Aep Saepudin
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah & Keguruan, Universitas Islam Bandung

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series: Islamic Education

Implikasi Pendidikan dari Q.S An-Nisa Ayat 1 tentang Silaturahim terhadap Pendidikan Sosial Sri Wulandari; Aep Saepudin
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.359 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2077

Abstract

Abstract. Difficulty in socializing with someone has an impact on being a quiet person, shy, difficult to control himself and likes to withdraw from group activities. This social behavior is caused by the first external factors in the family environment in the form of the relationship between parents and their children, how to educate, and the atmosphere in the house. As social beings who need each other, it is necessary to establish good relations with humans through friendship in order to understand their social environment. This study aims to (1) find out the opinion of the commentators regarding Q.S An-Nisa verse 1, (2) find out the essence contained in Q.S. An-Nisa verse 1, (3) Knowing the opinion of experts regarding social education, (4) Understanding of educational implications of Q.S An-Nisa verse 1 regarding friendship on social education. In this study, the author uses a qualitative approach with library research techniques using descriptive analysis and the tahlili method, by interpreting the existing data. The object of this research is interpretation. The results of this study can be concluded that the essence contained in QS An-Nisa paragraph 1 (1) piety as a basis for doing friendship, (2) silarurahim values that must be fostered in social education, (3) quality social education starts with the nuclear family, and (4) The establishment of social education by maintaining kinship ties and the rights of relatives and prohibiting breaking them. The educational implications of QS An-Nisa verse 1 (1) (1) Taaruf, (2) Tafahum, and (3) Ta’awun. Abstrak. Kesulitan dalam bersosialisasi terhadap seseorang berdampak menjadi pribadi yang pendiam, pemalu, sulit untuk mengontrol diri dan suka menarik diri dari kegiatan-kegiatan kelompok. Perilaku sosial ini disebabkan oleh faktor eksternal yang pertama ada pada lingkungan keluarga berupa hubungan orang tua dengan anaknya, cara mendidik, dan suasana dalam rumah. Sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, maka perlu menjalin hubungan baik dengan manusia melalui silaturahim agar memahami lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pendapat para mufasir mengenai Q.S An-Nisa ayat 1, (2) Mengetahui esensi yang terkandung dalam Q.S. An-Nisa ayat 1, (3) Mengetahui pendapat para ahli mengenai pendidikan sosial, (4) Memahami implikasi pendidikan dari Q.S An-Nisa ayat 1 tentang silaturahim terhadap pendidikan sosial. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik library research menggunakan deskriptif analisis dan metode tahlili, dengan cara menafsirkan data yang ada. Objek yang dijadikan penelitian ini adalah tafsir. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Esensi yang terkandung dalam Q.S An-Nisa ayat 1 (1) Takwa sebagai landasan dalam melakukan silaturrahim, (2) Nilai-nilai silarurahim yang harus dibina dalam pendidikan sosial, (3) Pendidikan sosial yang berkualitas dimulai keluarga inti, dan (4) Terbentuknya pendidikan sosial dengan cara memelihara ikatan kekerabatan dan hak kerabat serta melarang untuk memutuskannya. Adapun Implikasi pendidikan dari Q.S An-Nisa ayat 1 (1) Taaruf, (2) Tafahum, dan (3) Ta’awun.
Hubungan Tingkat Kemampuan Memory Al-Qur'an dengan Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung Riyan Andriyana; Aep Saepudin; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.666 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2156

Abstract

Abstract. Memorizing the Qur’an is an attempt to stick in the memories and hearts of verses memorized. So in an effort to emorize the necessary high concentrations memorizing can survive well. Habits of a penghafal in concentrate will certainly affect teh ability to learn, so that when the more a person memorize it will affect their ability to learn. A high learning ability will make high academic achievement as well. The purpose of this study was to : (1) determine the level of empirical data Qur’an memorization ability student at SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung, (2) determine the student achivement in the subjects of Mathematics Islamic Education in SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung, (3) determine the relationship between the level of ability to memorize the Qur’an and the learning achievement in the subject of Islamic Education students SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung. To achieve the above objective, quantitative approach was used with the type of correlational research. The data were collected by using questionnaires and documentation then analyzed using pearson product moment correaltion. Furthemore, to determine how much the relationship activities recitation of the Qur’an to the learning achievement of Islamic education using correlation test of determination. The results of the study show that : (1) The application of Al Qur’an memorization of students in Bandung SMP IMI Tasdiqul Qur’an based on the results of the questionnaire is quiti good, students can master the latters, master the tajwid reading, and fluency in the memorization of the Qur’an. (2) The learning achivement of students in Islamic Education subjects after participating in Al Qur’an memorization activities is in the good category. (3) The relationship between the level of memorization of the Qur’an and the learning achievement of students in the subjects of Islamic Education in SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung with the result of interpretation classified as moderate ot sufficient. There is a contribution of the level of Al Qur’an memorization ability to Islamic Education Learning achievement of 41,7% while 58,3% is determined by other factors. Abstrak. Menghafal Al-Qur’an merupakan upaya untuk melekat dalam ingatan dan hati terhadap ayat-ayat yang dihafal. Sehingga dalam upaya menghafal diperlukan konsentrasi tinggi agar hafalan dapat bertahan dengan baik. Kebiasaan seorang penghafal dalam berkonsentrasi tentunya akan mempengaruhi kemampuan belajarnya, sehingga semakin seseorang menghafal akan mempengaruhi kemampuan belajarnya. Kemampuan belajar yang tinggi akan menghasilkan prestasi akademik yang tinggi pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) mengetahui tingkat data empiris kemampuan menghafal Al-Qur'an siswa di SMP IMI Tasdiqul Qur'an Bandung, (2) mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Pendidikan Agama Islam di SMP IMI Tasdiqul Qur'an Bandung, (3) mengetahui hubungan antara tingkat kemampuan menghafal Al-Qur'an dengan prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa SMP IMI Tasdiqul Qur'an Bandung. Untuk mencapai tujuan di atas digunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan korelasi product moment pearson. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar hubungan kegiatan tajwid terhadap prestasi belajar PAI menggunakan uji korelasi determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Penerapan hafalan Al Qur'an siswa di SMP IMI Tasdiqul Qur'an Bandung berdasarkan hasil angket cukup baik, siswa dapat menguasai yang terakhir, menguasai bacaan tajwid , dan kelancaran dalam menghafal Al-Qur'an. (2) Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam setelah mengikuti kegiatan menghafal Al Qur’an berada pada kategori baik. (3) Hubungan antara tingkat hafalan Al-Qur’an dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung dengan hasil tafsir tergolong sedang atau cukup. Terdapat kontribusi tingkat kemampuan menghafal Al Qur’an terhadap prestasi belajar PAI sebesar 41,7% sedangkan 58,3% ditentukan oleh faktor lain.
Efektifitas Model Pembelajran Inqury Tipe Pictorial Riddle dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih pada Siswa XI Madrasah Aliyah Darul Qolam Kab. Bandung Reni Mulyani; Aep Saepudin; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.663 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2422

Abstract

Abstract. One of the problems faced by the world of education is the weakness of the learning process. In the learning process, children are less encouraged to develop thinking skills. The learning process in the classroom is directed at the ability to memorize information, the child's brain is forced to remember and hoard various information it remembers to relate it to everyday life. As a result, when children graduate from school, they are theoretically smart, but they are poor in application. This thesis discusses the effectiveness of the pictorial riddle type inquiry learning model in improving students' critical thinking skills in fiqh subjects, with the aim of (1) knowing the students' abilities before implementing the pictorial riddle type inquiry learning model in improving students' critical thinking skills in fiqh subjects. at MA Darul Qolam Bandung?(2)To determine students' critical thinking skills after using the Pictorial Riddle-type inquiry learning model in Fiqh subjects at MA Darul Qolam Bandung?(3) To determine the effect of the Pictorial Riddle-type inquiry learning model on students' critical thinking skills in Fiqh subjects at MA Darul Qolam Bandung. The type of this research is experimental quantitative research with Control Group Design research design. The population in this study were all students of class XI MA Darul Qolam Kab. Bandung as many as 40 students. The sampling technique in this research is purposive sampling. The number of samples used was 19 students where in class XI MAB with 19 students selected as the experimental class taught by the pictorial riddle-type inquiry learning model and class XI MAA with 21 students selected as the control class taught by direct learning. The data collection technique was carried out using a test instrument in the form of multiple choice as many as 20. The data analysis technique was carried out using descriptive analysis techniques and inferential analysis techniques. The results obtained in the class using the pictorial riddle-type inqury learning model with an average value of 77. Student learning outcomes without using the pictorial riddle-type inqury learning model obtained an average value of 57. This indicates that there is a significant effect between the models. pictorial riddle-type inqury learning on critical thinking skills of class XI MA Darul Qolam students, Bandung Regency. This is supported by the results of the regression analysis obtained by the value of tcount17 > ttable 0.02. Abstrak. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kemampuan untuk menghafal informasi,otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi yang diingatnya untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika anak lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi. Skripsi ini membahas tentang efektifitas model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle dalam meningkatkan kemapuan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran fiqih, dengan tujuan(1)Untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum dilaksakanannya model pembelajaran inquiry tipe pictorial riddle dalam meningkatkan kemampuan berpikir keritis siswa pada mata pelajaran fiqih di MA Darul Qolam Bandung ?(2)Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan model pembelajaran inquiry tipe Pictorial Riddle pada mata pelajaran Fiqih di MA Darul Qolam Bandung?(3) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry tipe Pictorial Riddle terhadap kemampuan berpikir keritis siswa pada mata pelajaran Fiqih di MA Darul Qolam Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MA Darul Qolam Kab.Bandung sebanyak 40 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 19 siswa dimana pada kelas XI MAB dengan jumlah siswa 19 terpilih sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle dan kelas XI MAA dengan jumlah siswa 21 terpilih sebagai kelas kontrol diajar dengan pembelajaran langsung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes berbentuk pilhan ganda sebanyak 20. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis inferensial. Hasil penelitian yang diperoleh pada kelas yang menggunakan model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle dengan nilai rata-rata 77. Hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle diperoleh nilai rata-rata sebesar 57. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle terhadap kemapuan berpikir kritis siswa kelas XI MA Darul Qolam Kab.Bandung. Hal ini didukung oleh hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung17 >ttabel0,02.
Implementasi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum Terpadu di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung Violin Arsy Zahran Rahadian; Aep Saepudin; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.843 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.2880

Abstract

Abstract. Exictence of Islamic Education at school is not just about in fullfing of knowledge but it must be implemented in daily activities. Implantation of Islamic values in daily activities will not be able by Islamic teachers at school because limited time allocation. So optimization Islamic education at school must be implemented in integrated. Based on this phenomenon, the problem in this research is formulated as follows: (1) The planning of Islamic Education based on integrated curriculum ? (2)The implementation of Islamic Education based on integrated curriculum? (3) The evaluation of Islamic Education based on integrated curriculum? (4)The Supporting and obsctacle of Islamic Education based on integrated curriculum?. Researcher using correlational analysis technique using a quantitative approach. with qualitative descriptive method. This research was conducted at SMP Darul Hikam Integrated School Bandung. The data collection technique which used in this research are observation, interview and documentation. The data analysis processes are done through data collection, data reduction and conclusion.The results of this study are: The implementation of Islamic Education based on integrated curriculum at SMP Darul Hikam Integrated School is using integrated model by inserting special curriculum of Darul Hikam and integrated higher order thinking skills as implementetaion of Cambdrige international curriculum. Abstrak. Adanya mata pelajaran PAI bukan hanya sekedar dalam memenuhi aspek ilmu pengetahuan saja namun juga harus diterapkan dan ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dilakukan oleh guru PAI semata karena alokasi waktu yang disediakan disekolah terbatas. Oleh karena itu optimalisasi Pendidikan Agama Islam mesti dilakukan secara terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) perencanaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu, (2) pelaksanaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu, (3) evaluasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu serta (4) faktor penunjang dan penghambat mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dilaksanakan di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Impelementasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikam Integrated School menggunakan model integrated dengan menyisipkan kurikulum khas sekolah dan juga mengintegrasikan higher order thinking skills sebagai bentuk implementasi dari kurikulum internasional Cambdrige.
Implementasi Pembelajaran Kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlaq Santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Babussalam Kabupaten Bandung Kaefah Arini; Aep Saepudin; Helmi Aziz
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.3 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3237

Abstract

Abstract. This studied aims to find out how the application of learning the book of Akhlaq Lil Banin in the Formation of Santri Morals was carried out at the Al-Qur’an Babussalam Islamic Boarding School in Bandung Regency, with the focus of research covering 1) Planning for learning the book of Akhlaq Lil Banin in Formation of Santri Morals, 2) Implementation learning the book of Akhlaq Lil Banin in the Formation of Santri Morals, and 3) Evaluating the book of Akhlaq Lil Banin in the Formation of Santri Morals.The approached in this studied uses a qualitative approached, while the type of research used in this studied is descriptive qualitative. Data collection techniques using interviews, observation and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and drawing conclusions. Checking the validity of the findings is done by triangulation technique. The results showed that: 1) Planning for learning the book of Akhlaq Lil Banin is completely left to the teachers by paying attention to several aspects such as objectives, methods, media and learning delivery strategies that are suitable for learning the book of Akhlaq Lil Banin 2) The implementation of this book learning is carried out once a week, namely on Wednesdays at 19.30-20.30 WIB and takes place at the Ta'lim Council. And so far in the implementation of each student always plays an active role in learning. 3) Evaluation of learning the book of Akhlaq Lil Banin at Al-Qur’an Babussalam Islamic Boarding School Bandung Regency using evaluation of test techniques and non-test techniques. Abstrak. Pokok bahasan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlaq Santri yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Qur’an Babussalam Kabupaten Bandung, dengan fokus penelitian mencakup 1) Perencanaan pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlaq Santri, 2) Pelaksanaan pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlaq Santri, dan 3) Evaluasi pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlaq Santri. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin diserahkan sepenuhnya kepada ustadz-ustadzah dengan memperhatikan beberapa aspek seperti tujuan, metode, media dan strategi penyampaian pembelajaran 2) Pelaksanaan pembelajaran kitab ini dilakukan sekali dalam sepekan yaitu pada hari Rabu Pukul 19.30-20.30 WIB dan bertempat di Majelis Ta’lim (MT). 3) Evaluasi pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin di Pondok Pesantren Al-Qur’an Babussalam Kabupaten Bandung menggunakan evaluasi teknik tes dan teknik non tes.
Implementasi Metode Insaniyah dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an pada Siswa Kelas 1 SDIT Fitrah Insani 2 Kabupaten Bandung Mila Tri Hastuti; Aep Saepudin; Khambali
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.343 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3316

Abstract

Abstract. One aspect of education that has received less attention is education in reading the Qur'an. In general, parents focus more on general education and pay less attention to religious education, including education to read the Qur'an. so, in improving the learning of the Koran it is necessary to have an appropriate learning method, so that learning is more practical and efficient. One of them is the human method at SDIT Fitrah Insani 2, Bandung Regency. This study aims to determine learning planning, learning implementation, learning evaluation, as well as supporting and inhibiting factors in the learning process using the human method in first grade at SDIT Fitrah Insani 2 Bandung Regency. The research method used is a descriptive method with a qualitative approach, which is used to describe the implementation of the human method in first grade as it is. The techniques used include observation, interviews, and documentation. The results in the research that have been obtained are in the form of an overview of preparation, namely making annual learning programs, semester programs, and daily learning programs, as well as preparing learning media. then the stages of implementing classical learning are divided into three, namely opening activities, core activities and closing activities. The next step regarding the evaluation of learning used is a daily or initial test, and a level test for each volume, using the oral method. the internal supporting factor is the teacher itself and externally is the parent's support. while the inhibiting factors in this study were lack of time, lack of educators, and lack of parental attention to students at home. Abstrak. Salah satu aspek pendidikan yang kurang mendapatkan perhatian adalah pendidikan membaca Al-Qur’an. pada umumnya orang tua lebih menitikberatkan pada pendidikan umum saja dan kurang memperhatikan pendidikan agama termasuk pendidikan membaca Al-Qur’an. maka, dalam meningkatkan pembelajaran Al-Quran perlu adanya metode pembelajaran yang tepat, agar pembelajaran lebih praktis dan efisien. salah satunya adalah metode insaniyah di SDIT Fitrah Insani 2 Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode insaniyah pada kelas satu di SDIT Fitrah Insani 2 Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang digunakan untuk menggambarkan implementasi metode insaniyah di kelas satu secara apa adanya. teknik yang digunakan meliputi observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil dalam penelitian yang telah didapatkan berupa gambaran mengenai persiapan, yakni membuat program pembelajaran tahunan, program semester, dan program pembelajaran harian, serta menyiapkan media pembelajaran. kemudian untuk tahapan pelaksanaan pembelajaran klasikal dibagi menjadi tiga, yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. berikutnya mengenai evaluasi pembelajaran yang digunakan adalah tes harian atau awal, dan tes tingkatan setiap jilidnya, dengan menggunakan metode lisan. adapun faktor pendukung secara internal adalah guru itu sendiri dan secara eksternal adalah dukungan orang tua. sedangkan faktor penghambat pada penelitian ini adalah waktu yang kurang, kurangnya tenaga pendidik, serta kurangnya perhatian orang tua terhadap siswa saat di rumah.
Implikasi Pendidikan dari Quran Surat Al-Ahzab Ayat 59 tentang Perintah Menutup Aurat terhadap Etika Berbusana dalam Islam Didah Hamidah; Aep Saepudin; Mujahid Rasyid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.896 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3390

Abstract

Abstract. This verse explains the necessity of women to take care of themselves, in it it says that there will be slander that can damage women if they do not carry out the obligation to cover their genitals in the ethics of dress that has been explained in Islam. The formulation of the problem emerges, namely: (1) What are the opinions of the commentators regarding Q.S. Al-Ahzab verse 59? (2) What is the essence of the Q.S. Al-Ahzab verse 59? (3) What are the opinions of education experts about educational efforts in covering the aurat on the ethics of Islamic dress? (4) What are the educational implications of Q.S. Al-Ahzab verse 59 against the command to cover the genitals on the ethics of dress in Islam?. This study uses a descriptive-analytical method with the collection technique of literature (study literature) by reviewing studies on interpretations, books, literature, notes, reports related to the subject matter of the research. From this research, obtained the content of Qs. Al-Ahzab verse 59 that women must be able to cover their genitals and also carry out ethics in dress to avoid things they don't want, and also when women try to leave their negligence and continue to try to maintain their genitals in accordance with the ethical guidance of dress in Islam, then the love of Allah swt. area will go down. According to education experts, there are efforts to cover the genitals of dress ethics in Islam, namely by providing understanding by parents and accompanied by self-awareness. Abstrak. Ayat ini menerangkan keharusan kaum perempuan melindungi diri, didalamnya dikatakan bahwa akan terjadi fitnah yang dapat merusak diri kaum perempuan jika tidak melaksanakan keharusan menutup aurat dalam etika berbusana yang sudah dijelaskan dalam Islam. Munculah rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana pendapat para mufassir mengenai Q.S. Al-Ahzab ayat 59? (2) Apa esensi yang terkandung dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 59? (3) Bagaimana pendapat para ahli pendidikan tentang upaya edukasi dalam menutup aurat terhadap etika berbusana Islam? (4) Bagaimana implikasi pendidikan dari Q.S. Al-Ahzab ayat 59 terhadap perintah menutup aurat terhadap etika berbusana dalam islam?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan teknik pengumpulan yaitu kepustakaan (study literature) dengan penelaahan studi terhadap tafsir, buku, literatur, catatan, laporan yang berhubungan dengan pokok masalah penelitian. Dari penelitian ini, diperoleh isi kandungan Qs. Al-Ahzab ayat 59 bahwa kaum perempuan harus dapat menutup aurat juga melaksanakan etika dalam berbusana yang sudah dianjurkan dalam Islam agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkannya, dan juga saat kaum perempuan berusaha meninggalkan kelalaiannya serta terus berusaha dalam menjaga aurat sesuai dengan tuntunan etika berbusana dalam Islam, maka kasih sayang Allah Swt. yang luas akan turun. Menurut para ahli Pendidikan terdapat upaya dalam menutup aurat terhadap etika berbusana dalam Islam yaitu dengan cara diberikannya pemahaman oleh orang tua dan dibarengi dengan kesadaran diri sendiri.
Pengelolaan Pembelajaran Holistik pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VII SMP Darul Hikam Bandung Aji Nuryana; Aep Saepudin; Khambali
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.022 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3391

Abstract

Abstract. Education occupies a crucial role in Islam. One of the virtues of Islam for mankind is its comprehensive and consistent method of mental education, giving birth to a rabbinic generation, fostering people and culture and enforcing principles and honors. Holistic Learning is one alternative that helps institutions to produce graduates who are complete both in terms of cognitive, affective and psychomotor. One of the schools that has a holistic curriculum design is SMP Darul Hikam Bandung. The purpose of this research is to find out how to manage holistic learning especially for Islamic Religious Education lessons starting from planning, implementation and assessment. Obtained from this study, the management of holistic learning at SMP Darul Hikam Bandung is in accordance with the principles of holistic learning by modifying the official curriculum and the typical school curriculum to form TCB (Taqwa Character Building)-based moral education and habituation of daily worship so as to shape the student's personality. intelligent and religious. Abstrak. Pendidikan menempati hal yang krusial di dalam agama islam. Salah satu keutamaan islam bagi umat manusia adalah metodenya yang paripurna dan konsisten dalam mendidik mental, melahirkan generasi rabbani, membina umat dan budaya serta memberlakukan prinsip-prinsip dan kemuliaan. Pembelajaran Holistik adalah salah satu alternatif yang membantu lembaga dalam mencetak lulusan yang paripurna baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Salah satu sekolah yang memiliki desain kurikulum holistik adalah SMP Darul Hikam Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan pembelajaran holistik terkhusus untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwasannya pengelolaan pembelajaran holistik di SMP Darul Hikam Bandung sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran holistik dengan memodifikasi kurikulum dinas dan kurikulum khas sekolah sehingga terbentuk pendidikan akhlak berbasis TCB(Taqwa Character Building) dan pembiasaan ibadah harian sehingga membentuk kepribadian siswa yang pintar dan religius.
Implementasi Metode UMMI dalam Pembelajaran Tartil dan Tahfizh Al-Qur’an Secara Hybrid di SMPIT Anni’mah Margahayu Bandung Putri Aghnia Amalia Sholeh; Aep Saepudin; Khambali
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.33 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3496

Abstract

Abstract. This study aims to reveal the application of methods in learning tartil unlettered and the Qur'an tahfizh hybrid conducted in SMPIT Anni'mah, with a research focus include 1) the planning process pembelajran Qur'an ummi method is a hybrid; 2) the implementation process pembelajran Qur'an ummi method is a hybrid; 3) evaluation and results pembelajran Qur'an is a hybrid method in SMPIT ummiMargahayuAnni'mah Bandung. This study used a qualitative approach premises descriptive methods. Data was collected by interview, observation, and docementation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusion. Checking the validity of the findings made by triangulation techniques using a variety of sources, theories, and methods. Subject of research is the principal, coordinator of the unlettered, and students. The results showed that 1) the learning plan Qur'an hybrid based on the rules that have been set umml foundation but little added some indicators in perencanaanya; 2) implementation of a learniing Qur'an0ummi0method referrs to the stages that have been set umml foundation and added a slight variation on the process; 3) evaluation and results in getting that through daily evaluation, the evaluation of the increase in volumes, and the final evaluation. Ummi method application in teaching the Qur'an very good impact on the ability of students to read the Qur'an. As for some of the constraints in the implementation of this most important lesson that is not the stability of the Internet, understanding and abilities of students varied. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penerapan metode ummi dalam pembelajaran tartil dan tahfizh Al-Qur’an secara hybrid yang dilaksanakan di SMPIT Anni’mah, dengan fokus penelitian mencakup 1) proses perencanaan pembelajran Al-Qur’an metode ummi secara hybrid; 2) proses pelaksanaan pembelajran Al-Qur’an metode ummi secara hybrid; 3) evaluasi dan hasil pembelajran Al-Qur’an metode ummi secara hybrid di SMPIT Anni’mah Margahayu Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokementasi. Teknik analisisdata meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsaahan temuan dilakukn dengan teknik triaangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, teori, dan metode. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, koordinator ummi, dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) perencanaan pembelajaran Al-Qur’an secara hybrid berpedoman pada aturan-aturan yang telah ditetapkan ummi foundation tetapi sedikit ditambahkan beberapa indikator dalam perencanaanya; 2) pelaksanakan pembelajaran Al-Qur’an metode ummi merujuk kepada tahapan-tahapan yang telah ditetapkan ummi foundation dan ditambah sedikit variasi pada prosesnya; 3) evaluasi dan hasil yang didapatkanya itu melalui evaluasi harian, evaluasi kenaikan jilid, dan evaluasi akhir. Penerapan metode ummi dalaam pembelajaran Al-Qur’an sangat berdampak baiik terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an siswa. Adapun beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran ini yang paling utama yaitu tidak stabilnya jaringan internet, pemahaman dan kemampuan siswa yang bervariasi.
Implikasi Pendidikan dari Surat An-Nahl Ayat 57-59 mengenai Budaya Masyarakat Arab Jahiliah atas Kelahiran Anak Perempuan terhadap Pendidikan Kaum Wanita Ibrahim Natzia Ahimsa; Aep Saepudin; Dinar Nur Inten
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.076 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3792

Abstract

Abstract. One of the ignorant cultures of ignorance is that the ignorant Arabs do not like the birth of daughters because girls are considered a symbol of weakness and burden for the family or a tribe, even they carry out very sadistic and cruel behavior, namely burying baby girls alive. This kind of culture is opposed by Islam, Allah SWT in general criticizes it in several verses of the Koran, one of the verses that criticizes this behavior is QS An-Nahl verses 57-59. The purpose of this research is to find out the views of the exegetes regarding Qs An-Nahl verses 57-59, look for educational values or wisdom as well as the essence of Qs An-Nahl verses 57-59, add insight on how to educate women according to education experts, and put forward the educational implications of QS An-Nahl 57- 59. The method used in this research is a descriptive method, namely an investigation method that tells, analyzes, and classifies in an organized and systematic manner accurately about the educational implications of Qs. An-Nahl verses 57-59 by collecting and interpreting existing data, and using the tahili interpretation method, which is a method of describing the descriptions of the meaning contained in the verses of the Qur'an by following the orderly arrangement or sequence of the letters. and the verses of the Qur'an itself with more or less analysis in it. The results of the research of QS An-Nahl verses 57-59 are: (1) ignorant culture on the shame of giving birth to a girl causes the development of discrimination against women. (2) both men and women are equally glorious in the eyes of Allah SWT, the only difference is their piety. (3) Women need education as a means to make women intelligent and pious. Abstrak. Salah satu budaya Jahiliah yang begitu bodohnya yaitu mereka masyarakat Arab jahiliah tidak menyukai kelahiran anak perempuan karena anak perempuan dianggap sebagai suatu simbol kelemahan dan beban bagi keluarga atau suatu kabilah, bahkan mereka melakukan perilaku yang amat sadis dan kejam yaitu mengubur hidup-hidup bayi perempuan. Budaya seperti ini ditentang oleh Islam, Allah Swt secara garis besar mengkritiki hal tersebut dalam beberapa ayat Al-Quran salah satu ayat yang mengkritiki perilaku tersebut yaitu QS An-Nahl ayat 57-59. Tujuan dari penelitian ini sebagai sarana mengetahui pandangan para muffasir mengenai Qs An-Nahl ayat 57-59, mencari nilai-nilai pendidikan atau hikmah maupun esensi dari Qs An-Nahl ayat 57-59,menambah wawasan bagaiamana pendidikan kaum wanita menurut para ahli pendidikan, serta mengemukakan implikasi pendidikan QS An-Nahl 57-59. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan secara tersusun dan sisitematis dangan tepat tentang implikasi pendidikan dari Qs. An-Nahl ayat 57-59 dengan mengumpulkan dan menafsirkan data yang ada, serta menggunakan metode tafsir tahili yaitu suatu metode mendeskripsikan uraian-uraian makna yang terkandung dalam ayat-ayat alQur‟an dengan mengikuti tertib susunan atau urut-urutan surat-surat dan ayat-ayat al-Qur‟an itu sendiri dengan sedikit banyak melakukan analisis didalamnya. Hasil dari penelitian QS An-Nahl ayat 57-59 adalah: (1) budaya jahiliah atas rasa malu kelahiran anak wanita menimbulkan berkembangnya diskriminasi terhadap kaum wanita. (2) baik laki-laki maupun wanita sama mulianya dimata Allah Swt,yang membedakan hanyalah ketakwaannya. (3) Wanita memerlukan pendidikan sebagai sarana untuk menjadikan wanita yang cerdas dan bertakwa.