Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KAMPANYE EDUKASI MASYARAKAT SERTA PENDAMPINGAN PSIKOLOGIS ORANG DENGAN SKIZOFRENIA Listiyani Dewi Hartika; Agnes Utari Hanum Ayuningtias; Edwin Adrianta Surijah; Ari Indra Dewi; I Rai Hardika; Ni Ketut Jeni Adhi; Dermawan Waruwu; I Wayan Damayana; Tio Rosalina
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.23 KB)

Abstract

ABSTRAKOrang dengan Skizofrenia (ODS) seringkali mendapat perlakuan buruk dari masyarakat karena dianggap ‘gila’, tidak dapat mandiri, dan tidak mendapat hak-hak seperti yang dimiliki oleh masyarakat lainnya. Diskriminasi ini yang menggerakkan terciptanya kerja sama dengan rumah berdaya untuk membuat suatu program yang dapat mendekatkan ODS dengan masyarakat. Program ini terdiri dari tiga bagian, yaitu pendampingan psikologis ODS yang berlokasi di Rumah Berdaya, kampanye kesehatan mental bersama ODS di Lapangan Lumintang, ditutup dengan seminar dan talkshow bersama ODS di Aula Universitas Dhyana Pura. Dari rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih membuka diri terhadap kehadiran ODS yang telah pulih dalam lingkungan sekitar mereka. Di sisi lain, program ini juga diharapkan dapat membantu ODS dalam menyesuaikan diri di lingkungan sekitar mereka setelah masa pengobatan Skizofrenia selesai dilakukan. Jadi, program ini tidak hanya berguna bagi pihak ODS dan keluarga, namun juga masyarakat umum yang belum memiliki pemahaman tentang gangguan skizofrenia.Kata kunci: Skizofrenia, Rumah Berdaya Denpasar, BaliABSTRACTPeople with Schizophrenia (ODS) often get bad treatment from the community because they are considered 'crazy', cannot be independent, and do not get rights like those of other communities. This discrimination drives the creation of cooperation with empowered homes to create a program that can bring ODS closer to the community. The program consists of three parts, namely the psychological assistance of ODS located in Rumah Berdaya, a mental health campaign with ODS at Lumintang Field, closed with seminars and talk shows with ODS at the Dhyana Pura University Hall. From the series of activities, it is expected that the community can be more open to the presence of ODS who have recovered in their surroundings. On the other hand, this program is also expected to help ODS in adjusting to the environment around them after the completion of the Schizophrenia treatment. So, this program is not only useful for ODS and families, but also for the general public who do not yet have an understanding of schizophrenic disorders.Keywords: Schizophrenia, Rumah Berdaya Denpasar, Bali
Kecemasan Penyandang Disabilitas dalam Mencari Pekerjaan di Kawasan Wisata Kuta Bali Dermawan Waruwu; Ni Ketut Jeni Adhi
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol. 2 No. 2 (2018): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpm.v2i2.915

Abstract

Abstrak. Penyandang disabilitas di Kabupaten Badung tahun 2017 terus meningkat setiap tahunnya. Kebijakan pemerintah Badung maupun Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2015 kurang berpihak terhadap penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas menjadi kelompok termarjinalkan dan terhegemoni di tengah geliat industri pariwisata yang berlimpah dolar di kawasan wisata Kuta tersebut. Oleh sebab itu, penyandang disabilitas mengalami kecemasan dalam mencari pekerjaan selama ini. Masalah yang dikaji dalam artikel ini adalah kecemasan yang dialami oleh penyandang disabilitas dalam mencari pekerjaan di kawasan wisata Kuta Bali serta jenis pekerjaan yang dilakukan di kawasan wisata Kuta Bali? Dalam mengkaji masalah ini dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan kajian budaya. Penelitian ini menghasilkan dua hal: Pertama, penyandang disabilitas mengalami kecemasan dalam mencari pekerjaan di kawasan wisata Kuta, sehingga mereka terpaksa bekerja yang kurang sesuai dengan potensi dirinya. Kedua, penyandang disabilitas terpaksa bekerja sebagai cleaning service dan operator CCTV di kawasan wisata Kuta. Kecemasan ini akan terus meningkat jika pemerintah dan pengusaha kurang berpihak sera memberdayakan penyandang disabilitas yang sesuai dengan potensi dirinya.Kata kunci: kecemasan, penyandang disabilitas, kawasan wisata kuta
Dukungan Sosial Pada Anak Yang Mengalami Kekerasan Seksual Luh Putu Devi Sukma W; Ni Ketut Jeni Adhi; Listiyani Dewi Hartika
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol. 6 No. 2 (2022): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus anak yang mengalami Kekerasan Seksual ini membutuhkan adanya Dukungan Sosial baik itu dari orangtua, anggota keluarga yang lain, teman dekat, ataupun orang-orang yang berada disekitar lingkungannya yang bisa dipercaya dan anak merasa aman dan nyaman untuk bisa menceritakan kejadian yang sudah dialaminya. Dukungan Sosial ini penting untuk membangkitkan rasa percaya diri serta anak yang mengalami kasus kekerasan seksual bisa menjalani kesehariannya dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan sosial apa saja yang didapatkan pada anak yang mengalami kekerasan seksual. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui proses wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan pada dua narasumber yang merupakan anak dengan kasus kekerasan seksual di Denpasar, Bali. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua narasumber memang benar dengan adanya dukungan sosial yang didapatnya bisa memberikan rasa aman dan nyaman sehingga anak dengan kasus kekerasan seksual ini bisa menjalani kesehariannya dengan baik.Kata Kunci: Dukungan Sosial, Kekerasan Seksual, Anak, Bali