Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

DYNAMIZATION PERFORMANCE OF THIRTEEN WHEAT GENOTYPES DURING THREE PLANTING SEASON FOR ADAPTATION IN TROPICAL LOWLAND Widyawati, Nugraheni; Kurnia, Theresa Dwi; Murdono, Djoko
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 37, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya and Indonesian Agronomic Assossiation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The successful development of wheat in several tropical highlands in Indonesia has prompted researchers to developing the wheat in the lowlands area. One of the ways is through the process of adaptation and selection of wheat genotypes which planted in lowlands. This research was conducted in the district of Semarang and Demak in the period of 2011 until 2014. The purpose of this research was to investigate the performance of wheat genotypes grown in the tropical lowlands in searching the candidates for adaptive varieties of tropical lowland. Thirteen wheat genotypes that tested in the lowlands were ‘LAJ3302/2*M088’, ‘Altar’, ‘Selayar’, ‘Oasis’, ’HP1744’, ‘RABE’, ’H-21’, ‘G-21’, ‘G-18’, ‘Menemen’, ‘Barisbey’, ‘Alibey’, ‘Dewata’. The experimental design used was Randomised Block Design, treated separately with 13 genotypes, each genotype repeated 3 times. The data were analyzed using Analysis of variance, Correlation, HSD 5% level and Stress Susceptibility Index. The results of this research were the genotypes LAJ3302/2*M088, Oasis and Selayar has been considered as candidate of wheat varieties which adaptive in tropical lowland because this genotypes are more tolerant than the other genotypes in lowland environment.Keywords: adaptation, genotype, lowland, tropical, wheat
ADAPTASI DAN SELEKSI SEPULUH GENOTIPE GANDUM PADA LAHAN TROPIS DATARAN RENDAH DEMAK Kurnia, Theresa Dwi; Widyawati, Nugraheni; Murdono, Djoko
Agros Journal of Agriculture Science Vol 17, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.221 KB)

Abstract

Kebutuhan gandum yang terus meningkat setiap tahun memaksa usaha penanaman gandum di Indonesia. Dengan mengembangkan gandum yang mampu beradaptasi di lahan cekaman abiotik, berupa suhu tinggi dan lahan kering, dapat menjadi jalan keluar dari keterbatasan lahan. Tujuan: mengetahui dinamika pertumbuhan dan hasil panen beberapa genotipe gandum yang diadaptasikan di dataran rendah tropis dan melakukan seleksi genotipe hasil adaptasi calon varietas berdasar penampilan fenotipe. Penelitian dengan penanaman 10 genotipe gandum F2 hasil adaptasi tahun sebelumnya, di Desa Telogoweru, Guntur, Demak  pada bulan Juli hingga Oktober 2013. Penelitian selanjutnya adalah melakukan seleksi berdasarkan penampilan terbaik dengan penanaman kembali hasil panen F2. Kesimpulan: terjadi penurunan nilai tinggi tanaman dalam proses adaptasi tetua, F1 maupun F2, dan pada karakter jumlah anakan terlihat adanya peningkatan dari proses adaptasi F2. Potensi hasil menunjukkan penurunan berat 1000 butir dan jumlah biji per malai dalam proses adaptasi tetua, F1 dan F2, tetapi untuk hasil biji per hektar, genotipe LAJ3302, ALTAR, SELAYAR, dan OASIS mampu menunjukkan peningkatan hasil. Proses seleksi menunjukkan bahwa genotipe LAJ3302, ALTAR, SELAYAR, OASIS, BASRIBEY, dan HP1744 merupakan genotipe yang dapat dijadikan calon varietas tahan cekaman suhu tinggi dan kekeringan
The Potential of Highland Tropical Wheat As An Object Of Agroedutourism To Promote Tropical Wheat Development (Case study in Wates village, Getasan district, Semarang regency) Kurnia, Theresa Dwi; Widyawati, Nugraheni Nugraheni; Prihtanti, Tinjung Mary
ASEAN Journal on Hospitality and Tourism Vol 16, No 1 (2018)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aims of this study are to know the potential of wheat farming in Getasan district as an object of agroedutourism and analyzed a wheat agroedutourism development strategy to support tropical wheat production. The collected data were analyzed using SWOT method. The results showed that wheat farmings in Getasan district was potentially become the object of agroedutourism. Strategies: Cooperation with governments, local farmers, investors, food companies to create an integrated agritourism involves the potential of cultural  tourism in the region; Create zoning for the various site locations required in agroedutourism; Plan an exciting and dynamic training program, special event, landscape arrangement, then promote it through various communication media; Improve managerial resources by establishing efficient structures, engaging in management training agritourism.
Pengaruh Pelapisan Kitosan dan Perlakuan Pengemasan Terhadap Masa Simpan Brokoli (Brassica oleracea var. Italica) Setyaputri, Niken Ayu; Kurnia, Theresa Dwi
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 3 No 2 (2019): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.059 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v3i2.76

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh konsentrasi kitosan sebagai bahan pelapis alami yang dikombinasikan dengan perlakuan pengemasan pada brokoli. Tujuan lainnya adalah untuk memperpanjang umur simpan dan kualitas brokoli selama penyimpanan pada suhu rendah, dengan menentukan konsentrasi kitosan yang tepat selama penyimpanan pada suhu rendah. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap faktorial. Faktor perlakuan untuk konsentrasi kitosan adalah kontrol (0%), 0,5%, 1% dan 2% yang dikombinasikan dengan perlakuan pengemasan plastik wrapping dan tanpa perlakuan pengemasan yang disimpan pada suhu rendah (5° C). Kombinasi perlakuan yaitu: (1) tidak dilapisi kitosan (0%) tanpa perlakuan pengemasan, (2) konsentrasi kitosan 0,5% tanpa perlakuan pengemasan, (3) konsentrasi kitosan 1% tanpa perlakuan pengemasan, (4) konsentrasi kitosan 2% tanpa perlakuan pengemasan, (5) tidak dilapisi kitosan (0%) dikemas dengan plastik wrapping, (6) konsentrasi kitosan 0,5% dikemas dengan plastik wrapping, (7) konsentrasi kitosan 1% dikemas dengan plastik wrapping, (8) konsentrasi kitosan 2% dikemas dengan plastic wrapping. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pelapisan konsentrasi kitosan 0,5% dan 1% yang dikombinasikan dengan perlakuan pengemasan platik wrapping yang disimpan pada suhu rendah, mampu memberikan hasil yang paling baik untuk memperpanjang umur simpan brokoli.
The Potential of Highland Tropical Wheat As an Object of Agroedutourism to Promote Tropical Wheat Development (Case Study in Wates Village, Getasan District, Semarang Regency) Theresa Dwi Kurnia; Nugraheni Nugraheni Widyawati; Tinjung Mary Prihtanti
ASEAN Journal on Hospitality and Tourism Vol. 16 No. 1 (2018)
Publisher : Centre For Tourism Planning and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/ajht.2018.16.1.4

Abstract

Abstract. This study aims to know the potential of wheat farming in Getasan district as an object of agro edu-tourism and analyzed its development strategy to support tropical wheat production. Qualitative methods were used, with an interview with various tourism related stakeholders. The collected data were analyzed using the SWOT method. The results showed that wheat farming's in Getasan district have potentially to promote to be the object of agro edu-tourism. The study proposed several strategies, such as; Cooperation between tourism-related stakeholders; Involving local communities in promoting cultural resources in the region; Creating agro edu-tourism zones in various site; Plan an attractive and dynamic training program, special event, landscape arrangement, and promote it through various media channels; Improve managerial resources by establishing efficient structures, engaging in management training on agrotourism.
Bio-Priming Benih Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) untuk Meningkatkan Mutu Perkecambahan Theresa Dwi Kurnia Endang Pudjihartati Livia Trihanni Hasan
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 1, No 2 (2016): June 2016
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v1i2.992

Abstract

Sifat benih kedelai dengan kandungan protein dan lemak tinggi menjadi penyebab benih kedelai cepat mengalami deteriorasi atau penurunan mutu benih. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu perkecambahan adalah dengan perlakuan pemeraman atau bio-priming. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bio-priming dalam meningkatkan mutu perkecambahan. Penelitian ini menggunakan benih kedelai kuning varietas Grobogan yang sudah disimpan selama tiga bulan. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan data yang diperoleh dianalisis sidik ragam dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf signifikansi 5%. Perlakuan dalam penelitian ini adalah: 1) Kontrol (K), 2) Priming (M) perlakuan matriks priming dengan memasukkan benih kedelai ke dalam media berupa arang sekam lembab dengan perbandingan benih : arang sekam : air = 3 : 10 : 3 (b/b/v), 3) Bio-priming menggunakan EM-4 (E) dengan cara merendam benih dalam larutan EM-4 0.3% selama satu jam, 4) Bio-priming menggunakan Trichoderma harzianum (T) yaitu priming benih dengan 75 g Trichoderma harzianum selama satu hari, dan 5) Bio-priming menggunakan EM-4 + Trichoderma harzianum (ET). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bio-priming dengan menggunakan EM-4 mampu memperbaiki viabilitas, vigor dan pertumbuhan kecambah kedelai, sedangkan bio-priming menggunakan Trichoderma harzianum tidak menunjukkan perbedaan nyata pada semua variabel pengamatan dibandingkan kontrol. Perlakuan bio-priming menggunakan kombinasi EM-4 dan Trichoderma harzianum cenderung menurunkan mutu perkecambahan kedelai dibandingkan kontrol.
Kajian fase reproduktif dan penentuan saat panen tanaman gandum dataran tinggi tropis (Triticum aestivum L.) varietas Dewata Nugraheni Widyawati; Theresa Dwi Kurnia; Hendrik Johanes Nadapdap
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 3 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i3.4997

Abstract

Kajian fase reproduktif tanaman gandum (Triticum aestivum L) varietas Dewata dari aspek fisiologis dan morfologis.  Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana yang berlokasi di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, pada elevasi 900 m dpl. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui proses pembentukan biji dan proses kemasakan biji dari aspek morphologis dan fisiologis dalam rangka penentuan saat panen untuk produksi benih gandum. Penelitian dilakukan melalui pengambilan sampel sebanyak 10 kali, masing-masing 10 rumpun dari populasi tanaman gandum. Pengamatan morfologis meliputi struktur bunga, fase perkembangan bunga, fase perkembangan biji dan daya berkecambah biji pada berbagai umur tanaman untuk menentukan saat panen. Data diperoleh melalui pengamatan morphologis, anatomi dan uji laboratoris. Dari hasil penelitian, disimpulkan: 1. Bunga tersusun dalam sebuah spike (malai), rerata panjang spike adalah 12.9 cm ± 0.8, tersusun atas 9 ± 2.2 spikelet. Setiap spikelet terdiri atas 2-3 floret dan sepasang glume. Setiap floret terdiri atas lemma, palea, stamen (jantan) dan pistil (betina). 2. Fase pembungaan adalah fase yang mengakhiri pembentukan daun (vegetatif). Fase pembungaan tanaman gandum yang terlihat secara fisik terdiri atas fase bunting, fase mrocot dan fase antesis. 3. Daya berkecambah biji gandum semakin meningkat hingga tercapai 88% (maksimum) pada umur 120 hst dengan kadar air 10.3%. 4. Umur panen yang dianjurkan adalah 120 hst.
DYNAMIZATION PERFORMANCE OF THIRTEEN WHEAT GENOTYPES DURING THREE PLANTING SEASON FOR ADAPTATION IN TROPICAL LOWLAND Nugraheni Widyawati; Theresa Dwi Kurnia; Djoko Murdono
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 37, No 2 (2015): JUNE
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v37i2.511

Abstract

The successful development of wheat in several tropical highlands in Indonesia has prompted researchers to developing the wheat in the lowlands area. One of the ways is through the process of adaptation and selection of wheat genotypes which planted in lowlands. This research was conducted in the district of Semarang and Demak in the period of 2011 until 2014. The purpose of this research was to investigate the performance of wheat genotypes grown in the tropical lowlands in searching the candidates for adaptive varieties of tropical lowland. Thirteen wheat genotypes that tested in the lowlands were ‘LAJ3302/2*M088’, ‘Altar’, ‘Selayar’, ‘Oasis’, ’HP1744’, ‘RABE’, ’H-21’, ‘G-21’, ‘G-18’, ‘Menemen’, ‘Barisbey’, ‘Alibey’, ‘Dewata’. The experimental design used was Randomised Block Design, treated separately with 13 genotypes, each genotype repeated 3 times. The data were analyzed using Analysis of variance, Correlation, HSD 5% level and Stress Susceptibility Index. The results of this research were the genotypes LAJ3302/2*M088, Oasis and Selayar has been considered as candidate of wheat varieties which adaptive in tropical lowland because this genotypes are more tolerant than the other genotypes in lowland environment. 
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI HIJAU PADA HIDROPONIK SISTEM RAKIT APUNG TERHADAP KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH AMPAS TAHU Reprianus Jupry; Theresa Dwi Kurnia
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 1 (2020): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk organik cair dari limbah ampas tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau pada sistem hidroponik rakit apung. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2019 di Greenhouse Kebun Percobaan Kartini Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri satu faktor, yaitu pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair limbah ampas tahu dan nutrisi AB mix sebagai pembanding. Perlakuan terdiri atas lima taraf, yaitu AB mix 5 ml l-1; POC 4 ml l-1; POC 6 ml l-1; POC  8 ml l-1; dan POC 10 ml l-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pupuk organik cair ampas tahu belum mampu memberikan hasil yang sama dengan perlakuan AB mix pada semua parameter, kecuali parameter jumlah daun dan panjang akar.
PENGARUH KONSENTRASI KALSIUM KLORIDA (CaCl2) DAN SUHU SIMPAN TERHADAP KUALITAS BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) Wiji Lestari; Theresa Dwi Kurnia
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 23, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.306 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.23.2.117-124.2019

Abstract

Stroberi (Fragaria x ananassa) merupakan produk hortikultura yang mudah rusak (perishable). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian kalsium klorida berbagai konsentrasi pada suhu simpan yang berbeda terhadap karakteristik fisiologi buah selama masa penyimpanan dan mengkaji kombinasi perlakuan kalsium klorida dan suhu simpan yang dapat mempertahankan kualitas buah stroberi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 5 x 2 dengan 3 kali pengulangan. Faktor perlakuannya adalah konsentrasi kalsium klorida (konsentrasi 0% (L0), konsentrasi 0.5% (L1), konsentrasi 1% (L2), konsentrasi 1.5% (L3), konsentrasi 2% (L4)) dan suhu simpan (suhu ruang (T1) dan suhu rendah (T2)). Parameter yang diamati meliputi susut bobot, kadar air, laju respirasi, vitamin C, kadar glukosa, dan tektur buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kalsium klorida dan suhu simpan berpengaruh terhadap kualitas buah stroberi. Kombinasi perlakuan perendaman CaCl2 konsentrasi 1 % penyimpanan suhu rendah (5oC) memberikan hasil terbaik pada parameter susut bobot, kadar air, vitamin C dan tektur buah.