Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis kadar air, bobot isi dan porositas tanah pada beberapa penggunaan lahan Nuraida Nuraida; Nurmaranti Alim; Muh. Arhim
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.24703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar air, bobot isi dan porositas tanah pada penggunaan lahan tegalan/lading, kebun campuran, perkebunan teh, semak belukar dan hutan tanaman di DAS Ciliwung Hulu. Penelitian dimulai dari survei pendahuluan di lapangan untuk menentukan lokasi serta melakukan penentuan titik-titik pengamatan pada setiap penggunaan lahan. Pengambilan sampel tanah dilakukan untuk analisis kadar air, bobot isi dan porositas tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan hutan tanaman merupakan penggunaan lahan yang baik dengan nilai kadar air tanah yang tinggi yaitu sebesar 85,88%, bobot isi tanah 0,59 g/cm3 dan porositas tanah 77,78% yang menunjukkan bahwa lahan hutan tanaman porous.
Analisis pengembangan usaha penjualan buah (studi kasus perusahaan fruits market cabang perintis kemerdekaan kota makassar) Muhammad Arhim; Dian Trisna
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v4i2.731

Abstract

Perdagangan buah-buahan merupakan prospek yang menantang bagi para pengusaha utamanya di kota Makassar, oleh kerena itu penelitian ini berusaha menganalisis pengembangan usaha penjualan buah (Studi Kasus Pemsahaan Fruits Market Cabang Perintis Kemerdekaan Kota Makassar). Penelitian ini bertujuan (l) menganalisis indentifikasi permasalahan yang menyebabkan manajemen usaha penjualan buah perusahan Fruits Market menjadi tidak maksimal, (2) menganalisis tindakan perencanaan yang dapat diaplikaskan demi pengembangan usaha penjualan buah perusahaan Fruits Market. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitait' serta analisis APPAS (Analisis Perencanaan dan Pengembangan Agrosistem). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dengan bantuan kuisoner terhadap pelaku usaha perdagangan buah pada perusahaan Fruits Market yakni pihak internal maupun ektemal yang terkait dengan usaha tersebut. berdasarkan hasil analisis penyelesaian masalah dan alternatif-alternatif tindakan terpilih, maka dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang harus dilakukan demi pengembangan usaha penjualan buah Fruits Market, yaitu : (l) melakukan atau mengadakan perekrutan agar karyawan bekualitas dengan metode ilmiah, (2) mengundang pakar SDM ke agrosistem untuk melakukan pelatihan kepada karyawan, (3) membuat perjanjian terhadap perusahaan Makassar buah agar pemasokan buah-buahan tepat waktu (4) menambah jumlah kapasitas pasokan buah-buahan (5) melakukan Promosi/ iklan terhadap brand dan produk unggulan perusahaan. Kata Kunci : Perdagangan buah, alternatif tindakan, manajemen.
Perbandingan keputusan pembelian berdasarkan indeks kepuasan dari proses pemasaran antara buah lokal dan buah impor di hypermart kota Palopo Muhammad Arhim; Wahyu Ningsi
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.961 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v5i1.683

Abstract

Masih kurang digarapnya potensi pengembangan komoditas buah-buahan secara maksimal, menyebabkan masuknya buah impor sebagai salah satu ancaman bagi komoditas buah lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perbadingan keputusan pembelian antara buah lokal dan buah impor. Penelitian dilaksanakan di Hypermart Kota Palopo, Jalan Dr.Ratulangi No.78, Kelurahan Salobulo, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampling Accidental, dimana jumlah sampel sebayak 60 orang yang dibatasi dalam 2 pembagian yaitu 30 orang untuk pembeli buah impor dan 30 orang pembelih buah lokal. Analisis data dalam penelitian ini hanya difokuskan bagi konsumen yang membeli buah lokal dan buah impor. Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan analisis kuantitatif. Data diukur menggunakan indeks kepuasan konsumen (Costumer Satisfaction Indeks). Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa ternyata walaupun buah lokal harganya lebih murah, kesegaran dan kandungan kesehatan yang dimilikinya lebih baik dari kualitas buah impor, akan tetapi kebanyakan konsumen yang menjadi pembeli dari buah tersebut rata-rata lebih memilih buah impor. Alasan dari beberapa pelanggan sangat bervariasi mulai dari tampilan buah impor lebih memikat dan mengkilat, ketersediannya pun selalu mencukupi kebutuhan pelanggan. Selain itu, buah impor juga dinilai seringkali dipromosikan oleh pihak swalayan, sedangkan buah lokal sendiri sangat jarang di promosikan dikarenakan sifatnya musiman dan produknya dinilai tidak kontiniu di pasaran. Kata Kunci : Indeks Kepuasan, Buah Lokal, Buah Impor.
Ketahahan pangan rumah tangga pembuat tortila di kota Palopo IRMAH MUSINDAR; Muhammad Arhim
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.401 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v6i2.1046

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis akses pangan rumah tangga dan ketahanan pangan rumah tangga. Penelitian dilakukan di Kota Palopo, pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan metode sensus, yaitu dengan mewawancarai 39 ibu rumah tangga dengan kategori keluarga lengkap (masih memiliki suami) yang berstatus anggota pada IKM pembuat tortila (Khilan). Akses pangan dan ketahanan pangan rumah tangga dianalisis secara deskriptif. Dimana akses pangan rumah tangga dilihat dari akses ekonomi melalui pangsa pengeluaran pangan, sedangkan ketahanan pangan rumah tangga dapat diukur melalui akses pangan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 17 (43.6%) responden memiliki akses pangan tinggi yang juga berarti bahwa ketahanan pangan rumah tangganya tinggi, dan sisanya sebanyak 22 (56.4%) responden memiliki akses pangan rendah dan ketahanan pangan rendah. Kata Kunci : Akses Pangan, Ketahanan Pangan, Rumah Tangga
Development strategy of home industry golla kambu in Lagi-Agi Village, Campalagian Subdistrict, Polewali Mandar Regency Mardiana Mardiana; Rahma Khaeratih; Anwar Sulili; Muhammad Arhim
Anjoro: International Journal of Agriculture and Business Vol 1 No 1 (2020): Anjoro
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture and Forestry Faculty, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.089 KB) | DOI: 10.31605/anjoro.v1i1.643

Abstract

Home industry in Polewali Mandar Regency in 2014 reached 6,035 industries. The number of micro and small businesses increased 1.34 percent. The workforce involved in micro and small industries reached 13,470 people. Polewali Mandar main area which incidentally has a Mandar tribe has some special culinary. One of them is Golla Kambu or what is commonly called Wajik Lokal Mandar. These local Mandar food entrepreneurs adjust the market because it has become a typical local snack. In fact, now Golla Kambu has been eyeing foreign tourists when they travel in West Sulawesi. Along the road in Lagi-Agi Village, Campalagian Subdistrict precisely Polewali Mandar, many of the Mandar local food are often found. Along the way we will find many stalls that provide this food with different prices and flavors. One of the other advantages of this food is that it is durable, even though it does not use preservatives, Golla Kambu can last for months using only a wrapper of dried banana leaves. To make Golla Kambu is actually very simple, practical and the material is easy to obtain. The basic ingredients are only three, namely selected glutinous rice, palm sugar and young grated coconut. Three main ingredients are mixed into one, put in a suitable bowl or place and then cooked for several hours to form a good mixture. The end result is then wrapped in dried banana leaves in a small size. Besides its simple taste, the price is quite affordable for visitors. The famous Golla Kambu in Mandar comes from the area of Lagi-Agi Village, Campalagian Subdistrict, Polewali Mandar Regency.
Strategi Pengembangan Usaha (Pepaya California) (Studi Kasus Kelompok Tani Buraq Mandar Desa Bukit Samang Kecamatan Sendana Kabupaten Majene) Rahmaniah; Muhammad Arhim; Kaimuddin; Rizky Ariesty Fachrysa Halik
Wanatani Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jip.v2i1.52

Abstract

Pepaya merupakan salah satu komoditi buah-buahan dengan prospek yang baik untuk dikembangkan. Salah satu pepaya yang banyak diminati konsumen adalah pepaya California. Kelompok Tani Buraq Mandar menjadi salah satu Kelompok tani di Kabupaten Majene yang memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis pepaya California. Akan tetapi, kelompok tani Buraq Mandar belum mampu memenuhi permintaan pasar karena terdapat banyak kendala-kendala yang ditemui dalam menjalankan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal usaha Pepaya California kelompok tani Buraq Mandar, serta merumuskan Strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan kelompok tani Buraq Mandar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode QSPM (Quantitative strategic Planning Matrix) yaitu sebuah metode untuk menentukan prioritas alternatif strategi yang diperoleh dari Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang dimiliki adalah Produk yang berkualitas; Tenaga kerja lokal; Ketersediaan lahan; Modal kuat; Ketentuan harga; Manajemen masih kurang; Produksi belum optimal; Kurangnya keterampilan; dan belum adanya pengembangan dan penelitian. Sedangkan, faktor eksternal adalah Konsumsi buah meningkat; Permintaan tinggi; Dukungan pemerintah; Adanya perkembangan teknologi; Perubahan cuaca; Adanya hama dan penyakit; Pesaing; dan Produk subsitusi. Hasil penilaian QSPM adalah Menjaga kualitas dan meningkatan hasil produksi; Mengoptimalkan kegiatan pemeliharaan tanaman; Mempertahankan keberlanjutan hasil produksi; Memperbaiki kemampuan kelompok tani; Perbaikan manajemen pemasaran; dan Melakukan kerja sama.
Peranan Kemitraan dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Tani Cengkeh di Desa Tubo Selatan Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene Sri Wahyuni; Muhammad Arhim; Dian Utami Zainuddin; Fitri; Rizky Ariesty Fachrysa Halik; Asia Arifin
Wanatani Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jip.v2i2.75

Abstract

Komoditi cengkeh (Syzygium aromaticum L) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memberikan kontribusi terhadap perekonomian negara, hal ini cukup beralasan karena Indonesia merupakan salah satu penghasil cengkeh yang sangat melimpah. Desa Tubo Selatan merupakan salah satu Desa yang memiliki potensi perkebunan tanaman cengkeh, akan tetapi masih terdapat kendala yang dialami oleh petani cengkeh yaitu petani cengkeh sangat sulit untuk di pengaruhi untuk bermitra dan masih belum sanggup mengelola cengkehnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan dan peran kemitraan dalam meningkatkan pendapatan petani cengkeh di Desa Tubo Selatan Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dibulan november sampai desember 2021. Dan hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan rata-rata yang di terima oleh petani cengkeh sebelum bermitra lebih kecil dibandingk an petani cengkeh sesudah bermitra di Desa Tubo Selatan Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene adalah sebesar Rp. 164.474.953,-/tahun, sedangkan pendapatan Rata-rata yang di terima oleh petani cengkeh setelah bermitra di Desa Tubo Selatan, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene adalah sebesar Rp. 205.867.500,-/tahun.nilai tersebut menunjukkan keuntungan bagi petani.
Pelatihan Diversifikasi Jamur Tiram Sebagai Produk Olahan Makanan di Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Gaby Maulida Nurdin; Ariandi Ariandi; Muhammad Arhim
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 6 No 3 (2022): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v6i3.632

Abstract

Most areas in the Pamboang sub-district have a hilly and mountainous topography with a tropical solar climate. The fertile natural conditions are very supportive making it a potential area for agriculture and as a place for mushroom cultivation. Urawa oyster mushrooms are the first group that is productive in developing oyster mushrooms in Majene Regency. However, the number of oyster mushrooms produced is not in line with public demand. The indigenous people of Majene are still unfamiliar with the processing and taste of oyster mushrooms. This community service campaign aims to introduce oyster mushrooms as a diversification of processed food. The method of community service activities uses counseling, training and mentoring methods. This activity was attended by 30 participants from the general public, 2 traditional leaders, and 10 students of the Biology Education study program at the University of West Sulawesi. The training activity was carried out by involving all participants in making various processed oyster mushrooms such as crispy mushrooms, meatballs, nuggets, crackers, and shredded. These processed products can be stored for a long time, are practical, and are in the form that popular among the public. In addition, assistance is carried out in obtaining Urawa product P-IRT permits at the health office. Diversification of processed mushroom products will greatly help increase the marketing of oyster mushrooms and help the partner's economy as a creative business. The implementation of the activities was very good as indicated by the increase in the knowledge and skills of the participants before and after the training.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI MINYAK DAUN CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM) Patmawati S; Indrastuti Indrastuti; Muhammad Arhim; Fitri Fitri; Sri Sukmawati; Rizky Ariesty Fachrysa Halik; Nurmaranti Alim
WIRATANI Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v6i1.117

Abstract

Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Peningkatan Produksi Jewawut di Desa Lambanan Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat: The Role of Agricultural Counselors in Increasing Jewawut Production in Lambanan Village Balanipa Subdistrict Polewali Mandar Regency West Sulawesi Province Muhammad Arhim; Nurmaranti Alim; Fitri Fitri; Rizky Ariesty Fachrysa Halik; Asia Arifin
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 3 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i3.2497

Abstract

Penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan dalam suasana hubungan tatap muka antara dua orang, yang satu karena keahliannya membantu yang lain untuk mampu mengatasi kesulitan yang dihadapinya. Untuk dapat melakukan penyuluhan secara lebih terarah, penyuluh dituntut untuk benar-benar menguasai keterampilan dan pengetahuan dalam melaksanakan penyuluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran penyuluh pertanian dalam peningkatan produksi jewawut dan kinerja penyuluh pertanian di Desa Lambanan Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Balanipa merupakan salah satu daerah sentra produksi jewawut di Kabupaten Polewali Mandar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Sampling Jenuh atau biasa disebut juga sensus. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, dengan melakukan observasi, menggunakan kuesioner, melakukan wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka ada tiga peran penyuluh dalam peningkatkan produksi tanaman jewawut di Desa Lambanan Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar yaitu sebagai edukator, supervisor dan pengevaluasi. Dari tiga indikator tersebut semuanya berada pada kategori tinggi. Sedangkan ada tiga tahap penilaian kinerja penyuluh dalam penelitian yaitu tahap persiapan berada pada kategori sangat baik, tahap pelaksanaan berada pada kategori sangat baik dan tahap evaluasi berada pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam peningkakan produksi jewawut di Desa Lambanan tentunya peran dan kinerja penyuluh sangat berpengaruh dalam peningkatkan produksi jewawut. Counseling is the process of providing assistance in a face-to-face interaction between two individuals, where one's expertise helps the other overcome difficulties. In order to conduct counseling effectively, counselors are required to possess a thorough mastery of skills and knowledge in counseling. This research aims to determine the role of agricultural counselors in increasing jewawut production and the performance of agricultural counselors in Lambanan Village, Balanipa Subdistrict, Polewali Mandar Regency. The research location was intentionally selected based on the consideration that Balanipa Subdistrict is one of the main jewawut production centers in Polewali Mandar Regency. The sampling technique used in this study was saturated sampling, also known as a census. Descriptive analysis was employed for data analysis, involving observation, questionnaire administration, interviews, literature review, and documentation. Based on the research findings, there are three roles of counselors in enhancing jewawut crop production in Lambanan Village, Balanipa Subdistrict, Polewali Mandar Regency, namely as educators, supervisors, and evaluators. All three indicators fall into the high category. Additionally, the assessment of counselor performance consists of three stages: the preparation stage is rated as very good, the implementation stage is rated as very good, and the evaluation stage is rated as good. These results indicate that the role and performance of counselors significantly influence the increase in jewawut production in Lambanan Village.