Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Madaniya

Pemanfaatan Pekarangan Sempit Untuk Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kelurahan Pati Kidul Heny Alpandari; Nindya Arini
Madaniya Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.252

Abstract

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan di tengah kondisi pandemi covid-19, berpengaruh pada peningkatan penggunaan obat–obatan tradisional. Warga Pati Kidul termasuk dalam kawasan perkotaan yang memiliki pekarangan sempit, namun tetap dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman obat keluarga (TOGA). Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat Kelurahan Pati Kidul tentang budidaya tanaman TOGA di pekarangan sempit dan khasiat tanaman TOGA bagi kesehatan, serta menguasai cara budidaya TOGA. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kelurahan Pati Kidul pada 6 dan 13 November 2021, yang dilakukan dalam beberapa tahapan: 1) Koordinasi dengan mitra; 2) Edukasi melalui penyuluhan; 3) Praktik menanam; 4) Pemberian bantuan bibit TOGA. Koordinasi dengan mitra dilakukan untuk membahas teknis kegiatan, sekaligus persiapan alat dan bahan. Materi yang disampaikan dalam penyuluhan berupa Jenis-jenis tanaman TOGA, cara memilih bibit TOGA yang baik dan budidaya TOGA dalam POT untuk pekarangan sempit. Kegiatan pelatihan selanjutnya adalah praktik menanam TOGA. Dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu persiapan media tanam, penanaman dan pemeliharaan. Hasil dari pengabdian ini menambah pengetahuan Ibu-ibu tentang pemanfaatan pekarangan sempit perkotaan untuk ditanami TOGA dan pelatihan budidaya TOGA ini difokuskan pada pemilihan bibit yang baik, penyiraman dan pemupukan yang tepat serta penempatan polibag yang sesuai dengan syarat tumbuh benih.
Optimalisasi Pekarangan Menjadi Kebun Tanaman Obat Keluarga Yang Produktif di Desa Ploso, Kota Kudus Heny Alpandari; Khairul Anwar; Veronica Krestiani; Suharijanto Suharijanto
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.631

Abstract

Pertumbuhan ekonomi diwilayah perkotaan meningkat sangat cepat dan berkontribusi pada peningkatan pembangunan wilayah. Dampak yang ditimbulkan adalah penyempitan pekarangan rumah diperkotaan. Desa Ploso merupakan Kawasan padat penduduk yang memiliki pekarangan sempit namun masih potensial untuk dikembangkan. Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan salah satu jenis tanaman yang baik untuk dikembangkan di pekarangan rumah. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu masyarakat memaksimalkan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman TOGA dan menambah pengetahuan masyarakat tentang manfaat TOGA. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus pada bulan September 2023. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah penyampaian materi, diskusi, praktik, dan pendampingan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peserta secara umum telah mengetahui proses budidaya TOGA, sehingga pengabdian kali ini difokuskan pada persiapan media tanam yang baik, pemilihan rimpang yang akan digunakan sebagai bibit dan cara perawatan tanaman secara optimal.
Edukasi Pengolahan Limbah Organik Bagi Siswa SMA N 1 Kudus Heny Alpandari; Winda Widyastuti; Nindya Arini
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.793

Abstract

Pengelolaan sampah organik bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya. Sampah organik berupa seresah daun diolah menjadi menjadi kompos yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi kepada siswa/siswi SMA N 1 Kudus dalam mengolah limbah organik menjadi kompos yang bernilai ekonomis. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah metode society parcipatory dan metode persuasive approach. Terdiri dari beberapa langkah: 1). Sosialisasi dan koordinasi dengan pihak terkait, 2). Penyampaian materi. 3) Praktik dan tanyajawab. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dikatakan telah mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta (Siswa/I SMA N 1 Kudus) untuk mengolah sampah menjadi bahan bermanfaat sekaligus produk baru yang memiliki nilai ekonomi. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya siswa yang mampu mempraktikan setiap tahapan pengomposan dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh tim pengabdian.
Edukasi Pengendalian Kutu Putih Pada Tanaman Alpukat di Desa Ternadi Kabupaten Kudus Tangguh Prakoso; Heny Alpandari; Farida Yuliani; Khairul Anwar
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.794

Abstract

Budidaya alpukat mentega (Persea americana) yang ada di Desa Ternadi belum sepenuhnya menggunakan teknik yang tepat, terutama saat pengendalian hama penyakit. Pengendalian hama yang dilakukan menggunakan pestisida kimia dan tidak dilakukan pengendalian secara terpadu. Hama yang sering menyerang tanaman alpukat adalah kutu yang berwarna putih (Paracoccus marginatus) atau dikenal juga sebagai kutu kebul. Ekskresi kutu putih menyebabkan daun menjadi berwarna hitam dan menutupi seluruh daun. Metode kegiatan adalah survei, penyuluhan, praktik, dan pendampingan. Kegiatan pengabdian dilakukan di balai Desa Ternadi tanggal 12 Desember 2022 sampai dengan 3 Januari 2023, yang dihadiri kurang lebih 30 petani alpukat Desa Ternadi. Didapatkan hasil bahwa kutu putih menjadi permasalahan utama di budi daya alpukat, sehingga dilakukan penyuluhan yang juga di lengkapi praktik pengendalian hama tersebut. Antusias dari peserta baik hal ini juga dilihat dari banyaknya peserta serta penerapan pengendalian sesuai arahan Ketika penyuluhan yang tetap diterapkan oleh masyarakat Ketika kegiatan pendampingan oleh tim.