Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERVISI SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY) DAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN KIMIA (CHEMOENTREPRENEURSHIP) KOMPETENSI TERKAIT HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI Mursalin, Enggal
PAWIYATAN Vol 22, No 2 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dalam rangka menghasilkan bahan ajar bervisi SETS dan berbasis kewirausahaan kimia (chemoentrepreneurship) kompetensi terkait hidrokarbon dan minyak bumi yang valid dan efektif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar dan menumbuhkan minat berwirausaha siswa kelas X SMAN 4 Semarang tahun ajaran 2011/2012. Pengujian pengembangan bahan ajar dan pembelajaran menggunakan rancangan penelitian pretest and posttest group design yang dilakukan pada kelas terbatas dan kelas luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan bahan ajar bervisi SETS dan berbasis kewirausahaan kimia (chemoentrepreneurship) dapat meningkatkan prestasi belajar kelas luas dengan peningkatan sebesar 0,70 (tinggi) dan 78,12% siswa mempunyai minat berwirausaha dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan bahan ajar bervisi SETS dan berbasis kewirausahaan kimia (chemoentrepreneurship) menghasilkan respon positif serta pembelajaran dapat dikatakan praktis dan efektif. Dengan demikian pengembangan bahan ajar bervisi SETS dan berbasis kewirausahaan kimia (chemoentrepreneurship) disimpulkan dapat meningkatkan prestasi belajar dan menumbuhkan minat berwirausaha siswa. Kata Kunci : bahan ajar, visi SETS, kewirausahaan kimia, hidrokarbon dan minyak bumi
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERVISI SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY) DAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN KIMIA (CHEMOENTREPRENEURSHIP) KOMPETENSI TERKAIT HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI Mursalin, Enggal
PAWIYATAN Vol 22 No 2 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dalam rangka menghasilkan bahan ajar bervisi SETS dan berbasis kewirausahaan kimia (chemoentrepreneurship) kompetensi terkait hidrokarbon dan minyak bumi yang valid dan efektif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar dan menumbuhkan minat berwirausaha siswa kelas X SMAN 4 Semarang tahun ajaran 2011/2012. Pengujian pengembangan bahan ajar dan pembelajaran menggunakan rancangan penelitian pretest and posttest group design yang dilakukan pada kelas terbatas dan kelas luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan bahan ajar bervisi SETS dan berbasis kewirausahaan kimia (chemoentrepreneurship) dapat meningkatkan prestasi belajar kelas luas dengan peningkatan sebesar 0,70 (tinggi) dan 78,12% siswa mempunyai minat berwirausaha dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan bahan ajar bervisi SETS dan berbasis kewirausahaan kimia (chemoentrepreneurship) menghasilkan respon positif serta pembelajaran dapat dikatakan praktis dan efektif. Dengan demikian pengembangan bahan ajar bervisi SETS dan berbasis kewirausahaan kimia (chemoentrepreneurship) disimpulkan dapat meningkatkan prestasi belajar dan menumbuhkan minat berwirausaha siswa. Kata Kunci : bahan ajar, visi SETS, kewirausahaan kimia, hidrokarbon dan minyak bumi
Wacana Humor dalam Spanduk Covid-19 (Kajian Pragmatik) Setiaji, Aria Bayu; Mursalin, Enggal
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 11, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v11i4.39701

Abstract

Topik yang dikaji dalam artikel ini tentang wacana humor dalam spanduk bertema Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kajian ini dilatarbelakangi maraknya penggunaan spanduk bernuansa humor sebagai media untuk mensosialisasikan, mengimbau, dan menginstrusikan seluruh masyarakat Indonsia terkait penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Kajian ini membahas dua permasalahan yaitu topik dan teknik penciptaan humor pada spanduk Covid-19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan pragmatik Grice. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif. Data kajian ini berupa wacana spanduk Covid-19 yang bernuansa humor. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak, dan catat beranotasi. Anotasi digunakan pada wacana spanduk Covid-19 yang berupa foto, ukuran huruf, dan tata letak yang bukan berupa teks. Teknik simak dilakukan secara daring melalui beberapa situs website yang mengunggah foto atau dokumentasi spanduk Covid-19. Berdasarkan hasil analisis, terdapat empat topik yang menjadi imbauan terkait Covid-19 yang mengandung unsur humor yaitu imbauan memakai masker, jaga jarak, Stay at Home, dan jangan mudik. Teknik penciptaan humor dimunculkan melalui pelanggaran prinsip kerjasama yang meliputi maksim kuantitas,  maksim relevansi, maksim kualitas, dan maksim cara. Pelanggaran maksim cara berkenaan dengan submaksim ketakburan, ketakambiguan, dan submaksim kelangsunganKata Kunci: Wacana Humor; Prinsip Kerja Sama; Spanduk Covid-19
Penerapan learning Management Systems (LMS) berbantuan Sevima Edlink: Efektifkah dalam menunjang Perkuliahan Daring? Enggal Mursalin; Aria Bayu Setiaji; Eman Wahyudi Kasim
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 9, No 1 (2022): January 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v9i1.2254

Abstract

Abstract: The Covid-19 pandemic requires IAIN Ambon to change lectures from face-to-face to online by implementing Learning Management Systems assisted by SEVIMA EdLink. This survey study aims to determine the perception of students of the Tadris IPA Study program of IAIN Ambon towards the application of the SEVIMA EdLink-assisted LMS in the odd semester lectures of the 2020/2021 academic year. A total of 34 students were given a questionnaire related to the implementation of the online lecture. The data from the questionnaires were then analyzed using a descriptive-quantitative percentage technique. The results of data analysis revealed that as many as, 1) 82.3% of students stated that the features on SEVIMA EdLink were easy to understand and use in supporting lectures; 2) 79.5% of students are satisfied with the application of SEVIMA EdLink in online lectures, and 3) 73.5% of students agree that the SEVIMA EdLink will continue to be applied to support online lectures. Some of the obstacles expressed by students were the limited internet network at their residence and the increased expenditure for purchasing internet packages, so it was hoped that the campus could program tuition subsidies in the form of assistance in purchasing internet packages.Keywords: LMS, SEVIMA EdLink, Online Lecture, Student Perception, Covid-19 Pandemic  Abstrak: Pandemi Covid-19 menuntut IAIN Ambon mengubah perkuliahan dari tatap muka menjadi daring dengan menerapkan Learning Management Systems (LMS) berbantuan SEVIMA EdLink. Penelitian survei ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Prodi Tadris IPA IAIN Ambon terhadap penerapan LMS berbantuan SEVIMA EdLink pada perkuliahan semester ganjil Tahun Ajaran 2020/2021. Sebanyak 34 mahasiswa diberikan kuesioner terkait pelaksanaan perkuliahan daring tersebut. Data hasil pengisian kuesioner kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif-kuantitatif persentase. Hasil analisis data mengungkapkan bahwa sebanyak, 1) 82,3% mahasiswa menyatakan fitur pada SEVIMA EdLink mudah dipahami dan digunakan dalam menunjang perkuliahan; 2) 79,5% mahasiswa puas dengan penerapan SEVIMA EdLink dalam perkuliahan daring; dan 3) 73,5% mahasiswa setuju SEVIMA EdLink diterapkan seterusnya untuk menunjang perkuliahan daring. Beberapa kendala yang diungkapkan oleh mahasiswa yakni terbatasnya jaringan internet di tempat tinggalnya dan bertambahnya pengeluaran untuk pembelian paket internet, sehingga diharapkan pihak kampus dapat memprogramkan subsidi biaya perkuliahan dalam bentuk bantuan pembelian paket internet.Kata kunci: LMS, SEVIMA EdLink, Perkuliahan Daring, Persepsi Mahasiswa, Pandemi Covid-19 
KOHESI DALAM KUMPULAN CERPEN "LUKISAN KALIGRAFI” KARYA A. MUSTOFA BISRI: PERSPEKTIF BAHASA, SASTRA, DAN IDEOLOGI Aria Bayu Setiaji; Enggal Mursalin
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.719 KB)

Abstract

Artikel ini membahas pola kohesi pada kumpulan Cerpen “Lukisan Kaligrafi” karya A. Mustofa Bisri. Jenis Penelitian ini yakni deskriptif-kualitatif. Data pada penelitian ini yaitu teks cerpen karya A. Mustofa Bisri yang diterbitkan oleh Majalah Kompas tahun 2017 dengan judul Lukisan Kaligrafi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa ada 10 (sepuluh) penanda kohesi yang meliputi, penanda kohesi leksikal seperti, (1) repetisi, dengan jenis repetisi ekuivalensi, mesodiplosis, epifora, dan epizeukis, (2) antonim, (3) sinonim, (4) hiponim dan (5) kolokasi. Selanjutnya untuk penanda kohesi gramatikal yakni (1) referensi, (2) substitusi, (3) elipsi, (4) konjungsi, meliputi sebab-akibat, akibat-sebab, syarat-hasil, dan (5) hubungan argumentatif. Sedangkan ideologi penulis yang muncul dalam kumpulan cerpen tersebut antara lain (1) penolakan tradisi yang tidak baik, (2) kritikan terhadap moral masyarakat (3) dan pengagungan keindahan makna ayat Al-quran melalui karya seni lukis. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan bahasa dalam sebuah karya sastra sebagai media sangat erat kaitannya dengan ideologi pengarang tersebut. Konteks sosial budaya yang melingkupi pengarang dapat memengaruhi ideologi pengarang pada saat menulis karyanya.Kata Kunci: pola kohesi, bahasa, sastra & ideologi, cerpenThis article discusses the pattern of cohesion in the collection of short stories called "Lukisan Kaligrafi" by A. Mustofa Bisri. This type of research is descriptive-qualitative. The data in this study is the short story text by A. Mustofa Bisri published by Kompas Magazine in 2017 with the title "Lukisan Kaligrafi". Data collection techniques used reading and note-taking techniques. Based on the results of data analysis, it can be concluded that there are 10 (ten) cohesion markers which include, lexical cohesion markers such as, (1) repetition, with equivalence repetition types, mesodiplosis, epiphora, and epizeukis, (2) antonyms, (3) synonyms, (4) hyponymy and (5) collocation. Furthermore, for grammatical cohesion markers, namely (1) reference, (2) substitution, (3) ellipsis, (4) conjunction, including cause-effect, cause-effect, result-condition, and (5) argumentative relationship. While the ideologies of the writers that appear in the collection of short stories include (1) rejection of bad traditions, (2) criticism of public morals (3) and glorifying the beauty of the meaning of the Qur'anic verses through paintings. Based on the findings above, it can be concluded that the existence of language in a literary work as a medium is closely related to the ideology of the author. The socio-cultural context that surrounds the author can influence the ideology of the author when writing his work. Keyword: cohesion pattern, language, literature, & ideology, short story
Wacana Humor dalam Spanduk Covid-19 (Kajian Pragmatik) Aria Bayu Setiaji; Enggal Mursalin
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 11 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v11i4.39701

Abstract

Topik yang dikaji dalam artikel ini tentang wacana humor dalam spanduk bertema Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kajian ini dilatarbelakangi maraknya penggunaan spanduk bernuansa humor sebagai media untuk mensosialisasikan, mengimbau, dan menginstrusikan seluruh masyarakat Indonsia terkait penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Kajian ini membahas dua permasalahan yaitu topik dan teknik penciptaan humor pada spanduk Covid-19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan pragmatik Grice. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif. Data kajian ini berupa wacana spanduk Covid-19 yang bernuansa humor. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak, dan catat beranotasi. Anotasi digunakan pada wacana spanduk Covid-19 yang berupa foto, ukuran huruf, dan tata letak yang bukan berupa teks. Teknik simak dilakukan secara daring melalui beberapa situs website yang mengunggah foto atau dokumentasi spanduk Covid-19. Berdasarkan hasil analisis, terdapat empat topik yang menjadi imbauan terkait Covid-19 yang mengandung unsur humor yaitu imbauan memakai masker, jaga jarak, Stay at Home, dan jangan mudik. Teknik penciptaan humor dimunculkan melalui pelanggaran prinsip kerjasama yang meliputi maksim kuantitas,  maksim relevansi, maksim kualitas, dan maksim cara. Pelanggaran maksim cara berkenaan dengan submaksim ketakburan, ketakambiguan, dan submaksim kelangsunganKata Kunci: Wacana Humor; Prinsip Kerja Sama; Spanduk Covid-19
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK DI SMPN 3 SALAHUTU Mawar Indayani; Abdul Jalil Hunusalela; Enggal Mursalin
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.98 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i2.5830

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar IPA materi cahaya dan alat optik pada siswa kelas VIII di SMPN 3 Salahutu. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, dengan sampel sebanyak 66 siswa yang terbagi dalam  kelas eksperimen dan kontrol. Instrumen dalam penelitian ini yakni instrumen tes (tes berbentuk pilihan ganda) dan non-tes (lembar observasi guru). Instrumen tes telah diuji validitas dan reliabilitas, sehingga dari 50 soal, diperoleh 30 soal yang valid dan reliabel untuk selanjutnya digunakan sebagai instrumen pengukuran. Hasil tes siswa kemudian diuji statistik menggunakan uji t. Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai thitung sebesar 2,171 dan ttabel sebesar 2,036 sehingga thitung >ttabel. Hal ini berarti Ho ditolak pada taraf signifikan α = 0,05. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar IPA siswa diterima. Kata Kunci: model pembelajaran blended learning; hasil belajar; cahaya dan alat optik ABSTRACTThis study aims to determine whether there is an effect of the blended learning model on the science learning outcomes of light and optical instruments in class VIII students at SMPN 3 Salahutu. The type of research used is quasi-experimental, with a sample of 66 students divided into experimental and control classes. The instruments in this study are test instruments (multiple choice tests) and non-tests (teachers' observation sheets). The test instrument has been tested for validity and reliability, so that from 50 questions, 30 questions are valid and reliable to be used as measurement instruments. The students' test results were then statistically tested using the t-test. Based on data analysis, the value of tcount is 2.171 and ttable is 2.036 so that tcount > ttable. This means that Ho is rejected at the significant level = 0.05. Based on this description, it can be concluded that Ha which states that there is an influence of the blended learning learning model on students' science learning outcomes is accepted. Keywords: blended learning model; learning outcomes; light and optical devices
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Mawar Indayani; Enggal Mursalin
BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan Vol 10, No 2 (2021): BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidika
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.913 KB) | DOI: 10.33477/bs.v10i2.2192

Abstract

Abstrak: Pembelajaran biologi yang dilaksanakan di SMPN 1 Air Buaya terindikasi kurang efektif karena masih menggunakan metode teacher centered learning. Hal tersebut ditunjukkan dari masih rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa yakni model pembelajaran tipe co-op co-op. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII melalui penerapan model pembelajaran co-op co-op pada materi sistem pernapasan pada manusia. PTK ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklusnya melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Temuan dalam penelitian ini yakni sebanyak 89,4% siswa meningkat hasil belajarnya, dan rata-rata pencapaian motivasi belajar siswa meningkat sebesar 82,7%. Merujuk pada pencapaian penelitian tersebut, hendaknya guru kelas lebih intensif menerapkan model pembelajaran co-op co-op pada pokok bahasan pelajaran biologi yang lain. Kata Kunci: co-op co-op, pembelajaran biologi, motivasi dan hasil belajar Abstract: Biology learning carried out at SMPN 1 Air Buaya is indicated to be less effective because it is still teacher centered learning. This is indicated by the low motivation and student learning outcomes. One of the student-centered cooperative learning models is the co-op co-op type of learning model. This classroom action research aims to improve the motivation and learning outcomes of class VIII students through the application of the co-op co-op learning model on the respiratory system material in humans. This research is carried out in 2 cycles, where each cycle goes through the stages of planning, implementing, observing, and reflecting. The results showed that the co-op co-op learning model was able to improve student learning outcomes, namely as many as 89.4% of students and the average achievement of student motivation was 82.7%. Referring to the results of the study, classroom teachers should be more intensive in applying the co-op co-op learning model to other biology learning subjects. Keywords: co-op co-op, biology learning, motivation and learning outcomes
Pemilihan Bahan Bacaan Sastra Anak dalam Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Susi Hardila Latuconsina; Aria Bayu Setiaji; Enggal Mursalin
Wanastra: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 14, No 1 (2022): Wanastra: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/wanastra.v14i1.11415

Abstract

Abstrak – Bahan bacaan sastra memiliki peran penting sebagai upaya pembentukan karakter dan pengembangan kepribadian anak. Namun tidak semua bahan bacaan sastra dapat dibaca oleh anak-anak. Bahan bacaan sastra anak perlu disesuaikan berdasarkan tahap perkembangan intelektual. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik bahan bacaan sastra anak sesuai dengan tahap perkembangan intelektual dan nilai-nilai yang terdapat pada bahan bacaan anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif berjenis riset kepustakaan (library research). Berdasarkan hasil analisis data, dapat dijelaskan bahwa bahan bacaan sastra yang sesuai dengan tahap perkembangan intelektual anak dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) tahapan, yaitu (1) tahap sensori motor period (0-2 tahun) yakni anak lebih suka dengan suatu bunyi-bunyian dan dendang lagu, (2) tahap praoperasional period (2-7 tahun) yakni bahan bacaan yang sesuai seperti buku-buku yang didominasi oleh gambar, (3) tahap operasional konkret period (7-11tahun) yakni bahan bacaan yang sesuai adalah buku-buku narasi atau cerita yang dapat membawa anak memproyeksikan dirinya ke dalam waktu dan tempat seperti kisah, petualangan atau sastra tradisional, (4) tahap operasional formal period (11-12 tahun) yakni tahap dimana anak sudah dapat memahami buku-buku alur ganda atau puisi-puisi anak yang diberikan di sekolah. Bacaan sastra anak tidak hanya memberikan hiburan atau kepuasan batin, akan tetapi di dalamnya terdapat nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada anak. Nilai-nilai karakter tersebut antara lain nilai moral, budi pekerti, mandiri, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, kedisiplinan, kepedulian, perjuangan dan lain-lain yang disisipkan ke dalam bahan bacaan sastra anak.Kata Kunci: bacaan sastra anak, nilai-nilai karakter, tahap perkembangan Abstract - Literary reading materials have an important role as an effort to build character and develop children's personality. However, not all literary reading materials can be read by children. Children's literature reading materials need to be adjusted based on the stage of intellectual development. This study aims to describe the characteristics of children's literary reading materials according to the stage of intellectual development and values contained in children's reading materials. This research is a qualitative-descriptive research type of library research. Based on the results of data analysis, it can be explained that literary reading materials according to the stage of children's intellectual development can be grouped into four stages, namely (1) the sensorimotor period (0-2 years) stage, which is children prefer sounds. and singing songs, (2) the pre-operational period (2-7 years) namely appropriate reading materials such as books dominated by pictures, (3) the concrete operational stage of the period (7-11 years) where appropriate reading materials are books narrative books or stories that can bring children to project themselves into time and place such as stories, adventures or traditional literature, (4) the formal operational stage of the period (11-12 years), namely the stage where children are able to understand double plot books or poetry-children's poems given at school. Reading children's literature not only provides entertainment or inner satisfaction, but in it there are character values that can be instilled in children. The character values are moral values, character, independence, hard work, tolerance, curiosity, discipline, concern, struggle and others that are inserted into children's literature reading materials.Keywords: children’s literary reading materials, character values
Pentingya Mitigasi Bencana Alam Longsor Lahan: Studi Persepsi Mahasiswa Siti Nurjanah; Enggal Mursalin
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1937

Abstract

Kota Ambon sebagai pusat bisnis dan pemerintahan di wilayah Provinsi Maluku memiliki karakteristik kondisi geografis yang tergolong daerah rawan bencana alam longsorlahan. Tercatat bahwa bencana alam longsorlahan termasuk ke dalam bencana alam tahunan yang kerap terjadi di Kota Ambon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Ambon terhadap mitigasi bencana longsorlahan dalam upaya meminimalisir korban jiwa. Penelitian survei ini menggunakan metode deskriptif kualitatif persentase dalam pengolahan data. Pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 82 mahasiswa aktif Program Studi PGMI IAIN Ambon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 1) 63,41% mahasiswa memiliki pengetahuan mitigasi bencana longsorlahan dalam kategori sangat baik; 2) 35,36% mahasiswa dalam kategori baik, dan 3) 1,21% mahasiswa dalam kategori cukup. Berdasarkan uraian tersebut, perlu diadakan sosialisasi dalam bentuk workshop, demonstrasi maupun simulasi lebih lanjut kepada segenap civitas akademika IAIN Ambon mengenai mitigasi bencana alam longsorlahan, sehingga diharapkan dapat meminimalisir adanya korban jiwa ketika bencana alam tersebut terjadi.