Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN BRACED FRAMES ELEMENT SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA PORTAL BERTINGKAT BANYAK Windah, Reky Stenly
TEKNO Vol 9, No 55 (2011): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara yang telah banyak digunakan untuk meningkatkan kekakuan lateral adalah menggunakan Braced Frames Element (Elemen Pengaku Portal). Penggunaan Braced Frames Element pada struktur portal bertingkat banyak selain akan meningkatkan kekakuan lateral juga dapat memberikan bentuk artistik pada struktur. Bentuk-bentuk dari Braced Frames Element antara lain adalah Diagonal Bracing, X-Bracing, dan Chevron Bracing. Analisa simpangan lateral portal dengan menggunakan Braced Frames Element akan menggunakan analisa dinamis riwayat waktu (Time History Analisis, THA), dengan beban menggunakan percepatan Gempa El-Centro California 1940 NS pada selang waktu 0,00-10,00 detik. Berdasarkan hasil analisa dinamis yang dilakukan dengan bantuan program SAP2000, diperoleh bahwa dengan menggunakan Braced Frames Element (Diagonal bracing, X-bracing dan Chevron bracing) pada portal akan mengurangi respon (simpangan lateral) atau goyangan dari portal tanpa harus memperbesar dimensi dari kolom, dimana simpangan lateral maksimum yang dihasilkan akan menjadi lebih kecil dan dapat memenuhi syarat simpangan lateral maksimum yang diijinkan (Δ/h ≤ 0,002).Kata Kunci: gempa, simpangan, portal, bracing, pengaku.
KEKUATAN TARIK BETON Windah, Reky Stenly
TEKNO Vol 9, No 56 (2011): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kuat tarik beton dapat diperoleh dari beberapa percobaan, yaitu: percobaan kuat tarik melalui uji lentur, kuat tarik belah dan kuat tarik langsung. Kuat tarik langsung sulit untuk dilaksanakan karena belum tersedia peralatan dan mesin yang memadai untuk melakukan pengujian. Kuat tarik lentur, biasanya menggunakan benda uji balok dengan dimensi tertentu, kemudian diuji dengan menggunakan mesin uji lentur. Kuat tarik belah, menggunakan benda uji silinder yang ditekan pada sisi memanjangnya.Ketiga tehnik pengujian kuat tarik akan memberikan hasil yang berbedah satu dengan yang lain. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara signifikan nilai kuat tarik belah lebih kecil dari modulus of repture dan berkisar antara 62-80% dengan hasil rata-rata yang diperoleh 72,81%. Umumnya nilai kuat tarik belah yang diperoleh dari benda uji silinder yang menjadi dasar para perencana untuk menetapkan nilai kuat tarik dari suatu beton dengan mutu tertentu.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU TERBANG (FLY ASH) TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON Marthinus, Adrian Philip; Sumajouw, Marthin D. J.; Windah, Reky S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 11 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton menjadi material yang sangat penting dan banyak digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur seperti jembatan, jalan raya dan sarana prasarana perkotaan lainnya. Dengan persyaratan yang diperlukan tidak terlalu tinggi, pembuatan beton dapat menggunakan material substitusi parsial semen melalui penggunaan bahan hasil produk sampingan industri (by product material) seperti abu terbang (fly ash). Abu Terbang (fly ash) merupakan produk sampingan hasil pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggantian sebagian semen dengan abu terbang (fly ash) terhadap kuat tarik belah beton mutu normal pada kondisi High Volume Fly Ash Concrete. Untuk tipe abu terbang yang digunakan yaitu abu terbang kelas C. Komposisi variasi penambahan abu terbang (fly ash) sebanyak 0%, 30%, 40%, 50%, 60% dan 70% dari berat semen. Benda uji yang digunakan adalah berbentuk silinder dan balok yang diuji pada umur 7, 14 dan 28 hari. Penelitian ini menguji beton dengan benda uji silinder (diameter 100 mm dan tinggi 200 mm) dan balok (panjang 400mm, lebar 100mm dan tinggi 100mm) sebanyak 120 sampel dan terdiri dari 6 variasi konsentrasi abu terbang pada pengujian 7, 14, 28 hari dan masing-masing variasi sebanyak 20 sampel. Dari hasil pengujian, penambahan persentase abu terbang (fly ash) sebesar 30%, 40%, 50%, 60%, 70% memiliki nilai kuat tarik belah tertinggi pada persentase abu terbang (fly ash) 30% yaitu sebesar 3,21 MPa untuk umur beton 28 hari. Dan nilai kuat tarik belah terendah pada presentase abu terbang (fly ash) 70% yaitu sebesar 0,82 MPa untuk umur beton 7 hari. Penggunaan High Volume Fly Ash (HVFA) Concrete dengan presentase abu terbang (fly ash) 30% pada umur perawatan 28 hari dapat digunakan untuk konstruksi struktural seperti konstruksi bangunan bertingkat dua lantai, ruko, rumah tinggal standar, dan untuk presentase abu terbang (fly ash) 40%-50% pada umur perawatan 28 hari dapat digunakan untuk konstruksi non-struktural seperti pembuatan paving blok, plesteran/mortar dan lain sebagainya. Kata kunci : abu terbang (fly ash), kuat tarik belah, struktural, non-struktural
ANALISA PORTAL GABLE MENGGUNAKAN METODE CONSISTENT DEFORMATION, SLOPE DEFLECTION DAN MOMENT DISTRIBUTION Tanudjaja, Chandra Hansun; Wallah, Steenie E.; Windah, Reky S.; Tamboto, Winny J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perhitungan yang paling dasar untuk perencanaan suatu struktur bangunan adalah mencari besar gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur tersebut. Jika perhitungan tersebut dilakukan secara manual sangat rumit. Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi, maka penggunaan komputer membuat perhitungan dapat menjadi lebih mudah. Struktur yang ditinjau dalam penelitian ini adalah Portal Gable dengan Satu Arah Goyangan dan Portal Gable dengan Dua Arah Goyangan. Metode-metode yang dipakai dalam menganalisa adalah Consistent Deformation Method (Cara Utuh dan Cara Potong) dan Slope Deflection Method dengan bantuan program Maple, serta Moment Distribution Method dengan bantuan spreadsheed Microsoft Excel. Metode-metode ini dipilih karena ketiganya sama-sama menggunakan cara eksak, dimana kemungkinan error yang terjadi sangat kecil yaitu hanya disebabkan oleh round of error (ROE) yaitu kesalahan oleh pembulatan atau pemotongan desimal dan banyaknya proses penyelesaian persamaan. Dengan memasukkan sembarang nilai beban vertikal, bentang, tinggi kolom dan kekakuan pada program untuk setiap portal gable, bisa diperoleh besarnya gaya-gaya ujung elemen dan rotasi serta translasi di titik simpul sampai dengan bidang gaya dalam. Perbandingan hasil perhitungan gaya-gaya ujung, rotasi dan translasi pada CDM, SDM dan MDM sangat dekat yakni berbeda tidak melebihi 2.5E-05%. Pada CDM Cara Utuh kemungkinan error yang terjadi bisa sedikit lebih besar karena jumlah persamaan yang harus diselesaikan jauh lebih banyak. Kata kunci: portal gable, gaya gaya dalam, consistent deformation method, slope deflection method, moment distribution method
PENGARUH PENGGUNAAN STYROFOAM SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL AGREGAT KASAR TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LENTUR BETON RINGAN Tarihoran, Eko; Kumaat, Ellen J.; Windah, Reky S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 6 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton ringan merupakan salah satu contoh yang menunjukkan perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi di era sekarang ini. Untuk memproduksi beton ringan pastinya memerlukan material campuran beton yang mempunyai berat jenis rendah. Styrofoam merupakan salah satu bahan yang bisa digunakan karena mempunyai berat jenis yang rendah. Penambahan Styrofoam pada campuran beton dilakukan dengan cara mensubtitusi terhadap agregat kasar dan diharapkan dapat mereduksi berat volume beton.Berdasarkan hal tersebut. dilakukan penelitian dilaboratorium yang menggunakan butiran styrofoam sebagai subtitusi parsial agregat kasar pada campuran beton sebesar 50%, 60%, dan 70% terhadap volume beton. Pengujian kuat tekan dan tarik lentur dilakukan pada umur perawatan 7, 14, dan 28 hari dimana mutu beton yang direncanakan adalah sebesar 25 MPa. Dan benda uji yang digunakan, yaitu silinder berukuran 10 x 20 (cm) dan balok berukuran 10 x 10 x 40 (cm).Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa subtitusi Styrofoam terhadap agregat kasar pada campuran beton berpengaruh pada karakteristik beton tersebut. Dimana subtitusi Styrofoam terhadap agregat kasar ini dapat mereduksi berat volume beton sebesar 26.92%. dan untuk nilai kuat tekan dan tarik lentur menunjukkan bahwa, akibat dari subtitusi Styrofoam terhadap agregat kasar dapat menyebabkan pada penurunan mutu beton.  Kata kunci: Beton Ringan, Styrofoam, Kuat Tekan, Kuat Tarik Lentur.
Co-Authors . Fakhurrazy, . . Sudarman Adrian Philip Marthinus, Adrian Philip Agthen, Yonasdi Afdar Alfian Hendri Umboh Banu Dwi Handono, Banu Dwi Berny Andreas Engelbert Rumimper Bonny M. M. Ointu Boyoh, Ezra Ronaldo Bryan Jeferson Tololiu Chandra Hansun Tanudjaja Christy Merril Rantung Crisando Daniels Matani Dewi, Yosefa Flaviana Zynthia Ellen J. Kumaat Fanto Pardomuan Pane, Fanto Pardomuan Felisa Octaviani Lomboan, Felisa Octaviani Femmy Nurul Akbar Filia Eunike Sofia Paat Fillino Erwinsyah Geertruida Eveline Untu, Geertruida Eveline Gerry F. Waworuntu Griebel H. Rompas H. Tanudjaja Handy Yohanes Karwur Hierico Manalip Hieryco Manalip Hizkia Yehezkiel Mamesah James Albert Kaunang, James Albert Jenefer Teofany Kaontole, Jenefer Teofany Jorry D. Pangouw Lilik Fauziah Marthin D. J. Sumajouw Mielke R. I. A. J. Mondoringin, Mielke R. I. A. J. Muhammad Igbal Murdianto, Wisnu Olivia Maria Tumurang Ondang, Celien Quinli Oryza Dewayanti Pala'biran, Oman Anri Palallo, Febriani Palit, Heronica Imanuel Randhy Raymond Mandolang, Randhy Raymond Revie O. F. Wantalangie, Revie O. F. Reza Adeputra Polii, Reza Adeputra Rienanda, Farren Evangelistha Riger Manuahe Ronny E. Pandaleke Rosie Arizki Intan Sari Rowland Badenpowell Edny Turang Ruddy Tenda Salassa, Verian Vernando Servie O. Dapas Sesty E. J. Imbar Siajaya, Kiemberly Steenie E. Wallah Stevie Andrean, Stevie Sumanti, Fitzgerald F. A. E. Tarihoran, Eko Tumbal, Tesalonika Elisabet Flona Winny J. Tamboto Yohanes Trian Dady, Yohanes Trian