Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : MAHESA : Malahayati Health Student Journal

Fenomenologi Pengalaman Pasien Pra Operasi di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. H. JUSUF SK Agustin, Marlinda; Hasriana, Hasriana; Ose, Maria Imaculata; Handayani, Fitria; Darni, Darni; Damayanti, Ana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 10 (2024): Volume 4 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i10.15368

Abstract

ABSTRACT Waiting time for surgery, worry about the results of surgery, separation from family, anticipation of post-operative pain, loss of sense of independence, fear off surgical procedures and death are things that patient experience when facing surgery. The purpose of this study was to describe the experience off preoperative patients. This study used a qualitative design with a phenomenological study approach. The sample in the study amounted to 10 Participants who were taken according to predetermined inclusion criteria. Data were collected using structure interview and observation methods. The collected data were analyzed using the Colaizzi method. From the result of the participant interview, five themes were produced in the study, which described the patient’s experience of facing surgery, namely (1) Preparing well, (2) Feeling confident about the operation to be undertaken, (3) External support increasing readiness for surgery, (4) Optimism towards operating results. Based on this study, patients described their surgical experience positively and had confidence in the result of the operations they had undergone. Keywords: Experience, Pre-Operative Phenomenological Study.  ABSTRAK Waktu tunggu operasi, kekhawatiran pada hasil operasi, perpisahan dengan keluarga, antisipasi terhadap nyeri pasca operasi, kehilangan rasa kemandirian, ketakutan akan prosedur operasi dan kematian merupakan hal yang dialami oleh pasien saat menghadapi operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengalaman pasien pra operasi. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Sampel pada penelitian berjumlah 10 partisipan yang diambil sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Teknik pengambilan data dengan metode wawancara terstruktur dan observasi. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Hasil wawancara partisipan didapatkan lima tema yang dihasilkan dalam penelitian yang menggambarkan pengalaman pasien menghadapi operasi yaitu (1) Mempersiapan dengan baik, (2) Perasaan yakin terhadap operasi yang akan dijalani, (3) dukungan eksternal meningkatkan kesiapan menjalani operasi (4) Optimisme terhadap hasil operasi. Kesimpulan penelitian ini pasien menggambarkan pengalaman operasi dengan positif dan keyakinan terhadap hasil operasi yang telah dijalani. Kata Kunci: Pengalaman, Pra Operasi, Studi Fenomenologi
Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat dalam Menegakkan Diagnosis Keperwatan Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Batu, Yuliana; Hasriana, Hasriana; Damayanti, Ana; Lesmana, Hendy; Zulfia, Rahmatuz; Najihah, Najihah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 9 (2024): Volume 4 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i9.14897

Abstract

ABSTRACT Diagnosis enforcement is an important aspect of the practice of nursing. Nursing diagnosis have been applied at a number of hospitals and other health facilities, but the knowledge of nurses regarding diagnostic indicators for diagnostic enforcement, and diagnosis enforcement is not difficult. The SDKI as a guideline for the formulation of nursing diagnosis has been implemented since 2017, but in reality, the implementation of nursing diagnosis based on SDKI is not optimal yet. The purpose of the research is to explore the experiences of nurses in enforcing their nursing diagnosis based on SDKI. Through a qualitative study with a phenomenological approach, using purposive sampling techniques and total of 14 participants. The results of this study led to four themes namely: new challenges, making it easier for nurses, obstacles of SDKI use, form of support for the implementation of SDKI. The result of this study conluded that the use of SDKI makes it easier to the determination of nursing diagnoses. The hospital committee should conduct in-house training on nursing care plans in accordance with the Indonesian Standard of Nursing Diagnosis. Keywords: Experience of Nurse, SDKI, Nursing Diagnosis  ABSTRAK Penegakan diagnosis merupakan aspek penting dalam praktik keperawatan. SDKI sebagai pedoman perumusan diagnosis keperawatan telah diberlakukan sejak tahun 2017, akan tetapi pada kenyataannya saat ini penerapan diagnosis keperawatan berdasarkan SDKI belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman perawat dalam menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan SDKI, Melalui studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, menggunakan tehnik purposive sampling dan jumlah 14 partisipan. Hasil penelitian ini memunculkan empat tema yaitu: tantangan baru, memudahkan perawat, kendala penggunaan SDKI, bentuk dukungan penerapan SDKI. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Penggunaan SDKI memudahkan dalam penentuan diagnosis keperawatan. Komite rumah sakit perlu melakukan inhouse training tentang nursing care plan yang disesuaikan dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Kata Kunci: Diagnosis Keperawatan, Pengalaman Perawat, SDKI 
Pengaruh Pemberian Modifikasi Non-Nutritive Sucking (NNS) Terhadap Nilai Premature Infant Pain Profil–Revised (PIPP-R) Pada Neonatus yang Diberikan Vaksin Hepatitis B Indrasari, Neneng; Zulfia, Rahmatuz; Alfianur, Alfianur; Sulidah, Sulidah; Hasriana, Hasriana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 8 (2024): Volume 4 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i8.14734

Abstract

ABSTRACT There are various kinds of non-pharmacological pain management that can be applied to neonates, including Non-Nutritive Sucking (NNS). NNS is a method of stimulating the neonate’s sucking reflex, providing relief from acute pain. Premature Infant Pain Profile-Revised (PIPP-R) is a neonatal pain assessment that has validity, reliability, and feasibility. This research aimed to describe the process of determining non-pharmacological pain management that was applied with non-pharmacological techniques or management using NNS or finger sucking to reduce pain. The method used was a quasi-experimental design to assess the effect of NNS modification on the value of PIPP-R. The sample was taken from the respondents who were giving the Hepatitis B vaccine. The results showed that there was an effect of giving the NNS modification on the value of PIPP-R in neonates who were given the Hepatitis B vaccine at H. Jusuf S.K Tarakan Hospital, North Kalimantan Province, as evidenced by a p-value <0.05. The mean values after administrating the Hepatitis B vaccine intervention showed that there was a difference in the mean value in the intervention group which was more effective in reducing the scale based on the PIPP-R scale with NNS modification compared to the control group. Granting the NNS modification on the value of PIPP-R in neonates was more effective in the intervention group than that in the control group. Keywords: Hepatitis B, Neonates, NNS, Pain, PIPP-R  ABSTRAK Ada berbagai macam manajemen nyeri non farmakologis yang dapat diterapkan pada neonatus, diantaranya adalah Non-Nutritive Sucking (NNS). NNS adalah metode untuk merangsang refleks mengisap neonatus, memberikan bantuan dari nyeri akut. Prematur Infant Pain Profile Revised (PIPP-R) merupakan pengkajian nyeri neonatus yang memiliki validitas, reliabilitas, dan kelayakan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan proses penentuan manajemen nyeri non farmakologis yang dapat diterapkan dengan teknik atau manajemen non farmakologis menggunakan NNS atau hisap jari untuk mengurangi nyeri. Desain yang digunakan yaitu desain Quasi eksperimental untuk menilai pengaruh pemberian modifikasi NNS terhadap nilai PIPP-R. Pengambilan sampel pada responden yang diberikan vaksin Hepatits B. Data yang diperoleh yaitu ada pengaruh pemberian modifikasi NNS terhadap nilai PIPP-R pada neonatus yang diberikan vaksin Hepatitis B di Rumah Sakit H. Jusuf S.K Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dibuktikan dengan nilai p <0.05. Nilai rata-rata setelah pemberian tindakan vaksin Hepatitis B menunjukkan terdapat perbedaan nilai rata-rata pada kelompok intervensi lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri berdasarkan skala PIPP-R dengan modifikasi NNS dibandingkan kelompok kontrol. Pemberian modifikasi NNS terhadap nilai PIPP-R pada neonatus lebih efektif pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol. Kata Kunci: Hepatitis B, Neonatus, NNS, Nyeri, PIPP-R
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Pendokumentasian Early Warning Score System (EWSS) di RSUD dr. JUSUF SK Armanto, Armanto; Lesmana, Hendy; Ose, Maria Imaculata; Pujianto, Ahmat; Tukan, Ramdya Akbar; Hasriana, Hasriana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 7 (2024): Volume 4 Nomor 7 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i7.14762

Abstract

ABSTRACT One of the strategies used to mortality in patients was to implement early warning score system (EWSS). EWSS is a scoring system for evaluating vital signs to detect changes or worsening in patients before emergencies occur. The purpose of the research was to determine the factors related to nurse compliance in documenting the early warning score system at RSUD dr. H. Jusuf SK. This research used a non-experimental method with an analytical obervasional design and employed cross sectional approach. The research is by means of probalility and the method used is random sampling. The population of the research were all nurses in-patient rooms, with a sample of 103 respondents. The results showed that nurses’ knowledge about EWSS was poor (66%), nurses’ attitude about EWSS was negative (88.3%), and nurses motivation about EWSS was low (86,4%). The results of the chi-square test showed that there was no significant relationship between nurses’ knowledge and compliance with EWSS documentation with a ρ value of 0.062, there was a relationship between attitude and nurses’ compliance in documenting EWSS showing that the ρ value was 0.015, and there was a relationship between motivation and nurses’ compliance in documenting EWSS showing a ρ value af 0.008. Training and socialization of EWSS filling needs tobe improved in order to rapidly detect changes or worsening in patients and to increase the quality of services at hospitals. Keywords: Compliance, Documentation, Early Warning Score System, EWSS  ABSTRAK  Salah satu strategi yang digunakan untuk menurunkan angka kematian pada pasien adalah dengan menerapkan early warning score system (EWSS). EWSS adalah sistem skoring untuk mengevaluasi tanda-tanda vital untuk mendeteksi perubahan atau perburukan pada pasien sebelum terjadi kegawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pendokumentasian early warning score system di RSUD dr. H. Jusuf SK. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen dengan desain obervasional analatik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini adalah dengan cara probability dan metode yang digunakan adalah random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat ruang rawat inap, dengan jumlah sampel 103 responden. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan perawat mengenai EWSS kurang (66%), sikap perawat mengenai EWSS negatif (88,3%), dan motivasi perawat mengenai EWSS rendah (86,4%). Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan kepatuhan pendokumentasian EWSS dengan p value sebesar 0,062, ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan perawat dalam mendokumentasikan EWSS menunjukkan bahwa ρ value sebesar 0,015, dan ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan perawat dalam pendokumentasian EWSS menujukkan hasil ρ value sebesar 0,008. Pelatihan dan sosialisasi pengisian EWSS perlu ditingkatkan lagi agar dapat mendeteksi dengan cepat perubahan atau perburukan pada pasien dan untuk meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit. Kata Kunci: Early Warning Score System, EWSS, Kepatuhan, Pendokumentasian 
Analisis Faktor Kepatuhan Mobilisasi Dini Pasien Kritis Lesmana, Hendy; Tambunan, Santi; Pujianto, Ahmat; Ose, Maria Imaculata; Darni, Darni; Hasriana, Hasriana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 7 (2024): Volume 4 Nomor 7 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i7.14603

Abstract

ABSTRACT Due to prolonged bed rest brought on by disruptions in one or more organ functions, the majority of patients receiving treatment in the Intensive Care Unit (ICU) have muscle weakness that is unrelated to their primary condition and prevents them from mobilization. In the ICU room of RSUD dr.H. Jusuf SK, this study intended to identify the variables associated with nurse compliance in carrying out early mobilization. This quantitative study adopted a cross-sectional methodology and a non-experimental descriptive design. The ICU nurses at RSUD dr.H. Jusuf SK made up the entire sample of 39 responders, using the total sampling methodology. Utilizing observation sheets of nurse compliance with early mobilization as well as a questionnaire about nurses' knowledge, attitudes, and behavior to gather data. The Spearman correlation test was used to analyze the data. Both univariate and bivariate analysis were used in this study. According to this survey, nurses' education was good (74.4%), their attitude was adequate (76.9%), but their domineering behavior was poor (51.3%), and they were disobedient (43.6%). The correlation between the three parameters and nurse compliance yielded ap value of less than 0.05. In the ICU room of RSUD dr.H. Jusuf SK, this study demonstrated a good relationship between nurse compliance and knowledge, attitudes, and conducted in regards to early mobilization of critical patients. It was intended that this research would be used to further investigate the reasons that hindered nurse compliance with mobilization. Keywords: ICU, Nurse Compliance, and Early Mobilization.  ABSTRAK Pasien yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) hampir seluruhnya mengalami kelemahan otot yang tidak terkait dengan diagnosis utamanya karena tirah baring lama yang disebabkan gangguan satu atau lebih fungsi organ tubuh, sehingga tidak mampu untuk melakukan mobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pemenuhan mobilisasi dini di ruang ICU RSUD dr.H. Jusuf SK. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain deskriptif non-eksperimental dengan pendekatan cros sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 39 responden, yakni seluruh perawat ICU RSUD dr.H. Jusuf SK. Pengumpulan data menggunakan kuisioner pengetahuan, sikap dan perilaku perawat, serta lembar observasi kepatuhan perawat dalam mobilisasi dini. Data diolah dengan uji korelasi Spearmen. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan perawat sudah baik (74,4 %), sikap perawat cukup (76,9%), sedangkan perilaku perawat dominan buruk (51,3 %) dan perawat tidak patuh (43,6 %). Hasil korelasi ketiga faktor terhadap kepatuhan perawat didapatkan nilai p < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kepatuhan perawat dalam pemenuhan mobilisasi dini pada pasien kritis di ruang ICU RSUD dr.H. Jusuf SK. Diharapkan penelitian ini bisa diteliti lebih lanjut untuk faktor hambatan yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pemenuhan mobilisasi. Kata Kunci: ICU, Kepatuhan Perawat, & Mobilisasi Dini.