Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

KONSEP DIRI ETNIS DAYAK YANG BERAGAMA ISLAM Miftah Al Hajir; Usmi Karyani
Indigenous Vol. 8, No. 1, Mei 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4686

Abstract

Pelatihan Online Psikologi Positif Berbasis Nilai Islam untuk Meningkatkan Resiliensi Mahasiswa Dian Kusuma Hapsari; Usmi Karyani; Wisnu Hertinjung
Indigenous Vol 6, No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v6i3.14043

Abstract

Abstract. University students are vulnerable to psychological problems, including Muslim university students. One of the reasons is the low resilience level. Therefore, an intervention is needed to develop the resilience of Muslim students so that it is expected to face difficulties and at the same time encourage self-development to protect students from psychological problems. The intervention will be better if it is adjusted to the values held by students, one of which is religious values. However, psychological interventions based on religious values to increase student resilience have not been developed much. This study aims to examine the effect of Islamic-based positive psychology online training on the improvement of university students’ resilience. The training modules were prepared based on the positive psychology intervention techniques and integrated with Islamic values. The training consists of six sessions and was delivered via Zoom meeting. This study employed a quasi-experiment with a one-group design pretest-posttest. The target participants of this study were Muslims students of the Universitas Muhammadiyah Surakarta. Participants who took part in this study received information that was announced through several social media. The study participants were 10 Universitas Muhammadiyah Surakarta students. The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) was used to measure the resilience in Universitas Muhammadiyah Surakarta’s students. The data were analyzed using repeated-measures ANOVA and the results showed the scores of p = 0.005 (p 0.05). This result showed that online positive psychological training with Islamic values improves the university students’ resilience. Online positive psychology training based on Islamic can be used for promotive programs to improve Muslim students' mental health in Indonesia.Keywords: Islamic values; online training; positive psychology; resilience; university students
Merancang Perubahan di Sekolah untuk Menjadi Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan Mental Usmi Karyani
Indigenous Vol 1, No 1 (2016): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.1782

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir ini terjadi keprihatinan secara global terhadap banyaknya masalah kesehatan mental pada anak dan remaja. WHO memberikan mandat kepada semua negara untuk menjadikan sekolah sebagai tumpuan untuk mempromosikan kesehatan mental bagi anak dan remaja. Keberhasilan program promosi kesehatan dinilai dari dua hal, yakni kualitas program (menyangkut keefektififannya) dan tingkat keberlanjutan program. Banyak program promosi kesehatan mental berbasis sekolah  efektif mengatasi masalah kesehatan mental, namun tingkat  keberlanjutannya rendah, karena sekolah tidak menganggap kesehatan mental sebagai bisnis utamanya. Untuk meningkatkan keberlanjutan program  maka diperlukan institusionalisasi program promosi kesehatan mental yang memampukan setiap sekolah sebagai sekolah yang mempromosikan kesehatan. Artikel ini merupakan kajian literatur untuk menemukan gagasan mempersiapkan sekolah yang mempromosikan kesehatan mental. Tulisan akan difokuskan pada dua hal yakni: (1) bagaimana merancang sekolah yang mempromosikan kesehatan mental bagi anak dan remaja, dan (2) bagaimana rancangan  struktur organisasi dan pengembangan SDM yang diperlukan untuk  meningkatkan efektitas program promosi kesehatan mental di sekolah.Kata Kunci: kesehatan mental, promosi, rancangan organisasi, sekolah
Perjuangan Hidup Pengungsi Kerusuhan Etnis Ranie Ayu Hapsari; Usmi Karyani; Taufik Taufik
Indigenous Vol. 6, No. 2, November 2002
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4628

Abstract

Pencegahan Psikopatologi Pada Anak Dan Remaja Melalui Intervensi Kesehatan Mental Berbasis Sekolah: Review Literatur Usmi Karyani
Wacana Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.818 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v7i1.72

Abstract

PENCEGAHAN PSIKOPATOLOGI PADA ANAK DAN REMAJA MELALUI INTERVENSI KESEHATAN MENTAL BERBASIS SEKOLAH: REVIEW LITERATUR Usmi Karyani Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta usmi.karyani@ums.ac.id Subandi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta masubandi@gmail.com Abstrak Transisi anak menuju remaja berisiko memunculkan masalah kesehatan mental bahkan psikopatologi. World Health Organization (WHO) memperkirakan secara global masalah psikopatologi pada anak dan remaja akan menjadi salah satu dari lima masalah utama yang menyebabkan disabilitas, morbiditas, atau bahkan mortalitas. Psikopatologi yang banyak terjadi pada usia anak dan remaja adalah kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku. Salah satu upaya yang direkomendasikan untuk mengantisipasi semakin tingginya prevalensi psikopatologi pada anak dan remaja adalah melakukan program intervensi kesehatan mental berbasis sekolah. Artikel ini menyajikan hasil review sistematis terhadap 10 artikel penelitian yang terdiri dari 13 studi mengenai efek intervensi kesehatan mental berbasis sekolah untuk mencegah masalah psikopatologi pada anak dan remaja, khususnya kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku. Review terhadap 13 sampel studi menunjukkan bahwa intervensi didominasi untuk mengatasi simptom internalisasi yakni depresi dan kecemasan. Pada usia sekolah dasar, pendekatan yang efektif adalah pendekatan yang berbasis pada humanistik yang diimplementasikan dalam bentuk konseling kelompok dan individu. Intervensi melalui endekatan cognitive behavioral tidak efektif untuk usia sekolah dasar, namun efektif untuk usia sekolah menengah.
Waktu Luang Remaja: Kajian Fenomenologis Eny Purwandari; Rini Lestari; Usmi Karyani; Setia Asyanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.178 KB)

Abstract

Kegiatan dan aktifitas rutin yang dilakukan seseorang seakan mengarah pada kegiatan yang mekanis. Oleh karena itu banyak orang berharap mempunyai waktu luang dengan harapan sebagai release time, free time. Waktu luang menjadi berharga bagi seseorang, termasuk pada remaja. Usia dengan ciri utama pencarian identitas diri. Fenomena waktu luang remaja menjadi kajian yang penting untuk diketahui. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologis. Sebanyak 2004 orang usia remaja awal terlibat di dalam pengisian angket terbuka. Data dianalisis secara konten dengan pemberian koding. Hasil menunjukkan bahwa waktu luang remaja didominasi oleh bentuk kegiatan kesenangan yang cenderung tidak produktif (35,9%). Namun kegiatan olah raga cukup menjadi pilihan remaja dalam mengisi waktu luang (29,2%), menyusul kegiatan kesenangan yang produktif. Kegiatan ekstrakurikuler sekolah sama sekali tidak menjadi pengisi waktu luang, termasuk kegiatan kemasyarakatan, keagamaan, dan seni. Berdasarkan fenomena ini akan menjadi rekomendasi yang bisa ditindaklanjuti baik oleh pemegang kebijakan, sekolah, keluarga, maupun kelompok-kelompok komunitas yang anggotanya didominasi remaja.
TINGKAT DEPRESI MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Isnaini Naafira Ramadhiani; Tuflichatul Ummul; Rosellin Andwifianel Nur Azzahra; Usmi Karyani
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i2.53818

Abstract

Masa pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan mahasiswa harus melakukan aktivitas secara daring. Aktivitas ini tidak jarang menimbulkan masalah psikologis, salah satunya depresi yang mempengaruhi aktivitas mahasiswa sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi mahasiswa selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui survei dengan bantuan google form. Alat ukur yang digunakan skala DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Partisipan penelitian adalah 530 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang diambil dari 10 fakultas yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan depresi dengan kategori normal sebanyak 335 mahasiswa (63,20 persen), depresi dengan kategori ringan sebanyak 128 mahasiswa (24,15 persen), depresi dengan kategori sedang sebanyak 65 mahasiswa (12,26 persen), dan depresi dengan kategori  berat sebanyak dua mahasiswa (0,04 persen). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat depresi mahasiswa selama masa pandemi Covid-19 ini mayoritas dalam kategori normal, namun demikian terdapat 12,30 persen dalam kategori sedang dan berat. 
Hubungan Dukungan Sosial, Keseimbangan Kerja-Keluarga, dan Lama Pernikahan dengan Kepuasan Pernikahan Istri pada Pasangan bekerja (Dual-Earner Couple) Dias Rahmanti Husna; Usmi Karyani
Jurnal Psikologi Integratif Vol 10, No 2 (2022): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v10i2.2327

Abstract

  In working couples, the wife’s responsibility looks heavier because she has several roles. Women who have had children face role tension which can eventually lead to marital dissatisfaction. Factors such as social support from husband, family, and children; also work-family balance are important. The length of marriages is one of determinants to the length of adaptation that carried out marital satisfaction. The sampling technique was purposive random sampling. The were working women aged 20-50 years, had a working husband. The data were analyzed by using multiple linear regression analysis method. The result, there is a significant relationship between social support, work-family balance, and length of marriage with marital satisfaction with a sig value 0.000 and F value 39.970. The major hypothesis in this study is acceptable. Social support and work-family balance have a positive and significant relationship with marital satisfaction; while length of marriage has no relationship with marital satisfaction (has a negative relationship direction). Marital satisfaction can be explained by social support and work-family balance by 36%, both of these factors have the same contribution 18%.    Pada pada pasangan bekerja, tanggung jawab istri lebih berat karena memiliki beberapa peran. Faktor seperti dukungan sosial dan keseimbangan kerja-keluarga menjadi penting. Lama pernikahan merupakan salah satu penentu lamanya adaptasi yang dilakukan untuk mencapai kepuasan pernikahan. Penelitian ini mengungkap hubungan dukungan sosial, keseimbangan kerja-keluarga, dan lama pernikahan dengan kepuasan pernikahan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, subjek wanita bekerja (20-50 tahun), telah menikah, dan memiliki suami bekerja. Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan mendapatkan hasil hubungan yang signifikan antara dukungan sosial, keseimbangan kerja-keluarga, dan lama pernikahan dengan kepuasan pernikahan dengan sig. 0,000 dan nilai F 39,970. Hipotesis mayor dalam penelitian ini dapat diterima. Dukungan sosial dengan kepuasan pernikahan r 0,447 dan sig. 0,000<0,05, keseimbangan kerja-keluarga r 0,454 dan sig. 0,000<0,05 keduanya memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kepuasan pernikahan, sedangkan lama pernikahan tidak memiliki hubungan dengan kepuasan pernikahan, r 0,142 dan sig. 0,863>0,05) dengan arah hubungan negatif. Kontribusi variabel dukungan sosial dan keseimbangan kerja-keluarga sebesar 36%. 
STRES PADA MAHASISWA SELAMA PANDEMI COVID-19 Aniza Ramadhany; Aisyah Zahra Firdausi; Usmi Karyani
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v5i2.44099

Abstract

Abstract  The Covid-19 pandemic has created a policy of maintaining physical and social distancing. The lifestyle changes caused by the Covid-19 pandemic have the potential to cause stress to students. The aim of this study is to determine the level stress of college students during the Covid-19 pandemic. This type of research is quantitative research with descriptive methods. Data were obtained using the DASS-21 instrument. The research respondents were 520 students from 11 different faculties at Universitas Muhammadiyah Surakarta. The results showed as many as 448 students (86 percent) experienced stress in the normal category, 62 students (12 percent) experienced mild stress, and 10 students (2 percent) were under moderate stress. Based on the research results, it can be concluded that most of the students or 448 students (86 percent) experienced normal stress due to the Covid-19 pandemic.    Abstrak Pandemi Covid-19 membuat adanya kebijakan menjaga jarak fisik dan pembatasan sosial. Perubahan gaya hidup yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 berpotensi menimbulkan stres pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres pada mahasiswa selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen DASS-21. Responden penelitian sebanyak 520 mahasiswa yang berasal dari 11 fakultas yang berbeda di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 448 mahasiswa (86 persen) mengalami stres dalam kategori normal, 62 mahasiswa (12 persen) mengalami stres ringan, dan 10 mahasiswa (2 persen) berada dalam kondisi stres sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa atau 448 mahasiswa (86 persen) mengalami stres yang normal akibat adanya pandemi Covid-19.  
The factors related to teacher attitudes toward inclusive schools Icha Kusumadewi; Eny Purwandary; Usmi Karyani
Konselor Vol 11, No 1 (2022): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.09 KB) | DOI: 10.24036/0202094109083-0-00

Abstract

This study discusses factors related to teacher attitudes toward inclusive schools. The variables studied were self efficacy (X1) and understanding of children with special needs (X2) as an independent variables  then  teacher attitude to school of inclusion as a dependent variable (Y). Data processing methods in hypothesis testing using multiple regression statistical analysis with participants in this study were teachers from inclusive schools (N=500). The results of this study indicate that there is relationship between self-efication and understanding of children with special needs toward teacher attitude to school of inclusion (p <α; 0.000 <0.05), with the effect of a contribution of 0.93 (93%). Therefore, in this study Ho was rejected and Ha was accepted