Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS STEM GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X MIPA 4 SMAN TAHUN AJARAN 2018/2019 Islamyah, Dessy Gita; Yasa, Putu; Rachmawati, Dewi Oktofa
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20643

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa.Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritissiswa, (2) mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa, (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan(4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X MIPA SMA Negeri 2 Singarajayang berjumlah 33 siswa. Objek penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri terbimbingberbasis STEM, kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitas belajar siswa. Data kemampuanberpikir kritis diperoleh dengan memberikan tes kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitasbelajar siswa diperoleh dengan lembar observasi, dan tanggapan siswa diperoleh denganangkte tanggapan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitianÌ…ini menunjukkan: (1) nilai kemampuan berpikir kritis siswa siklus I sebesar = 76,4 (SD=9,7)Ì…dengan ketuntasan klasikal 78,8% dan siklus II sebesar =81,8 (SD=4,9) denganÌ…ketuntasan klasikal 90,9%, (2) skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I sebesar = 22,1Ì…(SD=1,25) dengan kategori sangat tinggi dan siklus II sebesar = 22,6 (SD=1,08) dengankategori sangat tinggi, (3) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM dalam pembelajaran fisika positif. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIPA 4 SMAN 2 Singaraja Tahun Ajaran 2018/2019.Kata-kata kunci: model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM, kemampuanberpikir kritis, aktivitas belajar
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA KELAS XI MIPA 4 SMAN TAHUN AJARAN 2018/2019 NKA, Ayuningtias; Yasa, Putu; Sujanem, R.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20647

Abstract

Tinjauan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan intervensi tindakan berupa penerapan model CTL. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil prestasi belajar fisika siswa, dan aktivitas belajar siswa serta mendeskripsikan respon tanggapan siswa terhadap penerapan model CTL. Penelitian ini penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja. Jumlah siswa sebagai objek adalah 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Data hasil belajar fisika siswa dikumpulkan dengan tes objektif. Aktivitas belajar siswa dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data respon tanggapan siswa terhadap penerapan model CTL dikumpulkan dengan angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskripsitif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 73,5 dan KK di siklus I sebesar 75%, dan ratarata aktivitas belajar siswa sebesar 21,5 dengan kategori sangat positif (2) skor rata-rata hasil belajar pada siklus II sebesar 88,3 dan KK di siklus II sebesar 91,6%, dan rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 21,8 dengan kategori sangat positif. Respon tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran fisika memiliki rata-rata skor 83,805 dengan kategori sangat positif. hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model CTL dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa, dan (2) model CTL dapat meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa, dan (3) siswa menunjukkan rsepon sangat positif terhadap penerapan model CTL. Kata Kunci: Model pembelajaran CTL, hasil belajar fisika siswa, respon tanggapan siswa
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MIND MAP TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA D. A. P., Putri; Sujanem, Rai; Yasa, Putu
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i2.22103

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa kelas X MIPA SMAN 2 Kuta yang belajar dengan model pembelajaran group investigation berbantuan mind map, model pembelajaran group investigation, dan model pembelajaran direct instruction. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu menggunakan oneway non-equivalent pretest-posttest control group design. Penentuan sampel menggunakan teknik random assignment. Data penelitian dikumpulkan dengan instrumen tes esai dan dianalisis menggunakan statistik analisis varian satu jalur. Hasil penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis secara signifikan berbeda pada siswa yang belajar dengan model group investigation berbantuan mind map, siswa yang belajar dengan model group investigation, dan siswa yang belajar dengan model direct instruction. Hasil uji lanjut Scheffe didapatkan siswa yang belajar dengan model group investigation berbantuan mind map menunjukkan keterampilan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar dengan model group investigation dan siswa yang belajar dengan model direct instruction.   Kata kunci: grup investigasi, peta pikiran, keterampilan berpikir kritis
PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBASIS GROUP INVESTIGATION TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA Krisparinama, Cok Gde; Santyasa, I Wayan; Yasa, Putu
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v10i2.29927

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar degan model E-Learning berbasis Group Investigation (ELGI) dan model E-Learning berbasis Direct Intruction (ELDI). Penelitian ini adalah quasi-experiment menggunakan one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi sebanyak 6 kelas (215 siswa) kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Ubud. Sempel sebanyak 2 kelas (72 siswa) yang ditentukan secara random assignment, sehingga terpilih siswa XI MIPA 1 sebagai kelompok eksperimen dan siswa XI MIPA 6 sebagai kelompok kontrol. Data keterampilan berpikir kritis dikumpulkan dengan 16 butir soal esai dengan materi gelombang bunyi dan cahaya. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kovarian (ANAKOVA) satu jalur. Keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model ELGI kategori baik secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan yang belajar dengan model ELDI kategori cukup. Implikasinya, bahwa dalam rangka pencapaian berpikir kritis siswa saat pembelajaran fisika di SMA, mereka sebaiknya difasilitasi dengan model E-Learning berbasis Group investigation.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X MIPA 2 SMAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Rinesti, N.; Yasa, Putu; Sujanem, R.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20645

Abstract

ujuan penelitian adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar fisika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 2 SMAN 4 Singaraja. Jumlah siswa sebagai partisipan adalah 36 orang. Objek penelitian adalah model Problem Based Learning (PBL), kemampuan berpikir kritis, aktivitas belajar, dan tanggapan siswa. Instrumen penelitian adalah tes esai kemampuan berpikir kritis, lembar observasi aktivitas belajar, dan angket tanggapan siswa. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kemampuan berpikir kritis siswa siklus I berada pada kategori baik (76,27) dengan ketuntasan 77,78% dan siklus II juga berada pada kategori baik (81,37) dengan ketuntasan 91,67%, (2) aktivitas belajar siswa siklus I berada pada kategori tinggi (19,9) dan siklus II berada pada kategori sangat tinggi (22,5), (3) tanggapan siswa berada pada kategori sangat positif (81,50). Simpulan penerapan ini adalah model PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 4 Singaraja. Kata Kunci: Aktivitas belajar, kemampuan berpikir kritis, problem based learning.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS STEM GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X MIPA 4 SMAN TAHUN AJARAN 2018/2019 Dessy Gita Islamyah; Putu Yasa; Dewi Oktofa Rachmawati
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 8 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20643

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa.Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritissiswa, (2) mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa, (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan(4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X MIPA SMA Negeri 2 Singarajayang berjumlah 33 siswa. Objek penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri terbimbingberbasis STEM, kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitas belajar siswa. Data kemampuanberpikir kritis diperoleh dengan memberikan tes kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitasbelajar siswa diperoleh dengan lembar observasi, dan tanggapan siswa diperoleh denganangkte tanggapan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian̅ini menunjukkan: (1) nilai kemampuan berpikir kritis siswa siklus I sebesar = 76,4 (SD=9,7)̅dengan ketuntasan klasikal 78,8% dan siklus II sebesar =81,8 (SD=4,9) dengan̅ketuntasan klasikal 90,9%, (2) skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I sebesar = 22,1̅(SD=1,25) dengan kategori sangat tinggi dan siklus II sebesar = 22,6 (SD=1,08) dengankategori sangat tinggi, (3) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM dalam pembelajaran fisika positif. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIPA 4 SMAN 2 Singaraja Tahun Ajaran 2018/2019.Kata-kata kunci: model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM, kemampuanberpikir kritis, aktivitas belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X MIPA 2 SMAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 N. Rinesti; Putu Yasa; R. Sujanem
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 9 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20645

Abstract

ujuan penelitian adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar fisika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 2 SMAN 4 Singaraja. Jumlah siswa sebagai partisipan adalah 36 orang. Objek penelitian adalah model Problem Based Learning (PBL), kemampuan berpikir kritis, aktivitas belajar, dan tanggapan siswa. Instrumen penelitian adalah tes esai kemampuan berpikir kritis, lembar observasi aktivitas belajar, dan angket tanggapan siswa. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kemampuan berpikir kritis siswa siklus I berada pada kategori baik (76,27) dengan ketuntasan 77,78% dan siklus II juga berada pada kategori baik (81,37) dengan ketuntasan 91,67%, (2) aktivitas belajar siswa siklus I berada pada kategori tinggi (19,9) dan siklus II berada pada kategori sangat tinggi (22,5), (3) tanggapan siswa berada pada kategori sangat positif (81,50). Simpulan penerapan ini adalah model PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 4 Singaraja. Kata Kunci: Aktivitas belajar, kemampuan berpikir kritis, problem based learning.
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA KELAS XI MIPA 4 SMAN TAHUN AJARAN 2018/2019 Ayuningtias NKA; Putu Yasa; R. Sujanem
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 9 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20647

Abstract

Tinjauan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan intervensi tindakan berupa penerapan model CTL. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil prestasi belajar fisika siswa, dan aktivitas belajar siswa serta mendeskripsikan respon tanggapan siswa terhadap penerapan model CTL. Penelitian ini penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja. Jumlah siswa sebagai objek adalah 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Data hasil belajar fisika siswa dikumpulkan dengan tes objektif. Aktivitas belajar siswa dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data respon tanggapan siswa terhadap penerapan model CTL dikumpulkan dengan angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskripsitif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 73,5 dan KK di siklus I sebesar 75%, dan ratarata aktivitas belajar siswa sebesar 21,5 dengan kategori sangat positif (2) skor rata-rata hasil belajar pada siklus II sebesar 88,3 dan KK di siklus II sebesar 91,6%, dan rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 21,8 dengan kategori sangat positif. Respon tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran fisika memiliki rata-rata skor 83,805 dengan kategori sangat positif. hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model CTL dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa, dan (2) model CTL dapat meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa, dan (3) siswa menunjukkan rsepon sangat positif terhadap penerapan model CTL. Kata Kunci: Model pembelajaran CTL, hasil belajar fisika siswa, respon tanggapan siswa