Deni Yana
Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Panggung

Potensi Kerajinan Keramik Dalam Seni Tradisi Pertunjukan Indonesia Yana, Deni
PANGGUNG Vol 24, No 4 (2014): Dinamika Seni Tari, Rupa dan Desain
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v24i4.131

Abstract

ABSTRACT This research aims to preserve, develop and revitalize cultural traditions, especially the tradition of ceramic making, which is closely associated with performing tradition arts development in Indonesia. It specific target is on the increase of value-added products as well as the society’s interest and apprecia- tion through the study of the potential and constraints faced by the centers of ceramic crafts in Indone- sia. It then looks for some solutions to overcome the constraints and optimize the potential possessed by the centers of ceramic crafts in Indonesia. This study uses the triple helix model involving government, industry and universities by using guidance elements for the development of handicraft products. It employs participatory method that is dialogical, informal and gives emphasis to ceramic artisans’ full involvement based on artisans’ experience or reality through several phases: identification, analysis, development, implementation, and test of the model resulting in a new local culture-based development. The result of the study shows that with appropriate methods and good cooperation of all stakeholders, the local tradition potential of ceramic crafts can be a basis for the development of new products with new forms and functions. Keywords: crafts, ceramics, Indonesia, Triple helix, participatory  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan   serta merevitalisasi budaya tradisi khususnya tradisi pembuatan keramik   yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan seni tradisi pertunjukan di Indonesia dengan target khusus pada peningkatan nilai tambah produk, minat dan apresiasi masyarakat melalui kajian terhadap potensi dan ken- dala yang dihadapi sentra-sentra kerajinan keramik di Indonesia. Kemudian mencari solusi un- tuk memecahkan kendala-kendala yang dihadapi serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan model triple helix yang melibatkan pihak pemerintah, industri dan perguruan tinggi dengan menggunakan unsur-unsur pemandu untuk pengembangan produk kerajinan. Metode yang digunakan yaitu partisipatori yang lebih menekankan keterlibatan perajin keramik secara penuh dengan berbasis pada realitas atau pengalaman perajin, bersi- fat dilogis dan tidak menggurui melalui tahapan : identifikasi, analisa, pengembangan model, penerapan model dan uji coba model. Sehingga dihasilkan pengembangan baru berbasis bu- daya lokal. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dengan metode yang tepat dan kerjasama yang baik berbagai pihak terkait potensi lokal tradisi pembuatan kerajinan keramik dapat men- jadi dasar pengembangan produk baru dengan bentuk dan fungsi yang baru pula. Kata kunci: kerajinan, keramik, Indonesia, Triple helix, partisipatori
Potensi Kerajinan Keramik Dalam Seni Tradisi Pertunjukan Indonesia Deni Yana
PANGGUNG Vol 24, No 4 (2014): Dinamika Seni Tari, Rupa dan Desain
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.142 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v24i4.131

Abstract

ABSTRACT This research aims to preserve, develop and revitalize cultural traditions, especially the tradition of ceramic making, which is closely associated with performing tradition arts development in Indonesia. It specific target is on the increase of value-added products as well as the society’s interest and apprecia- tion through the study of the potential and constraints faced by the centers of ceramic crafts in Indone- sia. It then looks for some solutions to overcome the constraints and optimize the potential possessed by the centers of ceramic crafts in Indonesia. This study uses the triple helix model involving government, industry and universities by using guidance elements for the development of handicraft products. It employs participatory method that is dialogical, informal and gives emphasis to ceramic artisans’ full involvement based on artisans’ experience or reality through several phases: identification, analysis, development, implementation, and test of the model resulting in a new local culture-based development. The result of the study shows that with appropriate methods and good cooperation of all stakeholders, the local tradition potential of ceramic crafts can be a basis for the development of new products with new forms and functions. Keywords: crafts, ceramics, Indonesia, Triple helix, participatory  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan   serta merevitalisasi budaya tradisi khususnya tradisi pembuatan keramik   yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan seni tradisi pertunjukan di Indonesia dengan target khusus pada peningkatan nilai tambah produk, minat dan apresiasi masyarakat melalui kajian terhadap potensi dan ken- dala yang dihadapi sentra-sentra kerajinan keramik di Indonesia. Kemudian mencari solusi un- tuk memecahkan kendala-kendala yang dihadapi serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan model triple helix yang melibatkan pihak pemerintah, industri dan perguruan tinggi dengan menggunakan unsur-unsur pemandu untuk pengembangan produk kerajinan. Metode yang digunakan yaitu partisipatori yang lebih menekankan keterlibatan perajin keramik secara penuh dengan berbasis pada realitas atau pengalaman perajin, bersi- fat dilogis dan tidak menggurui melalui tahapan : identifikasi, analisa, pengembangan model, penerapan model dan uji coba model. Sehingga dihasilkan pengembangan baru berbasis bu- daya lokal. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dengan metode yang tepat dan kerjasama yang baik berbagai pihak terkait potensi lokal tradisi pembuatan kerajinan keramik dapat men- jadi dasar pengembangan produk baru dengan bentuk dan fungsi yang baru pula. Kata kunci: kerajinan, keramik, Indonesia, Triple helix, partisipatori
Budaya Tradisi Sebagai Identitas dan Basis Pengembangan Keramik Sitiwangun di Kabupaten Cirebon Deni Yana; Reiza D Dienaputra; Agus S Suryadimulya; Yan Yan Sunarya
PANGGUNG Vol 30, No 2 (2020): Identitas Sosial Budaya dan Ekonomi Kreatif
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1860.167 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i2.1045

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sentra kerajinan keramik Sitiwinangun di Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon yang produknya saat ini semakin menurun baik secara kualitas maupun  kuantitas. Keadaan ini  merupakan hal yang ironis mengingat sentra tersebut memiliki potensi sumber daya alam, manusia dan budaya yang cukup kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk kerajinan keramik    Sitiwinangun melalui pemanfaatan  budaya tradisi lokal sebagai penguatan identitas dan basis pengembangan produknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan budaya dan estetika melalui teori morfologi estetik dan metode ATUMICS dengan tahapan identifikasi, analisis, pengembangan desain, aplikasi desain dan evaluasi. Hasil dari penelitian ini berupa produk keramik yang lebih modern dalam bentuk karya seni, hias dan fungsi dengan identitas budaya tradisi lokal Cirebon. Budaya tradisi dalam konteks  konservasi dan revitalisasi kerajinan keramik secara umum dapat menjadi alternatif sebagai basis pengembangan dan penguatan identitas lokal produknya.Kata kunci : budaya, cirebon,keramik, sitiwinangun, tradisi.