Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kelautan Tropis

Estimasi Stok Karbon Padaekosistem Lamun Di Perairan Utara Papua (Studi Kasus : Pulau Liki, Pulau Befondi Dan Pulau Meossu) Aditya Hikmat Nugraha; Ilham Antariksa Tasabaramo; Udhi E Hernawan; Susi Rahmawati; Risandi Dwirama Putra; Fadhliyah Idris
Jurnal Kelautan Tropis Vol 23, No 3 (2020): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v23i3.7939

Abstract

One of the ecological functions of the seagrass ecosystem is the ability to absorb carbon coming from the atmosphere. The ability of seagrass to absorb carbon is carried out through photosynthesis. The absorbed carbon will then be stored in the form of seagrass biomass in the seagrass body. This study aims to estimate the carbon stock content stored in seagrass ecosystems in the Northern waters of Papua including on Liki Island, Befondi Island, and Meossu Island. The calculation of carbon stock is done by converting seagrass biomass using constants derived from representative values of seagrass carbon content in Indonesian waters. In general, based on the results obtained indicate that the biomass at the bellow ground of the seagrass is greater than the biomass at above ground the seagrass. The value of organic carbon content in seagrasses is influenced by seagrass biomass. The carbon stock content in the seagrass ecosystem in the study area is in the range of 18,04 – 419,46 g C / m2. Stations on Liki Island have generally higher carbon stocks compared to stations on other islands.Salah satu fungsi ekologi dari ekosistem lamun yaitu memiliki kemampuan dalam menyerap karbon yang berasal dari atmosfer. Kemampuan lamun dalam menyerap karbon dilakukan melalui proses fotosintesis. Karbon yang terserap selanjutnya akan disimpan dalam bentuk biomassa lamun  pada tubuh lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kandungan stok karbon yang tersimpan pada ekosistem lamun di Perairan Utara Papua tepatnya di Pulau Liki, Pulau Befondi dan Pulau Meossu. Perhitungan stok karbon dilakukan dengan melakukan konversi biomassa lamun menggunakan konstanta yang berasal dari nilai representatif konsentrasi kandungan karbon pada lamun yang berada di Perairan Indonesia. Secara umum berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa biomassa pada bagian bawah lamun lebih besar dibandingkan dengan biomassa pada bagian atas lamun. Nilai kandungan karbon organik pada lamun dipengaruhi oleh biomassa lamun. Kandungan stok karbon pada ekosistem lamun di wilayah penelitian  berada pada kisaran 18,04 – 419,46 gC/m2. Stasiun yang berada di Pulau Liki memiliki stok karbon yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan stasiun yang berada di pulau lainnya. 
Kandungan Logam (Pb) pada Strombus canarium Linnaeus,1758 (Mollusca :Gastropoda) di Perairan Malang Rapat dan Tanjung Siambang Provinsi Kepulauan Riau Andi Bakia Askara; Fadhliyah Idris; Risandi Dwirama Putra; Aditya Hikmat Nugraha
Jurnal Kelautan Tropis Vol 23, No 3 (2020): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v23i3.7229

Abstract

Human activities in coastal areas have the potential to cause heavy metal pollution. The impact of heavy metal pollution causes the accumulation of heavy metals in the body of marine biota, including the Gonggong Snail (S. Canarium). This study aims to analyze the concentration of heavy metals Pb in Gonggong snails in two different characteristics of aquatic ecosystems. Purposive sampling used as a sampling method of Gonggong Snail. The Analysis of heavy metal concentrations from Pb using the ICP (Inductively coupled plasma). The results showed the heavy metal concentration of Pb was 0.427 mg/kg for Malang Rapat Village and 0.71 mg/kg for Tanjung Siambang village. The difference between the two locations possibly due to differences in the aquatic characteristics at the study site. Aktivitas manusia di kawasan pesisir berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran logam berat. Dampak dari pencemaran logam berat dapat menyebabkan terakumulasinya logam berat pada tubuh biota laut, salah satunya yaitu Siput Gonggong (S.Canarium). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi logam berat Pb pada Siput Gonggong yang terdapat pada dua ekosistem perairan yang memiliki karakteristik perairan berbeda. Pengambilan sampel siput gonggong dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisis konsentrasi logam berat menggunakan bantuan alat ICP (Inductively coupled plasma). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat Pb sebesar 0,427 mg/kg untuk Desa Malang Rapat dan 0,71 mg/kg untuk desa Tanjung Siambang. Terjadi perbedaan antara kedua lokasi kemungkinan dikarnakan adanya perbedaan karakteristik perairan pada lokasi penelitian.
Pemetaan Luasan Hutan Mangrove Dengan Menggunakan Citra Satelit Di Pulau Mapur, Provinsi Kepulauan Riau Risandi Dwirama Putra; Herlanto Sihar Napitupulu; Aditya Hikmat Nugraha; Mario Putra Suhana; Abdul Rahman Ritonga; Tengku Ersti Yulika Sari
Jurnal Kelautan Tropis Vol 25, No 1 (2022): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v25i1.12294

Abstract

Mapping can be used as an alternative solution to find out the distribution map of the mangrove ecosystem by utilizing remote sensing technology and can provide value to the mangrove ecosystem. The purpose of this study was to map the distribution of mangrove ecosystems on Mapur Island. Sentinel-2b image is one of the satellite imageries had performance used to analyze the distribution of mangrove ecosystems. The mapping of the distribution of mangroves on Mapur Island shows that the mangrove ecosystem is distributed from the east to the northwest of Mapur Island. The northern part of Mapur Island has a sandy substrate classification that does not allow the growth of mangroves in the area. The distribution of mangrove classification results using Sentinel Citra-2b has a high pixel value classified of 88%, the comparison the accuracy of in situ data classification of 80%. The largest mangrove density is on Mapur Island, with a value of density of 156,729 ha. Pemetaan dapat dijadikan salah satu solusi alternatif untuk mengetahui peta sebaran luasan ekosistem mangrove dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan dapat memberikan nilai luasan ekosistem mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemetaan sebaran luasan ekosistem mangrove di Pulau Mapur. Citra Sentinel-2b merupakan salah satu citra yang dapat digunakan untuk menganalisis sebaran luasan ekosistem mangrove. Hasil dari pemetaan sebaran mangrove di Pulau Mapur dapat dilihat bahwa ekosistem mangrove tersebar di bagian timur hingga barat laut Pulau Mapur. Bagian utara Pulau Mapur mempunyai tipe substrat yang berpasir sehingga tidak memungkinkan tumbuhan mangrove dapat tumbuh di daerah tersebut. Sebaran mangrove hasil klasifikasi dengan menggunakan Citra Sentinel-2b memiliki nilai piksel terklasifikasi hamper sempurna adalah 88%, sedangkan akurasi klasifikasi terhadap lapangan 80%. Kerapatan mangrove di Pulau Mapur yang paling luas dengan tingkat kerapatan padat dengan luas 156.729 ha. 
Asosiasi Siput Gonggong (Strombus sp.) pada Ekosistem Lamun Di Pesisir Timur Pulau Bintan Nurul Hati; Ita Karlina; Rika Angraeni; Aditya Hikmat Nugraha; Fadhliyah Idris; Jelita Rahma Hidayati
Jurnal Kelautan Tropis Vol 25, No 2 (2022): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v25i2.13414

Abstract

The east coast of Bintan Island is an area that has a wide distribution of seagrass with good conditions for the association of Strombus sp in the seagrass ecosystem. This research aims to identify seagrass coverage and abundance of golden snails (Strombus sp) and study the association of golden snails (Strombus sp.) in seagrass ecosystems on the east coast of Bintan Island. This research was conducted on the East Coast of Bintan Island from June until July 2021 (Teluk Bakau Village, Malang Rapat Village and Berakit Village). The tools and materials used in this research were GPS, 1x1 m quadrant transect, roller meter, digital scales, calliper, multitester, hand refractometer, pH meter, pipe (20cm), sieve net, stationery and aluminium foil. The sampling method used three transects with a distance of 100 m towards the sea with a distance between transects of 50 m, with a 1 x 1 m quadrant transect beginning from point 0 until 100 m. Data analysis used in this research were seagrass coverage, Strombus sp. abundance and PCA (Principal Component Analysis) analysis which relates the abundance of barking snails, seagrass cover, water physicochemical parameters and substrate. Strombus sp. found are Strombus urceus, Strombus canarium and Strombus turturella. The Strombus urceus type has a high 4,3 ind/m2 abundance value compared to other types of Strombus sp. at all stations. Types of Strombus canarium and Strombus turturella were mostly found in low seagrass cover and associated with seagrass species Halophila, Thalassia hemprichii and Halodule uninervis, while Strombus urceus species were mostly found in medium and dense seagrass cover and positively associated with Enhalus acoroides, Thallasia hemprichi, Cymodocea rotundata.    Pesisir Timur Pulau Bintan merupakan wilayah yang memiliki sebaran lamun yang luas dengan kondisi baik bagi asosiasi Strombus sp. pada ekosistem lamun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi tutupan lamun dan kelimpahan siput gonggong (Strombus sp.) dan mempelajari asosiasi siput gonggong (Strombus sp.) pada ekosistem lamun di pesisir Timur Pulau Bintan. Penelitian ini dilakukan di Pesisir Timur Pulau Bintan pada bulan Mei hingga Juni 2021 (Desa Teluk Bakau, Desa Malang Rapat dan Desa Berakit). Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah GPS, transek kuadran 1x1 m, rol meter, timbangan digital, jangka sorong, multitester, hand refracstometer, pH meter, pipa paralon (20cm), sieve net, alat tulis dan alumunium foil. Metode sampling menggunakan 3 transek dengan panjang 100 m ke arah laut dengan jarak antar transek yaitu 50 m, dengan transek kuadran 1 x 1 m dimulai dari titik 0 sampai 100 m. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tutupan lamun, kelimpahan Strombus sp., serta analisis PCA (Principal Component Analysis) yang menghubungkan antar variabel kelimpahan siput gonggong, tutupan lamun, parameter fisika kimia perairan dan substrat. Jenis Strombus sp. yang dijumpai diantaranya Strombus urceus, Strombus canarium dan Strombus turturella. Jenis Strombus urceus memiliki nilai 4,3 ind/m2 kelimpahan yang tinggi dibandingkan dengan jenis Strombus sp. lain pada seluruh stasiun. Jenis Strombus canarium dan Strombus turturella banyak ditemukan pada tutupan lamun yang rendah serta berasosiasi dengan jenis lamun Halophila, Thalassia hemprichii dan Halodule uninervis, sedangkan jenis Strombus urceus banyak ditemukan pada tutupan lamun yang sedang dan padat serta berasosiasi positif dengan Enhalus acoroides, Thallasia hemprichi, Cymodocea rotundata.
Komposisi Makanan Ikan Baronang (Siganus guttatus) pada Ekosistem Lamun di Perairan Kota Tanjungpinang Uli Rohana Malau; Aditya Hikmat Nugraha; Ahmad Zahid
Jurnal Kelautan Tropis Vol 26, No 3 (2023): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v26i3.19795

Abstract

The survival of fish in the waters is strongly influenced by the availability of food. The purpose of this study was to analyze the types of food for baronang fish and determine the selectivity of food for baronang fish in seagrass ecosystems in Tanjungpinang waters. This research was conducted in May 2023 at three stations, namely Sekatap Waters (ST I), Madong Waters (ST II), and Sebauk Waters (ST III). The research data collection method was carried out by purposive sampling. Fish samples were obtained from catches using 2-inch gill nets. Epiphyte sampling on seagrass leaves was carried out randomly. The total number of fish obtained at station I was 8 fish, 10 fish for station II, and 7 fish for station III. The catches at each station were dissected and collected from their digestive tract and then preserved for analysis in the laboratory. Analysis of the data used is the index of propenderance and electivity index. The results obtained in this study were the type of food for baronang fish (S. gutttatus) found in Tanjungpinang waters consisting of groups of microalgae from the class Bacillariophyceae (Flagilaria, Coscinodiscus, Diatoma, Nitzschia, Gyrosigma, Melosira, Rhizosolenia, and Rhabdonema), Euglenophyceae (Trachelomonas), Dinophyceae (Alexandrium), Chlorophyceae (Closteriopsis), Cyanophyceae (Oscilatoria and Audouinella), Crysophyceae (Vaucheria), Rhodophyceae (Polisiphonia and Bostrychia), group of nematodes from class Secernentea (Hirschmanniella) and Adenophorea (Anaplectus), group of crustaceans from class Branchiopoda (Diaphanosoma), shrimp leg pieces (unidentified), and detritus group. Baronang fish choosing food in their surroundings. Kelangsungan hidup ikan di perairan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis makanan ikan baronang dan menentukan pemilihan makanan ikan baronang pada ekosistem lamun di perairan Tanjungpinang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2023 pada tiga stasiun yaitu di Perairan Sekatap (ST I), Perairan Madong (ST II), dan Perairan Sebauk (ST III). Metode pengambilan data penelitian dilakukan secara purpossive sampling. Sampel ikan diperoleh dari hasil tangkapan menggunakan jaring insang berukuran 2 inchi. Pengambilan epifit pada daun lamun dilakukan secara acak. Total jumlah ikan yang diperoleh pada stasiun I yaitu 8 ekor, stasiun II 10 ekor, dan stasiun III 7 ekor. Hasil tangkapan pada masing-masing stasiun dibedah dan mengambil saluran pencernaannya lalu diawetkan untuk dianalisis di laboratorium. Analisis data yang digunakan yaitu Index of propenderance dan electivity index. Adapun hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu jenis makanan ikan baronang (S. gutttatus) yang ditemukan di perairan Tanjungpinang terdiri kelompok mikroalga dari kelas Bacillariophyceae (Flagilaria, Coscinodiscus, Diatoma, Nitzschia, Gyrosigma, Melosira, Rhizosolenia, dan Rhabdonema), Euglenophyceae (Trachelomonas), Dinophyceae (Alexandrium), Chlorophyceae (Closteriopsis), Cyanophyceae (Oscilatoria dan Audouinella), Crysophyceae (Vaucheria), Rhodophyceae (Polisiphonia dan Bostrychia), Kelompok nematoda dari kelas Secernentea (Hirschmanniella) dan Adenophorea (Anaplectus), Kelompok crustacea dari kelas Branchiopoda (Diaphanosoma), potongan kaki udang (tidak teridentifikasi), dan Kelompok detritus. Ikan baronang memilih makanan yang ada di lingkungannya. 
Co-Authors . Jihad Abdul Rahman Putra Abdul Rahman Ritonga Adriani Sunuddin Afis Irawan Agung Dhamar Syakti Agus Ramli Ahmad Zahid Andi Alamsyah Andi Bakia Askara Andri Irawan Anna Kristine Sigarlaki Bimo Panji Prayogo Calvyn Fredrik Aldus Sondak Dea Fauzia Lestari Dedy Kurniawan Deni Saputra Devia Hartono Puteri Devia Hartono Puteri Dietriech Geoffrey Bengen Dony Apdillah Endang Sunarwati Srimariana Esty Kurniawati Fadhliyah Idris Febrianto, Try Hasan Eldin Adimu Hasidu, La Ode Abdul Fajar Hazrul Hazrul Herlanto Sihar Napitupulu Hidayati, Jelita Rahma I Wayan Eka Dharmawan ika Anggraeni Ilham Antariksa Tasabaramo Indra Jaya Insaniah Rahimah Iqoh Faiqoh Ita Karlina Ita Karlina Ita Karlina Ita Karlina Ita Karlina Jemi Jemi Jumsurizal Jumsurizal Juraij Juraij Khairul Hafsar Khairunnisa Khairunnisa Kristina, Kariska Lestari, Febrianti Lia Badriyah Maharani Mario Putra Suhana Mario Putra Suhana Mario Putra Suhana Mujizat Kawaroe MUJIZAT KAWAROE Mujizat Kawaroe Muslimin Muslimin Muslimin Muslimin Muta Ali Khalifa Nimmi Zulbainarni Nurhasima Nurul Dhewani Mirah Sjafrie Nurul Hati Pratiwi Sarinawaty Putra, Risandi D Putri Cahyani Putri Ramadhani Putri Restu Hertyastuti Rika Angraeni Riska Rosdyani Rachmi Said Almahdi Saputra, Ruli Sarinawaty, Pratiwi Susi Rahmawati Susi Rahmawati Susiana Susiana Susiana Susiana Susiana Syamsul Bahri Agus, Syamsul Bahri T. Ersti Yulikasari Tarlan Subarno Tengku Ersti Yulika Sari Tri Apriadi Udhi E Hernawan Udhi E Hernawan Uli Rohana Malau Wahyu Adi Wahyudin Wahyudin Yehiel Hendry Dasmasela Yeti Darmayati Yuni Sinta Pratiwi Zahra, Aminatul