Artikel ini merupakan sebuah kajian terkait hasil observasi yang memperlihatkan kekurangmampuan mahasiswa Pendidikan Musik Gereja dalam membaca notasi musik yang dipengaruhi oleh karakter belajarnya. Kemampuan membaca notasi memang tidak dipengaruhi secara langsung oleh kerohanian seseorang, namun tingkat kedewasaan dan kematangan spiritual akan membentuk nilai-nilai positif dan konstruktif yang berimplikasi pada kemauan meningkatkan kualitas diri. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan sebuah model musikus gerejawi melalui refleksi teologis dari kehidupan Daud. Dengan menggunakan metode analisis-deskriptif interpretatif, maka diperoleh korelasi antara spiritualitas dan musikalitas Daud. Kemampuan bermusik Daud yang mampu menghasilkan mazmur dan nyanyian pengagungan bagi Allah sekaligus memperlihatkan karakter yang dipengaruhi oleh spiritualitasnyaÂ