Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : MUSTEK ANIM HA

STUDI KARAKTERISTIK PARAMETER KUAT GESER TANAH LEMPUNG DENGAN BAHAN STABILISASI PORTLAND COMPOSITE CEMENT DAN POLYPROPYLENE FIBER Abdul Rahmad; Hairulla Hairulla; Suyadi Suyadi
MUSTEK Vol 5 No 2 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i2.619

Abstract

Kondisi tanah disetiap tempat sangatlah berbeda karena tanah secara alamiah merupakan material yang rumit dan sangat bervariasi. Sebagai material konstruksi yang memegang peran penting sebagai dasar pondasi, sehingga mutlak diperlukan tanah yang memiliki kuat dukung tinggi dan penurunan yang sekecil mungkin. Hasil pengujian ini didapat dengan menstabilisasikan tanah dengan cara mekanis untuk mengetahui nilai kuat geser tanah lempung dengan bahan stabilisasi Portland Composite Cement (PCC) dan Polypropylene Fiber.       Metode yang digunakan adalah dengan mencampurkan tanah lempung dengan bahan stabilisasi portland composite cement dan polypropylene. Kemudian dilakukan pengujian kuat geser langsung.       Hasil pengujian didapatkan Kuat Geser tertinggi tanah dengan semen PCC 4% dan polypropylene fiber 0,4% dengan nilai kohesi (c) sebesar 0,44 kg/cm2, nilai sudut geser internal sebesar 65°30’25’’ nilai kuat gesernya yaitu  sebesar 2,195 kg/cm2, dengan waktu pemeraman 14 hari.
STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN SEMEN DAN SERAT FIBER Suyadi Suyadi; Dewi Sriastuti Nababan; Yulius Kamisi Sulo
MUSTEK Vol 5 No 3 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i3.627

Abstract

Sifat-sifat fisik tanah lempung yaitu memiliki sifat kembang susut yang tinggi sehingga memerlukan perlakuan yang baik untuk meningkatkan kemampuan daya dukung tanah dan stabilitasnya. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan stabilisasi tanah menggunakan bahan tambah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dan peningkatan kuat tekan bebas tanah dasar pada tanah lempung tanpa perkuatan serta tanah yang telah distabilisasi menggunakan semen dan serat fiber. Sampel tanah yang digunakan pada pengujian diambil dari ruas jalan Kuda Mati-Tujuh wali-wali, lalu dilakukan pengujian karakteristik tanah dasar dan pengujian kuat tekan bebas, dengan menggunakan metode SNI 03-6887-2002. Persentase penambahan semen, semen dan serat fiber sebesar  5%, 10%, dan 15%. Adapun penambahan serat fiber dalam campuran semen dan serat fiber sebesar 1% dari berat semen yang digunakan dari tiap variasi. Nilai kuat tekan bebas yang diperoleh dengan penambahan semen sebesar 4,45 kg/cm², 7,8 kg/cm², dan 13,4 kg/cm².Nilai kuat tekan bebas yang diperoleh dengan penambahan semen dan serat fiber sebesar 4,02 kg/cm², 7,17 kg/cm², dan 10,09 kg/cm². Tanah lempung yang distabilisasi dengan semen dan serat fiber dapat mempengaruhi nilai kuat tekan bebas secara signifikan. Kenaikan paling signifikan terjadi pada campuran 15% semen sebesar 764,52%, dan campuran 15% semen dan serat fiber sebesar 550,97% dari nilai kuat tekan bebas tanah asli. Semen yang ditambahkan dapat mempengaruhi sifat tanah menjadi getas, dengan adanya penambahan serat fiber dapat mengubah pola keruntuhan yang terjadi, serat fiber  mampu bekerja sebagai tulangan mikro pada tanah, yang dapat dan mereduksikeruntuhan pada tanah yang getas.
PENGUJIAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG DENGAN BAHAN STABILISASI SEMEN DAN FIBER Suyadi Suyadi; Jeni Paresa; Alsedo Alsedo
MUSTEK Vol 7 No 2 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i2.915

Abstract

Tanah merupakan bagian penting dalam mendukung suatu pondasi dan konstruksi ataupun jalan raya yang berdiri di atasnya. Untuk kondisi tanah di daerah Kabupaten Merauke, khususnya wilayah jalan kuda mati yang menjadi salah satu jalan penghubung Kota Merauke dan daerah sekitarnya mempunyai kondisi fisik tanah kurang baik yaitu tanah lempung, karena itu akan dicoba dilakukan stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung tanahnya. Stabilisasi tanah yang dilakukan menggunakan semen dan fiber, dengan presentase semen sebesar 5%, 7,5%, 10%, dan untuk setiap presentase fiber yang digunakan adalah 1% untuk setiap campuran semen. Hasil nilai pengujian kuat geser pada kondisi tanah asli sebesar 0,126 Kg/cm2. Pada campuran tanah asli 95% dan 5% semen, tanah asli 92,5% dan 7,5% semen, tanah asli 90% dan 10% semen, diperoleh nilai kuat geser sebesar 2,105 Kg/cm2, 3,157 Kg/cm2, 4,736 Kg/cm2 dengan masing-masing peningkatan 16,7 %, 25%, 37,5%. Pada campuran tanah, semen dan fiber dengan campuran seperti pengujian tanah asli dan semen namun di tambahkan 1% fiber diperoleh nilai kuat geser sebesar 2,263 Kg/cm2, 3,684 Kg/cm2, 5,263 Kg/cm2, dengan masing-masing peningkatan 17,9%, 29,2%, 41,7%. Kata kunci : Kuat geser, stabilisasi, semen, fiber
STUDI KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN PASIR LOKAL MERAUKE DAN BAHAN TAMBAH ADMIXTURE BETON MIX Suyadi Suyadi; Budi Doloksaribu; Miranda Massy
MUSTEK Vol 7 No 1 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i1.1501

Abstract

Ketersedian material beton di Merauke cukup sulit sehingga harus didatangkan dari luar Merauke yang mengakibatkan harganya menjadi mahal. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan pengujian dengan menggunakan material lokal yang dicampurkan dengan bahan tambah admixture beton mix berguna untuk meningkatkan kekuatan beton dan untuk workability. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mortar dan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbandingan kekuatan kuat tekan mortar normal dengan mortar yang menggunakan bahan tambah beton mix. Pengujian mortar normal dan mortar dengan presentasi bahan tambah kimia beton mix menggunakan presentasi 1%; 1,5%; 2% dengan metode eksperimental yang dilakukan menggunakan perbandingan campuran mortar 1 semen : 1,5 pasir. Agregat halus (pasir) lokal yang digunakan berasal dari kampung Kumaaf Distrik Ulilin. Berdasarkan analisa perhitungan hasil pengujian kuat tekan mortar normal pada umur 28 hari sebesar fc‘= 13,21 MPa. Hasil uji kuat tekan mortar (fc‘) penggunaan bahan tambah Admixture beton mix pada umur 28 hari dengan presentasi 1%; 1,5%; 2% diperoleh nilai masing-masing sebesar 22,27 MPa, 26,04 MPa, 26,80 MPa dengan peningkatan kuat tekan masing-masing sebesar 40,69%; 14,48% dan 2,84%. Kenaikan signifikan terjadi pada penambahan bahan tambah beton mix 1% dimana pada umur mortar dengan penambahan beton mix 14 hari melebihi kuat tekan mortar normal dengan umur 28 hari. Kata kunci: Admixture Beton Mix, Mortar, Kuat Tekan.
PENGUJIAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG DENGAN BAHAN STABILISASI SEMEN DAN FIBER Suyadi Suyadi; Jeni Paresa; Alsedo Alsedo
MUSTEK ANIM HA Vol 7 No 2 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i2.915

Abstract

Tanah merupakan bagian penting dalam mendukung suatu pondasi dan konstruksi ataupun jalan raya yang berdiri di atasnya. Untuk kondisi tanah di daerah Kabupaten Merauke, khususnya wilayah jalan kuda mati yang menjadi salah satu jalan penghubung Kota Merauke dan daerah sekitarnya mempunyai kondisi fisik tanah kurang baik yaitu tanah lempung, karena itu akan dicoba dilakukan stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung tanahnya. Stabilisasi tanah yang dilakukan menggunakan semen dan fiber, dengan presentase semen sebesar 5%, 7,5%, 10%, dan untuk setiap presentase fiber yang digunakan adalah 1% untuk setiap campuran semen. Hasil nilai pengujian kuat geser pada kondisi tanah asli sebesar 0,126 Kg/cm2. Pada campuran tanah asli 95% dan 5% semen, tanah asli 92,5% dan 7,5% semen, tanah asli 90% dan 10% semen, diperoleh nilai kuat geser sebesar 2,105 Kg/cm2, 3,157 Kg/cm2, 4,736 Kg/cm2 dengan masing-masing peningkatan 16,7 %, 25%, 37,5%. Pada campuran tanah, semen dan fiber dengan campuran seperti pengujian tanah asli dan semen namun di tambahkan 1% fiber diperoleh nilai kuat geser sebesar 2,263 Kg/cm2, 3,684 Kg/cm2, 5,263 Kg/cm2, dengan masing-masing peningkatan 17,9%, 29,2%, 41,7%. Kata kunci : Kuat geser, stabilisasi, semen, fiber
STUDI KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN PASIR LOKAL MERAUKE DAN BAHAN TAMBAH ADMIXTURE BETON MIX Suyadi Suyadi; Budi Doloksaribu; Miranda Massy
MUSTEK ANIM HA Vol 7 No 1 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i1.1501

Abstract

Ketersedian material beton di Merauke cukup sulit sehingga harus didatangkan dari luar Merauke yang mengakibatkan harganya menjadi mahal. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan pengujian dengan menggunakan material lokal yang dicampurkan dengan bahan tambah admixture beton mix berguna untuk meningkatkan kekuatan beton dan untuk workability. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mortar dan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbandingan kekuatan kuat tekan mortar normal dengan mortar yang menggunakan bahan tambah beton mix. Pengujian mortar normal dan mortar dengan presentasi bahan tambah kimia beton mix menggunakan presentasi 1%; 1,5%; 2% dengan metode eksperimental yang dilakukan menggunakan perbandingan campuran mortar 1 semen : 1,5 pasir. Agregat halus (pasir) lokal yang digunakan berasal dari kampung Kumaaf Distrik Ulilin. Berdasarkan analisa perhitungan hasil pengujian kuat tekan mortar normal pada umur 28 hari sebesar fc‘= 13,21 MPa. Hasil uji kuat tekan mortar (fc‘) penggunaan bahan tambah Admixture beton mix pada umur 28 hari dengan presentasi 1%; 1,5%; 2% diperoleh nilai masing-masing sebesar 22,27 MPa, 26,04 MPa, 26,80 MPa dengan peningkatan kuat tekan masing-masing sebesar 40,69%; 14,48% dan 2,84%. Kenaikan signifikan terjadi pada penambahan bahan tambah beton mix 1% dimana pada umur mortar dengan penambahan beton mix 14 hari melebihi kuat tekan mortar normal dengan umur 28 hari. Kata kunci: Admixture Beton Mix, Mortar, Kuat Tekan.