Mohammad Nor
Universitas Jember

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ART THERAPY AS CHILDREN TRAUMA HEALING POST-DISASTER OF MOUNT SEMERU Winda Amilia; Ahmad Yusuf; Anfaq Syahriyal Fadhil; Anindya Dyah Untari; Irmy Arya Tri Nasrin; Mohammad Nor; Andrew Setiawan Rusdianto
UNEJ e-Proceeding 2022: E-Prosiding Kolokium Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disasters are natural events that disrupt and threaten human life. The eruption of Mount Semeru in December 2021 was one of the natural disasters that caused tremendous damage. Children and adolescents are more vulnerable to psychological manifestations related to disasters. Handling of children's trauma needs to be done because children do not have the capacity to look after and care for themselves. The behavior of children who were victims of the eruption of Mount Semeru before intervention tended to show a passive and restless attitude. Art therapy is an effective intervention to increase self-esteem. The forms of art therapy given to children affected by the eruption of Mount Semeru are drawing, group storytelling, making crafts, and writing and reading poetry. The methods used in trauma healing with art therapy are mentoring and training. As a result of art therapy activities, children are able to express what they feel during a disaster and are able to convey hope in the future. Keywords: disaster, PTSD, drawing, story telling, bibliotherapy
Pemberdayaan UKM Industri Tempe Melalui Pengolahan Limbah Kulit Ari Kedelai Menjadi Tepung Kaya Serat di Desa Jambesari Kab. Bondowoso Bekti Palupi; Istiqomah Rahmawati; Meta Fitri Rizkiana; Mohammad Nor; Muhammad Ilham
Dedikasi:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/dedikasi.v2i2.157

Abstract

Industri tempe Fatimah merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Jambersari, Kecamatan Jambersari, Kabupaten Bondowoso yang bergerak di bidang produksi tempe. Industri tempe Fatimah menghasilkan 65-70 bungkus tempe setiap hari. Industri ini mulai berkembang pesat pada tahun 2017 seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap produk tempe. Program pengolahan dan pemanfaatan limbah kulit ari kedelai dilatarbelakangi oleh permasalahan pengelolaan limbah industri tempe yang belum dimanfaatkan dengan baik. Solusi yang ditawarkan adalah peningkatan nilai jual kulit ari kedelai melalui pengolahan dan pemanfaatan menjadi tepung kaya serat. Namun industri tempe Fatimah tidak dapat mengolah kulit ari kedelai selain menjadi pakan ternak dikarenakan beberapa permasalahan yaitu belum memiliki alat penepung dan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan alat penepung. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra industri tempe Fatimah dalam mengolah kulit ari kedelai menjadi tepung kaya serat agar terciptanya pengelolaan produk tepung dengan sistem manajemen yang baik dan berkelanjutan serta meningkatkan pendapatan. Metode yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan adalah dengan mengembangkan alat penepung, sosialisasi program, pelatihan penggunaan alat penepung, serta pendampingan mitra dalam produksi tepung kaya serat. Program telah dilaksanakan pada akhir tahun 2021 di industri tempe Fatimah sebagai mitra. Perubahan penting terhadap mitra yakni merubah paradigma mitra dari hanya mamanfaatkan limbah sebagai pakan ternak menuju pengolahan kulit ari kedelai menjadi tepung kaya serat sehingga meningkatkan daya jualnya.
Implementasi Pengolahan Limbah Cair Industri Tempe Berbasis Eco-Friendly Dan Zero Waste pada UKM Tempe Di Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso Bekti Palupi; Istiqomah Rahmawati; Meta Fitri Rizkiana; Muhammad Reza; Boy Arief Fachri; Reswara Musyafa; Regita Gustiayu Pramisti Maharani; Mohammad Nor
Dedikasi:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/dedikasi.v3i1.208

Abstract

Salah satu industri tempe yang ada di Desa Karang Malang, Jambesari, Bondowoso, Jawa Timur yaitu Industri Tempe Fatimah. Tempe Fatimah mendapatkan respon positif dari masyarakat sehingga produksinya pun meningkat. Peningkatan produksi tentunya berimbas dengan meningkatnya limbah yang dihasilkan sehingga perlu dilakukan pengelolaan limbah agar tidak menimbulkan isu permasalahan lingkungan. Secara umum, permasalahan mitra terkait yang teridentifikasi meliputi 3 hal yaitu (1) proses pembuatan tempe menghasilkan limbah cair yang dihasilkan mempunyai karakteristik bau tidak sedap dan berwarna yang dapat mencemari lingkungan atau kualitas air sekitar; (2) limbah cair yang dihasilkan belum dilakukan penanganan dan pengolahan secara khusus; dan (3) belum mempunyai alat pengolah limbah cair tempe sehingga pengolahan limbah cair industri tempe belum ditangani secara tepat. Oleh karena itu, beberapa solusi yang dapat ditawarkan kepada mitra usaha industri tempe Fatimah antara lain (1) memberikan pengetahuan atau wawasan tentang kandungan kimia, dampak dan bahaya limbah cair industri tempe terhadap lingkungan dan kehidupan manusia; (2) memberikan pengetahuan atau wawasan tentang metode dan teknologi pengolahan limbah yang dapat diaplikasikan dalam menangani limbah cair industri tempe; dan (3) meningkatkan keterampilan mitra usaha melalui penggunaan dan perawatan Teknologi Tepat Guna Mesin Pengolah Limbah Cair Tempe sebagai solusi pencemaran limbah cair tempe pada lingkungan hidup.