Su Djie To Rante
Universitas Nusa Cendana

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN KEBIASAAN BEROLAHRAGA DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA SAAT MASA PANDEMI COVID-19 Maria Melania Nogo Bao; Su Djie To Rante; Rahel Rara Woda; Derri Tallo Manafe
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6828

Abstract

Stres sering dialami oleh manusia dan menimbulkan gangguan. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa stres menjadi penyakit urutan ke empat (4) di dunia dan lebih dari 350 juta penduduk dunia mengalami stres. Masalah stres kini semakin meningkat karena pandemi COVID-19 (Corona virus disease 2019). Sebagian dari penduduk dunia yang mengalami stres merupakan mahasiswa. Mahasiswa yang tidak dapat mengatasi stres dengan baik dapat berdampak buruk bagi perkuliahannya, sehingga memerlukan perhatian. Olahraga dapat bermanfaat untuk kesehatan mental dan adaptasi terhadap stres karena adanya perubahan kimia di otak setelah berolahraga, dimana neurotransmiter di otak akan meningkat terutama serotonin dan dopamin karena pengaruh sekresi endorfin. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana saat masa pandemi COVID-19. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Penelitian dilakukan dengan mengisi kuesioner Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) dan kuesioner kebiasaan berolahraga oleh 138 responden dari angkatan 2017, 2018 dan 2019 yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square. Hasil dari 138 responden, 21 (15.2%) responden memiliki kebiasaan berolahraga dan 117 (84.8%) responden tidak memiliki kebiasaan berolahraga. Pada tingkat stres terdapat 4 (2.9%) responden mengalami stres sangat berat, 53 (38.4%) responden stres berat, 66 (47.8%) mengalami stres sedang dan 15 (10.9%) mengalami stres ringan. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi square diperoleh hasil p=0.272 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana saat masa pandemi COVID-19
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR HEMOGLOBIN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNDANA Petronela Rani Mawo; Su Djie To Rante; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.915 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1780

Abstract

Tidur adalah keadaan saat terjadinya proses pemulihan bagi tubuh dan otak serta sangat penting terhadap pencapaian kesehatan yang optimal. Padatnya aktifitas yang dilakukan mahasiswa menyebabkan lebih mudah mengalami gangguan tidur. Gejala penting dari gangguan tidur adalah kualitas tidur yang buruk. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur yang buruk yaitu status kesehatan, stres psikologis, diet, gaya hidup, lingkungan dan obat-obatan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin mahasiswa Fakultas Kedokteran Undana. Metode dari penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional regresi dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling dan didapatkan besar sampel 64 orang. Pengambilan data primer dari pengisian kuisoner Pittsburgh sleep quality index (PSQI) dan pengambilan darah kapiler.Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian uji analisis data dengan chi squareuntuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin dan didapatkan nilai p=0,00. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Undana
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAIBONAT Agnes Graciella Maria Vitadini Gili Tewe; Su Djie To Rante; Debora Shinta Liana
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.263 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1790

Abstract

Prevalensi balita penderita gizi buruk dan gizi kurang di NTT adalah yang tertinggi di Indonesia dengan daerah tertinggi ketiga yaitu Kabupaten Kupang dengan persentase 37,6%. Terjadinya kasus gizi buruk dan gizi kurang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu pemberian asupan gizi yang kurang baik yang disebabkan oleh banyak faktor, termasuk pengetahuan ibu tentang jenis dan cara pemberian asupan gizi pada anak. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Naibonat. Metode penelitian bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah ibu dengan anak berusia balita berjumlah 91 orang. Metode analisis yang digunakan adalah chi square. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan 14 pertanyaan. Hasil dari penelitian ini berdasarkan skor pengetahuan ibu tentang MP-ASI, 64,83%(59 orang) adalah ibu dengan skor pengetahuan kurang, sedangkan berdasarkan status gizi balita, 58,24%(53 orang) memiliki status gizi baik. Nilai ρ= 0.695 yang didapatkan setelah penelitian, menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan status gizi balita. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Naibonat.
HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN OSTEOARTRITIS LUTUT DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG 2018 Gloria Josephin Tarigan; Su Djie To Rante; Prisca Deviani Pakan
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.779 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1799

Abstract

Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan tulang rawan sendi, dan merupakan jenis artritis yang paling banyak dijumpai. Osteoartritis biasanya mengenai sendi penopang berat badan (weight bearing) terutama sendi lutut. Osteoartritis pada sendi lutut ini dapat menyebabkan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari dan mengurangi kualitas hidup. Penderita osteoartritis mengalami berbagai gangguan gejala penyakit yang berdampak negatif terhadap kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup adalah penting sebagai salah satu tujuan dari terapi pada penyakit kronis. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup pasien osteoartritis lutut. Metode jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Dengan responden 44 orang yang diambil dengan metode consecutive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari responden sebanyak 44 orang, intensitas nyeri responden terbanyak berada pada rentang 41-50 yaitu sebanyak 29,5% dengan interpretasi nyeri sedang. Nilai rerata kualitas hidup responden sebesar 2.8778545 yang berarti responden memiliki kualitas hidup yang baik. Hasil analisa ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup pasien osteoartritis lutut (p = 0.009) dengan kekuatan korelasi yang lemah (r = 0,392). Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa intensitas nyeri berhubungan dengan kualitas hidup pasien osteoartritis lutut, dimana semakin tinggi intensitas nyeri maka kualitas hidup pasien OA lutut di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang akan semakin memburuk.
HUBUNGAN POSISI DAN LAMANYA DUDUK DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEGAWAI DI PERUSAHAAN MEDIA CETAK VICTORY NEWS DAN TIMOR EXPRESS KOTA KUPANG Anastasya Rubiyanti Lian; Su Djie To Rante; Jane E. F. Sinaga
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.982 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1801

Abstract

Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-sehari. NPB disebabkan karena posisi duduk yang tidak ergonomis selama bekerja dan duduk dalam waktu yang lama. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara posisi dan lamanya duduk saat bekerja dengan kejadian nyeri punggung bawah. Metode jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Dengan responden 33 orang yang diambil dengan metode total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi-Square. Hasil analisa ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara posisi duduk dengan nyeri punggung bawah (p = 0.047) dan lama duduk dengan nyeri punggung bawah (p = 0.000). Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa posisi duduk berhubungan dengan nyeri punggung bawah (p = 0,047) dan lama duduk juga berhubungan dengan nyeri pungung bawah (p = 0.000)
HUBUNGAN KUALITAS BIMBINGAN INSTRUKTUR CLINICAL SKILL LAB DOKTER SPESIALIS DENGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Emelinda Oktaviani Dergong; Sidarta Sagita; Su Djie To Rante
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.786 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1802

Abstract

Kepuasan mahasiswa merupakan perbandingan antara harapan yang diinginkan mahasiswa tentang pelayanan kompetensi dosen yang didukung oleh sarana dan prasarana, kepemimpinanan dosen, serta pelayanan karyawan. Kepuasan mahasiswa terhadap kualitas bimbingan instruktur CSL dokter spesialis dipengaruhi oleh teaching skill, kemampuan interpersonal, professional dan komunikasi instruktur. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas bimbingan instruktur CSL dokter spesialis dengan tingkat kepuasan mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian meliputi seluruh mahasiswa semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Sampel diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kualitas bimbingan instruktur Clinical Skill Lab(CSL) Dokter Spesialis dengan tingkat kepuasan mahasiswa (nilai sig. = 0,000 dan koefisien korelasi = 0,549) dan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas bimbingan instruktur Clinical Skill Lab (CSL) Dokter Spesialis pada dimensi communication terhadap tingkat kepuasan mahasiswa (nilai sig. = 0,000 dan nilai estimate = 0,573 dengan 95% C.I). Perlu adanya peningkatan kualitas bimbingan instruktur CSL dokter spesialis agar memberikan kepuasan terhadap mahasiswa sehingga dapat meningkatkan keterampilan klinis mahasiswa
HUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Adolfina Citra Maria; Su Djie To Rante; Rahel Rara Woda
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 1 (2020): Januari (Terbitan 18 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.278 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2637

Abstract

Obesitas merupakan suatu keadaan patologis, terjadi akumulasi lemak dalam tubuh melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Obesitas telah menjadi salah satu masalah kesehatan utama baik di negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan lokasi distribusi lemak, obesitas diklasifikasikan menjadi obesitas sentral dan obesitas general dimana obesitas sentral memiliki risiko mortalitas dan morbiditas lebih tinggi dibandingkan obesitas general. Pada individu dengan obesitas, terjadi penurunan kontrol terhadap kadar glukosa darah yang berisiko menimbulkan peningkatan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas sentral dengan kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 67 orang yang dipilih dengan metode stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP) dan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa. Analisis data menggunakan uji Fisher. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Fisher, didapatkan nilai p = 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, H0 ditolak dan H1 diterima karena p < 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara obesitas sentral dengan kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Dengan demikian, disarankan untuk mengubah pola hidup ke arah yang sehat agar dapat terhindar dari obesitas sentral
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMANFAATAN KELOR SEBAGAI MENU MAKANAN KELUARGA DI KOTA KUPANG Sangguana M J Koamesah; Su Djie To Rante; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 1 (2020): Januari (Terbitan 18 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.426 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2640

Abstract

Status gizi masyarakat kota Kupang terutama balita dari tahun 2014-2017 menunjukkan kecenderungan peningkatan prevalensi kasus gizi kurang dan gizi buruk (3). Penyebab langsung malnutrisi adalah asupan gizi dan infeksi penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan. Tanaman kelor juga merupakan tanaman lokal NTT yang banyak dijumpai baik di kota maupun sampai di pelosok desa, sehingga setiap orang mudah mendapatkannya. Meski demikian, masih banyak balita yang mengalami kurang gizi bahkan gizi buruk di seluruh wilayah kota dan kabupaten NTT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuandan persepsi ibu tentang kelor dengan perilaku pemanfaatan kelor sebagai menu makanan keluarga di Kota Kupang, dan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi perilaku tersebut. Penelitian ini akan menguji 2 hipotesis yaitu : Karakteristik demografi dan pengetahuan ibu tentang manfaat kelor berhubungan dengan persepsi ibu terhadap malnutrisi dan pemanfaatan kelor dan Persepsi ibu terhadap malnutrisi dan pemanfaatan kelor serta isyarat untuk bertindak berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemanfaatan kelor sebagai menu makanan keluarga. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi ibu terhadap malnutrisi dan pemanfaatan kelor. Variabel tergantung adalah perilaku pemanfaatan kelor sebagai menu makanan keluarga. Anteseden adalah karakteristik demografi dan pengetahuan ibu tentang manfaat kelor. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan potong lintang. Semua variabel penelitian diukur satu kali dalam satu waktu yang sama. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Karakteristik demografi dan tingkat pengetahuan ibu secara simultan berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang ancaman masalah kesehatan, ditunjukkan dengan nilai p=0.005 pada analisis regresi linear. Komponen yang memiliki pengaruh signifikan terhadap terbentuknya persepsi ibu tentang ancaman kesehatan adalah jenjang pendidikan formal ibu (p=0,005), dan tingkat pengetahuan ibu (p=0.006). Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu semakin tinggi ia mempersepsikan kemungkinan keluarganya terancam malnutrisi dan semakin tinggi tingkat keseriusan dampak malnutrisi yang mungkin dialami. Sebaliknyaibu yang mempersepsikan bahwa keluarganya kecil kemungkinan terkena malnutrisi dan dampak malnutrisi bagi keluarganya tidak terlalu serius, adalah kelompok ibu dengan jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi. Karakteristik demografi dan tingkat pengetahuan ibu secara simultan berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang manfaat kelor, dengan nilai p=0.000 pada uji regresi linier. Tingkat pengetahuan ibu adalah satu-satunya variabel yang secara individual memberikan pengaruh terhadap tingkat persepsi ibu tentang manfaat kelor, dengan nilai p= 0.000 dan kontribusi pengaruh sebesar 43,6%. Persepsi ancaman masalah kesehatan, persepsi manfaat kelor, dan dorongan bertindak secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku ibu dalam pemanfaatan kelor, dengan nilai p=0.002 pada hasil analisis regresi linier. Tingkat persepsi ibu tentang manfaat kelor dan frekuensi dorongan bertindak yang diterima ibu mempunyai kontribusi pengaruh yang signifikan masing-masing sebesar 25,6% dan 20,2% terhadap frekuensi perilaku ibu dalam pemanfaatan kelor sebagai menu keluarga
HUBUNGAN MASA KERJA DENGAN KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PENJAHIT SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN SOLOR KOTA KUPANG Elsye Yurike Lalupanda; Su Djie To Rante; Maria Agnes E D
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 1 (2020): Januari (Terbitan 18 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.536 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2649

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling cepat menimbulkan gejala pada pekerja. Penelitian pada pekerjaan dengan risiko tinggi di pergelangan tangan dan tangan menunjukkan prevalensi CTS sebesar 5,6%-14,8%. Salah satu pekerjaan yang banyak melakukan aktivitas statis dengan gerakan berulang yang lama adalah penjahit. Masa kerja merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan CTS pada penjahit. Gerakan berulang yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya CTS. Penjahit sektor informal merupakan pekerja yang seringkali luput dari perhatian pemerintah, sehingga sangat rentan mengalami CTS. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan mereka akan cara kerja yang baik dan benar sehingga mereka cenderung bekerja dengan posisi yang salah secara berulang-ulang.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan masa kerja dengan kejadian CTS pada penjahit sektor informal di Kelurahan Solor Kota Kupang. Metodologi penelitian ini metode analisis observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 41 orang dengan cara total sampling. Hasil pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,025(p <0,05) untuk penilaian menggunakan uji Fisher's Exact Test. Kesimpulan pada penelitian ini teradapat hubungan signifikan antara masa kerja dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada penjahit sektor informal di Kelurahan Solor Kota Kupang
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN DERAJAT OSTEOARTRITIS GENU PADA LANSIA DI RSUD PROF. Dr. W. Z. JOHANNES KUPANG Jordi Martinez N. Kapitan; Su Djie To Rante; Sisilia Ratna Tallo
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 1 (2020): Januari (Terbitan 18 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.817 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2659

Abstract

Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif pada sendi yang disebabkan karena kerusakan kartilago (tulang rawan) dan memicu keterbatasan ruang gerak sendi. Osteoartritis paling banyak menyerang sendi penopang berat badan. Osteoartritis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan derajat osteoartritis genu pada lansia di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien OA Genu di Poli Bedah, Poli Penyakit Dalam, dan Poli Rehabilitasi Medik RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang pada bulan Juli - Desember 2018. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 25 orang. Pemeriksaan obesitas dilakukan dengan mencari nilai IMT pasien. Pemeriksaan derajat OA Genu dilihat dari hasil foto X-ray pasien mengacu pada penilaian berdasarkan Kellgren-Lawrence. Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil dari 25 sampel yang diteliti, didapatkan 17 pasien dengan IMT Pre-Obesitas, empat pasien dengan IMT Obesitas I, dan empat pasien dengan IMT Normal. Pada pemeriksaan derajat OA, didapatkan 11 pasien dengan OA derajat 2, 11 pasien dengan OA derajat 3, dan tiga pasien dengan OA derajat 4. Berdasarkan uji Spearman didapatkan R=0,067 dannilaip= 0,000* (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara obesitas dengan derajat osteoartritis genu pada lansia di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.