Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penangkapan Udang Penaeid Pasca Moratorium dan Pelarangan Kapal Trawl di Kabupaten Kaimana Propinsi Papau Barat Misbah Sururi; Abudarda Razak; Silvester Simau; Endang Gunaisah; M Ali Ulat; Sudirman Sudirman; Handayani Handayani; Amir Suruwaky,; Sepri Sumbung; Muh Suryono; Mustasim Mustasim; Muhfizar Muhfizar; Samsul Muhamad
Jurnal Airaha Vol 6 No 2: Desember 2017
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.352 KB) | DOI: 10.15578/ja.v6i2.80

Abstract

Penelitian ini mendiskripsikan penangkapan udang penaeid di Kabupaten Kaimana setelah moratorium dan Pelarangan Penangkapan ikan dengan Pukat Hela/Pukat Tarik untuk memberi gambaran dalam perencanaan pengelolaan perikanan udang yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah metode survei lapangan dengan mengikuti langsung kegiatan operasi penangkapan oleh nelayan, pengukuran alat tangkap dan wawancara yang dilakukan mulai bulan September – November 2017 kemudian diolah dan di bahas secara deskriptif. Penangkapan udang penaeid di Kabupaten Kaimana setelah moratorium dan Pelarangan Penangkapan ikan dengan Pukat Hela/Pukat Tarik dilakukan oleh nelayan skala kecil yang berasal dari daerah Arguni dan Nelayan Kaimana menggunakan trammel net dan jaring udang monofilament dengan menggunakan perahu katinting dan longboat motor tempel. Penangkapan udang dengan jaring udang PA monofilament dilakukan pada perairan pesisir pantai pada kedalamanan 1 – 5 meter dan penangkapan udang dengan trammel net dilakukan pada perairan pesisir pantai pada kedalamanan 5 – 20 m. Umumnya dasar perairan lumpur berpasir dengan warna perairan keruh abu-abu, dan sepanjang pantai terdapat hutan mangrove dengan hasil tangkapan didominasi udang banana. Musim penangkapan terjadi pada bulan November – April untuk Perairan Arguni, dan Juni – Oktober di Perairan Teluk Kaimana.
Penangkapan Udang Penaeid Pasca Moratorium dan Pelarangan Kapal Trawl di Kabupaten Kaimana Propinsi Papau Barat Misbah Sururi; Abudarda Razak; Silvester Simau; Endang Gunaisah; M Ali Ulat; Sudirman Sudirman; Handayani Handayani; Amir Suruwaky,; Sepri Sumbung; Muh Suryono; Mustasim Mustasim; Muhfizar Muhfizar; Samsul Muhamad
Jurnal Airaha Vol 6 No 2: Desember 2017
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.352 KB) | DOI: 10.15578/ja.v6i2.80

Abstract

Penelitian ini mendiskripsikan penangkapan udang penaeid di Kabupaten Kaimana setelah moratorium dan Pelarangan Penangkapan ikan dengan Pukat Hela/Pukat Tarik untuk memberi gambaran dalam perencanaan pengelolaan perikanan udang yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah metode survei lapangan dengan mengikuti langsung kegiatan operasi penangkapan oleh nelayan, pengukuran alat tangkap dan wawancara yang dilakukan mulai bulan September – November 2017 kemudian diolah dan di bahas secara deskriptif. Penangkapan udang penaeid di Kabupaten Kaimana setelah moratorium dan Pelarangan Penangkapan ikan dengan Pukat Hela/Pukat Tarik dilakukan oleh nelayan skala kecil yang berasal dari daerah Arguni dan Nelayan Kaimana menggunakan trammel net dan jaring udang monofilament dengan menggunakan perahu katinting dan longboat motor tempel. Penangkapan udang dengan jaring udang PA monofilament dilakukan pada perairan pesisir pantai pada kedalamanan 1 – 5 meter dan penangkapan udang dengan trammel net dilakukan pada perairan pesisir pantai pada kedalamanan 5 – 20 m. Umumnya dasar perairan lumpur berpasir dengan warna perairan keruh abu-abu, dan sepanjang pantai terdapat hutan mangrove dengan hasil tangkapan didominasi udang banana. Musim penangkapan terjadi pada bulan November – April untuk Perairan Arguni, dan Juni – Oktober di Perairan Teluk Kaimana.
PENGOPERASIAN SHUTTER DAN PANCING CUMI IRADIUM PADA PENANGKAPAN UMPAN HANDLINE TUNA UNTUK KEBERLANJUTAN Hendra Poltak; Misbah Sururi; Sudirman Sudirman; Muhammad Ali Ulat; Abudarda Razak; Muh Kasim
Buletin SWIMP Vol 1 No 02: November 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.776 KB) | DOI: 10.15578/bs.v1i02.18

Abstract

handline is an environmentally friendly and low-cost fishing gear. This fishing gear can be modified so that it can reduce the operational and environmental impact of service partners as many as 10 people are representatives of handline fishermen, Pulau Raam Village. The material given is in the form of understanding sustainable fisheries, shutter fishing, and iradium squid fishing. Evaluation of the results of socialization by conducting question and answer interactions was obtained. Most of them understood the material given.