laut, pelanggaran terhadap adat sasi akan terkena sanksi atau denda serta pemasangan sasi pada kebun-kebun masyarakat. Sedangkan budaya yang saat ini hanya berupa cerita dan tidak lagi diterapkan sepertiupacara ritual adat untuk membuka kebun, ritual adat jika tanaman terkena hama penyakit serta ritual adat sebelum memanen hasil kebun.
PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN STUDI KASUS TPS DI KECAMATAN TEGALREJO, YOGYAKARTA Anggia Riani Nurmaningtyas
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 1 No 02 (2011): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1090.341 KB)

Abstract

Salah satu permasalahan yang seringkali mengganggu ekosistem perkotaan adalah sampah domestik. Kebiasaan sebagian masyarakat Yogyakarta terutama di wilayah kecamatan Tegalrejo dalam mengelola sampah domestik masih tergolong rendah. Terlihat dengan adanya tumpukan sampah TPS di jalan HOS Cokroaminoto, yang merupakan jalan di tengah kota Yogyakarta. Dari latar belakang tersebut, dibutuhkan suatu penerapan sistem pengelolaan sampah kota dengan pemberdayaan TPS sebagai solusi pengurangan timbunan sampah di TPA Kota Yogyakarta yaitu dengan : 1) Menerapkan sistem pengelolaan sampah di Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta secara efektif dan efisien; 2) Meningkatkan fungsi TPS di Jalan HOS Cokroaminoto; 3) Merubah pola pikir masyarakat dari membuang sampah menjadi mengelola sampah; 4) Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam proses produksi daur ulang sampah. Gagasan yang diajukan yaitu penerapan sistem pengelolaan sampah kota dengan pemberdayaan peran TPS sebagai solusi pengurangan timbunan sampah di TPA Kota Yogyakarta. Penerapan sistem ini berupa cara menciptakan pengelolaan sampah kota yang efektif dan efisien. Elemen yang dihubungkan dalam sistem tersebut yaitu input, proses dan output. Dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah kota dimulai dari adanya input yang kemudian melewati proses dan terakhir didapatkan output berupa produk.
KETAHANAN DAN KERENTANAN KOTA TERHADAP BENCANA Anggia Riani Nurmaningtyas
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 2 No 02 (2012): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.53 KB)

Abstract

Kota adalah sistem yang kompleks dan sangat rentan terhadap ancaman dari bencana alam dan non-alam. Komprehensif strategi mitigasi bencana perkotaan ditujukan pada penciptaan berketahanan kota, mampu menahan kedua jenis ancaman bencana. Artikel ini meninjau hubungan antara ketahanan dan kerentanan dari kota bencana, tindakan antisipatif terhadap bencana dengan menerapkan prinsip-prinsip merancang sebuah kota yang berketahanan. Belajar dari pengalaman bencana di masa lalu, seperti halnya Jepang memimpin negara bangsa yang tahan terhadap bencana yang sering terjadi. Meminimalkan jumlah korban jiwa dan harta benda, dampak sosial dan ekonomi pasca-bencana tidak bisa lepas dari peran pemerintah dan masyarakat untuk mengambil tindakan dan reaktif antisipasif. Salah satu tindakan antisipasif adalah untuk merancang sebuah kota bertenaga tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami sebagai bagian dari langkah-langkah mitigasi bencana.
REDESAIN RUSUNAWA UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA DENGAN PENDEKATAN KONSEP SMART BUILDING Cakra Putra Pamungkas; Anggia Riani Nurmaningtyas; Indah Sari Zulfiana
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v13i1.1227

Abstract

Setiap perumahan termasuk rusunawa membutuhkan kenyamanan yang terdiri dari beberapa kategori, yaitu: kenyamanan visual, kenyamanan termal, kenyamanan spasial, dan kenyamanan lingkungan. Kenyamanan tempat tinggal bisa didapatkan melalui sistem smart building yaitu sebuah integrasi teknologi dengan instalasi bangunan yang memungkinkan seluruh perangkat fasilitas gedung dapat dirancang dan diprogram sesuai kebutuhan, keinginan, dan kontrol otomatis terpusat. Rusunawa USTJ di Perumahan Dosen USTJ, Organda, Padang Bulan, berada dalam kondisi yang kurang nyaman, mulai dari penghawaan, keamanan, serta utilitas dalam bangunan sehingga redesain gedung diperlukan agar bangunan mampu memberikan kelayakan bagi penghuninya. Redesain Rusunawa USTJ dengan konsep bangunan pintar adalah usaha menciptakan bangunan hunian yang mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penghuninya dari segi penghawaan, keamanan, dan utilitas dengan menggunakan teknologi aktif maupun pasif.
Sosialisasi Dokumen Pendukung Perencanaan Partisipatif di Kabupaten Tolikara Yannice Luma Marnala Sitorus; Normalia Ode Yanthy; Syamsudin Usman; Anggia Riani Nurmaningtyas
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 2 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i2.12139

Abstract

Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Tolikara dalam perencanaan pembangunan dan belum tercapainya tujuan beberapa program pembangunan mendorong pihak pemerintah setempat berinisiatif untuk mengubah strategi perencanaan pembangunan di sana, yaitu diawali dengan pendataan kebutuhan dasar masyarakat kampung dan permasalahan layanan publik yang ada oleh pihak ketiga, dalam hal ini dilaksanakan oleh LSM Ilalang. Langkah tersebut dilakukan mengingat masih minimnya data dasar yang diperlukan pihak pemerintah dalam rangka membina para pimpinan distrik dan kampung pada penyusunan program pembangunan di wilayahnya masing-masing. Keterbatasan sarana prasarana layanan dasar penduduk, seperti transportasi, dan rendahnya kualitas sumber daya manusia, menjadi faktor utama penyumbang rendahnya tingkat partisipasi warga di sana. Lewat sosialisasi dokumen pendukung dan strategi program pembangunan pada pemerintah distrik, diharapkan ada perluasan informasi dasar pada kepala-kepala kampung sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan usulan-usulan program pembangunan di setiap kampung. Sosialisasi tersebut berupa pemaparan susunan dokumen pendukung yang mudah diakses dan usulan program pembangunan setelah menganalisis dokumen pendukung tadi. Setiap kepala distrik diharapkan dapat mendampingi pemerintah kampung saat mengakses dokumen pendukung dan menyusun sendiri program pembangunan mereka yang lebih detail disesuaikan dengan kondisi yang ada di setiap kampung.