Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

UPAYA MENDORONG KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MAHASISWA DALAM INOVASI KONSERVASI PANGAN Wusqo, Indah Urwatin
Indonesian Journal of Conservation Vol 3, No 1 (2014): IJC
Publisher : Indonesian Journal of Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to analyze efforts to encourage creative thinking skills of science education students on the problem of food security in Indonesia. This was due to the abundance of basic foodstuff in Indonesia. However, there were still problems in innovative processing and interesting packaging of the foods. Therefore, to foster the creative thinking skills among the college students, the implementation of project-based learning on the concept of conventional biotechnology was designed in biotechnology class learning. The goal was to nurture students’ creative thinking skills on the conventional concept of biotechnology in order to produce innovative conservation-based food products. The research design used in this study is One-Shot Case Study. It was implemented by providing treatment for students of Science Education Year 2013/2014 who were involved in Project Based Learning in the biotechnology course learning. Next, the students’ creative thinking skills were observed. The results showed that the implementation of project-based learning improve the students’ creative thinking skills that the students were able to create innovations on conservation-based food products using conventional Biotechnology principles.Keywords: creative thinking, project-based learning, food conservation, conventional biotechnology Tulisan ini bertujuan menganalisis upaya mendorong kemampuan berpikir kreatif pada mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA terhadap masalah ketahanan pangan di Indonesia. hal ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya bahan pangan asli Indonesia namun masih memiliki permasalahan dalam pengolahan dan pengemasan yang inovatif dan menarik. Oleh karena itu, untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada kuliah Bioteknologi, maka dirancang suatu pembelajaran melalui penerapan  model pembelajaran project based learning pada konsep Bioteknologi konvensional. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dalam konsep Bioteknologi konvensional dalam upaya menghasilkan produk inovasi berbasis konservasi pangan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen One-Shot Case Study. Pelaksanaanya dengan cara memberikan perlakuan dalam pembelajaran matakuliah Bioteknologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA tahun pembelajaran 2013/2014 yang semester genap mengambil mata kuliah Bioteknologi berupa  pembelajaran menggunakan Project Based Learning. Selanjutnya diobservasi hasilnya berupa kemampuan berpikir kreatif  mahasiswa dalam berinovasi menghasilkan produk berbasis konservasi pangan. Hasilnya menunjukkan bahwa melalui  penerapan model pembelajaran project based learning, mampu mendorong kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dalam membuat produk inovasi konservasi pangan menggunakan dasar Bioteknologi konvensional.Kata kunci: berpikir kreatif, project based learning, konservasi pangan, bioteknologi konvensional 
PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF PRAKTIKUM KIMIA DASAR II MELALUI CHEMISTRY FAIR PROJECT (CFP) BERBASIS KONSERVASI DENGAN MEMANFAATKAN DAILY CHEMICAL Wusqo, Indah Urwatin; Taufiq, Muhamad; Handayani, Rohima
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 33, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v33i2.9096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan asesmen alternatif pada praktikum kimia dasar II melalui chemistry fair project berbasis konservasi dengan memanfaatkan daily chemical(2) Mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Development Research) Model pengembangan yang diterapkan Dick dan Carey (1985). Subjek uji coba terbatas maupun subjek uji coba lapangan adalah dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan IPA UNNES. Sampel ditentukan secara purposive, yaitu dosen pengampu dan mahasiswa yang menempuh mata kuliah Praktikum Kimia Dasar II. Data yang diperoleh dari uji coba ini adalah: (1) masukan dari pakar, untuk menentukan validitas isi dan konstruk dari fitur asesmen; (2) masukan dari sampel uji coba terbatas, untuk menentukan kepraktisan petunjuk chemistry fair project (CFP) berbasis konservasi dengan memanfaatkan daily chemical ; Instrumen pengumpul data berupa angket keterbacaan petunjuk pembuatan chemistry fair project (CFP) berbasis konservasi dengan memanfaatkan daily chemical, pedoman penskoran. (3) data hasil belajar siswa untuk mengetahui efektivitas asesmen. Masukan dari pakar angket mahasiswa, dan nilai chemistry fair project (CFP) sampel ujicoba terbatas dianalisis secara kualitatif, dan kuantitatif. Asesmen alternative Praktikum Kimia Dasar II yang dikembangkan dikatakan berhasil baik apabila asesmen yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif.
PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF PRAKTIKUM KIMIA DASAR II MELALUI CHEMISTRY FAIR PROJECT (CFP) BERBASIS KONSERVASI DENGAN MEMANFAATKAN DAILY CHEMICAL Wusqo, Indah Urwatin; Taufiq, Muhamad; Handayani, Rohima
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 33, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v33i2.9096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan asesmen alternatif pada praktikum kimia dasar II melalui chemistry fair project berbasis konservasi dengan memanfaatkan daily chemical(2) Mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Development Research) Model pengembangan yang diterapkan Dick dan Carey (1985). Subjek uji coba terbatas maupun subjek uji coba lapangan adalah dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan IPA UNNES. Sampel ditentukan secara purposive, yaitu dosen pengampu dan mahasiswa yang menempuh mata kuliah Praktikum Kimia Dasar II. Data yang diperoleh dari uji coba ini adalah: (1) masukan dari pakar, untuk menentukan validitas isi dan konstruk dari fitur asesmen; (2) masukan dari sampel uji coba terbatas, untuk menentukan kepraktisan petunjuk chemistry fair project (CFP) berbasis konservasi dengan memanfaatkan daily chemical ; Instrumen pengumpul data berupa angket keterbacaan petunjuk pembuatan chemistry fair project (CFP) berbasis konservasi dengan memanfaatkan daily chemical, pedoman penskoran. (3) data hasil belajar siswa untuk mengetahui efektivitas asesmen. Masukan dari pakar angket mahasiswa, dan nilai chemistry fair project (CFP) sampel ujicoba terbatas dianalisis secara kualitatif, dan kuantitatif. Asesmen alternative Praktikum Kimia Dasar II yang dikembangkan dikatakan berhasil baik apabila asesmen yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif.
Pengaruh Media Kokami terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Aktivitas Belajar Tema Bahan Kimia Istiqomah, Febriana; Widiyatmoko, Arif; Wusqo, Indah Urwatin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 2 (2016): July 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i2.11913

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Komunikasi yang kurang lancar membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan oleh guru, maka dari itu dukungan media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Salah satu media pembelajaran IPA yang dapat diaplikasikan di kelas yaitu media Kokami. Pembelajaran menggunakan media Kokami melalui permainan dan diskusi antar kelompok mengakibatkan kemampuan kognisi siswa akan lebih dominan, selain itu akan menghidupkan aktivitas belajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Kokami terhadap keterampilan berpikir kreatif dan aktivitas belajar siswa pada tema bahan kimia dalam kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis quasi experimental design. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 32 Semarang dengan subjek penelitian siswa kelas VIII. Hasil uji perbedaan rata-rata keterampilan berpikir kreatif diperoleh thitung= 3,853 sedangkan ttabel= 1,671 sehingga rata-rata nilai keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Perbedaan rata-rata aktivitas belajar didapatkan hasil thitung= 3,937 sedangkan ttabel= 1,671 sehingga rata-rata nilai aktivitas belajar kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Media Kokami berpengaruh kuat terhadap keterampilan berpikir kreatif dengan rb=0,632 dan media Kokami berpengaruh sedang terhadap aktivitas belajar dengan rb=0,522. Abstract_______________________________________________________________The use of instructional media in a learning activity is necessary because one of its purposes is to help some unclear communication between teacher and students. Hence Kokami is one of media that can be used through games and discussions to improve students’ cognitive abilities and learning activities in the classroom. This research aims to determine the effect of Kokami media towards students’ creative thinking skill and learning activities on the theme material of chemicals in life. This was an experimental research with quasi-experimental design. It was conducted at SMP Negeri 32 Semarang with eighth grade students as research subjects. The result of the difference in means of creative thinking skills obtained tcount = 3.853, while ttable = 1.671 so it means that the means of creative thinking skills of experiment group is higher than the control group. The means difference of learning activity obtained tcount = 3.937, while ttable = 1.671 so it means that the means of learning activity experiment group is higher than the control group.  Therefore it can be concluded that Kokami media strongly influence students’ creative thinking skills with rb = 0.632 and moderately influence students’ learning activities with rb = 0.522. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP TEMA KALOR Riyanti, Ana; Widiyatmoko, Arif; Wusqo, Indah Urwatin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 2 (2016): July 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i2.13147

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization berbantuan peta konsep terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa SMP tema kalor. Desain penelitian ini adalah quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, diperoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, dokumentasi, angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizatin berbantuan peta konsep dengan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis. Rata-rata nilai posttest kognitif kelas kontrol 74,58 dan kelas eksperimen 85. Hasil analisis korelasi biserial diperoleh koefisien korelasi (rb) 0,734 dan koefisien determinasi (KD) 53,88%. Hasil keseluruhan afektif dan psikomotorik kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Rata-rata nilai posttest keterampilan berpikir kritis kelas kontrol 65,72 dan kelas eksperimen 77,97. Hasil analisis korelasi biserial keterampilan berpikir kritis diperoleh rb 0,842 dan KD 70,90%. Berdasarkan hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran yaitu 29 siswa dari 32 siswa memberikan tanggapan yang sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization berbantuan peta konsep berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada tema kalor. Abstract ________________________________________________________________ This research aims to know the effect of cooperative learning of type Team Assisted Individualization assisted concept map to the learning outcomes and critical thinking skill of junior high school students on the topic of heat. The design of this study is quasi-experimental design, nonequivalent control group design. The sample was taken using purposive sampling technique. The class of VII A as the experimental class and VII B as the control class. The data collection in this study used observation, documentation, questionnaire, and test. The result of the study shows that there is correlation between cooperative learning of Team Assisted Individualization type assisted concept map and learning outcomes and critical thinking skill. The cognitive average score of posttest in control class is 74,58 and in experimental class is 85. The result of biserial correlation analysis found that the correlation coefficient (rb) is 0,734 and the coefficient of determination (KD) is 53,88%. The overall result of affective and psychomotor experimental class is greater than the control class. The average value of critical thinking skill posttest control class 65,72 and experimental class 77,97. Results of biserial correlation analysis critical thinking skills acquired rb 0,842 and KD 70,90%. Based on the results of the questionnaire responses of students towards learning that 29 students out of 32 students have responded very well. Based on these results it can be concluded that the model of cooperative learning of Team Assisted Individualization type assisted concept map has positive effect on learning outcomes and the critical thinking skill of students on the theme of heat.
PENGARUH MEDIA KARTU PINTAR TUMBUHAN BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT TERHADAP MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA TEMA GERAK TUMBUHAN Umar, Nindya Handayani Muniroh; Parmin, Parmin; Wusqo, Indah Urwatin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 2 (2016): July 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i2.13150

Abstract

Abstrak Guru perlu memperhatikan penguasaan konseptual siswa dan menyampaikan materi dengan jelauntuk mengurangi kesalahpahaman pada konsep IPA. Oleh karena itu perlu menggunakan media pembelajaran yang tepat untuk mendukung proses pembelajaran. Media kartu pintar tumbuhan dengan topik Gerak Tumbuhan terbukti membantu siswa mengembangkan penguasaan konseptual dan menumbuhkan minat belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media kartu pintar tumbuhan berbasis science edutainment terhadap minat belajar dan pemahaman konseptual pada tema Gerak Tumbuhan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen quasi experimental design. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 37 Semarang dengan subjek penelitian siswa kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai posttest pemahaman konsep siswa siswa kelas eksperimen adalah 86,875 sedangkan kelas kontrol 78,625 dengan rb=0,63. Hasil penilaian minat belajar siswa yang diukur melalui lembar observasi menunjukkan rata-rata kelas eksperimen 90,469 > rata-rata kelas kontrol 85,219 dan didapat rb=0,63. Abstract Teacher needs to pay attention on students’ conceptual mastery and deliver the material clearly to reduce the misconception .Therefore it is necessary to use appropriate instructional media to support the learning process. Media of smart cards with plants topic is proved to help students develop their conceptual mastery and grow their learning interest. The purpose of this research is to find the influence of smart card media based on science edutainment towards conceptual mastery in Plant in Motion theme. This research used quasi experimental design and conducted in SMP 37 Semarang carrying with 8th grader as the subject. The research result shows average score posttest of experiment group is 86,875 while control group is78,625 with rb = 0,63 . Students’ learning interest shows the average of experiment group 90,469 was higher than average control group 85,219.
PENGARUH PENDEKATAN CTL BERBASIS SETS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KARAKTER SISWA Fitria, Maretha; Sumarni, Woro; Wusqo, Indah Urwatin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 2 (2016): July 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i2.13153

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan CTL berbasis SETS terhadap pemahaman konsep dan karakter siswa. Desain dari penelitian ini adalah quasi experiment, nonequivalent control group design. Sampel diambil secara pusposive sampling dan didapatkan kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini adalah data nilai posttest dan data observasi karakter siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest kelas eksperimen adalah 79,67 dan kelas kontrol 74,38. Hasil analisis korelasi biserial 0,417 dan koefisien determinasi 17%. Berdasarkan observasi, hasil analisis korelasi spearman adalah 0,51 untuk karakter jujur, 0,49 untuk toleransi, 0,55 disiplin, 0,58 rasa ingin tahu, dan 0,73 untuk karakter peduli lin gkungan. Hasil koefisien determinasi adalah 26% untuk kerakter jujur, toleransi 24%, disiplin 30%, rasa ingin tahu 34%, dan peduli lingkungan 53%. Abstract This study aimed to determine the influence of CTL based SETS approach towards understanding concept and character of students. The study design was quasi experimental design of nonequivalent control group design. The sample was taken by using purposive sampling technique which resulted class VIII F as experimental class and class VIII H as control class. The data consisting of the posttest value and the observation of students character by observer. The result of this study showed that average of posttest value experiment class 79.67 and control class 74.38. The resulted of biserial correlation analysis 0.417 and coefficient of determination17%. Based on the observation, the resulted of spearman correlation analysis are 0.51 for honestly character, 0.49 for tolerance, 0.55 for discipline, 0.58 for curiosity, and 0.73 for care about environment. The resulted of coefficient determination are honestly 26%, tolerance 24%, 30% for discipline, 34% for curiosity, and 53% care about environment.
PENGARUH PENGGUNAAN MODUL KONTEKSTUAL BERPENDEKATAN SETS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK KELAS VII SMP Pratama, Desy Ria; Widiyatmoko, Arif; Wusqo, Indah Urwatin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 3 (2016): December 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i3.13168

Abstract

Abstrak _________________________________________________________________________________________________________________ Kebutuhan terhadap bahan ajar yang dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar peserta didik menuntut guru untuk dapat membuat bahan ajar yang ideal. Bahan ajar yang dapat mengaitkan materi dengan fenomena dalam kehidupan sehari-hari dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi. Kebermaknaan dalam pembelajaran juga dibutuhkan dalam mata pelajaran IPA agar peserta didik dapat mengetahui manfaat pembelajaran yang dilakukan. SETS merupakan pendekatan yang mengaitkan materi dengan aspek sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat dalam pembelajaran. Penerapan pendekatan SETS pada bahan ajar sangat ideal untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi serta belajar menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh modul kontekstual berpendekatan SETS terhadap hasil belajar dan kemandirian peserta didik kelas VII SMP. Populasi pada penelitian ini adalah kelas VII A-VII H SMP Negeri 10 Semarang tahun pelajaran 2015/2016, sedangkan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan modul berpengaruh terhadap hasil belajar dan kemandirian peserta didik. Hal tersebut dilihat dari hasil korelasi yang menunjukkan korelasi penggunaan modul dengan kemandirian, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotorik dalam kategori kuat, dan dalam kategori sangat kuat pada hasil belajar kognitif. Besar pengaruh penggunaan modul terhadap kemandirian sebesar 60,22% berdasarkan data observasi, dan 47,61% berdasarkan data angket. Sedangkan besar pengaruh penggunaan modul terhadap hasil belajar kognitif adalah sebesar 82,81% berdasarkan data posttest dan 42,25% berdasarkan data nilai tugas. Penggunaan modul juga mempengaruhi hasil belajar afektif sebesar 46,10% berdasarkan data observasi; 73,44% berdasarkan data angket penilaian diri; 51,02% berdasarkan data angket penilaian teman, serta mempengaruhi hasil belajar psikomotorik sebesar 59,91% berdasarkan data observasi. Berdasarkan data tersebut, penggunaan modul kontekstual berpendekatan SETS berpengaruh terhadap hasil belajar dan kemandirian peserta didik. Abstract __________________________________________________________________________________________________________________ The need for teaching materials to improve the independence learning and learning outcomes of students requires teachers to be able to create the ideal teaching materials. Teaching materials that can associate with the material phenomena in everyday life can be easier for students to understand the material. Meaningfulness in learning is also needed in the science subjects so that learners can understand the benefits of learning to do. SETS is an approach that associates the material to aspects of science, environment, technology, and society in learning. Implementation SETS approach on teaching materials is ideal to facilitate learners to understand the material and learn to solve problems in learning independently.This study aims to investigate the influence of contextual modules with SETS approach to the learning outcomes and student independence of class VII. The population in this study is a class VII A-VII H Junior High School 10 Semarang academic year 2015/2016, while samples were taken by using purposive sampling techniques derived class VII C as the experimental class and class VII D as the control class. The study design used is nonequivalent control group design. The results showed that the use of the modules influence on learning outcomes and student independence. It is seen from the correlation results that showed a correlation with the use of module independence of students, learning outcomes affective and psychomotor learning outcomes in the strong category, and the category is very strong on the cognitive learning. The influence of the use of the module against the independence of 60.22% based on observational data, and 47.61% based on questionnaire data. Whereas, the effect of the use on the cognitive learning modules are based on data amounted to 82.81% and 42.25% posttest based on data value tasks. The use of modules also affect the results of affective learning of 46.10% based on observational data; 73.44% based on the self-assessment questionnaire data; 51.02% based on assessment questionnaire data of friends, as well as affect psychomotor learning outcomes of 59.91% based on observational data. Based on these data, the use of contextual modules with SETS approach influence on learning outcomes and student independence .
Pengaruh Media Kokami terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Aktivitas Belajar Tema Bahan Kimia Istiqomah, Febriana; Widiyatmoko, Arif; Wusqo, Indah Urwatin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 2 (2016): July 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i2.11913

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Komunikasi yang kurang lancar membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan oleh guru, maka dari itu dukungan media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Salah satu media pembelajaran IPA yang dapat diaplikasikan di kelas yaitu media Kokami. Pembelajaran menggunakan media Kokami melalui permainan dan diskusi antar kelompok mengakibatkan kemampuan kognisi siswa akan lebih dominan, selain itu akan menghidupkan aktivitas belajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Kokami terhadap keterampilan berpikir kreatif dan aktivitas belajar siswa pada tema bahan kimia dalam kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis quasi experimental design. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 32 Semarang dengan subjek penelitian siswa kelas VIII. Hasil uji perbedaan rata-rata keterampilan berpikir kreatif diperoleh thitung= 3,853 sedangkan ttabel= 1,671 sehingga rata-rata nilai keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Perbedaan rata-rata aktivitas belajar didapatkan hasil thitung= 3,937 sedangkan ttabel= 1,671 sehingga rata-rata nilai aktivitas belajar kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Media Kokami berpengaruh kuat terhadap keterampilan berpikir kreatif dengan rb=0,632 dan media Kokami berpengaruh sedang terhadap aktivitas belajar dengan rb=0,522. Abstract_______________________________________________________________The use of instructional media in a learning activity is necessary because one of its purposes is to help some unclear communication between teacher and students. Hence Kokami is one of media that can be used through games and discussions to improve students’ cognitive abilities and learning activities in the classroom. This research aims to determine the effect of Kokami media towards students’ creative thinking skill and learning activities on the theme material of chemicals in life. This was an experimental research with quasi-experimental design. It was conducted at SMP Negeri 32 Semarang with eighth grade students as research subjects. The result of the difference in means of creative thinking skills obtained tcount = 3.853, while ttable = 1.671 so it means that the means of creative thinking skills of experiment group is higher than the control group. The means difference of learning activity obtained tcount = 3.937, while ttable = 1.671 so it means that the means of learning activity experiment group is higher than the control group.  Therefore it can be concluded that Kokami media strongly influence students’ creative thinking skills with rb = 0.632 and moderately influence students’ learning activities with rb = 0.522. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP TEMA KALOR Riyanti, Ana; Widiyatmoko, Arif; Wusqo, Indah Urwatin
Unnes Science Education Journal Vol 5 No 2 (2016): July 2016
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v5i2.13147

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization berbantuan peta konsep terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa SMP tema kalor. Desain penelitian ini adalah quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, diperoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, dokumentasi, angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizatin berbantuan peta konsep dengan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis. Rata-rata nilai posttest kognitif kelas kontrol 74,58 dan kelas eksperimen 85. Hasil analisis korelasi biserial diperoleh koefisien korelasi (rb) 0,734 dan koefisien determinasi (KD) 53,88%. Hasil keseluruhan afektif dan psikomotorik kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Rata-rata nilai posttest keterampilan berpikir kritis kelas kontrol 65,72 dan kelas eksperimen 77,97. Hasil analisis korelasi biserial keterampilan berpikir kritis diperoleh rb 0,842 dan KD 70,90%. Berdasarkan hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran yaitu 29 siswa dari 32 siswa memberikan tanggapan yang sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization berbantuan peta konsep berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada tema kalor. Abstract ________________________________________________________________ This research aims to know the effect of cooperative learning of type Team Assisted Individualization assisted concept map to the learning outcomes and critical thinking skill of junior high school students on the topic of heat. The design of this study is quasi-experimental design, nonequivalent control group design. The sample was taken using purposive sampling technique. The class of VII A as the experimental class and VII B as the control class. The data collection in this study used observation, documentation, questionnaire, and test. The result of the study shows that there is correlation between cooperative learning of Team Assisted Individualization type assisted concept map and learning outcomes and critical thinking skill. The cognitive average score of posttest in control class is 74,58 and in experimental class is 85. The result of biserial correlation analysis found that the correlation coefficient (rb) is 0,734 and the coefficient of determination (KD) is 53,88%. The overall result of affective and psychomotor experimental class is greater than the control class. The average value of critical thinking skill posttest control class 65,72 and experimental class 77,97. Results of biserial correlation analysis critical thinking skills acquired rb 0,842 and KD 70,90%. Based on the results of the questionnaire responses of students towards learning that 29 students out of 32 students have responded very well. Based on these results it can be concluded that the model of cooperative learning of Team Assisted Individualization type assisted concept map has positive effect on learning outcomes and the critical thinking skill of students on the theme of heat.