Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PROGRAM AKSI DESA MANDIRI PANGAN: (Proses Pelaksanaan dan Dampaknya terhadap kondisi Sosial Ekonomi Rumahtangga Miskin di Desa Tamanasri, Kabupaten Pacitan) Hidayat, Kliwon; Nugraha, Jefri Putri
HABITAT Vol 22, No 2 (2011)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.417 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan dan (2) menganalisis dampak dari pelaksanaan program tersebut terhadap kondisi pangan rumah tangga miskin. Penelitian dilakukan di Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Metode survai longitudinal digunakan dalam penelitian ini. Data kondisi rumahtangga pada awal program diperoleh dari data DDRT dan Survai Rumah Tangga. Sementara itu data kondisi rumahtangga  akhir program dikumpulkan  dari rumahtangga yang sama dengan survai rumahtangga pada awal program.  Program Aksi Desa Mandiri Pangan  sudah dilaksanakan selama empat tahun  mulai tahun 2006  sampai dengan tahun 2010. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pemberdayaan kelompok afinitas  dan pengelolaan  dana bantuan sosial oleh lembaga keuangan desa, pelatihan, pendampingan, dan peningkatan aksesbilitas kelompok afinitas. Kegiatan pemberdayaan tersebut membawa dampak positif terhadap peningkatan kondisi  social ekonomi rumah tangga anggota kelompok afinitas. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan mereka memenuhi kebutuhan keuangan,  perubahan orientasi usahatani, peningkatan pendapatan dan ketahanan pangan serta perubahan  struktur pengeluaran.rumah tangga.   Kata kunci : Program aksi desa mandiri pangan
Ekonomi Syariah Sebagai ‘Trend’ di Era Globalisasi Nugraha, Jefri Putri
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : FALAH Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/falah.vol1.No2.%p

Abstract

Islam is a universal religion that regulates all dimensions of human life both; the world and the hereafter. Islam has also arranged economic problems since Islam was revealed through the Prophet Muhammad. Al-Quran and al-Hadith as the main reference of sharia economic thought. Islamic finance has become an economic system that was born along with the birth of Islam, but only this decade Islamic economic system become trending topic of discussion. Considering followers conventional notions began to look at the economic system of Syariah. In the era of globalization, there are a tendency in economic development for more attention to ethics in economic activity. This paper aims to explore in depth discussion on the trend of global economic and its development at the same time, reveals the opportunities and challenges in the economic development of sharia in the context of global economic development era.
Sistem Muzara’ah Sebagai Alternatif Pembiayaan Pertanian di Indonesia Nugraha, Jefri Putri
Iqtishodia: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2016): #2
Publisher : Department of Islamic Economic Law, Institut Agama Islam (IAI) Al-Qolam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.128 KB)

Abstract

Pemerintah menaruh perhatian besar pada pengembangan sektor pertanian dengan mengadakan program bantuan pembiayaan dalam berbagai skema. Namun, diantara skema tersebut belum ada skema bantuan pembiayaan yang berbasis syariah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gagasan model pembiayaan pertanian alternatif yang dapat diadopsikan pada program bantuan pembiayaan pertanian yang diselengggarakan oleh pemerintah dengan berbasis syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini berupa dua model pembiayaan pertanian alternatif berbasis syariah dengan skema muzara???ah. Model pertama merupakan konsep pembiayaan dengan skema muzara???ah yang tidak melibatkan pemerintah secara langsung dalam usaha pertanian yang dijalankan petani (peserta program bantuan pembiayaan). Model kedua merupakan konsep pembiayaan dengan skema muzara???ah yang melibatkan pemerintah secara langsung dalam usaha pertanian yang dijalankan peserta program bantuan pembiayaan.
ANALISIS PEMASARAN KOMODITAS PERIKANAN TANGKAP DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA DI KABUPATEN PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR (STUDI KASUS DI TEMPAT PELELANGAN IKAN TELENG) Nugraha, Jefri Putri; Purnomo Waluyo, Buyung; Rahardjo, R. Sugeng
Techno-Fish Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Techno-fish
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v5i2.4274

Abstract

Kabupaten Pacitan memiliki potensi pesisir yang memadai, dengan panjang pantai 70,710 km dan luas sampai 4 mil laut mencapai 523,82 km², membentang melewati 7 kecamatan. Jenis komoditas perikanan tangkap yang diperoleh nelayan sangat bervariasi, yakni: ikan demersal, ikan pelagis besar, ikan pelagis kecil, dan udang. Aktivitas perikanan tangkap ini juga didukung iadanya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai sarana pemasaran hasil tangkapan nelayan, salah satu yang terbesar adalah TPI Teleng. TPI seharusnya dapat memberikan perlindungan bagi nelayan dalam hal permainan harga yang bisa dilakukan para pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan saluran pemasaran komoditashasil tangkapan di TPI Teleng; dan (2) merumuskan alternatif strategi pengembangan pemasaran hasil tangkapan di TPI Teleng untuk menunjang pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deksriptif untuk menjelaskan distribusi dan pemasaran hasil tangkapan, serta analisis SWOT untuk merumuskan formulasi strategi pengembangan pemasaran. Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa terdapat empat jenis saluran pemasaran di TPI Teleng. Perumusan strategi dari faktor internal diperoleh total nilai sebesar 2,963 dan faktor eksternal sebesar 2,965. Menurut matriks IE, ini berarti pemasaran hasil tangkapan TPI Teleng berada di sel lima (V), sehingga strategi terbaik adalah mempertahankan dan mempertahankan posisi yang telah dicapai selama ini. Alternatif strategiyang dapat dikembangkan adalah menarik investor untuk mendirikan pabrik pengolahan dan ekspor ikan di Pacitan, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ikan yang ada dan menjaga kelestariannya dengan memantau kegiatan penangkapan ikan, dan melengkapi fasilitas yang belum tersedia untuk TPI Teleng, seperti gedung berpendingin, dan pasar ikan yang menampilkan wisata kuliner bahari.
Model Pembiayaan Sektor Agribisnis Pedesaan di Indonesia dengan Sistem Kontrak Kerjasama Syariah Jefri Putri Nugraha
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 2 (2018): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.068 KB)

Abstract

Sejak Tahun 2005, Pemerintah mememiliki komitmen pembangunan pertanian melalui Program Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (RPPK). Program ini merupakan salah satu dari “triple track strategy” dalam rangka pengurangan kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan daya saing ekonomi nasional. Salah satu instrumen kebijakan dalam mendukung suksesnya Program RPPK tersebut adalah dalam aspek investasi dan pembiayaan. Ketersediaan dan aksesibilitas terhadap sumber permodalan oleh pelaku ekonomi adalah sangat crucial baik sebagai modal kerja (pembelian input produksi) maupun untuk modal investasi (pengadaan lahan/pembelian alsintan).Beberapa hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat sebaran aplikasi suatu teknologi ternyata linear dengan penyebaran ketersediaan permodalan. Sebagai salah satu lembaga sumber permodalan, perbankan syariah dapat memperkuat simpul yang crucial tersebut. Kedudukan bank syariah dalam hubungannya dengan klien adalah sebagai mitra usaha. Dalam operasionalnya, perbankan syariah dapat menggunakan berbagai teknik dan metode investasi atau kerjasama seperti kontrak mudharabah (bagi hasil). Dalam kontrak/kerjasama ini perbankan bertindak sebagai pemilik modal (shohibul mal) dan mitra kerja (mudhorib) memberikan kecakapan teknik dan ketrampilan, sedangkan laba dibagi antara keduanya menurut persentasi yang disepakati.
Analisis Strategi Pemasaran Produk Olahan Ikan Bandeng di Tengah Pandemi Covid-19 Sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing UMKM di Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Jefri Putri Nugraha; Dewi Alima Nostalia Suseno
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 14 No. 2 (2021): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahan Ikan Bandeng merupakan makanan khas Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo yang menjadi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sudah menjadi usaha turun temurun masyarakat Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan analisis SWOT dan melakukan perumusan strategi terpilih menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan memberikan kuesioner kepada 50 responden yang terdiri dari pelaku UMKM, kelompok usaha, pemerintah dan konsumen Olahan Ikan Bandeng Kota Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Hasil analisis SWOT diperoleh nilai IFAS sebesar 2,7013 sedangkan nilai EFAS sebesar 2,9400. Dengan demikian matrik IE untuk UMKM Olahan Ikan Bandeng Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo berada di posisi pertumbuhan dan stabilitas. Hasil pemilihan strategi menggunakan metode AHP untuk menentukan strategi alternatif yaitu mempertahankan harga dan meningkatkan kualitas produk tanpa bahan pengawet untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk dan memperoleh keuntungan yang menjanjikan, dengan nilai bobot sebesar 0,300. Prioritas kedua yaitu strategi melakukan promosi berbasis online dan memberikan diskon agar lebih dikenal luas dan menarik minat para konsumen diluar kota Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Kedua strategi ini merupakan kombinasi yang dipilih untuk penguatan strategi pemasaran sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing UMKM Olahan Ikan Bandeng Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo.
Memperkuat Ekonomi Masyarakat Nelayan Melalui Pengembangan Bisnis Islami Koperasi Ikan Bersama (KIB) Jefri Putri Nugraha
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 12 No. 1 (2019): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.278 KB)

Abstract

Masyarakat pesisir atau nelayan membutuhkan wadah yang dapat membantu mereka dalam upaya meningkatkan hasil perikanan dan tangkapan ikan mereka baik dari segi kwalitas, kwantitas dan harga ikan itu sendiri. Ekonomi masyarakat syariah adalah menyesuaikan kebutuhan masyarakat yang ada, bukan berarti ketika diterapkannya hanya orang yang menganut agama islam yang dapat berkecimpung didalamnya namun non-islam juga bisa bergabung namun harus patuh dan mengikuti aturan yang telah diatur sesuai dengan ekonomi masyarakat syariah. Koperasi Ikan Bersama (KIB) menganut system jual beli berdasarkan syariah yang tidak mengenal bunga atau riba, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dalam menghadapi perdagangan bebas.
Manajemen Agribisnis Syariah dalam Perspektif Ekonomi Islam Jefri Putri Nugraha
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.263 KB)

Abstract

Islam telah mengatur seluruh komponen dari kegiatan manusia. Begitu pula dengan Agribisnis sebagai bagian dari kehidupan manusia. Namun agribisnis syariah tidak menangani masalah teknis seperti on-farm. Maka perlu dilakukan pembahasan agribisnis syariah yang bersifat solutif terhadap bebagai persoalan. Penelitian ini bertujuan memilah agribisnis berdasarkan subsistem agribisnis kemudian mendekatinya secara syar’i pada masing–masing subsistem. Metode ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian di simpulkan bahwa Agribisnis syariah menyetujui pemberian subsidi pengadaan saprotan sebagai bagian pengadaan pangan yang merupakan pemenuhan kebutuhan pokok warga negara yang menjadi tanggung jawab negara. Adanya konsepsi kepemilikan merupakan alternatif srategis bagi pengadaan dana yang diperlukan untuk memberikan subsidi bagi sektor pertanian, di mana dana tersebut dapat bersumber dari asset yang masuk kategori kepemilikan umum. Untuk setiap sub sistem agribisnis yang tidak terkait dengan ideologi atau keyakinan, maka konsepsi syariah memberikan keterbukaan untuk mengadopsi, mengembangkan, dan bekerjasama dengan berbagai pihak, baik muslim atau non-muslim. Dalam mengadopsi teori-teori yang netral, agribisnis syariah akan melakukan internalisasi kesadaran ketuhanan, sehingga sebuah teori yang netral dan keterampilan teknologis tidak kehilangan koneksitasnya dengan kesadaran ketuhanan. Maka kebijakan alternatif yang dapat diterapkan pembehanan konsepsi kepemilikan secara implementatif untuk menata asset-asset strategis yang bertujuan untuk kesejahteraan dan kemandirian petani. Dari dana kepemilikan umum, Pemerintah dapat mengembangkan SDM petani, penguatan kelembagaan petani, memperkuat riset kemandirian petani yang bertujuan untuk keamanan dan kedaulatan pangan. Pemerintah dapat memberikan subsidi dalam bentuk bantuan permodalan pada petani yang sudah terbina, SDM-nya maupun kelembagaannya, dan memperkuat aspek-aspek penunjang sistem agribisnis yang ditopang oleh SDM petani dan pendanaan yang memadai.
Tanah Pertanian dalam Perspektif Hukum Islam Jefri Putri Nugraha
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 2 (2017): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.333 KB)

Abstract

One of the problems in agriculture in Indonesia is the problem of agricultural land. There are five land issues in Indonesia, namely: (1) wide narrow farmland ownership; (2) decreased land productivity; (3) the occurrence of land conversion that grew larger for non-agricultural purposes; (4) not yet optimal implementation of commodity mapping related to agro ecosystem; And (5) there is still a lot of sleeping land. The solution of those problems has indeed been initiated and some of them have been implemented. But the solution seems to be a purely technical solution, without incorporating Sharia as a law capable of dealing with such problems. This paper aims to explain the Islamic sharia laws related to agricultural land and agricultural policy in Islam.
Sistem Muzara’ah Sebagai Alternatif Pembiayaan Pertanian di Indonesia Jefri Putri Nugraha
Iqtishodia: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 1 No. 2 (2016): #2
Publisher : Department of Islamic Economic Law, Institut Agama Islam (IAI) Al-Qolam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35897/iqtishodia.v1i2.66

Abstract

Pemerintah menaruh perhatian besar pada pengembangan sektor pertanian dengan mengadakan program bantuan pembiayaan dalam berbagai skema. Namun, diantara skema tersebut belum ada skema bantuan pembiayaan yang berbasis syariah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gagasan model pembiayaan pertanian alternatif yang dapat diadopsikan pada program bantuan pembiayaan pertanian yang diselengggarakan oleh pemerintah dengan berbasis syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini berupa dua model pembiayaan pertanian alternatif berbasis syariah dengan skema muzara‟ah. Model pertama merupakan konsep pembiayaan dengan skema muzara‟ah yang tidak melibatkan pemerintah secara langsung dalam usaha pertanian yang dijalankan petani (peserta program bantuan pembiayaan). Model kedua merupakan konsep pembiayaan dengan skema muzara‟ah yang melibatkan pemerintah secara langsung dalam usaha pertanian yang dijalankan peserta program bantuan pembiayaan.