Claim Missing Document
Check
Articles

SEKILAS TENTANG PROGRAM PROFESI GURU (PPG) PENJASORKES Nanik Indahwati, ; Abdul Rachman Syam Tuasikal,
Ordik Vol 7, No 3 (2009)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru merupakan jabatan profesional dan kerena itu seorang guru harus disiapkan melalui pendidikan profesi. Menurut UU No 20/2003 tentang SPN pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Pendidikan profesi yang dimaksudkan untuk guru adalah program PPG, yakni suatu program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S-1 kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru, agar mereka dapat menjadi guru yang profesional sesuai dengan standar nasional pendidikan dan memperoleh sertivikat pendidik. Pendidikan profesi tersebut hendaknya dapat segera diselenggarakan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh pihak yang berkompeten demi upaya peningkatan mutu pendidikan
UJI COBA TEKNIK PEMANDUAN BAKAT OLAH RAGA SUSUNAN DIREKTORAT JENDRAL OLAHRAGA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2003 DI KOTA MOJOKERTO Nurhasan, ; Abdul Rachman Syam Tuasikal, ; Subagyo, ; Nanang Indriarsa, ; Nining Widyah Kusnanik,
Ordik Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik pemanduan bakat olahraga yang dimaksud adalah teknik pemanduan bakat yang dikembangkan Direktorat Jendral Olahraga Departemen Pendidikan Nasional tahun 2003. Bahwa teknik ini merupakan teknik yang dikembangkan dari beberapa intrumen pemanduan bakat.           Tujuan ujicoba adalah 1) melihat kemungkinan pengunaan lebih jauh teknik pemanduan bakat yang dimaksud, 2) melihat keberbakatan anak-anak usia dini atau dini usia di Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian; subyek sampel yang digunakan adalah 400 siswa dari 10 SD dan 10 SMP yang ada di Kota Mojokerto. Pengolahan data mengunakan Microsoft Office Exel 2007 – 2003.             Kesimpulan: dari temuan dilapangan menunjukkan kecenderungan-kecenderungan sebagai berikut; 1) teknik ini sangat ketat dalam menseleksi keberbakatan siswa SD dan SMP hal ini terlihat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sedikit siswa yang terjaring hanya untuk nomor jalan, lompat tinggi dan lompat jauh yang banyak terjaring, 2) ada kecenderungan siswa yang berbakat di nomor-nomor atletik juga berbakat di nomor-nomor beladiri dan yang lainya. Hal ini ditunjukkan oleh siswa (Natha HS, M Ali K dan Sugiarto)
SURVEI KETERLAKSANAAN MATERI AJAR PENCAK SILAT DI SMA NEGERI 15 SURABAYA EGA IVANTO, AANG; RACHMAN SYAM TUASIKAL, ABDUL
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di dalam kurikulum pembelajaran pendidikan jasmani baik di sekolah menengah pertama maupun menengah ke atas, materi beladiri pencak silat masuk di antara rentetan beberapa cabang olahraga yang wajib diajarkan kepada peserta didik, dan dinilai mudah untuk dipelajari serta diajarkan dari segi teoritis maupun praktisnya di lapangan.Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani materi olahraga beladiri pencak silat di SMA Negeri 15 Surabaya.Penelitian ini termasuk jenis deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode observasi dan wawancara.Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, keterlaksanaan pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani materi beladiri pencak silat di SMA 15 Surabaya, dapat diketahui bahwa guru PJOK belum menjalankan materi pencak silat kedalam pembelajaran penjas. Kendala bagi guru PJOK SMA Negeri 15 Surabaya dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani materi beladiri pencak silat terletak dari banyaknya kelas yang diajarkan pada saat pelajaran olahraga sehingga waktu untuk praktek materi pencak silat kurang. Kata Kunci: Pencak Silat, Survei, Pendidikan Jasmani Abstract In the physical education curriculum of both junior and senior high schools, the material of pencak silat is included in a series of sports that must be taught to students.it is considered easy to be implemented both theoretical and practical. The purpose of this study was to find out the implementation of pencak silat in physical education at Surabaya State High School 15. This study is a qualitative descriptive type using observation and interview methods. Based on the result of this study, the implementation pencak silat in physical education at Surabaya State High School 15 is not running well. PE teachers do not use pencak silat material into PE learning because the limited time duration and unproporsional class. Keywords: Pencak Silat, Survey, Physical Education
PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET SISWA SMA NEGERI 1 JOMBANG RAMADHIA TECTONA, TJE; RACHMAN SYAM TUASIKAL, ABDUL
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Reward dapat diartikan sebuah penguatan (reinforcement) terhadap peserta didik. Reinforcement (penguatan) merupakan penggunaan konsekuensi untuk memperkuat perilaku. Artinya, bahwa sebuah perilaku yang dilakukan oleh peserta didik dan di anggap sesuai kemudian diikuti dengan penguatan (reinforcement), maka hal tersebut akan meningkatkan peluang bahwa perilaku tersebut akan diulang oleh peserta didik. Dalam penelitian ini reward akan diberikan kepada peserta didik yang mampu melakukan aktivitas shooting pada permainan bola basket. Penelitian ini berupaya mengetahui (1) apakah ada pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar shooting bola basket pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jombang (2) seberapa besar pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar shooting bola basket pada siswa kelas XI. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 2 kelas dari masing-masing kelas XI IPA Dan IPS secara random yang mewakili seluruh kelas XI di SMAN 1 Jombang. Jumlah siswa yang akan menjadi sampel sebanyak 67 orang.Berdasarkan hasil analisa statistik dari peningkatan keterampilan aktivitas shooting pada peserta didik melalui tes Shooting Circle dan Shooting Free Throw, dapat dibuktikan dengan rata-rata pretest 2,33% dan pada saat posttest menjadi 3,63% dengan hasil peningkatan 0,21%. Pada rata-rata nilai peserta didik dengan nilai tes maksimum 94. Dengan demikian melalui pemberian reward terhadap peserta didik mampu untuk meningkatkan hasil belajar shooting bola basket. Kata Kunci: reward, shooting bola basket, hasil belajar Abstract Reward can be interpreted as a reinforcement (reinforcement) of students. Reinforcement is the use of consequences to strengthen behavior. That is, that a behavior carried out by students and deemed appropriate and then followed by reinforcement (reinforcement), then it will increase the chances that the behavior will be repeated by students. In this study rewards will be given to students who are able to do shooting activities in the basketball game. This study seeks to determine (1) whether there is an effect of giving rewards to learning outcomes of shooting basketball in class XI students of SMA Negeri 1 Jombang (2) how big is the effect of giving rewards to learning outcomes of shooting basketball in class XI students. The type of research conducted is experimental research with a quantitative approach. The sample in this study were 2 classes from each class XI Natural Science and Social Sciences randomly representing all class XI in SMAN 1 Jombang. The number of students who will be sampled as many as 67 people. Based on the results of statistical analysis of increased shooting activity skills in students through the Shooting Circle and Shooting Free Throw tests, it can be proven with an average pretest of 2.33% and at the posttest to 3.63 % with an increase of 0.21%. On average students score with a maximum test score of 94. Thus through giving rewards to students able to improve learning outcomes in basketball shooting. Keywords: reward, shooting basketball, learning outcomes
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOTORIK BERBASIS MOVEMENT BASED GAMES PADA SISWA SEKOLAH DASAR Andrian, Riesca; Suroto, Suroto; Tuasikal, Abdul Rachman Syam; Dhani, Sigra Santika Satria; Setyorini, Setyorini
Journal of Sport Science and Education Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v5n1.p64-74

Abstract

This article is conducted in order to provide an alternative learning model that can be chosen by the teacher to learn fundamental movement skills in elementary school. The learning model which is described in this article is the result of research and development using Borg and Gall model. This article focuses on discussing the effectiveness of applying the learning model by using MBG on health sport and physical education learning. The effectiveness was measured by testing the MBG model to 70 students on fourth grade. The effectiveness measurement  was  carried  out  on  the  quality  of  the  process  by  using  the  Formative  Class  Evaluation  (FCE) questionnaire while the quality of the results used the fundamental movement skills measurement instrument. Data analysis was conducted by using descriptive statistics and different tests used t-test based on the results of the normality test data distribution by using Kolmogorov-Smirnov. The results showed that the quality of the learning process was included in the good category. On the other hand, learning outcomes before and after learning showed a significant increase (p <0.05). Hence, it can be concluded that the MBG development result model is effectively applied in health sport and physical education learning, especially in fourth grade. Keywords: movement-based games; learning effectivity; fundamental movement skills; students; elementary school.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TGT Dan JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS DAN BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMAN I PUJUT LOMBOK TENGAH Ratnasari, Baiq Yudi; Sudijandoko, Andun; Tuasikal, Abdul Rachman Syam
SATRIA : Journal of Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdisciplinary Analysis Vol 2 No 1 (2019): SATRIA : Journal of Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdiscipl
Publisher : Penerbit Pendidikan Olahraga STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan untuk penelitian ini adalah untuk membandingkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipeSTAD TGT dan JIGSAW terhadap peningkatan hasil belajar keterampilan passing atas dan bawah bola voli.Metode yang digunakan adalah jenis action reseach dengan pendekatan desain pre-tes post-tes. Instrumenyang digunakan adalah pendekatan penilaian portofolio pada keterampilan passing atas dan bawah bola voli.Hasil analisis data menunjukkan bahwa: penerapan model pembelajaran kooperatif STAD menunjukkanpeningkatan nilai keterampilan passing atas sebesar 46,3% dan untuk passing bawah sebesar 43,8%;penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT menunjukkan peningkatan nilai keterampilan passingatas sebesar 35,9%, sedangkan pada nilai passing bawah sebesar 43,7%; penerapan model pembelajarankooperatif tipe JIGSAW menunjukkan peningkatan nilai keterampilan passing atas sebesar 46,1%, sedangkanpada nilai keterampilan passing bawah sebesar 44,4%. Dapat disimpulkan bahwa pada materi keterampilanpassing atas serta passing bawah model pembelajaran kooperatif tipe STAD TGT dan JIGSAWmenunjukkan peningkatan hasil belajar yang lebih baik. The Method used in this action research design with pret-tes post-tesa approachment. This study usingportofolio assessment approach on volleybal overhand and Underhand pass skill as instrument. The resultsof data analysis. The implementation of STAD cooperative learning model have shown an increased learningoutput on volleyball overhead pass skill (46.3%) and Undehand pass skill (43,8%). The implementation ofTGT cooperative learning model have shown an increased learning output on volleyball overhead pass skill(35,9%) and undehand pass skill (43,7%). And the implementation of JIGSAW cooperative learning modelhave shown an increased lelarning output on volleyball overhead pass skill (46,1%), and undehand pass skill(44,4%). It can be concluded that in the material of upper and lower passing skill the cooperative learningmodel STAD,TGT and JIGSAW types showed improved learning outcomes.
The influences of foot run, brake runs, hop scotch, forward carioca for explosive power, agility, and speed in UNESA basketball male athlete Kartiko, Dwi Cahyo; Tuasikal, Abdul Rachman Syam
MEDIKORA Vol 19, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v19i2.35137

Abstract

The physical aspect is one of the most important factors in performance in sports and physical factor needs of an depends on sports performed by athletes. In the Basketball mostly do activity like jump, change direction, or sprint. This study aimed to analyze the exercises like foot run and brake run in increasing agility and speed. The research method is a quasi-experiment. The research was done in three stages, ie before treatment, at treatment, and after treatment. The population was students in Sport Education with the number of 161 students. When the samples taken by 44 students. Descriptive statistical analysis of data showed some improvement. Test results indicate normality and homogeneous for all data. The mean difference test performed using paired test, the results there are differences in all groups with an increase in the dependent variable, except the power limbs (p: 0272-0833). Test Box Test showed sig. 0184 which shows the covariance is the same in all groups. Manova test showed sig.0.001 stated that there is a difference between the dependent variable in 4 groups. The results showed that foot run and brake influence the agility and running speed. Pengaruh latihan foot run dan brake run terhadap kelincahan dan kecepatan pemain bolabasket pria di UNESA AbstrakAspek fisik merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan prestasi di berbagai cabang olahraga. Kebutuhan aspek fisik  seorang atlet sangat bergantung pada cabang olahraga yang dilakukan oleh atlet tersebut. Salah satu cabang olahraga yang dominan melompat, merubah arah, atau sprint adalah bola basket. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis latihan foot run dan brake run terhadap peningkatan kelincahan dan kecepatan pemain. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu sebelum perlakuan, saat perlakuan, dan setelah perlakuan. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S1 Pendidikan Olahraga angkatan 2013 yang memprogram mata kuliah bola basket dasar dengan jumlah 161 mahasiswa. Sedangkan sampel yang digunakan adalah berjumlah 44 mahasiswa.cHasil penelitian pada uji normalitas dan homogen menunjukan hasil data normal dan homogen. Uji beda rerata dilakukan dengan menggunakan uji paired, hasilnya terdapat perbedaan peningkatan pada semua kelompok dengan variabel terikat, kecuali pada power tungkai (p:0.272–0.833). Uji Box Test menunjukan sig. 0.184 yang menunjukan kovarian yang sama pada semua kelompok. Uji Manova menunjukan sig.0.001 dinyatakan bahwa terdapat perbedaan antara variabel terikat  pada 4 kelompok tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis latihan foot run dan brake run memberi pengaruh secara bersama terhadap kelincahan dan kecepatan lari pemain.
PERMAINAN KIDS ATHLETICS SEBAGAI STIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK SEKOLAH DASAR KELAS V dan VI Anisah, Dakwatul; Kamidi, Amrozi; Tuasikal, Abdul Rachman Syam; Suroto, Suroto
Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Vol 4. No. 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um040v4i1p66-72

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana permainan Kids Athletics sebagai stimulasi motorik kasar anak sekolah dasar kelas V dan VI. Pengembangan kemampuan motorik pada anak harus menyesuaikan karakteristik anak sesuai dengan usianya. Pada masa anak-anak adalah masa dimana anak sangat aktif dalam melakukan aktivitas, salah satunya yaitu aktivitas olahraga. Aktivitas olahraga pada anak dipengaruhi kemampuan motorik. Kemampuan motorik yang dianggap penting pada anak sekolah dasar adalah kemampuan motorik kasar. Peningkatan kemampuan motorik kasar tidak dapat berkembang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia anak. Namun, kemampuan motorik kasar berkembang melalui berbagai pembelajaran dan pengalaman gerak anak. Kids Athletics adalah bentuk metode permainan yang sesuai untuk anak sekolah dasar kelas V dan VI yaitu usia 11-12 tahun sebagai stimulasi kemampuan motorik kasar.
Physical Education Intructional Models in Volleyball Passing Material: A Literature Review Arifin, Bustanul; Hasan, Nurhasan; Tuasikal, Abdul Rachman Syam
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 4, No 2 (2021): Teaching and Learning Elementary Physical Education and Health in Pandemic Covid
Publisher : Prodi PGSD Penjas FPOK UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v4i2.33351

Abstract

Intructional model in Physical Education becomes an important part to achieve the success of learning objectives at every level of education. Physical Education intructional  model consists of various models that can be applied by the teacher. The intructional  model carried out will affect a student mastery, including in passing technique learning in volleyball that has not got maximum results. Physical Education teachers implement several learning modifications, from teaching style to the use of supporting media for passing learning. The purpose of this study was to determine the most suitable intructional  model for the under passing technique mastery in volleyball. The literature review technique was employed by collecting literatures from google scholar, science direct, and research gate websites. The search keyword was passing intructional  model in volleyball or volleyball teaching models. The review method was chosen to find a solution related to the most appropriate volleyball intructional  model for passing technique from the findings of previous research. Fourteen national journals and 1 international journal were selected based on volleyball passing learning model keyword on google scholar and had been reviewed. The results showed that there are various learning methods applied in volleyball passing learning, including practical learning models with various movement drills, pair practice, cooperative learning, game learning, jigsaw, discovery learning, peer teaching, command learning, and use of walls as media. This study concludes that, in the volleyball passing mastery, there are various models that can be applied. It recommends that further research studies the most suitable practical learning models to be applied at the Elementary School, Junior High School, and Senior High School levels.
The analysis on teaching skills and learning effectiveness of internship students Abdul Rachman Syam Tuasikal; Setiyo Hartoto; Bayu Budi Prakoso; Dwi Cahyo Kartiko; Agus Hariyanto
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 40, No 3 (2021): Cakrawala Pendidikan (October 2021)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v40i3.40466

Abstract

The effectiveness of implementing Pengenalan Lapangan Persekolahan, a new program of introduction to teaching internship, for PE students, is still questionable, starting from its impact on teaching skills, learning effectiveness, and students' teaching load. Meanwhile, this point is significant in Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). For this reason, this analytic study will criticize MBKM by providing evidence of the effectiveness of existing internships in the form of teaching skills, learning effectiveness, and students' teaching load. A total of 32 students were selected using consecutive sampling. Teaching skills were measured by observing 12 indicators and learning effectiveness was measured using Formative Class Evaluation (FCE) instrument. Anova Repeated Measure was used to analyse the data. The results show that the new program of introduction to teaching internship is not practical, proved by the progressive improvement of teaching skills followed by the ineffectiveness of the learning process. Students feel they have an overload teaching schedule, so that self-development activities are minimal, even though the tutor teachers have guided optimally. It can be concluded that the new program of introduction to teaching internship is less effective because of the overload teaching schedule in such limited time. It is then expected that the longer internship duration would enrich students' experiences under supervision and more comprehensive teaching load regulation.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Majid Hariadi Achmad Maarif Achman Achmad Rizanul Wahyudi Advendi Kristiandaru Afifan Yulfadinata Agus Hariyanto Agus Hariyanto Ainun Zulfikar Rizki Amrozi Kamidi Andrian, Riesca ANDUN SUDIJANDOKO Andun Sudijandoko ANISAH, DAKWATUL Annas Pra Ghoniyyu Qolbi Anung Priambodo Bagus Johansyah Putra Bayu Budi Prakoso Bustanul Arifin Catur Supriyanto Chung Bing Yang Dakwatul Anisah Dani Primanata Dhani, Sigra Santika Satria Diva Ristie Valentina Dwi Cahyo Kartiko Dwi Lorry Juniarisca EGA IVANTO, AANG Enrico Alvista Brilliant Arsyendi Fachrudin Rahmansyah Faridha Nurhayati Fransisca Januarumi Marhaendra Wijaya Gede Doddy Tisna MS Gigih Siantoro Hariyanto Nur Muhamad Hasan, Nurhasan Himawan Wismanadi I Made Sri Undy Mahardika Ifanuddin Muchtar Imam Syafi’i Irma Nuriawati Irmantara Subagio Iska Putranto Saptadi Ismail Marzuki Bhetharem Kamidi, Amrozi Kolektus Oky Ristanto Manggarani Dwi Hartanti Mochamad Ridwan Moedajanah Moedajanah Moedajanah Moedajanah Moedajanah Moedajanah Moedjanah Moh Turi Moh. Syobil Birri Muchamad Arif Al Ardha Nanang Indriarsa Nanang Indriarsa Nanik Indahwati Nanik Indahwati NANIK INDAHWATI Nining Widyah Kusnanik Nurhasan Nurhasan . Nurhasan Nurhasan Nurhasan Nurhasan Nurhasan Nurhasan Nurhasan Nurhasan Nurkholis Nurkholis Purwaningtyas Kusufa Purwaningtyas Purwaningtyas Raditya Pratama RAMADHIA TECTONA, TJE Ratnasari, Baiq Yudi retno mundi pertiwi Riesca Andrian Risto Gerol Foekh Rudi Haryadi Setiyo Hartoto Setyorini Setyorini Sigra Santika Satria Dhani Subagyo Suroto Suroto Suroto Syaifuddin Zuhri Purnomo Tara Rhiskita Citra Beauty Taufiq Hidayat Tita Luftiana Chardynal Toton Aristono Tri Junianto Via Diah Rohmana Vicky Adi Primajaya wei Jhe Lin Yohanes Giovani Pion Makung Yuniar Anggraini Yusuf Fuad