Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kategorisasi Kemampuan Literasi Matematika Siswa SMP Negeri Se-Kota Kupang Berbantuan Fuzzy Inference System Metode Mamdani Daniel W. Fointuna; Agapitus H. Kaluge; Aloysius Joakim Fernandez
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 1 No 1 (2019): Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika | November 2018 ~ Mei 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.316 KB) | DOI: 10.30822/asimtot.v1i1.92

Abstract

This survey aims to describe the mathematical literacy of state junior high school students in Kupang city, East Nusa Tenggara province. It was done not only due to the low achievement of Indonesian 15-year-old students in PISA but also because there are no surveys which had been done before to map the mathematical literacy of students in Kupang city. A total of 377 respondents who were the ninth grade students representing six state junior high schools in Kupang were collected by two-stage cluster randomized sampling. The students were assessed using fifteen problems adopted from PISA 2012 and some development researches with a product of mathematical literacy problems so that those items were highly reliable to measure students mathematical literacy. The categorization of students mathematical literacy was carried out using Mamdani’s Fuzzy Inference method. The input of fuzzification was a score of three process domains assessed by those fifteen problems, specifically formulating, employing, and interpreting. The output of defuzzification was students mathematical literacy score used to determine the category of students mathematical literacy. The results showed that the mathematical literacy of state junior high school students in Kupang city was generally classified as a low category.
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Rosalia Fransiska Ina Ledun; Agapitus H. Kaluge; Aloysius Joakim Fernandez
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 2 No 2 (2020): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Juni 2020 - November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v2i2.771

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan minat belajar siswa SMA. Jenis dari penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Sampel dalam penelitian ini kelas XI IIS yang berjumlah 34 orang yang dipilih secara acak. Jenis datanya yaitu data primer. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan tes prestasi belajar matematika. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil uji parsial pada kemandirian belajar menunjukkan bahwa sehingga kemandirian belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar matematika dan pada minat belajar diperoleh sehingga ada pengaruh yang tidak signifikan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika. Selanjutnya, pada uji secara simultan menunjukkan bahwa maka terdapat pengaruh simultan pada kemandirian belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kemandirian belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika
PROFIL METAKOGNITIF SISWA KELAS XI DALAM PEMECAHAN MASALAH GARIS SINGGUNG LINGKARAN Marthinus Klomang; Kristoforus D. Djong; Wilfridus B.N. Dosinaeng; Agapitus H. Kaluge; Aloysius J. Fernandez
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 4 No 1 (2022): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Juni 2022 - November 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v4i1.1943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil metakognitif siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam pemecahan masalah garis singgung lingkaran terlihat dari tahapan polya metakognitif memahami masalah, merencanakan, melaksanakan rencana, dan evaluasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripsi. Waktu pelaksanaan penelitian pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Subyek pada penelitian ini adalah kelas XI SMA Sint. Carolus Kupang yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa memiliki kemampuan matematika tinggi memenuhi pada tahap memahami masalah, merencanakan, melaksanakan rencana, dan evaluasi. Siswa yang memiliki matematika sedang memenuhi pada tahap memahami masalah, sedangkan siswa kurang merencanakan, melaksanakan rencana, dan evaluasi. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah kurang pada tahap memahami masalah, merencanakan, melaksanakaan rencana, dan evaluasi.
Pembelajaran Literasi Matematika Berbasis Budaya Lokal di Nusa Tenggara Timur (Model PLMBL) Agapitus Hendrikus Kaluge; Maria Gracia Manoe Gawa
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2018: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1273.376 KB)

Abstract

Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang bertujuan mengembangkan model pembelajaran literasi berbasis budaya lokal pada pembelajaran matematika di Nusa Tenggara Timur. Metode dalam penelitian ini meliputi studi literatur dan studi lapangan yang mencakup observasi pelaksanaan pembelajaran, pengisian angket, dan wawancara. Kegiatan ini dilakukan dalam lima kali uji coba hingga evaluasi dan revisi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Angkasa dan SMP St. Theresia Kupang. Pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari tiga tahapan (Kern,2000) yaitu responding, revising, dan reflecting. Aspek budaya lokal yang digunakan yaitu penggunaan bahasa pergaulan (dialek Kupang) yang hanya dipakai pada saat diskusi kelompok atau interaksi antar siswa. Penggunaan dialek Kupang di antara siswa dapat membuat mereka lebih rileks, akrab, dan mudah berkomunikasi. Sedangkan komunikasi dengan guru tetap menggunakan bahwa Indonesia. Hasil penelitian ini sbb: Respons siswa 86% mengatakan baik. Respon guru juga baik. Pembelajaran ini berjalan efektif yang ditunjukkan kemampuan guru mengelola pembelajaran baik, aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berjalan baik, (3) ketuntasan belajar siswa mencapai 83%. Dari hasil keterlaksanaan komponen model sbb: 87% kegiatan dalam fase-fase sintaks terlaksana dengan baik, 84% sistem sosial terlaksana dengan baik, 89% prinsip reaksi terlaksana dengan baik, dan 88% sistem pendukung terlaksana dengan baik. Dengan demikian model pembelajaran ini dapat digunakan di sekolah dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi siswa dalam bidang matematika.
Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XII “Kompetensi Keahlian Usaha Perjalanan Wisata” pada SMK Negeri 1 Kupang Lisjatim Monika Sinlae; Agapitus Hendrikus Kaluge; Henny A. Manafe; Damianus Talok; Simon Sia Niha; Yulius Yasinto
Jurnal Ilmu Manajemen Terapan Vol 4 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Manajemen Terapan (Januari - Februari 2023)
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/jimt.v4i3.1340

Abstract

Tujuan kajian ini ialah guna mengetahui 1). Gambaran motivasi berprestasi, kedisiplinan belajar, pengalaman PKL, kinerja guru, sarana prasarana, dukungan orang tua maupun prestasi belajar siswa Kelas XII kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata pada SMK Negeri 1 Kupang; 2) Faktor internal maupun eksternal dalam memengaruhi signifikan bagi prestasi belajar siswa kelas XII kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata pada SMK Negeri 1 Kupang. Data yang terkumpulkan melalui angket dan mempergunakan program SmartPLS 3.0. Hasil analisis statistik inferensial memperlihatkan: 1) Motivasi belajar dalam memengaruhi prestasi belajar (0,163) dan signifikan (0,036 ˂ 0,05); 2) Kedisiplinan belajar memengaruhi positif prestasi belajar (0,233) dan signifikan (0,006 < 0,05); 3). Pengalaman PKL terhadap prestasi belajar tidak memengaruhi positif (-0,030) dan tidak signifikan (0,443 > 0,05); 4) Kinerja memengaruhi positif prestasi belajar positif (0,182) dan signifikan (0,003 < 0,05); 5) Sarana maupun prasarana memengaruhi positif (0,236) dan signifikan (0,000 < 0,05); 6) Dukungan orang tua terhadap prestasi belajar memengaruhi positif (0,269) dan signifikan (0,002 < 0,05). Kontribusi motivasi belajar, disiplin belajar, pengalaman PKL, kinerja guru, sarana dan prasarana dan dukungan orangtua sejumlah 85,06%. Kemudian, tersisa 14,94% terpengaruh oleh variabel lainnya di luar kajian ini.
Pengaruh Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, dan Penilaian Kinerja Terhadap Kinerja Guru Smp di Kabupaten Kupang Dengan Etos Kerja Sebagai Variabel Intervening Wilibrordus Dua Karangora; Simon Sia Niha; Agapitus Hendrikus Kaluge; Damianus Talok; Yulius Yasinto
Jurnal Ilmu Manajemen Terapan Vol 4 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Manajemen Terapan (Januari - Februari 2023)
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/jimt.v4i3.1403

Abstract

Kajian ini bermaksud guna mencari tahu 1) persepsi guru SMP di Kabupaten Kupang tentang kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, penilaian kinerja guru, etos kerja, dan kinerja; 2) Signifikansi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan penilaian kinerja dalam memengaruhi kinerja guru SMP di Kabupaten Kupang; 3) Signifikansi etos kerja dalam memengaruhi kinerja guru SMP di Kabupaten Kupang; 4) Signifikansi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, penilaian kinerja dalam memengaruhi etos kerja guru SMP di Kabupaten Kupang; 5) signifikansi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial maupun penilaian kinerja dalam memengaruhi kinerja guru SMP di Kabupaten Kupang melalui etos kerja sebagai variabel intervening. Kajian ini termasuk kajian deskriptif kuantitatif. Sampel pada kajian ini ialah 80 tenaga pendidik SMP binaan di Kabupaten Kupang. Peneliti memperoleh data melalui penggunaan angket dan dikaji mempergunakan statistik deskripttif, serta statistik inferensial dengan menerapkan Smart PLS 3.0. Hasil analisis statistik deskriptif memperlihatkan bila persepsi guru SMP di Kabupaten Kupang terhadap kinerja guru tergolong baik (80.48%), etos kerja baik (74.97%), kompetensi pedagogik baik (82.78%), kompetensi sosial baik (81.78%), penilaian kinerja baik (79.53%). Hasil analisis statistik inferensial menunjukkan adanya 1) Nilai (0,359) dan (0,004<0,05) memperlihatkan bila etos kerja memengaruhi positif maupun bermakna bagi kinerja guru; 2) pengaruh positif (0,557) dan bermakna (0,000<0,05) kompetensi pedagogik terhadap etos kerja; 3) pengaruh positif (0,412) dan bermakna (0,000<0,05) kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru; 4) pengaruh negatif (-0,015) dan tidak signifikan (0,893>0,05) kompetensi sosial terhadap etos kerja; 5) pengaruh positif (0,094) dan tidak bermakna (0,202>0,05) dari kompetensi sosial terhadap kinerja guru 6) pengaruh positif (0,304) dan bermakna (0,004<0,05) penilaian kinerja bagi etos kerja 7) pengaruh positif (0,140) dan tidak bermakna (0,083>0,05) penilaian kinerja bagi kinerja guru 8) pengaruh negatif (-0,005) dan tidak signifikan (0,891>0,05) kompetensi sosial bagi kinerja guru melalui etos kerja yang menjadi variabel intervening 9) pengaruh positif (0,200) maupun bermakna (0,001<0,05) kompetensi pedagogik bagi kinerja guru melalui etos kerja sebagai variabel intervening 10) pengaruh positif (0,109) maupun bermakna (0,028<0,05) penilaian kinerja bagi kinerja guru. Kontribusi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan penilaian kinerja terhadap etos kerja sebesar 62,7% sedangkan tersisa 37,3% dipegaruhi oleh variabel lainnya di luar penelitian ini. Kontribusi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan penilaian kinerja terhadap kinerja sebesar 80,3% sedangkan sisanya 19,7% terpengaruh oleh variabel lainnya di luar kajian ini. Berdasar hasil kajian, peneliti sarankan agar para hasil guru SMP di Kabupaten Kupang untuk meningkatkan etos kerja, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, penilaian kinerja demi peningkatan kinerja guru.
Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Stres Kerja Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi terhadap Komitmen Organisasi (Suatu Kajian Studi Literatur Manajemen Sumberdaya Manusia) Ana Risky Yulianti Selan; Henny A. Manafe; Simon Sia Niha; Agapitus Hengki Kaluge
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Desember 2022 - Mei 2023)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v4i1.1414

Abstract

Abstract: Writing this scientific paper describes the factors that influence organizational commitment, such as job satisfaction as an intervening variable, as well as emotional intelligence and work stress. This research is written by the researcher in order to be able to determine the hypothesis that affects each variable so that it can be useful for further writing. The results that researchers get through this scientific work, such as 1) Emotional intelligence has quite an important and positive effect on job satisfaction; 3) Emotional intelligence has quite an important and positive effect on organizational commitment; 4). Job stress has both significant and positive effects on organizational commitment; 5). Job satisfaction has a significant or positive effect on organizational commitment; 6). Job satisfaction can mediate emotional intelligence that affects organizational commitment; 7) Job satisfaction mediates job stress which affects organizational commitment; 8) Emotional intelligence and work stress simultaneously have a positive and significant impact on organizational commitment. Abstrak: Penulisan karya ilmiah ini menjabarkan perihal faktor yang berpengaruh ke komitmen organisasi, seperti kepuasan kerja yang dijadikan variabel intervening, serta kecerdasan emosional dan stres kerja. Riset ini peneliti tuliskan supaya mampu menentukan hipotesis yang berpengaruh ke tiap variabel sehingga dapat bermanfaat bagi penulisan selanjutnya. Hasil yang peneliti dapatkan melalui karya ilmiah ini, seperti 1) Kecerdasan emosional berpengaruh cukup penting maupun positif kepada kepuasan kerja; 3) Kecerdasan emosional berpengaruh cukup penting maupun positif kepada komitmen organisasi; 4). Stres kerja berakibat cukup penting maupun positif kepada komitmen organisasi; 5). Kepuasan kerja berpengaruh cukup penting maupun positif kepada komitmen organisasi; 6). Kepuasan kerja dapat melakukan mediasi terhadap kecerdasan emosional yang mempengaruhi komitmen organisasi; 7) Kepuasan kerja memediasi stres kerja yang memengaruhi komitmen organisasi; 8) Kecerdasan emosional maupun stres kerja secara simultan berdampak positif dan signifikan pada komitmen organisasi.
Pengaruh Sarana Pembelajaran Digital dan Kompetensi Digital Guru terhadap Kinerja Guru SMK Negeri 2 Kupang dengan Motivasi Berprestasi Sebagai Variabel Intervening Adrianus Ngongo; Damianus Talok; Simon Sia Niha; Henny A. Manafe; Agapitus H. Kaluge
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Desember 2022 - Mei 2023)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v4i1.1422

Abstract

Abstract: This study intends to analyze digital learning tools, digital competence of teachers in influencing teacher performance at SMK Negeri 2 Kupang with achievement motivation as an intervening variable. This study is a quantitative research type. The population and sample in this study are 96 respondents, while the type of data is primary data. Data analysis techniques in this study, namely using descriptive statistics and inferential statistical analysis. The results of inferential statistics make it clear if digital learning tools (X1) have a significant effect on achievement motivation (Z) and teacher performance (Y); teacher's digital competence (X2) significantly influences achievement motivation (Z) and teacher performance (Y); achievement motivation (Z) has a significant effect on teacher performance (Y). The results of the mediation test show that achievement motivation does not mediate the effect of digital learning tools on teacher performance, but achievement motivation mediates the effect of teacher digital competence on teacher performance. The adjusted R2 value for teacher performance is 0.985 and achievement motivation is 0.854 which makes it clear that the variables of digital learning tools, teacher digital competence, and achievement motivation contribute 98.5% to teacher performance. Then, the variables of digital learning tools and teacher digital competence contribute 85.4% to achievement motivation. Abstrak: Kajian ini bermaksud guna menganalisis sarana pembelajaran digital, kompetensi digital guru dalam memengaruhi kinerja guru SMK Negeri 2 Kupang dengan motivasi berprestasi sebagai variabel intervening. Kajian ini berjenis penelitian kuantitatif. Populasi maupun sampel pada kajian ini sejumlah 96 responden, sedangkan jenis datanya ialah data primer. Teknik analisis data pada kajian ini, yaitu mempergunakan statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil statistik inferensial memperjelas bila sarana pembelajaran digital (X1) memengaruhi bermakna bagi motivasi berprestasi (Z) dan kinerja guru (Y); kompetensi digital guru (X2) memengaruhi bermakna bagi motivasi berprestasi (Z) dan kinerja guru (Y); motivasi berprestasi (Z) memengaruhi bermakna bagi kinerja guru (Y). Untuk hasil uji mediasi memperlihatkan bila motivasi berprestasi tidak memediasi pengaruh sarana pembelajaran digital terhadap kinerja guru namun motivasi berprestasi memediasi pengaruh kompetensi digital guru terhadap kinerja guru. Nilai adjusted R2 untuk kinerja guru adalah 0,985 dan motivasi berprestasi sejumlah 0,854 yang memperjelas variabel sarana pembelajaran digital, kompetensi digital guru, dan motivasi berprestasi berkontribusi sejumlah 98,5% terhadap kinerja guru. Kemudian, variabel sarana pembelajaran digital dan kompetensi digital guru berkontribusi sejumlah 85,4% terhadap motivasi berprestasi.
Penerapan Pendidikan Literasi Finansial terhadap Kemandirian Peserta Didik dalam Mengelola Beasiswa Program Indonesia Pintar Parada Monita Napitupulu; Henny A. Manafe; M.E. Perseveranda; Agapitus Hengky Kaluge; Thomas Ola Langoday
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 8 No 2 (2023): Edisi Mei 2023
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v8i2.517

Abstract

This article discuss why and how financial literacy education is very important for students. Inculcating the value of financial literacy in students will greatly affect the understanding and knowledge of financial literacy and also the level of welfare in the future. The role of schools is also very important in providing knowledge about literacy education to students. The cognitive nature of students who are still concrete and are still in the development stage is very effective in instilling the value of financial literacy, with the aim that students who get the PIP (Smart Indonesia Program) scholarship should be able to manage their finances properly, according to their needs and needs as students. The current situation of students who tend to make purchases without paying attention to financial principles so that it can result in irrational buying of their needs. It is necessary to develop a learning design that embraces the dimensions of knowledge and understanding, skills and attitudes regarding financial literacy which will ultimately produce learning objectives and outcomes for the improvement of students' understanding for the future.
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Mutasi Terhadap Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Belu Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Herminus Bou; Philipus Tule; Agapitus H Kaluge; Stanis Man; Yulius Yasinto; Anggraeny Paridy
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Desember 2022 - Mei 2023)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v4i1.1435

Abstract

Abstract: The purpose of writing this study is 1) An overview of education levels, transfers, work motivation, and ASN performance at the Belu Regency Satpolpp Office. 2) Level of education, mutation, and work motivation in influencing the performance of ASN at the Belu District Satpolpp Office. 3) The level of education and transfers in influencing ASN work motivation at the Belu District Satpolpp Office. 4) The level of education in influencing ASN performance at the Belu Regency Satpolpp Office through work motivation which is an intervening variable. 5) Movements affect ASN performance at the Belu Regency Satpolpp Office through work motivation which is an intervening variable. Furthermore, the research data was processed and analyzed using descriptive and inferential statistics. The results of the descriptive statistical analysis make it clear if the level of education, mutation, work motivation, and performance are in a good category. The results of the F test and t-test show if the level of education and transfers affect the performance of ASN Satpolpp Belu Regency. Then, work motivation without directly affecting the performance of ASN in the Belu Regency Satpolpp Office. The level of education has an indirect effect on performance through work motivation which is an intervening variable in the inferential statistical analysis which is not significant; including mutations do not have a significant impact on performance through work motivation which is the intervening variable. Abstrak: Penulisan kajian ini bermaksud guna: 1) Gambaran perihal tingkat pendidikan, mutasi, motivasi kerja maupun kinerja ASN pada Kantor Satpolpp Kabupaten Belu. 2) Tingkat pendidikan, mutasi, motivasi kerja dalam memengaruhi kinerja ASN di Kantor Satpolpp Kabupaten Belu. 3) Tingkat pendidikan dan mutasi dalam memengaruhi motivasi kerja ASN di Kantor Satpolpp Kabupaten Belu. 4) Tingkat pendidikan dalam memengaruhi kinerja ASN di Kantor Satpolpp Kabupaten Belu melalui motivasi kerja yang menjadi variabel intervening. 5) Mutasi memengaruhi kinerja ASN di Kantor Satpolpp Kabupaten Belu melalui motivasi kerja yang menjadi variabel intervening. Selanjutnya, data peneliti diolah dan analisis mempergunakan statistik deskiriptif maupun inferensial. Hasil analisis statistik deskriptif memperjelas bila tingkat pendidikan, mutasi, motivasi kerja, kinerja tergolong berkategori baik. Hasil uji F maupun uji t memoerlihatkan bila tingkat pendidikan dan mutasi memengaruhi kinerja ASN Kantor Satpolpp Kabupaten Belu. Kemudian, motivasi kerja tanpa memengaruhi secara langsung kepada kinerja ASN Kantor Satpolpp Kabupaten Belu. Tingkat pendidikan memengaruhi tidak langsung bagi kinerja melalui motivasi kerja yang menjadi variabel intervening dalam analisis statistik inferensial tidak signifikan; termasuk mutasi tidak memengaruhi bermakna bagi kinerja melalui motivasi kerja yang menjadi variabel intervening.