Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Arsitektur Pendapa

Karakter arsitektur masjid Jawa pada Masjid Pathok Negoro Muhammad Nur Hakimuddin At-toyibi; Dyah Titisari Widyastuti
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.467

Abstract

Sebagai bagian dari sistem pemerintahan Yogyakarta, Masjid Pathok Negoro memiliki nilai-nilai budaya yang sangat tinggi. Alur sejarah yang terjadi di Pulau Jawa membentuk budaya yang beraneka ragam yang kemudian saling berakulturasi membentuk sebuah budaya baru. Masjid Jawa merupakan produk akulturasi budaya yang terbentuk dalam berjalannya sejarah perkembangan budaya di Pulau Jawa. Hal ini mempengaruhi terbentuknya karakter arsitektur masjid Jawa yang sarat akan unsur budaya tidak terkecuali arsitekur dari Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta. Adanya unsur budaya dalam karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro memperkuat nilai dari keempat masjid sebagai bagian dari Kesultanan Yogyakarta. Karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro dapat diidentifikasi melalui tiga aspek yaitu physical system, spatial system dan stylistic system pada arsitekturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter arsitektur dari Masjid Pathok Negoro dan menemukan relevansinya dengan karakter masjid Jawa dan akulturasi budaya. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitiatif dengan penalaran induktif yang menggunakan studi tipologi sebagai sarana identifikasi karakter arsitektur. Hasil dari penelitian ini menemukan aspek-aspek apa saja yang menunjukkan bahwa karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro Relevan dengan karakter masjid Jawa yang kaya akan nilai akulturasi budaya baik dari Hindu, Jawa dan Islam.
Tipologi dan Morfologi Kota Bersejarah Lasem Mutiawati Mandaka; Ikaputra Ikaputra; Dyah Titisari Widyastuti
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v5i1.594

Abstract

Paper ini bertujuan untuk mengetahui mengapa tipologi dan morfologi pada kota bersejarah (historic city) penting untuk dipelajari. Pembahasan yang ada pada paper ini masih bersifat general terutama terkait dengan tipologi dan morfologi pada historic city namun masih dapat dikembangkan lagi. Fokus amatan historic city mengambil studi kasus di kota Lasem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review dengan menekankan pada scoping review. Scoping review dipilih sebagai metode untuk mengidentifikasi dan memetakan beberapa studi kasus dari contoh-contoh tipologi dan morfologi historic city dunia seperti di Tokyo, Venesia dan Paris digunakan sebagai gambaran umum dan fokus amatan penelitian adalah di Lasem, Temuan penelitian yaitu tipologi dan morfologi historic city ini menghasilkan bahwa historic city terbentuk dari urban  artefak yang diperoleh dari sejarah pembentukan city skeleton yang terdiri dari streets, plots dan buldings yang terbentuk melalui proses waktu yang lama dengan sejarah yang berbeda-beda yang penting untuk dipelajari agar mampu memprediksi rencana kota di masa depan.
Karakter Spasial Arsitektur Dalem Kabupaten di Kota-Kota Pesisir Utara Jawa Deny Setya Afriyanto; Dyah Titisari Widyastuti
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v5i2.749

Abstract

Bentuk pusat kota tradisional Jawa dibentuk dari serangkaian elemen yang utamanya terdiri dari alun-alun, masjid, dan istana/tempat tinggal pemimpin. Ruang pusat kota tradisional di pesisir utara Jawa merupakan miniatur keraton. Pada pusat kota pesisir utara Jawa, tidak terdapat istana kerajaan melainkan bangunan tempat tinggal pemimpin yang disebut sebagai Dalem Kabupaten. Sebagai bagian dari pusat kota tradisional Jawa, karakter spasial Dalem Kabupaten perlu untuk diketahui sebagai bagian dari perkembangan sejarah kawasan kota bersejarah. Dalam rangka mengetahui karakter spasial dari Dalem Kabupaten, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sementara pengumpulan data melalui data literatur dan observasi. Kegiatan observasi di sini dilakukan untuk mengetahui kondisi lapangan mengenai aspek-aspek yang berhubungan dengan keruangan arsitektur Dalem Kabupaten seperti setting, orientasi, tata massa, dan denah bangunan. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pola dominan dalam arah orientasi bangunan Dalem Kabupaten yaitu menghadap ke utara, sementara Jepara merupakan satu-satunya Dalem Kabupaten yang menghadap ke arah barat. Dalam skala denah dan tata massa bangunan Dalem Kabupaten memiliki komponen inti berupa pendopo, pringgitan, dalem, dan gandok. Diketahui pula bahwa bangunan dalem pada Dalem Kabupaten tidak memiliki senthong tengah. Hal ini merupakan pengaruh dari karakter kota pesisir dan berbeda dengan karakter kota pedalaman.