Lizma Febrina
Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona muricata L.) terhadap Profil Kadar Malondialdehida (MDA) Tikus Putih (Rattus norvegicus) Lusi Setiowati; Lizma Febrina; Febrina Mahmudah; Adam M. Ramadhan
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 8 (2018): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.182 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v8i1.320

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman yang telah digunakan secara empiris oleh masyarakat karena salah satu manfaatnya sebagai antioksidan. Daun sirsak diketahui banyak mengandung berbagai senyawa antara lain steroid/terpenoid, flavonoid, kumarin, alkaloid, dan tanin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui IC50, kadar MDA pemberian infusa daun sirsak dan pengaruh pemberian infusa daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap tikus putih yang terpapar asap rokok berdasarkan pengukuran kadar malondialdehida (MDA). Penelitian ini menggunakan 20 tikus putih yang dibagi dalam empat kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol, paparan 7 hari, paparan 14 hari dan paparan 7 hari lalu pemberian infusa daun sirsak 7 hari. Metode yang digunakan dalam pengukuran kadar MDA yaitu metode Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARS) yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada ? = 531 nm. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji-t. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu IC50 sebesar 66,08 ppm (kuat), kadar MDA pada kelompok pemberian infusa daun sirsak pada hari ke 0, 7 dan 14 nilainya berturut-turut sebesar 0,470 nmol/mL; 0,652 nmol/mL dan 0,470 nmol/mL. Hasil statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh pemberian infusa daun sirsak terhadap profil kadar MDA (p<0,05).
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Patch Bukal Mukoadhesif Celecoxib Siti Inayah; Lizma Febrina; Novita Eka Kartab Putri Tobing; Jaka Fadraersada
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 8 (2018): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.813 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v8i1.321

Abstract

Celecoxib merupakan obat NSAID yang telah digunakan secara luas untuk mengobati penyakit artritis. Bioavailabilitasnya hanya sekitar 40% dengan rute pemberian oral karena mengalami first-pass metabolism serta memiliki efek samping terhadap saluran cerna. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memodifikasi rute penghantaran celecoxib dengan memformulasikan dalam bentuk sediaan patch bukal mukoadhesif. Patch dibuat menggunakan metode solven casting dengan memvariasikan konsentrasi HPMC sebagai polimer adhesif, yaitu terdiri dari F1, F2, F3 yang masing-masing mengandung HPMC sebanyak 2%, 3%, dan 4%. Sediaan patch dievaluasi meliputi uji keseragaman bobot dan ketebalan, uji pH permukaan, uji kemampuan mengembang dan uji disolusi zat aktif. Dari ketiga formula, hasil terbaik ditunjukkan oleh F1 dengan hasil pengujian: keseragaman bobot 29.5± 0.010 mg; keseragaman ketebalan 0.25 ± 0.012 mm; pH permukaan 6.4 ± 0.1; kemampuan mengembang 15.99%; dan persentase terdisolusi 66.7%. Patch F1 menunjukkan karakteristik patch yang baik dan memiliki profil pelepasan obat yang tinggi.
Pengaruh Pemberian Infusa Daun Kerokot terhadap Kadar MDA (Malondialdehida) pada Hewan Coba Devitamara Ayu; Lizma Febrina; Welinda Ayu; Hadi Kuncoro
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 9 (2019): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.456 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v9i1.339

Abstract

Tanaman kerokot (Lygodium microphylum) menunjukan adanya aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 65 µ.g/ml. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun kerokot dan mengetahui pengaruh pemberian infusa daun kerokot terhadap malondialdehida (MDA) pada hewan coba yang telah dipaparkan asap rokok. Digunakan metode TBARS (Thiobarbituric Acid Reactive Substance) yang diukur menggunakan Spektofotometer UV-Vis untuk menganalisis kadar MDA. Hewan coba sebanyak 20 ekor dibagi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, paparan asap rokok selama 7 hari, kelompok paparan asap rokok 14 hari serta kelompok infusa daun kerokot. Hasil fitokimia menunjukan bahwa infusa daun kerokot mengandung flavonoid dan tanin. Pengujian kadar MDA menunjukan hasil penurunan kadar MDA setelah pemberian infusa daun kerokot dosis 600 mg/kg BB.
Analisis GC-MS Senyawa Aktif Antioksidan Fraksi Etil Asetat Daun Libo (Ficus variegata Blume.) Mega Rizky Novitasari; Lizma Febrina; Risna Agustina; Agung Rahmadani; Rolan Rusli
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2016): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.506 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i5.43

Abstract

Daun Libo (Ficus variegata Blume.) memiliki daun yang tidak dimakan oleh hama/serangga, hal ini diduga karena kandungan metabolit sekunder daun libo mengandung senyawa aktif yang potensial salah satunya adalah sebagai antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komponen senyawa antioksidan fraksi etil asetat daun libo dengan metode GC-MS. Interpretasi spektrum massa GC-MS dilakukan dengan menggunakan database WILLEY9THN 08.L. Hasil analisis spektrum GC-MS fraksi etil asetat aktif antioksidan mengandung 2,5-Cyclohexadiene-1,4-dione, 2,6-bis(1,1-dimethylethyl (0,65%), 1-Octadecene (1,29%), 2-Hexadecen-1-ol, 3,7,11,15-tetramethyl- (1,54%), 7,9-Di-tert-butyl-1-oxaspiro(4,5)deca-6,9-diene-2,8-dione (1,52%), 1-Nonadecene (3,39%), 1-Docosene (3,39%), Nonadecyltrifluoroacetate (2,12%), 1,2-Benzenedicarboxylic acid,(2-ethylhexyl) ester (45,53%), 1-Docosene (2,71%), Pyrene, hexadecahydro (4,56%), Urs-12-en-3-ol, acetate,(3.beta.) (1,97%), 12-Oleanen-3-yl acetate, (3.alpha.)- (5,19%), Urs-12-en-3-ol, acetate,(3.beta.) (1,53 %), Taraxasterol-acetate (0,30%), 1-(Dimethylamino)-5-{[4'-(5"-(4"'-iodophenyl ethynyl|)-1"-naphthylethynyl]-1(8,46%), dan 7,8,17,18-Tetrahydro-35-methoxy-1,3,21,23-tetramethyl-16H,31H-5,9,15,19-dime (10,04%).
Analisis Secara GC-MS Senyawa Aktif Antioksidan Fraksi N-Heksana Daun Libo (Ficus variegata Blume) Vina Maulidya; Myra Puspha Hardina; Lizma Febrina; Rolan Rusli; Agung Rahmadani
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 10 (2018): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.956 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i10.101

Abstract

Tanaman Libo (Ficus variegata Blume) merupakan salah satu tumbuhan liar khas Kalimantan Timur sebagai sumber bahan larvasida dan antioksidan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui komponen senyawa aktif antioksidan dalam fraksi n-heksana daun Libo dengan metode GC-MS. Interpretasi spektrum GC-MS dilakukan menggunakan database standar National Institute Standard and Technology (NIST). Komponen mayor fraksi n-heksana yang memiliki aktivitas antioksidan antara lain: cyclotetracosane; 1-heneicosanol; 1-docosene; 1,2-benzenedicarboxilic acid; 1-heptacosanol; octacosanol; dan cyclooctacosane.
Sintesis Nanopartikel Perak Menggunakan Ekstrak Metanol Daun Nipah (Nypa fruticans) sebagai Agen Antibakteri Fatimah Az-Zhahra; Nisa Naspiah; Lizma Febrina; Rolan Rusli
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.395 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v2i3.131

Abstract

Nanopartikel adalah suatu bentuk inovasi penghantaran obat menggunakan metode pereduksi biologi (bioreduktor). Perak merupakan suatu agen antibakteri saat keadaan nano yang memiliki aktivitas lebih baik dibanding bentuk bulknya. Daun nipah (Nypa fruticans) merupakan suatu agen bioreduktor digunakan untuk mereduksi perak menjadi nanopartikel perak (ukuran 60-80 nm). Hasil pengujian antibakteri terhadap bakteri Eschericia coli 10,504 mm dan bakteri Staphylococcus aureus 9,393 mm.
Aktivitas Antioksidan Produk Kopi dan Teh di Kota Samarinda: Antioxidant Activity of Coffee and Tea Products in Samarinda City Aryanti Aryanti; Lizma Febrina; Nurul Annisa; Rolan Rusli
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 3 No. 3 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.994 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i3.510

Abstract

Free radicals can cause many problems on the body. Coffee and tea is a daily drink of many people and have antioxidant activity as an antidote to free radicals. The aim of this research was to compare the antioxidant activity of various coffee and tea products are circulating in Samarinda using DPPH method. The highest antioxidant activity of was SK3 coffee with 95.24%. The highest antioxidant activity was ST9 tea with 88.26%.
Efek Konsumsi Kopi terhadap Kadar MDA (Malondialdehid) Tikus Terpapar Asap Rokok: Effect of Coffee Consumption on the Levels of MDA (Malondialdehyde) in Rats Exposed to Cigarette Smoke Lizma Febrina; Aryanti Aryanti; Rolan Rusli; Laode Rijai
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2023): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v5i2.1797

Abstract

Coffee is the most commonly consumed beverage beside water. In addition to its benefits as a beverage that reduces drowsiness, coffee reportedly possesses a variety of biological activities, including antioxidant activity, antibacterial activity, and antidiabetic activity. To the best of our knowledge, no scientific studies have been published on the ability of coffee to reduce the increase in MDA levels in experimental animals exposed to cigarette smoke. The purpose of this research was to determine the possibility that coffee can indeed reduce MDA levels in animals exposed to cigarette smoke. The coffee used in this study was instant robusta coffee, which had the highest DPPH radical scavenging activity. MDA levels were determined using the TBARS method. Results indicated that coffee could decrease MDA levels by 11.84 percent. This data indicates that coffee can mitigate the negative effects of cigarette smoke exposure. Keywords: Robusta Coffee, Malondialdehyde, Cigarette Smoke Abstrak Kopi merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih. Selain manfaatnya sebagai minuman yang mengurangi rasa kantuk, kopi juga dilaporkan memiliki berbagai aktivitas biologis, seperti aktivitas antioksidan, aktivitas antibakteri serta aktivitas antidiabetes. Namun, sepanjang pengetahuan kami, belum ada laporan ilmiah mengenai kemampuan kopi dalam meredam peningkatan kadar MDA hewan coba yang dipaparkan asap rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan seduhan kopi dalam mengurangi kadar MDA hewan coba yang dipaparkan asap rokok. Kopi yang digunakan pada penelitian ini adalah kopi instan jenis kopi robusta yang memiliki aktivitas peredaman radikal DPPH yang paling baik. Kadar MDA diukur menggunakan metode TBARS. Didapatkan hasil bahwa seduhan kopi dapat menurunkan kadar MDA sebesar 11,84%. Data ini mengungkapkan kemampuan kopi dalam mengurangi efek negatif dari paparan asap rokok. Kata Kunci: Kopi Robusta, Malondialdehida, Asap Rokok