Rini Wahyu Sayekti
Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KAJIAN PENGARUH LIMBAH DOMESTIK (IPAL KOMUNAL) TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI BRANTAS DI KOTA MALANG Desilawati, Devarolla; Sayekti, Rini Wahyu; Yuliani, Emma
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.253 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penduduk di sekitar Sungai Brantas Kota Malang umumnya membuang limbah domestik rumah tangga sebagian besar dibuang ke Sungai Brantas. Saat ini telah diterapkan pembuangan rumah tangga dengan Sistim Komunal yaitu sistim pembuangan rumah tangga dari beberapa area dikumpulkan di satu titik. Lokasi kajian berada di Sungai Brantas di Kota Malang dimulai dari jembatan UNMUH sampai jembatan Muharto yang mencakup 15 IPAL Domestik. Disini digunakan metode Langkah mundur (Backward Elimination) untuk menentukan IPAL Komunal yang mempengaruhi kualitas air Sungai Brantas di Kota malang. Tujuan dari studi ini yaitu dapat mengetahui lokasi IPAL Komunal yang mempengaruhi kualitas air Sungai Brantas di Kota Malang dengan mengurutkan limbah domestik dari 5 titik IPAL Komunal. Hal ini didukung juga hasil  faktor sosial (kepadatan penduduk), merupakan faktor yang menunjang terhadap keadaan IPAL Komunal. Dari hasil perhitungan didapatkan IPAL Komunal yang mempengaruhi parameter BOD dan TSS pada bagian tengah Sungai Brantas di Kota Malang yaitu DM 1 (IPAL Kel. Tlogomas RT 03 RW 07,RT 04 RW 07), untuk parameter COD yaitu DM 3 (IPAL Kel Jatimulyo Vinolia RT 06 RW 05 dan JL Turi RT 04 RW 04, IPAL Komunal Dinoyo RT 04 RW 09, RT 01 RW 06 ,RW 05). Pada Sungai Brantas bagian hilir yang mempengaruhi parameter BOD dan COD  yaitu  DM 4 (IPAL Komunal Kel Dinoyo RW 04, RT 02 RW 03 dan RT 03 RW 02), untuk parameter TSS  yaitu DM 5 (Drainase pintu keluar UB dan IPAL Komunal Kel Oro-oro Dowo).   Kata Kunci: Kualitas air sungai Brantas, Backward Elimination, Penentuan Limbah Domestik ABSTRAC: Residents around of the Brantas River Malang City generally dispose of domestic waste households mostly disposed of into the Brantas River. Currently, domestic disposal with Communal System has been implemented, the domestic disposal system from several areas is collected at one point.Study area located in Brantas River in Malang from UNMU bridge to Muharto bridge there are 15 Domestic IPAL. Here used the backward elimination method to determine Communal ipal affecting the quality of Brantas river water in Malang.The purpose of this study is to know the location of Communal WWTP affecting water quality of Brantas River in Malang City by sorting domestic waste from 5 point Communal WWTP. This is also supported by the results of social factors (population density), is a factor that supports the state of Communal WWTP.From the calculation results obtained Communal WWTP affecting parameters BOD and TSS in the middle of the Brantas River in the city of Malang DM 1 (WWTP KelTlogomas RT 03 RW 07,RT 04 RW 07), for COD parameter that is DM 3 (WWTP KelJatimulyoVinolia RT 06 RW 05 dan JL Turi RT 04 RW 04, WWTP Communal Dinoyo RT 04 RW 09,RT 01 RW 06 and RW 05). On downstream Brantas River affecting BOD and COD parameters are DM 4 (WWTP KomunalKelDinoyo RW 04, RT 02 RW 03 and RT 03 RW 02), for TSS parameter that is DM 5 (Drainage exit UB and Communal WWTP  Kel Oro-oroDowo). Keywords: Brantas River water quality, Backward Elimination, Domestic Waste Determination
KAJIAN PENGARUH LIMBAH DOMESTIK (IPAL KOMUNAL) TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI METRO DI KOTA MALANG Jasmine, Hersaninda Nerissa; Sayekti, Rini Wahyu; Yuliani, Emma
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.723 KB)

Abstract

ABSTRAK: Sungai Metro yang berada di Kecamatan Sukun, Kota Malang masih dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada di sekitar sungai untuk kegiatan MCK dan sebagai sumber air untuk pertanian. Untuk itu perlu adanya IPAL komunal yang digunakan untuk memantau buangan limbah domestik yang dibuang ke sungai Metro. Studi ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dan asal limbah domestik yang mencemari di area penelitian Sungai Metro dari jembatan Joyosari sampai jembatan Tirtasari di Kota Malang. Hal tersebut akan dikaitkan dengan faktor sosial yang ada pada lokasi IPAL tersebut. Fokus studi ditekankan terhadap penerapan Foward Sollution Prosedure (metode langkah maju) untuk menentukan kualitas air Sungai Metro di Kota Malang parameter BOD, COD dan TSS karena adanya buangan limbah domestik (IPAL Komunal) sekitar Sungai Metro. Dari hasil perhitungan didapatkan IPAL Komunal yang mempengaruhi parameter BOD, COD dan TSS pada sungai Metro bagian tengah kota Malang yaitu pada IPAL Komunal Kel. Karang Besuki RT 6 RW 5, IPAL Komunal Kel. Gading Kasri RT 12 RW 3, RT 4 RW 3 dan pada parameter BOD, COD dan  TSS di daerah hilir sungai Metro kota Malang IPAL komunal yang paling mempengaruhi yaitu DM 4 yang terdiri dari MCK Terpadu Kel. Tanjungrejo RT 2 RW 12 PuterDalam, IPLT TPA Mulyorejo, IPAL Komunal Kel. Bandulan RT 2 RW 5 jl. Rowosari Mulyorejo. Dibuktikan dengan kepadatan penduduk diwilayah Tanjungrejo dan Mulyorejo memiliki kepadatan penduduk yang tinggi sehingga mempengaruhi buangan limbah di IPAL komunal tersebut.   Kata Kunci: Limbah Domestik, IPAL Komunal, Sungai Metro Kota Malang, Metode langkah Maju   ABSTRACT: Metro River located in Sukun District, Malang is still used by the people who are around the river for MCK activities and as a source of water for agriculture. Therefore, it is necessary to have communal WWTP used to monitor domestic waste discharges dumped into Metro rivers. This study was conducted to determine the condition and the origin of domestic waste that pollute in the Metro River research area from Joyosari bridge to Tirtasari bridge in Malang City. This will be linked to the social factors that exist in the location of the WWTP. The focus of the study was emphasized on the application of Foward Sollution Procedure by using SPSS  to determine the water quality of Metro River in Malang City BOD, COD and TSS parameters due to domestic waste water treatment plant around Metro River. From the calculation results obtained Communal WWTP affecting parameters BOD, COD and TSS on the central Metro River Malang is on DM 2 consisting of IPAL Communal Kel. Karang Besuki RT 6 RW 5, WWTP Communal Kel. Gading Kasri RT 12 RW 3 Communal WWTP Kel. Gading Kasri RT 4 RW 3 and the parameters of BOD, COD and TSS in downstream area of Metro river Malang communal WWTP which affect The most influential communal IPAL is DM 4 which consists of Integrated MCK Kel. Tanjungrejo RT 2 RW 12 PuterDalam, IPLT TPA Mulyorejo, WWTP Communal Kel. Bandulan RT 2 RW 5 jl. Rowosari Mulyorejo is evidenced by the density of the people of Tanjungrejo and Mulyorejo region which has high population density which influences the waste disposal in the communal WWTP. Keywords: Domestic Waste, Communal WWTP, Metro River of Malang City, Forward Sollution Prosedure Method
Studi Penentuan Status Trofik dan Daya Tampung Beban Pencemaran Guna Menentukan Upaya Konservatif Pengelolaan Waduk Lahor Wahyuni, Indah Tri; Sayekti, Rini Wahyu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.223 KB)

Abstract

ABSTRAK Waduk Lahor merupakan waduk yang berpotensi untuk terjadinya pencemaran air karena salah satu fungsinya sebagai kegiatan perikanan dan pada DTA waduk Lahor didominasi oleh kegiatan pertanian. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kualitas air dari segi mutu air, status trofik, kelimpahan dan jenis fitoplankton, dan daya tampung beban pencemaran air serta merumuskan upaya konservatif pengelolaan waduk berdasarkan kondisi kualitas air waduk Lahor pada tahun 2017. Data yang diperlukan untuk analisa kualitas air waduk Lahor berupa parameter kualitas air seperti total-P, NO3-N, NO2-N, NH3-N, BOD, DO, TSS, dan pH, data hidrologi dan morfologi waduk seperti data hujan, volum tampungan waduk, luas perairan waduk dan Q outflow waduk Lahor serta data kelimpahan dan jenis fitoplankton. Hasil analisa mutu air waduk Lahor cenderung tidak memenuhi baku mutu air kelas II dan status trofiknya yaitu Eutrof menuju ke Hipereutrof yang berarti waduk lahor telah tercemar. Kelimpahan fitoplankton yang terjadi pada waduk Lahor melebihi batas kelimpahan fitoplankton yang ditetapkan serta didominasi oleh alga hijau biru jenis microsystis yang dapat merusak perairan waduk. Maka dari itu, upaya yang direkomendasikan adalah teknik bioremediasi, pengaturan pola operasi waduk, penerapan sistem TLBA pada budidaya perikanan dan introduksi zooplankton jenis rotifera.   Kata Kunci: Status trofik, fitoplankton, daya tampung beban pencemaran, blooming algae, upaya konservatif   ABSTRACT Lahor reservoir is a reservoir that has the potential for water pollution, because one of its functions as a fishery activity and on water cathchment area Lahor reservoir is dominated by agricultural activitier. Therefore, the purpose of this study to determine the conditions of water quality in Lahor reservoir like terms of water quality, trophic status, abundance and type of phytoplankton, and water pollution load capacity and conservative management efforts of reservoirs. The data required are water quality parameters like total-P, NO3-N, NO2-N, NH3-N, BOD, DO, TSS, and pH , hydrological data, and morphology data, abundance and thype of phytoplankton. The result of the water quality analysis on Lahor reservoir has tendention to over on class II water quality standard and the trophic status is eutrof to hipereutrof which means that the reservoir is polluted. The abundance of phytoplankton occurring in Lahor reservoir exceeds the specified limits of phytoplankton abundance and it is dominated by blue green algae microsytsis which can damage of water reservoir.Therefore, recommended efforts are bioremediation technique, reservoir operation arrangement, application of TLBA system and instroduction of rotifera.. Keyword: trophic status, phytoplankton, pollution load capacity, blooming algae, conservative effort  
STUDI PENENTUAN STATUS MUTU KUALITAS AIR WADUK BERDASARKAN PENGARUH TATA GUNA LAHAN PADA DAERAH TANGKAPAN AIR WADUK LAHOR Mufrodi, Syahrizal; Sayekti, Rini Wahyu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1051.902 KB)

Abstract

ABSTRAK: Waduk Lahor merupakan waduk yang berlokasi di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur dan dibangun untuk suplai air baku, suplai air irigasi, pengendalian banjir, pariwisata dan budidaya perikanan. Dengan adanya berbagai aktivitas di waduk dapat menyumbang beban pencemar yang akan meningkatkan unsur hara di waduk dan menurunkan kualitas perairan waduk. Analisa kualitas air yang dilakukan meliputi penentuan status mutu kualitas air di Waduk Lahor dengan menganalisis kandungan parameter kualitas air meliputi NH3-N, NO2-N, NO3-N, DO, BOD, TSS, dan Total P pada Waduk Lahor dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran pada Bulan Januari hingga Desember pada tahun 2017. Berdasarkan hasil analisa status mutu air waduk Lahor didapat kondisi kualitas air pada Waduk Lahor memiliki status mutu air yaitu tercemar ringan. Analisis pengaruh tata guna lahan terhadap kualitas air di Waduk Lahor menggunakan aplikasi ArcSWAT (Arc Soil and Water Assesment Tool), yaitu kualitas air disimulasikan dari polutan di lahan dan perubahan dari parameter kualitas air di waduk dari tahun 2009 hingga tahun 2017. Dari hasil simulasi didapat bahwa jenis tata guna yang memberi beban masukan terbesar adalah berasal dari pertanian, hal ini dikarenakan pertanian merupakan jenis tata guna lahan yang dominan, dan pada analisis tingkat pencemaran kualitas air di Waduk Lahor selama tahun 2009 – 2017 kecenderungan terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Kata Kunci: mutu air, indeks pencemaran, tata guna lahan, ArcSWAT   ABSTRACT: Lahor Reservoir is located in Malang, East Java. This reservoir built for raw water supply, irrigation water supply, flood control, tourism and fishery cultivation. With the existence of various activities in the reservoir,it can contribute pollutant loads that will increase the nutrient in reservoirs and reduce the quality of reservoir waters.The water quality analysis include determining the quality status of water quality in Lahor Reservoir by analyzing the water quality parameter content including NH3-N, NO2-N, NO3-N, DO, BOD, TSS, and Total P in Lahor Reservoir by using Pollution Index in January until December in 2017. Based on the analysis of water quality status of Lahor reservoir, water quality condition in Lahor Reservoir has water quality status that is lightly contaminated. Analysis of the effect of land use in Lahor Reservoir using ArcSWAT (Arc Soil and Water Assessment Tool) application, by simulated water quality from pollutants in the land and changes of water quality parameters in reservoir from 2009 to 2017. From the simulation, the results are the type of land use that gives the largest input burden is derived from agriculture, this is because agriculture is the dominant type of land use and in the analysis of water quality pollution in Lahor Reservoir during 2009 - 2017 the trend continues to increase every year. Keyword: water quality, pollution index, land use, ArcSWAT
STUDI PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR DI WADUK SELOREJO UNTUK BUDIDAYA PERIKANAN Ambong, Ahmad Ramadhan; Sayekti, Rini Wahyu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.607 KB)

Abstract

ABSTRAK : Waduk Selorejo merupakan waduk yang berada di DAS Konto dan memiliki fungsi sebagai air baku, wisata, irigasi, dan untuk budidaya perikanan. Peningkaatan tata guna lahan dari tahun 2009 ke 2017 pada DAS Konto menyebabkan menurun nya kualitas air di Waduk Selorejo. Tujuan studi ini yaitu mengetahui kualitas air yang peruntukan nya untuk budidaya perikanan di Waduk Selorejo, yang meliputi parameter Nitrat(NO3-N), BOD, DO, Total Phospat, dan Total Suspended Solid. Tiga tahapan di lakukan dalam studi ini yaitu; analisis kualitas air parameter kimia di laboratorium, analisis status mutu air dengan menggunakan metode STORET, dan menggunakan aplikasi ARCSWAT 10.2.2. Hasil analisa kualitas air tahun 2009 dan 2017 menggunakan metode STORET, jumlah skor dari hasil perhitungan sistem nilai “US-EPA” adalah -24 dan -24. Hasil beban pencemaran eksisting Waduk Selorejo menggunakan simulasi ArcSWAT untuk polutan inflow NO3-N adalah 1.292 mg/l dan 1.034 mg/l, inflow polutan Phospat sebesar 0.158 mg/l dan 0.144 mg/l, inflow polutan BOD 7.494 mg/l dan 6.151 mg/l, inflow polutan DO sebesar 7.673 mg/l dan 7.449 mg/l, dan polutan Total Suspedended Solid sebesar 29.952 mg/l dan 55.6 mg/l setiap bulan nya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa status mutu air Waduk Selorejo tergolong Kelas C dengan kondisi air waduk tercemar sedang.Kata Kunci: Kualitas air, Metode STORET, Waduk Selorejo, ARCSWAT ABSTRACT: Selorejo reservoir is a reservoir located in Konto watershed and has function as raw water, tourism, irrigation, and for aquaculture. Land use alteration from 2009 to 2017 in Konto watershed has led to a decrease in water quality in Selorejo Reservoir. The purpose of this study is to know the quality of the water that its allotment for fishery cultivation in Selorejo Reservoir, which includes parameters of Nitrate (NO3-N), BOD, DO, Total Phospat, and Total Suspended Solid. Three stages are done in this study, namely; water quality analysis of chemical parameters in the laboratory, analysis of water quality status using STORET method, and using ARCSWAT 10.2.2 application. The results of water quality analysis in 2009 and 2017 using STORET method, the total score from the calculation of "US-EPA" value system is -24 and -24. Result of contamination burden of Selorejo Reservoir using ArcSWAT simulation for NO3-N inflow pollutant is 1,292 mg / l and 1,034 mg / l, Phospat pollutant inflow of 0.158 mg / l and 0.144 mg / l, pollutant infusion BOD 7,494 mg / l and 6,151 mg / l, DO pollutant inflow of 7,673 mg / l and 7,449 mg / l, and Total Suspended Solids pollutants of 29,952 mg / l and 55.6 mg / l per month.So it can be concluded that the water quality status of Selorejo Reservoir belongs to Class C with the condition of medium contaminated.Keywords: Water quality, STORET Methods, Selorejo Damn, ArcSWAT
STUDI PENENTUAN STATUS TROFIK DAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR WADUK SELOREJO Pratiwi, Erike Oktaviyanti; Sayekti, Rini Wahyu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.593 KB)

Abstract

ABSTRAK: Kualitas air Waduk Selorejo semakin menurun akibat penerimaan suplai air yang mengandung masukan limbah dari daerah pertanian, peternakan, dan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status trofik dan daya tampung beban pencemaran air yang terjadi pada Waduk Selorejo. Penelitian ini dilakukan di Waduk Selorejo dengan menggunakan data primer dan sekunder. Lokasi pengambilan sampel dilakukan di bagian hulu kedalaman 0,3m dan 5m, serta bagian tengan dan hilir kedalaman 0,3m, 5m, dan 10m. Variabel yang diteliti meliputi Fosfor, kecerahan air, Klorofil-a, Nitrat, Amonia, BOD (Biochemical Oxygen Demand), dan DO (Dissolved Oxygen). Data diperoleh dari Perum Jasa Tirta I dari bulan Februari 2017 sampai Januari 2018. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Total-P, NO3N, dan DO memenuhi baku mutu air kelas II, sedangkan NH­3N dan BOD tidak memenuhi. Kondisi perairan telah memasuki tingkat Eutrofik pada setiap titik. Dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya Blooming Algae. Daya tampung beban pencemaran air adalah 20042,859 Kg P/Tahun pada musim basah dan 24840,196 Kg P/Tahun pada musim kering. Upaya penurunan alga pada waduk adalah dengan pengendalian Total-P dan Total-N dengan metode penaburan ikan. Jenis ikan yang ditaburkan adalah ikan nila, ikan karper, dan ikan lele. Metode tersebut mampu mengendalikan residu N sebesar 8,17% dan P sebesar 5,64%. Kata kunci: Waduk Selorejo, pencemaran, status trofik, klorofil-a, blooming algae   ABSTRACT: The Water quality of Selorejo Dam is decreasing due to the acceptance of water supply containing the input of waste from agriculture, livestock, and domestic waste. The Purpose of this study was to determine trophic status and the load capacity of pollution loads that occur in Selorejo Dam. The study was conducted in the reservoir Selorejo using primary and secondary data. Sampling locations in the upstream at depth of 0,3m and 5m, also the central part of reservoir and downstream at depth of 0,3m, 5m, and 10m. Observed variables Phosporus, water brightness, Chlorophyll-a, Nitrate, Ammonia, BOD (Biochemical Oxygen Demand), and DO (Dissolved Oxygen). The data was obtained from Perum Jasa Tirta I from February 2017 until January 2018.The result showed the condition of water quality that P-Total, NO3N, and DO is corresponding with standard of class II water quality, while NH3N and BOD indicated that is not in accordance. Reservoir is Eutrofik level at any point. Impacts arising from pollution levels that occur in Selorejo reservoir is potential for Algae Bloom. Load carrying capacity of the reservoit pollution Selorejo for Phosporus-total at the is 20042,859 Kg P/year in dry season and 24840,196 Kg P/year in wet season. Efforts to decrease the algae in the reservoir is by controlling P-Total and N-Total with sowing fish metode. The kind of fish that shown are Nile Tilapila, Cyprinus carpio, and Clarias fish. That metode can control Nitrate residue 8,17% and Phosporus residue 5,64% Keyword: Selorejo dam, pollution, thropic status, chlorofyll-a, blooming algae
Model-Model Pembangkitan Data Sintetis Untuk Curah Hujan Harian Di Wilayah Brantas Tengah Soetopo, Widandi; Limantara, Lily Montarcih; Sayekti, Rini Wahyu; Purwati, Endang; Chandrasasi, Dian; Ilham, Muhammad; Rahmadi, Agung
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.223 KB)

Abstract

This research is for finding the suitable the synthetic data generating model for daily rainfall in the region of Middle Brantas River Basin in the East Java Province. There are 7 models being considered, 4 models for single-site generation, (1) the two-part, model group, (2) the transition probability matrix model group, (3) the resampling model group, and (4) the time series model group, and 3 models for multisite generation, (5) the conditional, model group, (6) the extension of single site Markov chain model group, and (7) the random cascade model group. All of the time-series produced by the daily rainfall synthetic data generation are then tested statistically. The results show that statistically the differences between the historical time series and the synthetically time series are not too significant. It turn out that the multisite model have produced better synthetic time series compared to those which have been produced by the single-site models.Keywords: generating model, synthetic data, daily rainfall.
Studi Efektifitas Penurunan Kadar Bod, Cod dan Nh3 pada Limbah Cair Rumah Sakit dengan Rotating Biological Contactor Sayekti, Rini Wahyu; Haribowo, Riyanto; Vivit, Yohana; Prabowo, Agung
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 2, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.637 KB)

Abstract

Rotating Biological Contactor (RBC) adalah suatu proses pengolahan air limbah secara biologis yang terdiri atas disc melingkar yang diputar oleh poros dengan kecepatan tertentu. RBC mempunyai beberapa keuntungan, antPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kemampuan reaktor RBC dalam mengolah limbah cair rumah sakit dengan berbagai variasi. Variasi yang digunakan adalah kecepatan putaran disc, yaitu 2 rpm dan 5 rpm serta luas area terendam disc, yaitu 40% dan 70%. Sedangkan sampel yang digunakan adalah air limbah Rumah Sakit Umum Daerah Kepanjen Malang. Parameter yang diteliti adalah BOD, COD, dan NH3.Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa variasi yang paling efektif dalam menurunkan kadar BOD, COD, dan NH3 adalah dengan kecepatan putaran disc 2 rpm dan luas area terendam disc 70% dengan input sampel limbah berbeda untuk setiap variasi percobaan. Prosentase penurunan tertinggi adalah 96,681% untuk BOD, 97,373% untuk COD, dan 96,124% untuk NH3. Kadar BOD, COD dan NH3 effluent memenuhi baku mutu untuk limbah cair rumah sakit sesuai dengan Kep.Gub. No. 61 Tahun 1999 dan memenuhi baku mutu air limbah golongan III yang digunakan untuk mengairi pertanaman sesuai dengan Peraturan Pemerintah Indonesia No. 82 tahun 2001 Tentang Pengolahan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.Kata kunci : RBC, Penurunan Kadar, BOD, COD, NH3
KAJIAN ALOKASI ANGGARAN BIAYA JARINGAN IRIGASI BERBASIS KINERJA IRIGASI DAN NILAI MANFAAT EKONOMI (STUDI KASUS D.I. PRAMBATAN KOTA BATU) Kesuma, Alex Wahyu; Trijuwono, Pitojo; Sayekti, Rini Wahyu
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.812 KB)

Abstract

There are many factors that determined budget allocation in irrigation network: technical factor, policy, political factor, and local economic capacity to fund an activity.Budget allocation design is conducted by consider priority index factor and budget allocation index based on Budget (RAB) nominal value, irrigation network performance, economic benefit of agricultural activities, and land area of the irrigation network. With Analysis of priority index = 0,05(IRAB) + 0,8(1/IKSI) + 0,1(IME) + 0,05(ILBS), resulted that maintenance activities of JI Prambatan Kanan is the first priority with priority index value 1,334, and JI Prambatan Kiri is second priority with priority index value 1,315. Nominal value of the budget and budgetary plafond for annually costs of irrigation network is considered in the process of allocating budget to the maintenance activities.Keywords: Use value, irrigation, performance
Model Optimasi Alternatif Pola Tanam, untuk Mendapatkan Luas Tanam dan Keuntungan Yang Optimum (Studi Kasus di Dam Jatimlerek, Kabupaten Jombang) Sayekti, Rini Wahyu
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.803 KB)

Abstract

Hasil produksi irigasi (panen) dipengaruhi bukan saja oleh banyaknya tingkat pemenuhan kebutuhan air, tetapi juga diantaranya oleh cara pemberian air seperti yang dikemukakan oleh Ahmad et al. (2004), Erdem et al. (2006) dan Khan etal.(2005).Banyak faktor yang mempengaruhi pemberian air yang berlebihan, yaitu salah satunya adalah kurang tepatnya perencanaan penentuan pola tanam ( jenis tanaman dan saat tanam ) di daerah irigasi. Sehingga dalam rangka pengalokasian dan distribusi air diperlukan. optimasi alokasi air irigasi, baik secara spasial (antar petak) maupun temporal (penjadwalan/ scheduling). Salah satu program yang dapat menyelesaiakan distribusi air secara optimal adalah dengan Program Linier.Penelitian ini ditekankan pada bagaimana cara mengoptimalkan debit irigasi dengan mencoba tiga alternatif pola tanam (penentuan luas tanam optimum) dan keuntungan yang didapat dari hasil optimasi ketersediaan debit irigasiTujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan pola tanam yang terbaik,sehingga pembagian debit air irigasi yang tersedia di Daerah Irigasi dapat dilakukansecara optimal.Hasil optimasi debit air di Daerah Irigasi Jatimlerek dengan cara mencoba-coba luas lahan dengan 3 (tiga) alternatif pola tata tanam di dapat bahwa di Daerah Irigasi Jatimlerek ,Pola Tata Tanam alternatif I Padi(185 ha)/ Polowijo (366 ha)/Tebu (15 ha)– Padi(451 ha)/Polowijo(100 ha)/tebu(15 ha)- Padi(40 ha)/Polowijo(400 ha)/tebu(15ha), dengan luas tanam optimum 566 Ha mendapatkan keuntungan maksimum sebesar Rp. 12.563.667.000,00. Dengan demikian , sebaiknya untuk tiap-tiap daerah irigasi selayaknya dilakukan optimasi yaitu dapat mengoptmalkan debit air yang tersedia dengan alternatif pola tanam terbaik atau juga luas tanah yang optimum.