Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KAJIAN PENGARUH LIMBAH DOMESTIK (IPAL KOMUNAL) TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI BRANTAS DI KOTA MALANG Desilawati, Devarolla; Sayekti, Rini Wahyu; Yuliani, Emma
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.253 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penduduk di sekitar Sungai Brantas Kota Malang umumnya membuang limbah domestik rumah tangga sebagian besar dibuang ke Sungai Brantas. Saat ini telah diterapkan pembuangan rumah tangga dengan Sistim Komunal yaitu sistim pembuangan rumah tangga dari beberapa area dikumpulkan di satu titik. Lokasi kajian berada di Sungai Brantas di Kota Malang dimulai dari jembatan UNMUH sampai jembatan Muharto yang mencakup 15 IPAL Domestik. Disini digunakan metode Langkah mundur (Backward Elimination) untuk menentukan IPAL Komunal yang mempengaruhi kualitas air Sungai Brantas di Kota malang. Tujuan dari studi ini yaitu dapat mengetahui lokasi IPAL Komunal yang mempengaruhi kualitas air Sungai Brantas di Kota Malang dengan mengurutkan limbah domestik dari 5 titik IPAL Komunal. Hal ini didukung juga hasil  faktor sosial (kepadatan penduduk), merupakan faktor yang menunjang terhadap keadaan IPAL Komunal. Dari hasil perhitungan didapatkan IPAL Komunal yang mempengaruhi parameter BOD dan TSS pada bagian tengah Sungai Brantas di Kota Malang yaitu DM 1 (IPAL Kel. Tlogomas RT 03 RW 07,RT 04 RW 07), untuk parameter COD yaitu DM 3 (IPAL Kel Jatimulyo Vinolia RT 06 RW 05 dan JL Turi RT 04 RW 04, IPAL Komunal Dinoyo RT 04 RW 09, RT 01 RW 06 ,RW 05). Pada Sungai Brantas bagian hilir yang mempengaruhi parameter BOD dan COD  yaitu  DM 4 (IPAL Komunal Kel Dinoyo RW 04, RT 02 RW 03 dan RT 03 RW 02), untuk parameter TSS  yaitu DM 5 (Drainase pintu keluar UB dan IPAL Komunal Kel Oro-oro Dowo).   Kata Kunci: Kualitas air sungai Brantas, Backward Elimination, Penentuan Limbah Domestik ABSTRAC: Residents around of the Brantas River Malang City generally dispose of domestic waste households mostly disposed of into the Brantas River. Currently, domestic disposal with Communal System has been implemented, the domestic disposal system from several areas is collected at one point.Study area located in Brantas River in Malang from UNMU bridge to Muharto bridge there are 15 Domestic IPAL. Here used the backward elimination method to determine Communal ipal affecting the quality of Brantas river water in Malang.The purpose of this study is to know the location of Communal WWTP affecting water quality of Brantas River in Malang City by sorting domestic waste from 5 point Communal WWTP. This is also supported by the results of social factors (population density), is a factor that supports the state of Communal WWTP.From the calculation results obtained Communal WWTP affecting parameters BOD and TSS in the middle of the Brantas River in the city of Malang DM 1 (WWTP KelTlogomas RT 03 RW 07,RT 04 RW 07), for COD parameter that is DM 3 (WWTP KelJatimulyoVinolia RT 06 RW 05 dan JL Turi RT 04 RW 04, WWTP Communal Dinoyo RT 04 RW 09,RT 01 RW 06 and RW 05). On downstream Brantas River affecting BOD and COD parameters are DM 4 (WWTP KomunalKelDinoyo RW 04, RT 02 RW 03 and RT 03 RW 02), for TSS parameter that is DM 5 (Drainage exit UB and Communal WWTP  Kel Oro-oroDowo). Keywords: Brantas River water quality, Backward Elimination, Domestic Waste Determination
PEMANFAATAN BETON POROS RECYCLE AGREGAT SEBAGAI MEDIA FILTRASI AIR LIMBAH DOMESTIK MCK TERPADU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG Gunawan, Alif Ramadhani Medisia Putri; Cahya, Evi Nur; Yuliani, Emma
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.883 KB)

Abstract

ABSTRAK: Keterbatasan dana dan lahan merupakan masalah sebuah perkotaan dalam pembangunan IPAL. Maka dari itu, kelurahan Tlogomas membangun MCK Terpadu untuk mengatasi limbah domestik dikelurahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari efisiensi beton poros sebagai media filtrasi air limbah domestik menggunakan model IPAL. Recycle agregat yang digunakan bertujuan untuk mendaur ulang kembali beton yang sudah tidak terpakai. Beton poros yang digunakan adalah NCA (Normal Coarse Aggregate) berasal dari krikil alami, RCA (Recycle Coarse Aggregate) dan campuran NCA RCA. Agregat yang digunakan berukuran 0.5-1, 1-2, 0.5-2. Void ratio diuji dengan menimbang berat fresh concrete. Pengujian permeabilitas menggunakan metode Falling Head pada beton kering yang berumur 28 hari. Model disekat oleh dua beton dengan tebal 5 cm setiap 30 cm dengan debit 2lt/menit. Sampel hasil percobaan diambil setiap akhir percobaan pada jam ke 3. Nilai BOD, COD dan TSS tereduksi paling besar pada percobaan 50%RCA50%NCA0.5-2 sebesar 90.97%, 89.59% dan 86.35%. Amoniak tereduksi paling besar pada percobaan 100%NCA0.5-1 sebesar 14.51%, minyak dan lemak dan total coliform tidak dapat tereduksi dengan metode ini. Beton poros paling efisien digunakan adalah 50%RCA50%NCA 0.5-2 dengan nilai void ratio 5.940% dan permeabilitas 7.332 mm/s.  Kata Kunci: Beton Poros, Air Limbah Domestik, Model IPAL  ABSTRACT: Limited funds and land is a problem process to build waste water treatment plant in the city. Because of that, Tlogomas subdistric was build the intregeted wastewater treatment plant to resolving the problems from domestic water. The aimed from this research was finding the eficiency of pervious aggregate as filtration media of domestic wastewater was using wastewater treatment plant model. Recycle aggregate was used, because it has function to reuse concrete from building demolished. The aggregate that used is NCA (Normal Coarse Aggregate) derived from natural aggregate, RCA (Recycle Coarse Aggregate) and mix of NCA RCA. The aggregate that used is 0.5-1, 1-2, 0.5-2. The void ratio was tested by weighing fresh concrete weight. The permeability test was used the Falling Head method on a 28-day-old dry concrete. The model was divided become three parts by two concretes with a thickness of 5 cm with a discharge was 2lt / min. Samples from this experiment are taken by 3 hours in the end of experiment. In the other hand the values of  BOD, COD and TSS reduction were 90.97%, 89.59% and 86.35%. There are were highest result of these reductions. Ammonia was highest reduced 14.51% in a 100% NCA 0.501 experiment, oil and greasse and total coliform could not be reduced by physic method (Said,2017). The most efficient pervious concrete used is 50% RCA50% NCA 0.5-2 with the value of void ratio and permability is 5.940% and 7.332 mm/s.  Keywords :Pervious Concrete, Domestic Waste Water, Waste Water Treatment Plant Model.
KAJIAN PENGARUH LIMBAH DOMESTIK (IPAL KOMUNAL) TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI METRO DI KOTA MALANG Jasmine, Hersaninda Nerissa; Sayekti, Rini Wahyu; Yuliani, Emma
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.723 KB)

Abstract

ABSTRAK: Sungai Metro yang berada di Kecamatan Sukun, Kota Malang masih dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada di sekitar sungai untuk kegiatan MCK dan sebagai sumber air untuk pertanian. Untuk itu perlu adanya IPAL komunal yang digunakan untuk memantau buangan limbah domestik yang dibuang ke sungai Metro. Studi ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dan asal limbah domestik yang mencemari di area penelitian Sungai Metro dari jembatan Joyosari sampai jembatan Tirtasari di Kota Malang. Hal tersebut akan dikaitkan dengan faktor sosial yang ada pada lokasi IPAL tersebut. Fokus studi ditekankan terhadap penerapan Foward Sollution Prosedure (metode langkah maju) untuk menentukan kualitas air Sungai Metro di Kota Malang parameter BOD, COD dan TSS karena adanya buangan limbah domestik (IPAL Komunal) sekitar Sungai Metro. Dari hasil perhitungan didapatkan IPAL Komunal yang mempengaruhi parameter BOD, COD dan TSS pada sungai Metro bagian tengah kota Malang yaitu pada IPAL Komunal Kel. Karang Besuki RT 6 RW 5, IPAL Komunal Kel. Gading Kasri RT 12 RW 3, RT 4 RW 3 dan pada parameter BOD, COD dan  TSS di daerah hilir sungai Metro kota Malang IPAL komunal yang paling mempengaruhi yaitu DM 4 yang terdiri dari MCK Terpadu Kel. Tanjungrejo RT 2 RW 12 PuterDalam, IPLT TPA Mulyorejo, IPAL Komunal Kel. Bandulan RT 2 RW 5 jl. Rowosari Mulyorejo. Dibuktikan dengan kepadatan penduduk diwilayah Tanjungrejo dan Mulyorejo memiliki kepadatan penduduk yang tinggi sehingga mempengaruhi buangan limbah di IPAL komunal tersebut.   Kata Kunci: Limbah Domestik, IPAL Komunal, Sungai Metro Kota Malang, Metode langkah Maju   ABSTRACT: Metro River located in Sukun District, Malang is still used by the people who are around the river for MCK activities and as a source of water for agriculture. Therefore, it is necessary to have communal WWTP used to monitor domestic waste discharges dumped into Metro rivers. This study was conducted to determine the condition and the origin of domestic waste that pollute in the Metro River research area from Joyosari bridge to Tirtasari bridge in Malang City. This will be linked to the social factors that exist in the location of the WWTP. The focus of the study was emphasized on the application of Foward Sollution Procedure by using SPSS  to determine the water quality of Metro River in Malang City BOD, COD and TSS parameters due to domestic waste water treatment plant around Metro River. From the calculation results obtained Communal WWTP affecting parameters BOD, COD and TSS on the central Metro River Malang is on DM 2 consisting of IPAL Communal Kel. Karang Besuki RT 6 RW 5, WWTP Communal Kel. Gading Kasri RT 12 RW 3 Communal WWTP Kel. Gading Kasri RT 4 RW 3 and the parameters of BOD, COD and TSS in downstream area of Metro river Malang communal WWTP which affect The most influential communal IPAL is DM 4 which consists of Integrated MCK Kel. Tanjungrejo RT 2 RW 12 PuterDalam, IPLT TPA Mulyorejo, WWTP Communal Kel. Bandulan RT 2 RW 5 jl. Rowosari Mulyorejo is evidenced by the density of the people of Tanjungrejo and Mulyorejo region which has high population density which influences the waste disposal in the communal WWTP. Keywords: Domestic Waste, Communal WWTP, Metro River of Malang City, Forward Sollution Prosedure Method
STUDI PENENTUAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN HULU SUNGAI BRANTAS RUAS TEMAS-DADAPREJO KOTA BATU DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI QUAL2KW Arief, Amalia Mardhatillah; Haribowo, Riyanto; Yuliani, Emma
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.684 KB)

Abstract

ABSTRAK: Sungai Brantas merupakan salah satu sungai utama yang menjadi sumber perairan bagi masyarakat di Jawa Timur. Sungai ini bersumber di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumuaji, Kota Batu. Seiring berjalannya waktu terjadilah alih fungsi lahan dimana lahan pada area tersebut berubah dari area hutan menjadi area pertanian dan pemukiman. Dari data kualitas air yang ada, dapat dilihat bahwa beberapa parameter kualitas air telah melampaui baku mutu yang telah ditetapkan yaitu kelas I dan kelas II. Untuk itulah perlu dilakukan perhitungan beban pencemaran dan daya tampungnya. Untuk menganalisa parameter kualitas air tersebut di sepanjang aliran sungai, maka diperlukan suatu metode kontrol yang secara ekonomis dan teknis dapat dipertanggungjawabkan, salah satu metode tersebut adalah dengan cara model simulasi kualitas air menggunakan paket program QUAL2Kw. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting, jumlah beban pencemaran, besar daya tampung beban pencemarannya, serta status mutu air Sungai Brantas ruas Temas-Dadaprejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; segmentasi; kalibrasi; verifikasi; simulasi; perhitungan beban pencemaran dan daya tampung beban pencemaran; penentuan status mutu air. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai beban pencemaran yang paling besar terdapat pada reach kedua untuk semua parameter yaitu 8492,5 kg/hari untuk TSS, 378 kg/hari untuk BOD, dan 2270,6 untuk COD,. Hal ini dapat disebabkan karena jarak pada reach kedua yang paling panjang sehingga penggunaan lahan untuk pertanian dan pemukiman lebih banyak dari reach pertama dan ketiga. Nilai daya tampung yang paling tinggi untuk parameter TSS dan BOD terletak pada reach pertama sebesar 1462,6 kg/hari untuk TSS dan 65,2 kg/hari untuk BOD, sedangkan untuk parameter COD terletak pada reach kedua sebesar 618,9 kg/hari. Kata Kunci: QUAL2Kw, Sungai Brantas, Beban Pencemaran, Daya Tampung Beban Pencemaran. ABSTRACT: Brantas River is one of the main river that becomes the source of waters for people in East Java. This river is sourced in Sumber Brantas Village, Bumuaji District, Batu City. As time goes by, there was a land conversion from the forest area to the agricultural and settlement areas. From the existing water quality data, it can be seen that some parameters of water quality have exceeded the established quality standard (class I and class II). Therefore we need to calculate the pollution load and its capacity. To analyze the water quality parameters along the river flow, it is necessary to have a control method which economically and technically can be accounted for, one such method is by water quality simulation using QUAL2Kw program. This study aims to determine the existing condition, the amount of pollution load, the pollution load capacity, and the water quality status in  Brantas River Temas-Dadaprejo segment. The method used in this research; segmentation; calibration; verification; simulation; calculation of pollution load and pollution load capacity; determination of water quality status. The results obtained from this study are the largest pollution load value found at the second reach for all parameters, ie 8492.5 kg / day for TSS, 378 kg / day for BOD, and 2270.6 for COD. This can be due to the distance at the longest reach of the longest so that land use for agriculture and settlement is more than the first and third reach. The highest rated capacity for TSS and BOD parameters lies in the first reach of 1462.6 kg / day for TSS and 65.2 kg / day for BOD, whereas for COD parameters lies. Keywords : QUAL2Kw, Brantas River, Pollution Load, Pollution Load Capacity
Studi Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Margasari Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur Azzhura, Fahrunnisa; Prayogo, Tri Budi; Yuliani, Emma
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.421 KB)

Abstract

  ABSTRAK : Studi ini membahas mengenai effisiensi, efektifitas, dan evaluasi IPAL Margasari pada kondisi 10 tahun yang akan datang tepatnya pada tahun 2026.  Effisiensi parameter uji IPAL Margasari ini di mulai dengan metode pengambilan sampel langsung pada titik inlet, bak equaliasi, bak aerasi, bak sedimentasi dan outlet. Parameter yang dikaji antara lain COD, BOD, NH3, TSS, dan pH. Kapasitas tampungan pada evaluasi IPAL Margasari ini direncanakan berdasarkan proyeksi debit air limbah 10 tahun kedepan. Efektivitas IPAL Margasari didasarkan pada kapasitas tampungan dari Bak R.S.P.S., Bak Equalisasi, Bak Aerasi, Bak Sedimentasi, dan Bak Klorin. Kondisi eksisting IPAL Margasari adalah lama waktu pengoperasian pompa aerator untuk bak equaliasasi dan bak aerasi hanya 6 jam dalam sehari dengan jeda selama 3 jam. Namun, seharusnya lebih dari 12 jam sehari dan dilakukan tanpa jeda waktu pengoperasian. Akibat dari pengoperasian aerator yang tidak sesuai dengan waktu tinggal air limbah seharusnya. Dengan demikian, terjadi kenaikan kadar parameter seperti COD dan BOD pada outlet IPAL Margasari. Hasil perhitungan proyeksi debit air limbah menyatakan bahwa IPAL Margasari tidak mampu untuk menampung debit 10 tahun kedepan.  Untuk itu perlu dilakukan evaluasi pada bangunan pengolah air limbah IPAL Margasari. Hasil evaluasi dari penelitian ini adalah adanya penambahan panjang untuk dimensi bak equaliasi dari 7 m menjadi 11 m. Kemudian waktu tinggal pada bak equalisasi  ditambah dari 3 jam menjadi 5 jam dalam satu kali suplai oksigen. Lama operasi aerator di tambah dari 12 jam per hari menjadi 14 jam per hari.   Kata Kunci : IPAL, kualitas air, effisiensi, efektivitas, evaluasi   ABSTRACT : This study discusses the efficiency, effectiveness and evaluation Waste Water Treatment Plant (WWTP) of Margasari on condition of 10 years to come precisely in 2026. The efficiency of this Margasari WWTP test parameters at the start with grab sampling method in inlet, equalization basin, aeration basin, sedimentation basin and outlets. Parameters studied include COD, BOD, NH3, TSS, and pH. Storage capacity on the evaluation Margasari WWTP is planned based on projections of wastewater discharge 10 years. Margasari WWTP effectiveness based on the storage capacity of R.S.P.S basin, equalization basin, sedimentation basin, and chlorine basin. Margasari WWTP existing condition is an aerator pump operating time for aeration basin and equalization basin only 6 hours a day with breaks for 3 hours. However, should more than 12 hours a day and is done without time lag of operation. As a result of the operation of the aerator that does not comply with the residence time of wastewater should be. Thus, an increase in the levels of parameters such as COD and BOD Margasari WWTP outlet. The result of wastewater discharge projection calculations state that Margasari WWTP discharge was unable to accommodate the next 10 years. It is necessary for the evaluation of the building Margasari WWTP. The evaluation result of this research is the increase in length to the dimensions equalization basin of 7 m to 11 m. Then when staying at equalization basin increased from 3 hours to 5 hours in a time of oxygen supply.. The duration operating aerator is added from 12 hours to 14 hours in a day. Keywords : WWTP, Water Quality , efficiency, effectifity, evaluation.
Optimasi Pola Operasi Waduk Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi Pembangkit Listrik Tenaga Air (Studi Kasus Waduk Wonogiri) Samosir, Cahaya Santoso; Soetopo, Widandi; Yuliani, Emma
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.623 KB)

Abstract

The reservoir is expected to utilize water into the source of energy using hidroelectric power plants. Unfortunately, there is reduction of its function time by time because of sedimentation problem at the bottom of Wonogiri reservoir. Because of this problem, there are urgent needs of good management, planning, and operation to optimize the Wonogiri function again. One of the effective methods is the application of stochastic operational simulation rule of reservoir assisted with solver evolutionary program. Based on analysis result, the application of optimization operational simulation rule using stochastic model had better electric production than existing operational simulation rule. There was the increase of electric production as much as 22.98% (77.733 MWh/15days) from 33,820 MWh/15days to 41,593 MWh/15days. The performance evaluation showed that the reservoir had a 100% reliability to produce electricity and 80% to fulfill water demand in downstream area.Keywords: Wonogiri reservoir, reservoir operation rule, simulation, stochastic model, reservoir evaluation
STUDI EFEKTIVITAS PERBAIKAN STRUKTUR TANAH BERPASIR DENGAN METODE BIOCLOGGING DAN BIOCEMENTATION yuliani, emma
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1255.598 KB)

Abstract

Abstrak: Upaya perbaikan struktur tanah dengan metode biogrouting, yaitu dengan penambahan bakteri penghasil eksopolisakarida pada tanah mulai banyak diteliti. Pada umumnya proses ini melibatkan bahan kimia sebagai media pertumbuhan bakteri sehingga meningkatkan biaya yang dibutuhkan. Untuk menyelidiki tentang pemanfaatan limbah cair tahu sebagai media pertumbuhan bakteri dalam upaya perbaikan struktur tanah, maka dilakukan penelitian dengan menginokulasikan lima jenis bakteri non-patogenik (Pseudomonas sp., Nitrobacter sp., Bacillus subtilis, Lactobacillus sakei, dan Agrobacterium tumefaciens) ke dalam sampel tanah. Sebagai perbandingan digunakan media pertumbuhan kimia dan sampel tanah asli sebagai kontrol. Setelah 15 dan 30 hari pasca inokulasi bakteri ke dalam sampel tanah, dilakukan pengujian constant head, direct shear, dan SEM. Berdasarkan pengujian constant head didapatkan sampel tanah dengan inokulasi bakteri Agrobacterium tumefaciens memiliki nilai permeabilitas terendah dengan reduksi sebesar 53,62% terhadap sampel tanah kontrol pasca inokulasi selama 30 hari. Berdasarkan pegujian direct shear didapatkan sampel tanah dengan inokulasi bakteri Lactobacillus sakei memiliki nilai kuat geser tertinggi dengan prosentase kenaikan sebesar 102,74% terhadap sampel tanah kontrol pasca inokulasi selama 30 hari. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa limbah cair tahu efektif untuk digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri dalam proses biogrouting.Kata kunci: struktur tanah, bioclogging, biocementation, eksopolisakarida, limbah cair tahu Abstract: Biogrouting, as a method of soil structure improvement by inoculating exopolysaccharide producing-bacteria, has recently gained a lot of attention. The common media use for bacterial growth in this proccess is chemical media which cause an addition of cost. In order to examine a potential use of tofu-processing wastewater for soil structure improvement, we conducted a research by inoculating five non-pathogenic bacteria (Pseudomonas sp., Nitrobacter sp., Bacillus subtilis, Lactobacillus sakei, and Agrobacterium tumefaciens) into  soil samples. As a comparison, we used chemical medias and natural soil samples as control. After 15 and 30 d of inoculation, we examined the soil structure through constant head test, direct shear test, and SEM. Based on the constant head test, the sample with  Agrobacterium tumefaciens inoculation has the lowest permeabily value by 53,62 % reduction from control after 30 d of inoculation. Based on the direct shear test, the sample with  Lactobacillus sakei inoculation has the highest shear strenght value by 102,74 % increase from control after 30 d of inoculation.  From this study, we concluded that  tofu-processing wastewater is effective to use for soil structure improvement using biogrouting.Keywords: soil structure, bioclogging, biocementation, exopolysaccharide, tofu-processing wastewater
ANALISIS PROBABILITAS RISIKO KEGAGALAN BENDUNGAN GEROKGAK BERDASARKAN METODE POHON KEJADIAN (EVENT TREE) Dwi, cristina; Juwono, Pitojo Tri; Yuliani, Emma
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.178 KB)

Abstract

Abstrak: Bendungan menyimpan bahaya apabila mengalami keruntuhan. Selain pemeriksaan keamanan bendungan, penilaian risiko juga diperlukan guna pengelolaan keamanannya. Pada penelitian ini penilaian risiko menggunakan metode pohon kejadian, metode tradisional serta metode ICOLD. Metode pohon kejadian mempunyai kelebihan secara sistematik memetakan potensi kegagalan bendungan mulai awal dibandingkan metode tradisional yang mengacu nilai kriteria yang berlaku. Sedangkan metode ICOLD bermanfaat mengetahui kelas risiko bendungan. Probabilitas risiko kegagalan metode pohon kejadian tubuh bendungan sebesar 1x10-5 dan  1x10-6, pelimpah sebesar 1x10-10, pengambilan sebesar 1x10-7, dan fondasi sebesar 1x10-8. Annual Probability of Failure sebesar 1,11101x10-5. Probabilitas risiko metode tradisional tubuh bendungan adalah 0,1 dan 0,1, 0,001 pada pelimpah, 0,01 pada pengambilan, dan 0,001 pada fondasi. Kelas risiko kegagalan metode ICOLD adalah tinggi dengan nilai 48.Kata kunci: Penilaian Risiko, Bendungan Gerokgak, Metode Pohon Kejadian (Event Tree), Metode Tradisional, Annual Probability of Failure (APF)  Abstract: Dams can be danger if failure. Beside dam safety inspection, risk assessment is also needed for safety management. In this study, risk assessment use event tree, traditional engineering standard and ICOLD methods. Event tree method has advantage systematically can show dam failure potencies from the beginning event than engineering traditional standard that absolutly based on approach standard. While ICOLD method has adventage to know the dam risk classification. The risk failure probabilities by event tree method are 1x10-5 and 1x10-6 for dam body, 1x10-10 of spillway, 1x10-7 of intake and 1x10-8 of foundation. Annual Probability of Failure is 1,11101x10-5. The risk failure probabilities by traditional engineering standard are 0,1 and 0,1 of dam body, 0,001 of s pillway, 0,01 of intake, and 0,001 of foundation. Dam risk classification by ICOLD method is high risk with value of 48.Keywords: Risk Assessment, Gerokgak Dam, Event Tree Method, Traditional Engineering Standard, Annual Probability of Failure (APF).
KAJIAN PENANGANAN BANJIR SUNGAI ANAFRE DI KOTA JAYAPURA Tendean, Fanny; Suhardjono, Suhardjono; Yuliani, Emma
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1733.651 KB)

Abstract

Abstrak: Sungai Anafre terletak di kota Jayapura. Luas daerah pengaliran sungai (DPS) sungai Anafre mencapai ±11,68 km2, dengan panjang sungai ±3,63 km. Kemiringan dasar sungai relatif curam, sering terjadi luapan pada musim hujan. Tingkat aktifitas di kawasan ini sangat tinggi. Maksud dari studi ini adalah mengetahui daerah-daerah mana saja yang menggalami banjir pada kala ulang debit 25 tahun dan 50 tahun kemudian dilakukan analisa perhitungan untuk mengetahui alternatif apa saja yang memungkinkan secara tepat dari segi teknis dan ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kondisi eksisting sungai Anafre sehingga dapat diketahui titik-titik banjir, kemudian dilakukan normalisasi dengan perbandingan alternatif memperlebar, peninggian tanggul dan kombinasi (memperlebar dan peninggian tanggul). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh 16 titik daerah banjir pada kala ulang debit 25 tahun dan 19 titik daerah banjir pada kala ulang 50 tahun dari 61 titik saluran eksisting sungai Anafre. Secara teknis serta ekonomis terpilihlah alternatif 3 (kombinasi).Kata kunci: Banjir, Sungai Anafre, Normalisasi, Teknis dan Ekonomis Abstract:  The Anafre River is located in the city of Jayapura. The catchment area of the Anafre River reaches ± 11.68 km2, and the river length is ± 3.63 km. Its river bottom is relatively steep and the river often overflows during the rainy season. This area has a very high level of activity. The aim of this study is to determine which areas are flooded on a discharge return period of 25 and 50 years and to analyze the best alternatives from technical and economic standpoints. This study analyzes the existing condition of the Anafre River to recognize flooded areas and compares widening, embankment elevation, and combinations of both as normalization alternatives. Calculations show that there were 16 flooded areas on a return period of 25 years and 19 flooded areas on a return period of 50 years, from 61 existing Anafre river channels. Third alternatives were selected (combination).Keywords: Flood, Anafre River, Normalization, Technically and Economically
STUDI EVALUASI & PERBAIKAN SISTEM DRAINASE DI POLDER JATI PINGGIR KANAL BANJIR BARAT DKI JAKARTA Sudjatmiko, Henny; Bisri, M.; Yuliani, Emma
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.115 KB)

Abstract

Abstrak : Polder Jati Pinggir sebagian besar terletak di Kelurahan Petamburan yang merupakan pemukiman padat. Disamping permasalahan sampah, banjir tersebut juga disebabkan oleh sistem drainase yang mengalami penurunan fungsi dan kondisi fisik bangunan, seperti adanya penutupan saluran drainase di beberapa lokasi. Maksud dari studi ini adalah untuk mencari alternatif penanganan banjir yang terbaik melalui pendekatan parameter hidrologi dan hidrolika di Polder Jati Pinggir. Tahapan penelitian pada studi ini adalah Pembentukan Zona, Pembentukan Sistem Pengaliran, Evaluasi Kapasitas Saluran, Penentuan Kebutuhan Perbaikan, Alternatif Penambahan Kapasitas Pompa, Alternatif Sumur Resapan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas eksisting di beberapa ruas saluran tidak dapat menampung debit rencana sehingga perlu dilakukan penanganan banjir dengan peningkatan kapasitas saluran dan penambahan kapasitas pompa. Kata kunci: banjir, drainasi, pompa Abstract : Part of Jati Pinggir Polder is located in Petamburan Village where is as a crowded resident. Flooded every year is caused by the condition of garbage which is piled in drainage channel. In addition, the flood is caused by the decreasing of drainage system function and structure physical condition such as the sedimentation and there are some covering of drainage channel in some locations. This study intends to find the alternative of accurate flood handling therough the approach of hydrologic and hydraulic parameter in Jati Pinggir Polder. The steps of research are as follow: zona forming, flow system forming, evaluation of channel capacity, determination of imoprovement demand, alternative of adding the pump capacity and penetration well. Results shows that some sections of drainage channel have the existing capacity under planned capacity and increase pump capacity. Keywords: flood, drainage, pump