Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

RENTAL ISTRI: Komodifikasi Perempuan Dalam Keluarga Di Area Eksplorasi Migas Bojonegoro Jawa Timur Imroatul Azizah; Nurul Huda; Eko Arif cahyono
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 12, No 2 (2019): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v12i2.5294

Abstract

Praktik komodifikasi perempuan di area eksplorasi migas di kawasan Gayam Bojonegoro sangat menarik. Praktik tersebut dimulai dari perubahan penampilan perempuan, kemudian menjalar pada tata pergaulan yang bertentangan dengan norma sosial dan agama sampai dengan menjajakan dirinya karena terlanjur ternoda dan atau karena alasan ekonomi. Alasan ekonomi juga dipakai oleh suami yang mengijinkan istrinya di’sewakan’ kepada orang lain.Adapun hasil penelitian sebagai berikut; Pertama, Struktur sosial masyarakat Gayam bersifat transformatif; sebuah masyarakat yang transisional dari masyarakat tertutup menuju masyarakat terbuka yang sedang melakukan hibridasi budaya. Kedua,Penyebab komodifikasi perempuan berkeluarga yang dianggap sebagai penyimpangan sosial atau sebuah anomi yang terjadi dalam masyarakat Gayam adalah struktur sosial masyarakat Gayam yang transformatif yang menyebabkan adanya ambiguitas peran, status, dan  norma yang belum disepakati secara jelas oleh masyarakat yang akhirnya berdampak pada adanya disfungsi sosial/social disorder. Sedangkan motif komodifikasi istri/perempuan yang sudah berkeluarga adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologis keluarga.
PELATIHAN PEMASARAN PRODUK MELALUI MEDIA ONLINE DAN PEMBUATAN IZIN USAHA BAGI PELAKU UMKM DI DESA SIMOREJO BOJONEGORO Anisa Fitri; Hamam Burhanudin; Nurul Huda; Rofi'u Ikhsan
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i2.625

Abstract

Pandemi Covid 19 menimbulkan dampak yang besar pada sektor ekonomi, salah satunya kepada para pelaku usaha mikro kecil menegah (UMKM), di Desa Simorejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Krisis ekonomi akibat Covid-19 berdampak pada menurunnya jumlah pelanggan karna jangkauan pemasaran produk yang terbatas. Keterbatasan pemasaran produk ini tak lain adalah akibat dari kesenjangan teknologi dan minimnya pengetahuan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan media online sebagai sarana dalam memasarkan produk. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan tentang pemasaran produk melalui media online dan pembuatan izin usaha bagi pelaku UMKM khususnya di Desa Simorejo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode survey, ceramah, tanya jawab, dan tutorial. Ceramah dan tanya jawab yang diberikan mengenai pentingnya pemasaran, pemasaran online dan beragam marketplace, serta cara pembuatan dan pengajuan izin usaha. Sedangkan tutorial mengenai bagamana membuat marketplace sebagai wadah untuk memasarkan produk, dan bagaimana mendesain produk sehingga lebih menarik dan mempunyai nilai jual. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini diantaranya adalah peningkatan wawasan, kompetensi, dan ketrampilan. Para pelaku usaha UMKM telah mampu memahami pentingnya izin usaha bagi usaha yang digeluti. Para pelaku usaha UMKM juga mampu menyesuaikan produk yang ditawarkan dengan beragam marketplace yang dijelaskan. Para pelaku usaha UMKM yang mengikuti kegiatan pengabdian ini sangat antusias dan partisipatif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tujuan kegiatan. Kegiatan ini telah mampu meningkatkan wawasan, kompetensi dan ketrampilan para pelaku UMKM dalam memasarkan produk melalui media online dengan efektif dan efisien. Selain itu, kegiatan ini telah mampu memberikan wawasan tentang pentingnya izin usaha bagi para pelaku UMKM.
Model Pluralisme Agama Berbasis Kearifan Lokal “Desa Pancasila” di Lamongan Imroatul Azizah; Nur Kholis; Nurul Huda
FIKRAH Vol 8, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.572 KB) | DOI: 10.21043/fikrah.v8i2.7881

Abstract

This article aims to reveal the role of local wisdom in realizing religious tolerance in Balun, Lamongan. Interviews were conducted with village leaders, leaders and youths of three religions and community representatives, totaling 10 informants selected purposively. All interviews were recorded and then transcripts of the interview results were afforded. Data analysis employed four stages: transcription, inventory, classification, and description. This study found that the Balun community succeeded in maintaining and strengthening religious tolerance. This strength is based on several local wisdoms, for example nyadran and prayer to the deceased, which are carried out together regardless of people religious background. This inclusive activity strengthens a sense of solidarity, cohesiveness and tolerance at Balun. Local wisdom in Balun is portrayed as an interfaith meeting, conflict resolution, and fostering communal solidarity. This research contributes to the scarcity of studies that reveal the role of local wisdom in society. Similar research worth doing in order to unravel other forms of local wisdom.
Pelatihan Pengolahan Bahan Alam (Ubi dan Daun Ketela) bersama Ibu-ibu PKK Desa Kanten M. Ivan Ariful Fathoni; Ida Fauziatun Nisa’; Nurul Huda; Sunu Wahyudhi; Abhariyatul Mahmudah
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.988 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i1.1722

Abstract

 ABSTRACTThis community service program collaborates with a partner called PKK Kanten Village. Empowering the members of PKK and rice farmers as parts of society and classified as productive workers are essential to be carried out, one of which is by providing a training to process the natural ingredients i.e. cassava. The Latin words for Cassava is Ipomoea batatas, it is a plant which has many benefits. Some products of cassava that has been processed use the tuber part. In this program, apart from the tubers, the cassava leaves are also used for producing a product. The processed products are teya noodles and cassava sticks. This community service program is carried out for one day in Kanten Village. After learning how to produce processed cassava products, the next stage is packaging the products, so it is ready to be sold and fulfill the health standards. The members of PKK as training participants were very enthusiastic in the activity. It can be viewed from the full involvement of all participants in each activity session and the results of the satisfaction questionnaire distributed to the participants. Keywords: processed cassava, The members of PKK, cassava leaves, teya noodles, cassava sticks ABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat ini bekerjasama dengan mitra yaitu PKK Desa Kanten. Pemberdayaan Ibu-ibu PKK dan pemadi sebagai anggota masyarakat dan masih tergolong sebagai tenaga kerja produktif sangat penting dilakukan, salah satunya berupa pelatihan pengolahan bahan alam yang melimpah yakni ketela. Ketela memiliki nama latin Ipomoea batatas, merupakan tanaman yang kaya akan manfaat. Beberapa hasil olahan ketela yang telah dilakukan sebagian besar masih memanfaatkan bagian umbi. Pada pelatihan ini selain bagian umbi, bagian daun ketela juga dimanfaatkan untuk olahan. Hasil olahan yang dihasilkan berupa mie teya dan stik ketela. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan selama satu hari di Desa Kanten. Setelah belajar memproduksi hasil olahan ketela, kemudian dilanjutkan dengan pengemasan menjadi produk yang siap untuk dijual dan sesuai standar kesehatan. Peserta pelatihan ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti kegiatan. Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatan penuh dari semua peserta di setiap sesi kegiatan, serta dari hasil instrumen angket kepuasan yang diedarkan ke peserta. Kata Kunci: olahan ketela, ibu-ibu PKK, daun ketela, mie teya, stik ketela.
Mengembangkan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Jipo Melalui Branding dan Digital Marketing Naning Kurniawati; Abdul Basith; Nurul Huda; M. Khoirul Afifatul
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v2i1.1392

Abstract

Desa jipo terletak di ujung kabupaten bojonegoro berbatasan dengan kabupaten lamongan. Keberadaan lokasi tersebut, menjadikan desa jipo lebih beragam dan memiliki potensi dalam berbagai bidang yakni segi pendidikan, ekonomi, keagamaan, dan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi bidang pendidikan, ekonomi, keagamaan, dan kesehatan. Metode dalam penelitian ini adalah melakukan observasi, analisis, dan mapping data. Hasil penelitian potensi dari bidang pendidikan, ekonomi, keagamaan, dan kesehatan mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan etika perilaku masyarakat, menciptakan produk kripik untuk UMKM, lebih relegius, dan lebih sadar akan hidup sehat. Kesimpulan dengan adanya KKN Unugiri Di Desa Jipo mengalami peningkatan dalam kehidupan masyarakat di berbagai bidang pendidikan, ekonomi, agama, dan kesehatan.
Peningkatan Inovasi Pemanfaatan Bunga Telang Sebagai Bahan Dasar Olahan Makanan dan Minuman oleh Masyarakat Desa Krangkong Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro Nawafila Februyani; Ahmad Rifqi Azmi; Nurul Huda
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v2i2.1397

Abstract

Tumbuhan liar sangat sering dijumpai pada lingkungan sekitar hidup masyarakat, salah satunya yang saat ini sedang banyak digemari adalah bunga telang dengan nama latin Citorila ternatea. Tumbuhan ini sering sekali kita jumpai disekitar pekarangan rumah warga didesa krangkong. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa krangkong kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro tentang potensi pemanfaatan tumbuhan liar salah satunya bunga telang. Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, metode ceramah, dan metode diskusi . Hasil dari kegiatan ini adalah tersampaikannya edukasi pengenalan pemanfaatan potensi tumbuhan liar, selain itu peserta mampu memahami metode edukasi dalam memanfaatkan bunga telang sebagai bahan dasar olahan makanan dan minuman pada masyarakat desa Krangkong Kecamatan Kepohbaru melalui ibu PKK.
METODE PENELITIAN HADITS TENTANG TASWIB (PLURALISME HUKUM ISLAM) Nurul Huda
At-Tuhfah : Jurnal Studi Keislaman Vol. 6 No. 1 (2017): AT-TUHFAH : Jurnal Keislaman
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.555 KB)

Abstract

tulisan ini mencoba memotret lebih dalam validitas hadis dengan metode dala>lah yang dijadikan hujjah baik oleh aliran mukhatiah maupun musawwibah karena diduga terkait erat dengan langkah politik yang ditempuh oleh Amr ibn As dalam sidang arbitrase/ tahkim . Dari paparan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa ditinjau dari aspek rawinya, seluruh hadis tersebut termasuk kategori hadis masyhur. Sedangkan ditinjau dari sisi matannya, semua hadis tersebut termasuk marfu’ . Sedang dari kebersambungan sanadnya, semua hadis tersebut termasuk hadis muttasil . Maka, semua hadis tersebut adalah sahih.
STUDI FATWA MAJELIS TARJIH TENTANG MEROKOK Nurul Huda
At-Tuhfah : Jurnal Studi Keislaman Vol. 5 No. 9 (2016): AT-TUHFAH : Jurnal Keislaman
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.356 KB)

Abstract

Kegiatan merokok dipastikan kejelasannya mengakibatkan tidak terlindunginya jiwa umat manusia. Memang orang merokok tidak langsung meninggal dunia, tapi akibatnya perokok mendapatkan penyakit dan mafsadah yang timbulkan lambat laun akan menjadi kenyataan. Berpijak pada pendapat Ibn ‘Ashur bahwa jika suatu tindakan mengandung mafsadah baik dharuriyah maupun khajiyah , maka aktifitas tersebut dapat dihukumi haram. Dengan demikian, menurut hemat penulis, apa yang diputuskan oleh Majlis Tarjih Muhammadiyah sudah tepat. Namun, maslahah yang ditimbulkan oleh rokok ternyata bukan maslahah lazimah, dalam arti manfaat tersebut dapat diganti oleh yang lain. Di sisi lain, mafsadah yang ditimbulkan tidak mu ‘ tabarah . Maka, menurut hemat penulis, fatwa haram terhadap me rokok sangat tidak tepat, tapi fatwa yang tepat adalah mubah.
FORMASI NALAR FIKIH ISLAM PESISIR KIAI SALEH DARAT Nurul Huda
At-Tuhfah : Jurnal Studi Keislaman Vol. 9 No. 1 (2020): AT-TUHFAH: Jurnal Keislaman
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.388 KB)

Abstract

Formasi nalar fikih Kiai Saleh Darat mengambil corak nalar fikih Islam pesisir bayani cum irfani yang bersifat, pertama, dialektis; konstruksi nalar yang mengakui perlunya dialektika antara tradisi Arab dan tradisi lokal sebagai sebuah entitas yang saling menggeluti pemaknaan hidup, sehingga melahirkan tradisi baru. Kedua, Semi-Partikularistik; nalar yang tidak mengakui elemen-elemen bersifat normatif secara mutlak untuk segala masyarakat yang mau melangsungkan Islamisasi. Ketiga, Semi-Pluralistik; konstruksi nalar yang tidak menyetujui asas tunggal dan abadi secara mutlak sehingga berpotensi menghakimi dan menghilangkan pluralitas budaya lokal yang bersifat incommensurable.
REFORMULASI HIRARKHI MAQASHID SYARIAH UNTUK KEMASLAHATAN ANAK DALAM BINGKAI PLURALISME AGAMA Nurul Huda
At-Tuhfah : Jurnal Studi Keislaman Vol. 8 No. 1 (2019): AT-TUHFAH : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.635 KB)

Abstract

“Secara faktual, setiap pemeluk agama di Indonesia sudah terpatri berada dalam bingkai negara pluralistik (being-already-in-the pluralisme). Maka, mereka harus punya pemahaman tentang agama dalam konteks pluralistik yang penuh toleransi sebagai pengetahuan praksis bukan teoritis yang diwujudkan dalam pra-pemahaman, pra-penglihatan dan pra-konsepsi. Sedangkan kebutuhan anak yang harus direalisasikan meliputi kreatifitas, pengertian, dan baru aspek moral dan tahapan perkembangan agama anak dimulai dari level dongeng (the fairy tale stage), level kenyataan (the realistic stage), sampai level individu (the individual stage) yang tentu berimplikasi pada taklif. Indikator perlindungan anak selalu diorientasikan pada terpenuhinya 5 (lima) kebutuhan dasar anak yang terajut dalam kulliyyat al-khams. Sedangkan formula maqashid syariah untuk kemaslahatan anak secara hirarkhis adalah pertama, hifdh al-Nafs (menjaga jiwa-raga); kedua, i’tibar al-aqli (memberdayakan akal); ketiga, i’tibar al-mal (memberdayakan harta); keempat, hifdh al-tadayyun (menjaga keberagamaan); kelima, hifdh al-irdh (menjaga harga diri).”