Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

EFISIENSI DAN KAPASITAS PENYERAPAN FLY ASH SEBAGAI PENYISIHAN MINYAK DAN LEMAK DARI LIMBAH CAIR HOTEL DENGAN METODE MULTI SOIL LAYERING (MSL) Tivany Edwin; Shinta Indah; Denny Helard
Jurnal Dampak Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.1.38-45.2013

Abstract

ABSTRAKMetode Multi Soil Layering (MSL) diujicobakan untuk menyisihkan minyak dan lemak pada limbah cair hotel yang berasal dari dapur dan laundry. Hasil analisis karakteristik limbah cair tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi minyak dan lemak melebihi baku mutu Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 26 Tahun 2001 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel di Propinsi Sumatera Barat. Pada penelitian ini digunakan 2 buah reaktor berbahan akrilik dengan dimensi 50 x 15 x 100 cm, terdiri dari dua macam lapisan batuan kerikil berdiameter 3-5 mm serta lapisan yang terdiri dari campuran tanah dan material organik. Kedua reaktor dibedakan atas material organik, dimana reaktor 1 terdiri dari campuran tanah andisol dan arang, sedangkan reaktor 2 terdiri dari campuran tanah andisol dengan serbuk gergaji. Limbah cair dialirkan pada Hydraulic Loading Rate (HLR) dengan variasi 500, 750, dan 1.000 l/m2hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua reaktor mampu menyisihkan minyak lemak dengan efisiensi 27,8 -89,5 % pada reaktor 1, serta efisiensi 23,8-62,5% pada reaktor 2. Variasi material organik dalam campuran tanah berpengaruh pada efisiensi penyisihan konsentrasi minyak dan lemak, dimana secara keseluruhan reaktor 1 lebih baik dalam menyisihkan minyak dan lemak dibandingkan reaktor 2. Efisiensi penyisihan minyak lemak didapatkan lebih tinggi pada reaktor 1 dengan pengaliran limbah cair pada HLR 500 l/m2hari. Secara umum MSL dapat menyisihkan minyak dan lemak pada limbah cair hotel.Kata Kunci : MSL, limbah cair hotel, minyak dan lemakABSTRACTMulti soil layering (MSL) method was tested to remove oil and grease in a hotel laundry and kitchen waste water which was exceeded water quality standard on hotel wastewater quality standard issued by West Sumatera Governor Number 26 Year 2001. There were two acrylic reactors utilized in this research with dimension of 50 x 15 x 100 cm. Each reactor aws arranged with layers of 3-5mm diameters gravels and soil and organic materials mixtures, organic material used were different in each reactor. Reactor 1 used charcoal as organic material in soil mixture, while reactor 2 used sawdust. Waste water was set to flow at 500, 750, and 1.000 l/m2day Hydraulic Loading Rate (HLR). The results showed that both reactors were able to remove oil and grease with efficiency range of 22.8,-89.5% by usnig Reactor 1, and 23.8-62.5% by using Reactor 2. The difference in organic material on soil mixture affected the removal efficiency which was higher in Reactor 1. Removal efficiency of oil and grease the highest at HLR of 500 l/m2day compared to other rates. Generally, MSL is able to remove oil and grease from hotel waste water. Keywords: MSL, hotel waste water, oil and grease
ANALISIS RESIKO PADA BAGIAN PRODUKSI PABRIK PENGOLAH GETAH KARET MENGGUNAKAN METODE HIRARC (Studi Kasus PT X Kota Padang) Tivany Edwin; Rinda Andhita Regia; Mohammad Irfan; Yogi Kurniawan
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 18, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.249 KB) | DOI: 10.31258/jst.v18.n1.p21-26

Abstract

PT X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan getah karet menjadi karet remah di Kota Padang. Beberapa kejadian kecelakaan kerja masih ditemukan pada kegiatan produksi pabrik ini. Untuk itu penting untuk dilakukan identifikasi bahaya, penilaian resiko dan menentukan jenis pengendalian resiko pada bagian produksi tertama pada bagian yang sering ditemukan terjadinya kecelakaan kerja PT X, salah satu cara dengan menggunakan Metode HIRARC. Analisis risiko dilakukan dengan mengalikan peluang dan tingkat keparahan terjadinya bahaya pada proses pengolahan raw material, penjemuran blanket dan pengolahan blanket di dryer. Hasil menunjukkan tidak terdapatnya tingkat risiko tinggi pada proses tersebut. Tingkat proses rendah ditemukan pada proses transfer dengan forklft, selebihnya merupakan tingkat resiko sedang. Pengendalian yang disarankan berupa rekayasa teknik, pengendalian adminitratif serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Uji Toksisitas Akut Dalam Penentuan LC50-96H Insektisida Klorpirifos Terhadap Dua Jenis Ikan Budidaya Danau Kembar, Sumatera Barat Taufiq Ihsan; Tivany Edwin; Nailul Husni; Widia Detiari Rukmana
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 16, No 1 (2018): April 2018
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.841 KB) | DOI: 10.14710/jil.16.1.98-103

Abstract

ABSTRAKPenggunaan insektisida klorpirifos mencapai 99,8% oleh petani di Provinsi Sumatera Barat. Fungsi utama klorpirifos dalam pertanian adalah melindungi tanaman jagung, kapas dan buah-buahan terhadap hama serangga. Klorpirifos yang telah disemprotkan ke tanaman, berpotensi terbilas oleh air dan mengalir ke wilayah perairan sehingga dapat mencemari ekosistem perairan. Salah satu biota perairan adalah ikan. Tak terkecuali kegiatan pertanian dan perkebunan di Kawasan Danau Kembar (Danau Di Ateh dan Danau Di Bawah), Sumatera Barat. Klorpirifos yang biasa digunakan para petani di kawasan ini adalah merk Dursban. Konsentrasi klorpirifos terdeteksi sebesar 0,007 mg/L di perairan danau tempat melakukan budidaya ikan. Jenis ikan yang biasa dibudidayakan di Danau Kembar adalah Ikan Mas (Cyprinus carpio L) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji toksisitas akut dan menganalisis nilai LC50-96h insektisida klorpirifos dengan menggunakan hewan uji dua jenis ikan budidaya tersebut pada skala laboratorium. Penentuan nilai LC50-96h mengacu pada Metode USEPA. Jumlah hewan uji untuk masing-masing jenis ikan adalah 240 ekor dengan umur ± 1 bulan. Penelitian dilakukan dengan dua kali pengulangan dengan metode static test. Uji toksisitas akut ini meliputi uji pendahuluan dan uji dasar. Pengujian berlangsung dalam kondisi fisik air sesuai batas yang diizinkan untuk pemeliharaan ikan budidaya yaitu pH 6 – 9, DO minimal 3 mg/L dan suhu 25 – 30 oC. Hasil penelitian uji toksisitas akut ini diperoleh nilai LC50-96h dengan menggunakan Metode Probit sebesar 0,03 mg/L (ikan mas) dan 0,08 mg/L (ikan nila). Berdasarkan nilai LC50-96h yang diperoleh, klorpirifos termasuk kategori sangat toksik, sehingga monitoring terhadap penggunaan insektisida ini sangat diperlukan.Kata kunci: Danau Kembar, Ikan Mas, Ikan Nila, Klorpirifos, LC50-96h, Toksisitas Akut.ABSTRACTThe use of chlorpyrifos insecticide reached 99.8% by farmers in West Sumatera Province. The main function of chlorpyrifos in agriculture is to protect corn, cotton and fruit trees against insect pests. Chlorpyrifos that have been sprayed into plants, potentially flushed by water and flowed into the water body so as to pollute the aquatic ecosystems. One of the aquatic biota is the fish. No exception agricultural and plantation activities in the area of Twin Lakes (Di Ateh Lake and Di Bawah Lake), West Sumatra. Chlorpyrifos commonly used by farmers in this region is the brand Dursban. Measurements of chlorpyrifos concentration was 0.007 mg/L in the waters of the lake where fish cultivation. Types of fish commonly cultivated in Twin Lakes are Common carp (Cyprinus carpio L) and Nile tilapia (Oreochromis niloticus). This study aims to perform the acute toxicity test and analyze the value of LC50-96h chlorpyrifos insecticide by using the test animals of two species of fish cultivation on the laboratory scale. The determination of the LC50-96h value refers to the USEPA Method. The number of test animals for each species of fish is 240 with an age of ± 1 month. The study was conducted with two repetitions using static test method. These acute toxicity tests include preliminary and baseline tests. The test takes place in the physical condition of the water according to the permitted limits for the maintenance of the aquaculture fish ie pH 6 - 9, DO at least 3 mg/L and temperature 25 - 30oC. The results of this acute toxicity test obtained LC50-96h value using Probit Method of 0.03 mg/L (carp) and 0.08 mg/L (tilapia). Based on the value of LC50-96h obtained, chlorpyrifos is a highly toxic category, so monitoring of the use of insecticides is important.Keywords: Twin Lakes, Common carp, Nile tilapia, Chlorpyrifos, LC50-96h, Acute ToxicityCitation: Ihsan, T., Edwin, T., Husni, N., dan Rukmana, W.D. (2018). Uji Toksisitas Akut dalam Penentuan LC50-96h Insektisida Klorpirifos terhadap Dua Jenis Ikan Budidaya Danau Kembar, Sumatera Barat. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 98-103, doi:10.14710/jil.16.1.98-103
Pendidikan Sanitasi Lingkungan Untuk Menciptakan Lingkungan Perumahan Sehat Di Perumahan Belimbing, Kecamatan Kuranji Tivany Edwin; Zulkarnaini Zulkarnaini; Esmiralda Esmiralda
Warta Pengabdian Andalas Vol 23 No 1 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat dengan tema sanitasi lingkungan perumahan telah dilaksanakan di daerah Perumahan Belimbing Kecamatan Kuranji. Latar belakang diadakannya pengabdian masyarakat di daerah ini karena didapati daerah tersebut sering dilanda banjir, kondisi perumahan yang rapat sehingga jarak tangki septik dengna sumur warga sangat dekat dan hal tersebut memungkinkan pencemaran sumber air bersih, selain itu masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjada kebersihan lingkungan. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Mesjid Muhajirin dan dihadiri oleh ibu-ibu dan para remaja mesjid setempat sebagai penerus yang bertugas menjaga kesehatan lingkungan Kelurahan Kuranji. Pengabdian diawali dengan pemberian materi tentang kesehatan lingkungan perumahan dilanjutkan dengan pelatihan pembiakan bakteri pendegradasi lumpur tangki septik dan diakhiri dengan pelatihan penggunaaan biopori. Acara berlangsung dengan semangat peserta dan diharapkan ilmu yang didapat dari pengabdian dapat diterapkan untuk kesehatan lingkungan perumahan Perumahan Belimbing Kecamatan Kuranji.
Pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) pada Usaha Pangan Binaan Universitas Andalas Tivany Edwin; Reinny Patrisina; Alexie Herryandie Bronto Adi; Prima Fithri; Nindy Hidayah
Warta Pengabdian Andalas Vol 27 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.27.1.1-5.2020

Abstract

Food business is a very promising, but the products must be safe and worth buying. Good manufacturing practices (GMP) are production practices which considering various aspects, such as preventing food contamination during the production process, and production control as well. Small and Medium Enterprises (SME) fostered by Andalas University, which is engaged in the field of food manufacturing, wants to find its products better known and with a wide sales distribution. This can be realized if the business owner has the trust of many consumers. One effort that can be done is to implement the GMP For this reason, SMEs need to receive GMP Training.The method of this event is in the form of training to socialize the concept of GMP for food SMEs fostered by Andalas University, as well as self-assessment of the application of GMP that has been carried out by each SME. The training was held in the presence of 50 SMEs assisted by Andalas University, on Thursday / December 5, 2019 at Amaris Hotel, Padang. Participants were very enthusiastic in attending and actively participating during the training. Self assessment results showed most SMEs have not yet implemented a good GMP in their industry.
PENILAIAN RISIKO TERHADAP POSTUR KERJA PADA PEKERJA PABRIK KARET INDONESIA Taufiq Ihsan; Shinta Silvia; Vioni Derosya; Tivany Edwin; Mita Sari Dewi
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Vol 16, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.902 KB) | DOI: 10.14710/jati.16.2.116-122

Abstract

Keluhan nyeri muskuloskeletal sering terjadi di tiga pabrik karet remah terbesar yang berlokasi di Padang, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk pekerja di area produksi. Pengambilan data postur karyawan menggunakan bantuan kamera video serta lembar observasi. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 135 pekerja area produksi basah dan 213 pekerja area produksi kering. Penilaian REBA menunjukkan bahwa 72,34% dari pekerjaan yang diperiksa termasuk dalam kategori risiko menengah. Skor REBA tertinggi di area produksi basah adalah dalam proses pengeringan alami. Sebaliknya, di area produksi kering, skor REBA tertinggi adalah dalam proses mengangkat kontainer dari truk. Berdasarkan Standar Indonesia No.7269 / 2009 tentang perhitungan beban kerja, ini menunjukkan bahwa pekerjaan di pabrik-pabrik tersebut berada dalam kategori beban kerja sedang dengan pengeluaran energi 200-350 kkal/ jam (46,81%). Hasil uji statistik dari hubungan antara usia, masa kerja, beban kerja, dan area kerja pada pekerjaan postural menunjukkan bahwa beban kerja adalah yang paling terkait dengan postur pekerja. Tindakan untuk memperbaiki postur kerja berdasarkan analisis REBA adalah dengan menyesuaikan posisi alat atau mesin dengan ketinggian tubuh pekerja, memperhatikan waktu kerja, dan waktu istirahat. Yang paling mendesak adalah menggunakan alat saat mengangkat wadah.  Abstract[Risk Assessment of Work Posture In Indonesian Crumb Rubber Factories Workers] Musculoskeletal pain complaints often occur in the three largest crumb rubber factories located in Padang, Indonesia. This study aimed to analyze the work posture using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) method for workers in the production area. Retrieval of employee posture data utilizing the help of video cameras and observation sheets. Respondents consisted of 135 wet area workers and 213 dry area workers. The REBA assessment showed that 72.34% of the work examined was included in the medium-risk category. The highest REBA score in the wet area was in the natural drying process. In dry areas, the highest REBA score is in the process of lifting containers from trucks. Based on Indonesian Standard No.7269 / 2009, this shows that work in these factories was in the category of moderate workloads with an energy expenditure of 200-350 kcal/hour (46.81%). Statistical test results from the relationship between age, work-period, workload, and work area on postural work indicated that workload was most related to worker posture. Action to improve postural work was to adjust the position of the tool or machine with the height of the worker's body, pay attention to work time, and rest periods.Keywords: Musculoskeletal, Exposure assessment, work posture, REBA, crumb rubber factories
Pengembangan Pola Bisnis Rintisan (Start-up) Mahasiswa Wirausaha Universitas Andalas Tivany Edwin; Berri Brilliant Albar; Uyung Gatot Syafrawi Dinata
Warta Pengabdian Andalas Vol 28 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.28.2.145-152.2021

Abstract

The unemployment rate is high, even among university graduates, due to the lack of expertise required for work. Andalas University is one of the universities that support student entrepreneurship. One of the efforts made is the existence of compulsory Entrepreneurship courses for all registered students. Entrepreneurship activities are one of the Independent Learning Campus (MBKM) programs intending to respond to the challenges of graduates becoming qualified human resources. They can create employment opportunities and be entrepreneurial experienced. This community engagement activity was essential, with the target community being entrepreneurial students starting startups in 2020. Students were developing twenty-four startup businesses. The food beverage sector, including cultivation, is essential—other running businesses, in addition to the clothing or fashion, handicraft, pharmaceutical, beauty and service businesses. The team formulated the stages of business development for the startup pattern starting from the completeness of business legality to the technical scale-up of the business. Entrepreneurial students must have assistance from Andalas University lecturers, who can cooperate with the companies, enriching the student's business experience before entering the post-campus period.
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Kerja pada Pekerja Pengangkut Sampah Kota Padang Miftahul Rahmi; Tivany Edwin; Taufiq Ihsan
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 21, No 5 (2022): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.21.5.313-320

Abstract

Latar belakang: Pekerjaan pengangkutan sampah rentan terhadap kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi bahaya dan faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja, dan melakukan penilaian risiko pada pekerja pengangkut sampah di Kota Padang.Metode: Identifikasi bahaya dilakukan dengan metode observasional dan juga wawancara pada 46 orang pekerja pengangkut sampah. Tingkat risiko didapatkan dengan mengalikan keparahan dan peluang terjadinya risiko.Hasil: Berdasarkan hasil identifikasi didapatkan 13 potensi bahaya saat naik turun truk berulang kali, 11 potensi bahaya saat melempar sampah ke dalam truk, dan 12 potensi bahaya saat menyusun sampah di dalam truk. Berdasarkan hasil identifikasi faktor penyebab, didapatkan bahwa kecelakaan kerja sangat dipengaruhi oleh faktor pekerja, peralatan dan material, lingkungan kerja dan tata cara kerja. Potensi bahaya dengan risiko tinggi meliputi penyakit dan kecel-akaan lalu lintas pada kegiatan naik dan turun truk untuk mengambil sampah.Simpulan: Terdapat potensi bahaya rendah sampai tinggi dalam kegiatan pekerjaan pengangkutan sampah. Untuk itu, perlu adanya pengendalian terhadap risiko kerja pada pengangkut sampah di Kota Padang.Kata kunci: bahaya; risiko; pekerja pengangkutan sampah; kota padang ABSTRACTTitle: Hazard Identification and Occupational Risk Assessment of Solid Transport Workers in Padang CityBackground: Solid waste transport worker are prone to work accidents. This study aims to analyze the potential hazards and factors that cause work accidents, and assess the risk of solid waste transport workers in Padang city.Method: Hazard identification was carried out using observational methods and interviews with 46 waste transport workers. The level of risk is obtained by multiplying the severity and probability of the risk.Result: Result showed that there were 13 potential hazards when going up and down the truck repeatedly, 11 potential hazards when throwing garbage into the truck, and 12 potential hazards when arranging garbage in the truck. Based on the identification of the causative factors, it was found that work accidents are strongly influenced by factors of workers, equipment and materials, work environment and work procedures. Potential hazards with high risk include diseases and traffic accidents in the activity of getting on and off trucks to pick up garbage.Conclusion: There is a low to high hazard potential in waste transportation work activities. For this reason, it is necessary to control the work risks of solid waste transport workera in the Padang city.Keywords: hazard; risk; solid waste transport workers; padang city
Variasi Suhu Pirolisis Biochar Jerami Padi dalam Penyisihan Fosfat dan Amonium pada Air Limpasan Pertanian Tivany Edwin; Alqadri Asri Putra; Danti Olivia
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 2 (2023): April 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.2.444-448

Abstract

Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan eutrofikasi sehingga diperlukan sebuah metode pengolahan air limbah pertanian sebelum dibuang ke badan air, salah satunya dengan metode adsorpsi dengan media yang berasal dari limbah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi suhu pirolisis biochar jerami padi terhadap pernyisihan fosfat dari air limpasan pertanian. Biochar jerami padi dipirolisis pada suhu 300°C, 450°C, dan 600°C. Penelitian dilakukan secara batch menggunakan larutan artifisial fosfat dan amonium untuk mendapatkan kondisi optimum suhu pembakaran biochar dan waktu kontak adsorpsi. Konsentrasi fosfat dan amonium dianalisis dengan metode spektrofotometri. Kondisi optimum yang diperoleh dari penyisihan fosfat pada larutan artifisial menggunakan biochar dengan suhu pirolisis 600°C dengan efisiensi penyisihan sebesar 87,02% dan kapasitas adsorpsi 3,48 mg/g. Sedangkan penyisihan amonium optimum menggunakan biochar yang dipirolisis pada suhu 300C dengan kapasitas adsorpsi 2,916 mg/g dan efisiensi penyisihan sebesar 72,89%. Model kinetika adsorpsi yang paling mendekati untuk semua percobaan ada model difusi intra partikel. Kondisi optimum pada percobaan optimasi diaplikasikan pada sampel limpasan pertanian lebih rendah dibandingkan dengan percobaan menggunakan larutan artifisial. 
PENGOLAHAN SUSU SAPI MELALUI PEMBUATAN YOGHURT PADA KELOMPOK TERNAK HARAPAN BARU M3 SAIYO DI KOTA PADANG PANJANG Zulkarnaini Zulkarnaini; Eka Faradilla Hasanah; Shinta Silvia; Tivany Edwin; Rinda Andhita Regia; Desto Jumeno
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v6i2.643

Abstract

The production and marketing of cow's milk owned by dairy farmers Harapan Baru M3 Saiyo experienced several problems, such as low selling prices and perceptions of cow's milk that the smell of cows is not liked by the public and milking which is still done manually which is considered less hygienic. This activity aims to educate the Silaing Atas Village, Padang Panjang City community, to process milk from local cattle farms. This activity was carried out in the Silaing Atas Village, KB Village, Batu Limo Tourism Object, Padang Panjang Regency. The exercise targets women and youth in the Silaing Atas Village, Padang Panjang City. The activities carried out included counseling and training on making yogurt based on dairy cow's milk belonging to the Harapan Baru M3 Saiyo farm. Sixty participants attended this activity. The participants were very enthusiastic about this yogurt-making training and counseling activity. The results of this yogurt-making activity benefitted the people of Padang Panjang city in supporting a healthy lifestyle. This activity can increase public awareness of the importance of consuming milk and yogurt to fulfill family nutrition. The simple manufacture of yogurt has inspired several community members to start a home-scale yogurt-making business. In addition, after replacing spare parts, cattle breeders can reuse automatic milking equipment to ensure the sanitation and hygiene of milk products.