Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemilihan Pemasok Bahan Baku Produksi Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Harry Darmawan; Hadi Setiawan; Sirajuddin Sirajuddin
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.006 KB)

Abstract

 Pemilihan pemasok, yakni dengan cara mengukur performansi pemasok adalah hal yang dapat dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi pemasok. Ketergantungan yang semakin kuat kepada pemasok meningkatkan keingan perusahaan untuk dapat mengelola pemasoknya secara efektif. Permasalahan yang dialami perusahaan dalam pengadaan bahan baku di PT XYZ yaitu keterlambatan dalam pengiriman bahan baku sehingga proses produksi dapat terhambat, selain itu mutu dari bahan bahan baku yang dikirimkan pemasok tidak sesuai dengan standar perusahaan dan kondisi bahan baku dalam proses transportasi dan jika didapati ada bahan baku yang cacat/reject tentu akan dilakukan evaluasi terhadap pemasok. Perhitungan performansi pemasok menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA), mampu mengevaluasi tingkat efisiensi relatif sebuah Decision Making Unit (DMU), yang bersifat non-parametrik dan multifaktor baik output maupun input. Penelitian ini dilakukan pada PT XYZ yang dalam proses produksi menggunakan bahan baku berupa plate. Bahan baku plate dipasok menggunakan jasa 4 perusahaan pemasok Atribut performansi yang akan digunakan didapatkan dari kriteria-kriteria yang digunakan PT XYZ dalam melakukan pemilihan pemasok, yang disusun menjadi 5 atribut yaitu harga, kualitas, delivery performance, garansi dan order fullfilment. Nilai dari kriteria output didapatkan melalui pembobotan yang dihitung dengan menggunakan metode Analitic Hierarchy Process (AHP), dimana nilai bobot prioritas akan dikali dengan nilai kusioner performansi yang diadapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan pada pihak pengambil keputusan dalam pemilihan pemasok PT XYZ. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa pemasok di PT XYZ yang memiliki nilai efisiensi relatif 100% adalah pemasok A dan pemasok B, kedua supplier ini adalah supplier yang efisien. Berdasarkan  target perusahaan maka untuk mencapai target perusahaan maka pemasok A harus meningkatkan kualitas sebesar 7%, delivery performance sebesar 0,7% dan order fullfilment sebesar 1,5%.
Rancang Bangun Aplikasi Instrumen Penilaian Akreditasi Penjaminan Mutu Berdasarkan BAN-PT Di Lingkungan FT. UNTIRTA Robby Bahar K; Hadi Setiawani; Sirajuddin Sirajuddin
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 1 Maret 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.597 KB)

Abstract

 Program studi merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat, serta mengelola ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang studi yang mengutamakan mutu pendidikan. Sebagai bukti bahwa sistem penjaminan mutu terhadap pendidikan telah dilaksanakan dengan baik dan benar, program studi harus di akreditasi oleh lembaga penjaminan mutu. Oleh karenanya dibutuhkan adanya sistem informasi. Dengan Sistem Informasi suatu instansi atau lembaga dapat menyampaikan informasi yang diinginkan kepada user atau obyek sasaran secara tepat dan akurat. Aliran informasi pada Universitas khususnya di bagian akreditasi penjaminan mutu masih adanya hambatan, proses penjaminan mutu berupa proses akreditasi masih dilakukan secara manual. Hal ini tentunya menjadikan terhambatnya aliran informasi yang tentunya akan merugikan setiap universitas terutama program studi dalam mempersiapkan dan melakukan simulasi agar hasil akreditasi yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan dari perancangan ini adalah merancang usulan sistem informasi instrumen penilaian akreditasi penjaminan mutu dengan menggunakan metode framework for the application of system technology (FAST). Metode FAST ini terdiri dari fase-fase Scope Definition, Problem Analysis, Requirements Analysis, Logical Design, dan Physical Design. Lalu sebagai dasar analisis perancangan digunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threat). Dari hasil perancangan dan implementasi didapatkan hasil berupa meningkatnya efektifitas dan efesiensi proses penjaminan mutu, dimana terjadi perubahan kesiapan suatu program studi dalam menghadapi akreditasi, serta aplikasi ini memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada yang membutuhkan.
Analisis Kualitas Layanan Dengan Metode KANO Berdasarkan Dimensi SERVQUAL Pada PT. AKR Ali Mustakim; Shanti Kirana Anggraeni; Sirajuddin Sirajuddin
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 2 Juli 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.373 KB)

Abstract

PT.AKR terletak di Jl.Brigjen KH.Syam’un Kota Cilegon. PT.AKR yang dibangun ditahun 2011 sudah mulai uji coba dan dipergunakan terhitung sejak 2001. Dengan semakin ketatnya persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan berpengetahuan, PT. AKR selaku salah satu penyedia pelayanan jasa konstruksi harus selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan, harus diketahui terlebih dahulu apakah pelayanan yang telah diberikan kepada pelanggan selama ini telah sesuai dengan harapan pelanggan atau belum Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan, mengetahui tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap kualitas kinerja pelayanan di PT.AKR dan menganalisa strategi perbaikan kinerja pelayanan. Penelitian ini diawali survey pendahuluan untuk menguji validitas dan realibitas kuesioner, lalu pengambilan data dilakukan penyebaran kuesioner ke pelanggan selaku pengguna jasa di PT.AKR. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode KANO dimana metode ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna jasa dan berdasarkan dimensi SERVQUAL dimana metode ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut apa saja yang harus dipertahankan dan ditingkatkan kualitas pelayanannya. Atribut pelayanan yang paling berpengaruh di PT.AKR yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan kinerjanya antara lain berkaitan dengan Sumber Daya Manusia dan kelengkapan fasilitas yang memadai dalam melaksanakan kegiatan pelayanan perusahaan terhadap pelanggan.
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) Pada Industri Perbankan Adi Prasetyo; Shanti K. Anggraeni; Sirajuddin Sirajuddin
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 1 Maret 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.136 KB)

Abstract

Pengukuran kinerja perbankan selama ini hanya terfokus pada aspek financial saja, yang secara langsung mengabaikan aspek-aspek diluar financial, dimana aspek-aspek tersebut sebenarnya juga berperan penting terhadap keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Adanya berbagai kepentingan yang tidak dapat dielakkan dalam peningkatan performansi kerja perusahaan, selain aspek finansial, menuntut adanya perancangan sistem pengukuran kinerja. Oleh karena itu tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator-indikator yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan mengukur kinerja perusahaan dengan metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) di PT.XYZ. Integrated Performance Measurement Systems (IPMS) merupakan salah satu metode pengukuran kinerja perusahaan yang memperhatikan kebutuhan-kebutuhan dari setiap stakeholder (stakeholder requirement), dan tetap memonitor posisi perusahaan terhadap pesaingnya (external monitoring). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengukuran kinerja perusahaan didapatkan bahwa ada 18 indikator yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan PT.XYZ yang terbagi kedalam 4 kriteria yaitu pimpinan cabang, karyawan, nasabah, dan pemerintah dan masyarakat. Sementara hasil dari pengukuran kinerja perusahaan menggunakan metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS) adalah sebesar 74.81 yang berada pada kriteria cukup.
Strategi Diversifikasi Produk Pisau pada Industri Kreatif dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) Fandi Ardian Dwi Cahyo; Hadi Setiawan; Sirajuddin Sirajuddin
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 2 Juli 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.361 KB)

Abstract

Diversifikasi produk merupakan strategi yang dilakukan pihak perusahaan dalam usaha mengembangkan dan memperbaiki kualitas produknya serta untuk meningkatkan nilai ekonomi suatu produk. Diversifikasi produk yang dilakukan oleh Industri Kreaktif Masyarakat PD. Setia Jaya adalah mengembangkan desain produk pisau dapur tradisional sesuai dengan karakteristik keinginan dan kebutuhan konsumen. Identifikasi variabel karakteristik konsumen terhadap produk pisau tersebut didapat melalui penentuan evaluasi produk berdasarkan dimensi bauran manajemen pemasaran 7P dengan menyebarkan kuisioner kepada konsumen pengguna pisau dari IKM tersebut. Dalam proses pengembangan produk terhadap karakteristik konsumen dibantu dengan berbagai sarana dan teknik. QFD adalah suatu sarana yang digunakan untuk menghubungkan karakteristik kebutuhan konsumen yang didefinisikan oleh konsumen ke dalam spesifikasi teknis produk. Pada matriks penggabungan karakteristik konsumen dan karakteristik desain produk dalam House of Quality menghasilkan korelasi antara kedua karakteristik tersebut sehingga menghasilkan nilai dari suatu hubungan karakteristik. Dalam pembentukan matriks hubungan ini ada tiga macam hubungan yang dapat terjadi yaitu, hubungan kuat, sedang dan lemah. Hubungan pada matriks tersebut diberi simbol-simbol yang mempunyai nilai yang berbeda yaitu hubungan kuat dengan nilai 9, hubungan sedang dengan nilai 3, hubungan lemah dengan nilai 1. Berdasarkan pada gambar House of Quality didapatkan nilai kepentingan absolut dan nilai kepentingan relatif, nilai tertinggi yang telah diklasifikasi ditentukan sebagai nilai prioritas karakteristik teknis yang diinginkan oleh konsumen. Dipilih lima karakteritik teknis tertinggi dari nilai persentase kepentingan relatif untuk menentukan prioritas desain produk yang akan dilakukan perancangan desain produk ekspektasi.
Usulan Pemilihan Supplier Bahan Baku Tetap Menggunakan Vendor Performance Indicator dan Analytical Hierarchy Process (AHP) Deny Andika; Shanti Kirana Anggraeni; Sirajuddin Sirajuddin
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.052 KB)

Abstract

 Dalam aplikasi Supply Chain Management modern, melibatkan semua pihak yang merupakan kunci dalam salah suatu proses produksi termasuk supplier. Konsep perancangan perbaikan perusahaan guna meningkatkan produktivitas perusahaan tidak lagi hanya diupayakan di plant tetapi juga di supplier. PT. XYZ merupakan perusahaan kontraktor yang bergerak dibidang industri manufaktur yaitu produksi drum. Bahan baku drum tersebut salah satunya berupa plate Zincalium dengan ketebalan 0.2 - 1 mm baik berupa lembaran ataupun koil yang dipasok dari empat perusahaan. Untuk memperoleh bahan baku yang berkualitas maka perusahaan harus dapat selektif. Oleh karena itu pemilihan supplier menjadi salah satu faktor penting dalam rantai pasok (supply chain). Vendor Performance Indicator (VPI) merupakan suatu sistem manajemen pengukuran kinerja supplier yang dilakukan secara komphrensif dan sesuai dengan reqruitment perusahaan. Permasalahan di PT.XYZ adalah terdapat bahan baku yang dapat dikategorikan reject atau dibawah standar kualitas yang ditentukan perusahaan, terlebih lagi masalah yang muncul dari supplier seperti misalnya ketepatan pengiriman (delivery), fleksibilitas supplier dalam memenuhi permintaan terhadap perubahan jumlah dan waktu (mendadak) serta responsif dalam mengatasi masalah. Seleksi supplier ini menggunakan lima kriteria yaitu, Quality, Cost, Delivery, Flexibility, Responsiveness (QCDFR). Tiap VPI dan SPI dibobotkan dengan menggunakan metode AHP secara manual dan melalui software Expert Choice Versi 11.1.3238. dimana quality mendapat bobot prioritas sebesar 0,346, cost 0,139, delivery 0,329, fleksibility 0,085, dan responsiveness 0,100. Selanjutnya performansi supplier  direpresentasikan dengan Scoring System menggunakan Metode Grafik berdasarkan pendekatan Higher is Better, Smaller is Better dan Zero-One. Dari hasil Scoring System dihasilkan skor Vendor performance Indikator PT.A sebesar 79,6%, PT. B sebesar 92,3%, PT.C sebesar 80%, PT.D 74,9%. Sehingga usulan sebagai supplier bahan baku plate yang layak dipertahankan sebagai partner kerja sama di PT. XYZ adalah perusahaan PT. B.
Pinjaman Online : Bukti Lemahnya Inklusi Keuangan Syariah (Studi Pada Pelaku Usaha Kota Makassar) Ainan Radiyah Rustan; Muslimin Kara; Sirajuddin Sirajuddin
Jurnal Adz-Dzahab: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 7 No 2 (2022): Adz-Dzahab Volume 7 Nomor 2 Oktober 2022
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/adz-dzahab.v7i2.1260

Abstract

Keterbukaan akan akses layanan keuangan syariah di Indonesia masih sangat rendah. Padahal, keuangan syariah memiliki pangsa pasar yang besar di industri seperti, keuangan mikro, usaha kecil dan menengah, dan pinjaman ritel. Hal ini mengakibatkan Pinjaman Online Sebagai solusi nyata bagi pelaku usaha yang menginginkan dana dengan cepat tanpa mempertimbangkan bahaya dan kesyariahannya. Dibutuhkan serangkaian layanan keuangan, strategi, dan teknologi yang berbeda untuk mengatasi tantangan ini. Melihat latar belakang tersebut, penelitian ini diharapkan dapat menganalisa apakah adanya pinjaman online membuktikan lemah tidaknya inklusi keuangan syariah dan bagaimana inovasi teknologi yang yang disebut Fintech dapat digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif dengan sumber data primer dari hasil wawancara langsung dan juga data sekunder dari berbagai macam literatur. Hasil dari penelitian ini membuktikan lemahnya literasi masyarakat mengenai pinjaman online dan rendahnya inklusi keuangan syariah, penelitian ini juga memberikan solusi berupa aplikasi fintech Falah.id yang dapat membantu masyarakat menuju keuangan syariah inklusif.
STUDI ANALISIS TERHADAP IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN REFORMASI KURIKULUM Suprapno Suprapno; Sirajuddin Sirajuddin; Zulkarnain Zulkarnain; Suradi Suradi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v11i2.371

Abstract

PERUBAHAN PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT DI ERA POST-INDUSTRIAL St. Nurul Ilmi Al Fauziah; Nurul Wahida Aprilya; Mutmainnah Sultan; Sapitri Sapitri; Yaomal Wahyu; Fajri Shidiq; Naurah Nadzifah; Sirajuddin Sirajuddin
Ekonis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 24, No 1 (2022): JURNAL EKONOMI DAN BISNIS (EKONIS)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/ekonis.v24i1.3244

Abstract

Abstract : The concept of post-industrial society is characterized by significant changes in the use of technology, information and communication. The behavior of consumption of urban communities after the emergence of virtual market is very dynamic that causes demand for goods increases and resulting in demand for goods in the nonvirtual market decreased. Changes in people’s consumption patterns are caused by the rapid development of e-commerce.  The purpose of this study is to determine the concept of post-industrial society, to find out changes in consumption behavior of post-industrial society, to find out what influences the changes in consumption behavior of post-industrial society. The type of research used is qualitative research with the object of library research, data collection is carried out by direct or indirect quotations and then analyzed by means of content analysis of several books and journals related to the topic raised, then reviews and concludes.  The results of this study indicate that public consumption in the post-industrial era is more likely to take advantage of technological advances such as virtual markets or online shops.  Post-industrial society is also more focused on developing soft skills than hard skills.Keyword: Post Industrial, Consumption Behavior, Consumption.
Penggunaan media tangram untuk meningkatkan minat dan hasil belajar matematika kelas IV Sirajuddin Sirajuddin; Hamdana Hadaming; Nurtisa Amelia
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v12i1.6117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tangram terhadap minat dan hasil belajar matematika materi bidang datar pada siswa Kelas IV UPT SD Negeri Bissoloro Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis Pre-eksperimental Design dengan bentuk design One Group Pretest Posttest Design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika sebelum menggunakan media tangram (pretest) ada sekitar 71,3% siswa yang belum mencapai nilai KKM dan 28,6% siswa telah memenuhi KKM dengan nilai rata-rata 65,00. Sedangkan setelah menggunakan media tangram 100% siswa telah memenuhi KKM dengan nilai rata-rata 84,07. Data hasil minat belajar matematika sebelum menggunakan media tangram diperoleh nilai rata-rata 68,6% dan setelah menggunakan media tangram nilai rata-ratanya 88,86%. Hasil uji hipotesis yang diperoleh yaitu thitung ttabel atau 7.026 2.160 dengan nilai signifikansi 0.000 0.05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat dan hasil belajar matematika materi bidang datar pada siswa kelas IV UPT SD Negeri Bissoloro dengan menggunakan media tangram mengalami peningkatan. Kata kunci: media tangram, minat dan hasil belajar