Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)

DISKUSI MELALUI PEER GROUP (TEMAN SEBAYA) TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL Rinda Tirta Pratiwi; Fitriani Mediastuti; Winarsih Winarsih
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 3: Desember 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v2i3.65

Abstract

Latar belakang: Salah satu faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah peer group. Hasil Survey Behavior(2011) yang dilakukan di 5 kota menunjukkan bahwa 39 % responden sudah pernah melakukan hubungan seksual saat masih remaja usia 15-19 tahun, sisanya 61 % berusia 20-25 tahun dan sebesar 74 % remaja memperoleh informasi tentang seksualitas dari teman. Hasil survei data kejadian KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) di SMAN 1 Srandakan dari tahun ajaran 2007-2008 sampai 2011-2012 terdapat 15 kasus. Pengaruh kelompok sebaya terjadi karena remaja lebih banyak bersama dengan teman sebaya sebagai kelompok.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh diskusi melalui peer group (teman sebaya) terhadap konsep diri remaja ten- tang perilaku seksual di SMAN 1 Srandakan.Metodologi Penelitian: Studi quasi experiment dengan nonequivalent time sampel design. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden 68 siswa di SMAN 1 Srandakan pada bulan Maret sampai April 2014. Jenis data primer dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data denganpaired sampel T-test.Hasil Penelitian: Analisis dengan paired sample T-test diperoleh t sebesar -2,130 nilai signifikan 0.037 (p-hitungvalue<0,05).Simpulan: Ada pengaruh diskusi melalui peer group (teman sebaya) terhadap konsep diri remaja tentang perilakuseksual di SMAN 1 Srandakan dan secara statistik bermakna.ABSTRACTBackground: One of factors which influence adolescent self-concept is peer group. The result of Survey Behavior did in 5 town said that 39% respondents had did sexual intercourse when adolescent period at 15-19 years old, 61% at 20-25 years old and 74% adolescent got information about sexuality from their friends. The survey data of mar- ried by accident in SMAN 1 Srandakan from year 2007-2008 to 2011-2012 has 15 cases. Influence of peer group happened because adolescent more with friend as a group.Objective: To determine the influence discuss of peer group to adolescent self-concept about sexual behavior in SMAN 1 Srandakan.Methods: The study by Quasi-ekperiment with nonequivalent time sample design. Sampling used simple random sampling of the total respondents 68 students in SMAN 1 Srandakan on March to April 2014. Types of primary data with research instrument using questionnaire. Data analysis used paired t-test.Results: Analysis with paired t-test obtained t count by -2,130 with significant value 0.037 (p-value<0.05).Conclusion: There is influence discuss of peer group to adolescent self concept about sexual behavior in SMAN 1 Srandakan and statistically meaningful.
FAMILY APPROACH SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS DI AKADEMI KEBIDANAN YOGYAKARTA Istri Bartini; Winarsih Winarsih
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 3: Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i3.14

Abstract

Latar belakang: Materi atau modul, strategi pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di lapangan (practice field) berkorelasi kuat dengan kemampuan profesionalnya. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi, keaktifan dan keterampilan mahasiswa adalah metode pembelajaran praktik kebidanan komunitas den-gan strategi family approach. Pendekatan melalui keluarga secara intensif (Family Approach) diharapkan dapat mem-berikan pengalaman belajar yang efektif untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Saat ini belum semua institusi pendidikan kebidanan melaksanakan family approach sebagai bagian dari kegiatan praktik kebidnankomunitas. Aka-demi Kebidanan Yogyakarta telah melaksanakan family approach sebagai bagian dari praktik kebidanan komunitas. Tujuan penelitian: Menunjukkan manfaat dan tantangan pelaksanaan pembelajaran aktif mahasiswa dalam praktik kebidanan komunitas dengan stategi pendekatan keluarga/Family Approach. Metode penelitian: Metode deskriptif analitik secara kualitatif dengan subjek penelitian mahasiswa dan dosen pem-bimbing yang telah melaksanakan praktik kebidanan komunitas. Teknik pengumpulan data melalui Focus group dis-cussion dan melihat data sekunder yaitu laporan praktik kebidanan komunitas. Analisa data menggunakan content analysis dan explanatory building Hasil dan pembahasan: Analisi isi laporan mahasiswa menyebutkan bahwa dari family approach mereka dapat menemukan masalah, berfikir kritis dan kreatif, berlatih komunikasi efektif, pendekatan dan pemantauan secara terus menerus. Hasil focus group discussion pada mahasiswa dan dosen menghasilkan data bahwa mahasiswa merasa senang dengan strategi pembelajaran family approach karena dapat memberikan pengalaman nyata tugas bidan di komunitas dan merasakan adanya peningkatan ketrampilan yang menunjang kompetensi bidan, seperti ketrampilan komunikasi, pemecahan masalah, memacu untuk teus belajar, lebih kreatif dan percaya diri. Hambatan yang dirasa-kan adalah terbatasnya waktu untuk pelaksanaan family approach dan proses bimbingan dosen. Kesimpulan dan saran: Strategi family approach merupakan kegiatan belajar yang menyenangkan bagi mahasiswa dan memberikan manfaat untuk peningkatan ketrampilan yang menunjang kompetensi bidan di komunitas. Strategi ini diharapkan tetap dilaksanakan dan merupakan bagian terpenting dari praktik kebidanan komunitas.