Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Dalam Pembelajaran IPS Di Kelas IV SD Zahra Rizkiana; Muhamad Idris; David Budi Irawan
Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyacarya.v7i2.3302

Abstract

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu dari keseluruhan berbagai macam ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam dan humaniora yang sudah diolah melalui metode ilmiah dan pedagogis sesuai dengan kepentingan pembelajaran di sekolah.Model pembelajaran make a match adalah model pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa antusias pada proses pembelajaran dengan mengajak siswa untuk menjawab pertanyaan dengan cara mencocokan kartu yang berisi soal dan jawaban. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran make a match dalam pembelajaran IPS kelas IV SD. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum terbiasanya siswa menggunakan model pembelajaran make a match nilai siswa mencapai 50%, kemudian setalah diterapkan model pembelajaran make a match dalam pembelajaran IPS nilai siswa mencapai 78,5% dalam kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran make a match mendapatkan respon cukup baik, karena siswa menjadi lebih antusias dan membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran.
Sosialisasi Metode Total Physical Response Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMPN 16 Palembang Yus Vernandes Uzer; David Budi Irawan; Herlina H; Marleni M; Ferri Hidayad; Yuspar Uzer; Reza Syahbani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 3 (2023): Juni
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8225363

Abstract

Pemahaman Total Physical Response (TPR) Metode Total Physical Response adalah konsep pengajaran bahasa yang dikembangkan oleh Prof. James J. Asher, seorang psikolog dari San Jose State College, California, AS pada pertengahan 60-an. Metode Total Physical Response adalah metode pengajaran bahasa yang dibangun berdasarkan koordinasi bicara dan tindakan. Metode ini berupaya mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik atau aktivitas motorik (Astutik & Aulina, 2017) atau dengan kata lain adanya saling koordinasi antara ucapan, tindakan, dan fisik (Aulia Rahman, 2014). James Asher mencatat bahwa manusia saat belajar bahasa, untuk pertama kalinya tampaknya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara dan bahwa kegiatan mendengarkan disertai dengan respons fisik (mencapai, merasakan, bergerak, melihat, dan sebagainya). Ini juga memberi perhatian pada pembelajaran otak kanan. Dengan demikian, kelas TPR adalah kelas di mana para murid mendengar dan bertindak. Instruktur sangat langsung berkonsentrasi dalam tindakan (Amiruddin Asiddiqqi, 2014). Metode Aktivitas Total Physical Response (TPR) dalam Proses Pembelajaran Dalam proses belajar mengajar dengan metode Total Physical Response (TPR) dapat dilakukan melalui, antara lain:1) Latihan imperatif, 2) Dialog atau percakapan (dialog percakapan), 3) Role Play (Main peran), 4) Presentasi dengan OHP atau LCD, 5) Kegiatan membaca dan menulis (Diah Setiyowati, 2003).
Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Siswa Kelas III SD Negeri 5 Rambutan Desi Rahmawati; Misdalina Misdalina; David Budi Irawan
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3957

Abstract

Independent learning is an active way of learning for students, students who have a high will when learning, and students who have the initiative to learn on their own without being told by others. This study aims to determine the effect of student learning independence on the results of learning mathematics in fraction material. This research used in this study is a correlational study using the product moment formula. The sample used was students of class III.B SD Negeri 5 Rambutan. In this study, before using the hypothesis test, a prerequisite test was carried out first, namely the normality test and it was declared to be normally distributed. Then do a correlation test and get the results rxy = 0.830. Test the hypothesis using the t-test. The results of testing the hypothesis obtained significant values in questionnaires and tests, namely 5,953 where ttable = 2.120 with df = n-2 where n = 18 so df = 16 with level α = 0.05, so it can be concluded tcount = 5,953 ≥ ttable = 2.210 then Ha is accepted and Ho is rejected, or there is an influence of student learning independence on the mathematics learning outcomes of fractional material for third grade students at SD Negeri 5 Rambutan.
Principal Leadership in Building Quality Schools: A Case Study in Elementary School Jasiah Jasiah; David Budi Irawan; Adrianus Dedy; Aldora Pratama; Reza Syahbandi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 8 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i8.2257

Abstract

SD IT An Nafirah Palembang has educational method was influenced by the leadership of the principal. Leadership from the principal placed more emphasis on developing students' character than on their grades. This study aimed to describe the leadership style used and the function of principals as leaders in the development of high-quality schools. Research of this kind was qualitative. Phenomenology was the research methodology employed. In addition to using secondary data—documents received from the school—research also employed primary data—interviews and observations. An interactive model analysis with source triangulation and procedures was employed to analyze the data. The study's findings were as follows: First, the leadership style used by the principals was democratic-monarchic. This was based on the framework that was used to determine policies and carry out cooperative decision-making processes. Second, the principal's function encompassed a variety of responsibilities that were fulfilled, including those of an educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, and highly effective motivator. The principal could serve as an illustration of how to perform their tasks. Therefore, it is important to correctly monitor and evaluate the leader's personality.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI TALANG LEBAN TAHUN AJARAN 2022/2023 Utari Nurfitriana; Muhamad Idris; David Budi Irawan
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 2 (2023): Volume 09 No 02, Juni 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i2.1268

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the effect of the crossword puzzle learning model on social studies learning outcomes for fifth grade elementary school students. The independent variable of this study is the crossword puzzle learning model and the dependent variable is student learning outcomes. The population in this study were 31 students in VA and VB classes. The sample in this study amounted to 31 people. The sampling technique was carried out by Simple random sampling. This experimental method uses a Quasy Experiment with a research design using a Nonequivalent Control Group Design. Documentation and test data collection techniques. The data analysis technique used in this study is the t-test. The results of the calculation of the data analysis data obtained the average value of the control class posttest results of 68.75 and 80.67 for the experimental class posttest. Based on the results of the t test analysis, the value of t_count = 2.255 is more than t_(table (0.05)) = 1.699 so that H_o is rejected, meaning H_a is accepted. So is the value of sig. Amounting to 0.032 <0.05. Thus there is an influence of the crossword puzzle learning model on student learning outcomes in Social Studies class V Elementary School. Keywords: Crossword Puzzle Learning Model, Student Learning Outcomes ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran crossword puzzle pada hasil belajar IPS siswa kelas V sekolah dasar. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu model pembelajaran crossword puzzle dan variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA dan VB yang berjumlah 31 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Simple random sampling. Metode eksperimen ini menggunakan Quasy Eksperiment dengan desain penelitian menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t. Hasil perhitungan data analisis data diperoleh nilai rata-rata hasil posttest kelas kontrol sebesar 68,75 dan 80,67 untuk posttest kelas eksperimen. Berdasarkan hasil analisis uji t menunjukkan nilai = 2,255 lebih dari = 1,699 sehingga ditolak berarti diterima. Begitu juga nilai sig. Sebesar 0,032 < 0,05. Dengan demikian terdapat pengaruh model pembelajaran crossword puzzle pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar. Kata Kunci : Model Pembelajaran Crossword Puzzle, Hasil Belajar Siswa
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS SD Kiki Aryaningrum; David Budi Irawan; Putri Dewi Nurhasana
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.23853

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil analisis kebutuhan bahan ajar mata kuliah Konsep Dasar IPS SD bagi mahasiswa PGSD. Mendeskripsikan hasil perancangan bahan ajar mata kuliah Konsep Dasar IPS SD bagi mahasiswa PGSD. Mendeskripsikan hasil pengembangan bahan ajar mata kuliah Konsep Dasar IPS SD bagi mahasiswa PGSD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian RnD dengan tipe 4D (Define, Design, Development, Dissemination). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara, lembar angket, lembar observasi. Kelayakan bahan ajar mata kuliah Konsep Dasar IPS SD sudah dilakukan tahap validasi ahli. Berdasarkan hasil validasi ahli diketahui bahwa buku Konsep Dasar IPS SD yang dikembangkan sudah sesuai dengan tujuan pengembangan karena memiliki kategori valid, pada aspek isi 88,1%, aspek konstruk 89,7% dan aspek bahasa 89%. Berdasarkan respon mahasiswa terhadap buku konsep dasar IPS yang dikembangkan memiliki rata-rata skor 43,1. Ini berarti sekitar 80% mahasiswa merespon positif terhadap penggunaan buku, baik dari aspek penyajian bahan ajar, cakupan materi, permaslahan yang disajikan, kesesuaian bahasa dan ketertarikan terhadap bahan ajar. Selain itu, skor rata-rata respon mahasiswa terhadap penggunaan buku adalah 4,31 dari skala 5, yaitu pada kategori sangat praktis.  
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PIPET PADA MATERI KERANGKA BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD Neneng Puspita; Nila Kesumawati; David Budi Irawan
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 8, No 2: Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v8i2.55207

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui valid, praktis,dan efektif. Media pembelajaran pipet pada materi kerangka bangun ruang untuk siswa kelas V SD. Metode yang digunakan penelitian adalah penelitian pengembangan Research and Deveploment (RnD) . Dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE terdiri dari Analysis, Design, Development Implementation dan Evaluation). Teknik Pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah tes, dokumentasi, angket (kuisioner). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ll yaitu menggunakan teknik analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa : 1) Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Pipet pada Materi Kerangka Bangun Ruang untuk Siswa Kelas V SD adalah valid. Hal ini diperoleh melalui data lembar angket validasi dengan hasil analisis dan nilai rata-rata persentase kevalidan Ahli Media 90%, Ahli Meteri 91% dan respon Guru 94%. 2) Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Pipet pada Materi Kerangka Bangun Ruang untuk Siswa Kelas V SD adalah praktis. Hal ini diperoleh melalui data angket siswa dengan hasil analisis dan nilai rata-rata persentase kepraktisan One To One 80% dan Small Grup 85%. 3) Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Pipet pada Materi Kerangka Bangun Ruang untuk Siswa Kelas V SD adalah Efektif. Hal ini diperoleh melalui data tes dengan hasil analisis dan nilai rata-rata persentase sebesar 86%. 
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA POWER POINT INTERAKTIF PADA HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Roaidah Roaidah; Idris Muhammad; Irawan David Budi
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 14, No 2: December 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jh.v14i2.48745

Abstract

Discovery learning adalah metode pemahaman konsep, makna, dan hubungan melalui proses intuitif, yang pada akhirnya sampai pada suatu kesimpulan. media power point interaktif ini cocok digunakan dan dapat dijadikan sebagai solusi dari permasalahan dalam pembelajaran pada hasil belajar IPS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) IPS merupakan salah satu mata pelajaran terpadu di sekolah dasar yang menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.Ilmu-ilmu sosial yang memegang peranan penting bagi peserta didik dalam kedudukannya dalam pergaulan di lingkungan keluarga, sekolah dan sosial. Tujuan penelitian untuk mengetahui Adakah pengaruh model Discovery learning berbantuan media Power point interaktif pada hasil belajar IPS siswa kelas IV?. Subjek penelitian kelas IV A di SDN 35 Talang Kelapa. Jenis penelitian ini yaitu quasy experiment dengan design one group pretest posttest design.hasil penelitian terlihat setelah dilakukan pretest, treatment, post test pada kelompok eksperimen dan kelas control sehingga dapat didapat hasil perhitungan “Paired Sampel Test” di atas, diketahui nilai Sig. (2-Tailed) adalah sebesar 0.000 < 0.05, maka dalam hal ini H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar Pretest dengan Posttest yang artinya terdapat pengaruh penggunan model Discovery Learning berbantuan Media Power Point Interaktif Pada hasil Belajar IPS Kelas IV Sekolah Dasar.
Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Siswa Kelas III SD Negeri 5 Rambutan Desi Rahmawati; Misdalina Misdalina; David Budi Irawan
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i2.5035

Abstract

Independent learning is an active way of learning for students, students who have a high will when learning, and students who have the initiative to learn on their own without being told by others. This study aims to determine the effect of student learning independence on the results of learning mathematics in fraction material. This research used in this study is a correlational study using the product moment formula. The sample used was students of class III.B SD Negeri 5 Rambutan. In this study, before using the hypothesis test, a prerequisite test was carried out first, namely the normality test and it was declared to be normally distributed. Then do a correlation test and get the results rxy = 0.830. Test the hypothesis using the t-test. The results of testing the hypothesis obtained significant values in questionnaires and tests, namely 5,953 where ttable = 2.120 with df = n-2 where n = 18 so df = 16 with level α = 0.05, so it can be concluded tcount = 5,953 ≥ ttable = 2.210 then Ha is accepted and Ho is rejected, or there is an influence of student learning independence on the mathematics learning outcomes of fractional material for third grade students at SD Negeri 5 Rambutan.
Installation of Nationalism Attitude in the Thematic Learning of Class IV Students of SD Negeri Kartamulia, District of Madang Suku I Akbar Andreansyah; Muhamad Idris; David Budi Irawan
Journal of Social Work and Science Education Vol. 4 No. 3 (2023): Journal of Social Work and Science Education (Special Issue)
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jswse.v4i3.501

Abstract

The purpose of this research is to describe the teacher’s strategy in instilling an attitude of nationalism in the nation’s cultural diversity through thematic learning in class IV students of Kartamulia Elementary School, Madang Suku I District. The problem in this study is what is the teacher’s strategy in instilling nationalism in the nation’s cultural diversity through thematic learning in Class IV Students of Kartamulia Public Elementary School, Madang Tribe I District. This research method uses qualitative research methods. Data collection techniques used were interviews, observations, and documentation. This research gives the result that: 1). The teacher’s way of instilling an attitude of nationalism through thematic subjects for fourth graders at Kartamulia Elementary School includes habituation, example, giving contextual examples, and the use of media such as pictures of traditional houses, traditional art musical instruments and singing national songs. 2). The embodiment of nationalism in grade IV SD Kartamulia students can be seen from the behavior of self-sacrifice, love of the motherland, pride as an Indonesian nation, unity and oneness, obedience to regulations, discipline, courage, honesty, and hard work. 3). The causes of delays in instilling an attitude of nationalism include the limitations of learning media and the way in which learning material is delivered by teachers only through the use of media.