Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai Upaya Preventif dalam Memutus Rantai Penyebaran Covid–19 pada kalangan Mahasiswa Baru Farmasi Rizka Novia Atmadani; Sendi Lia Yunita; Ika Ratna Hidayati; Aurora Onyx Aldila; Farras Divie Rizqi
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i2.620

Abstract

AbstrakCorona Virus Disease – 19 telah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD). Angka kasus wabah virus menunjukkan bahwa paling tidak sampai saat ini, peningkatan sangat terlihat cukup meningkat signifikan dengan rata – rata 100 kasus per hari. Maka dari itu tujuan dari penyuluhan ini adalah guna mengedukasi para mahasiswa terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang akan dilakukan pada mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang secara daring. Metode yang digunakan adalah melalui google meet, dengan durasi penyulihan 60 menit. Dalam pelaksanaan penyuluhan dilakukan evaluasi awal (pretest) kepada peserta menggunakan media google form guna mengukur pengetahuan dasar peserta terhadap Covid-19. Kemudian peserta akan diberikan materi penyuluhan, selanjutnya pelaksana memberikan evaluasi akhir (posttest). Hasilnya, dari total 21 mahasiswa yang turut serta dalam penyuluhan kali ini, didapatkan nilai pretest dan postest yang berbeda yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mereka tentang bagaimana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kata Kunci: Penyuluhan, Covid-19, PHBS, Mahasiswa Farmasi AbstractCorona Virus Disease - 19 has been designated by WHO (World Health Organization) or the World Health Organization as a Public Health Emergency that Concerns the World. The number of cases of virus outbreaks shows that at least until now, the increase is seen to be quite significant, with an average of 100 cases per day. Therefore, the purpose of this counseling is to educate students regarding Clean and Healthy Behavior (PHBS) which will be conducted online for Pharmacy students from University of Muhammadiyah Malang. The method used is through google meet, with a total duration of 60 minutes. In the implementation of counseling, an initial evaluation (pretest) was carried out to participants using Google Form media to measure participants' basic knowledge of Covid-19. Then participants will be given counseling material, then the implementer will provide a final evaluation (posttest). As a result, from a total of 21 students who participated in this counseling, different pretest and posttest scores were obtained which indicated an increase in their knowledge of how to be clean and healthy living behavior (PHBS).Keywords : Counseling, Covid-19, PHBS, Pharmacy student
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT AMLODIPIN DI PUSKESMAS ARJUNO KOTA MALANG Taufik Haldi; Liza Pristianty; Ika Ratna Hidayati
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.189 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v8i1.22277

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang memiliki angka prevalensi yang tinggi. Hipertensi dapat distabilkan dengan melakukan pola hidup yang sehat dan menggunakan obat antihipertensi, salah satunya amlodipin. Penggunaan obat amlodipin diperlukan kepatuhan agar hipertensi dapat terkontrol. Kepatuhan pasien dalam melaksanakan pengobatan harus dipertahankan dalam jangka waktu yang lama, oleh sebab itu pasien harus memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang positif terhadap hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pasien hipertensi terhadap kepatuhan penggunaan obat amlodipin di Puskesmas Arjuno Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dengan memberikan kuesioner yang terdiri dari 76 responden yang memenuhi kriteria inklusi pada bulan Agustus–September 2019 di Puskesmas Arjuno Kota Malang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasien memiliki pengetahuan yang baik (59%), cukup baik (18%), kurang baik (12%), dan tidak baik (11%). Pasien yang memiliki sikap positif (59%) dan sikap negatif (41%). Pasien yang patuh (74%) dan tidak patuh (26%). Hasil uji chi square antara pengetahuan terhadap kepatuhan (p-value = 0,031). Sikap terhadap kepatuhan (p-value = 0,002).  Pada uji regresi logistik pengetahuan dan sikap diuji secara bersamaan terhadap kepatuhan dan didapatkan masing-masing nilai p-value 0,026 (OR = 1,794) dan 0,005 (OR = 5,208). Pasien memiliki pengetahuan yang baik (59%), sikap positif (59%), dan patuh dalam menggunakan obat amlodipin (74%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap kepatuhan (p-value = 0,031). Terdapat hubungan antara Sikap terhadap kepatuhan (p-value 0,002). Secara bersamaan terdapat hubungan antara pengetahuan (p-value = 0,026) dan sikap (p-value = 0,005) dengan kepatuhan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol Rasional dalam Swamedikasi Irma Nurtiana Syafitri; Ika Ratna Hidayati; Liza Pristianty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.123 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.19-26

Abstract

Pendahuluan: Obat yang paling umum digunakan untuk pengobatan sendiri yaitu parasetamol. Parasetamol digunakan untuk menghilangkan nyeri ringan sedang dan kondisi demam ringan. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan penggunaan obat parasetamol yang rasional dalam swamedikasi pada mahasiswa Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang obat parasetamol sebesar 70% (61 orang), mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang obat parasetamol sebesar 26% (23 orang), mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang obat parasetamol sebesar 4% (3 orang) dan tidak ada mahasiswa yang berpengetahuan tidak baik. Mahasiswa dengan tindakan positif (penggunaan obat parasetamol rasional) sebesar 53% (46 orang) dan mahasiswa dengan tindakan negatif (penggunaan obat parasetamol tidak rasional) sebesar 47% (41 orang). Hasil: Hasil analisis korelasi spearman dengan nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel (0,301 > 0,213) dan nilai signifikan kurang dari α = 0,05 (0,005 < 0,050) dengan nilai koefisien korelasi 0,301 (30%) menunjukkan bahwa hubungan antar variabel rendah. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi pada mahasiswa Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pengaruh Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol yang Rasional dalam Swamedikasi (Studi pada Ibu Rumah Tangga di Desa Sumberpoh Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo) Elys Oktaviana; Ika Ratna Hidayati; Liza Pristianty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.146 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i22017.44-50

Abstract

Pendahuluan: Obat yang paling banyak digunakan untuk swamedikasi adalah parasetamol. Parasetamol digunakan untuk meredakan nyeri ringan atau sedang dan kondisi demam ringan. Tujuan: Mengetahui pengaruh pengetahuan  terhadap penggunaan obat parasetamol yang rasional dalam swamedikasi pada ibu rumah  tangga di Desa Sumberpoh Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan studi cross-sectional. Jumlah sampel adalah 84 responden yang dipilih menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Analisis ini menggunakan metode regresi linier deskriptif dan sederhana. Hasil: Hasil penelitian yaitu ibu rumah tangga yang memiliki pengetahuan baik (39%), cukup baik (51%), kurang baik dan tidak baik masing-masing (5%). Ibu rumah tangga dengan tindakan positif (58%), sedangkan dengan tindakan negatif (42%). Analisis regresi linier nilai signifikan 0,029 < 0,05, nilai t-hitung 2,217 > 1,663. Nilai Rsquare 0,057, nilai R (0,238), persamaan regresi Y = 16,898 + 0,800x. Kesimpulan:  Pengetahuan berpengaruh  terhadap penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi  pada ibu rumah tangga  di Desa Sumberpoh Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga di desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo disarankan dilakukan penyuluhan tentang penggunaan obat parasetamol yang rasional dalam swamedikasi.
Cost of Illness Type 2 Diabetes Mellitus Outpatient BPJS on Malang City Health Center Ika Ratna Hidayati; Aniza Oktaviana; Liza Pristianty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v9i12022.1-7

Abstract

Background: Type 2 diabetes mellitus is a progressive illness that impacts the costs borne by patients. The Cost of Illness method can be used further to analyze the medical expenses for type 2 diabetes mellitus. Objective: Determine the annual total cost of type 2 diabetes mellitus outpatients in Indonesia Health Insurance (BPJS) participants and treated with metformin-glibenclamide. Methods: This study applied the non-probability sampling technique and the purposive sampling method to the cross-sectional approach. The research was conducted in the Mulyorejo Health Care of Malang City, using 58 patients as samples. The research instrument involves a systematic interview that has been tested for its validity. The data were analyzed using Microsoft Excel. Results: The direct medical cost per patient is IDR 173,560.00 – IDR 1,266,240.00. Non-medical direct cost is IDR 0.00 – IDR 240,000,00. The indirect cost is IDR 0.00 – IDR 1,920.000,00. Conclusion: The estimated annual total medical expenses of diabetes mellitus type 2 Indonesia Health Insurance (BPJS) outpatients employing metformin-glibenclamide therapy at Mulyorejo Health Center in Malang is IDR 173,560.00 – IDR 3,426,240.00.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Hormonal Suntik di Puskesmas Kecamatan Lowokwaru, Malang Zahrotul Musyayadah; Ika Ratna Hidayati; Rizka Novia Atmadani
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MYJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/myjm.2.2.58-68

Abstract

Latar belakang: Keluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Terjadi penurunan penggunaan berbagai alat kontrasepsi di seluruh Indonesia pada tahun 2020, yaitu mengalami penurunan hingga 10% yang dikarenakan kekhawatiran masyarakat untuk mendatangi fasilitas kesehatan pada masa pandemi Covid-19. Penurunan penggunaan kontrasepsi menyebabkan meningkatnya jumlah kehamilan tidak direncanakan sebanyak 15% pada tahun 2021 sehingga perlu ditingkatkan dalam penggunaan kontrasepsi untuk mencapai tujuan program KB. Di Indonesia metode yang paling banyak dipakai adalah metode kontrasepsi jenis suntik. Tujuan: mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap Wanita Usia Subur (WUS) terhadap pemakaian alat kontrasepsi hormonal suntik. Metode: Metode Penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu accidental sampling, sehingga didapatkan hasil sejumlah 48 responden. Analisis data yang digunakan yaitu dengan uji Chi-square. Hasil: responden yang memiliki pengetahuan yang baik 52%, pengetahuan cukup 44% dan pengetahuan kurang 4%. Responden memiliki sikap positif 58% dan sikap negatif 42%. Pemakaian KB suntik sebanyak 70,8%. Hasil nilai signifikansi uji Chi-square diperoleh nilai p-value untuk pengetahuan 0,602 dan sikap yaitu 0,915. Simpulan: pengetahuan responden kategori baik sebanyak 52%, sikap positif responden sebanyak 28% dan pemakaian KB suntik sebanyak 70,8%. Hasil nilai signifikansi uji Chi-square diperoleh nilai p-value untuk pengetahuan 0,602 dan sikap yaitu 0,915, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pemakaian alat kontrasepsi hormonal suntik di Puskesmas Kecamatan Lowokwaru. 
Hubungan Pengetahuan tentang Penggunaan OAD pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 terhadap Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetes Oral di Puskesmas Singosari Malang Niken Faramida Sari; Ika Ratna Hidayati; Rizka Novia Atmadani
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v10i2.13825

Abstract

Abstract. Background: Diabetes Mellitus is a chronic disease characterized by high blood sugar levels in the body and can be caused by the pancreas not being able to produce enough insulin or because the cells in the body cannot respond to the insulin that has been produced. Management includes diet, physical activity, and administration of insulin injections and oral antidiabetic drugs (OAD). The objective of this study is to determine the relationship between knowledge of Type 2 Diabetes Mellitus patients and adherence to oral antidiabetic drug use at Singosari Public Health Center, Malang Regency. Research Methods: This research is analytic observational with a cross-sectional approach. Conducted in July 2021 at the Singosari Public Health Center, Malang Regency, by distributing questionnaires to 66 Type 2 Diabetes patients who met the inclusion criteria. The analysis was carried out with the SPSS application using descriptive and analytic methods. The results of the validity and reliability tests have met the requirements Result and Discussion:. Patients who have good knowledge of 74.2%, 18.2% good knowledge, and 7.6% poor knowledge. Patients with good knowledge were found to have 73% adherence to the use of OAD. Based on the results of the correlation test with Chi-Square, obtained a significant value of p = 0.000. Conclusion iit can be stated that there is a relationship between the knowledge of type 2 DM patients and adherence to the use of OAD at the Singosari Public Health Center, Malang Regency.
EDUKASI COVID-19 DAN PENCEGAHANNYA DENGAN MENGENAL SUMBER SERTA PERAN MULTIVITAMIN MELALUI FLASH CARD “KARTU PINTAR VITA” Ika Ratna Hidayati; Rizka Novia Atmadani; Atalla Faras Alifta; Laili Fauziah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.887-893

Abstract

Indonesia yang merupakan negara agraris dengan tingkat produksi sayur dan buah yang tinggi ternyata tidak sejalan dengan tingkat konsumsi sayur dan buah-buahan tersebut terutama untuk usia anak-anak. Data terbaru yang dapat dilihat dari Riset Kesehatan Dasar 2018 menyebutkan sebanyak 96,8% pada kelompok umur 10-14 dan sebanyak 96,6% pada kelompok umur 5-9 masuk kriteria kurang konsumsi sayur dan buah. Para siswa di SDN Losari yaitu sejumlah 267 siswa yang terbagi mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan kisaran usia 7-10 tahun yang mana sesuai menjadi tujuan untuk dapat mengatasi permasalahan kurangnya konsumsi sayur dan buah dengan mengenalkan jenis dan manfaat vitamin yang terkandung dalam sayur dan buah, sehingga mampu meningkatkan keinginan anak-anak untuk mengkonsumsi buah dan sayur. Kegiatan ini dilakukans secara luring pada 27 siswa SDN Losari dengan dimulaid dari pre-test, lalu pemberian edukasi, bermain bersama media Flashcard “Kartu Pintar Vita”, kegiatan evaluasi dengan post-test, dan terakhir yaitu foto bersama dan pemberian bingkisan. Didapatkan skor rerata pre-test adalah 67,8 dan skor rerata post-test adalah 70,7. Menunjukkan adanya kenaikan skor dari sebelum dan sesudah diberikan materi edukasi.
EDUKASI PENCEGAHAN HIV AIDS DI LAPAS PEREMPUAN KOTA MALANG Ika Ratna Hidayati; Rizka Novia Atmadani; Dimas Setyadi Putra; Aisha Maulidya Sari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i1.51-55

Abstract

AIDS (Aquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala penyakit  yang disebabkan oleh infeksi dari HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV adalah jenis retrovirus yang menginfeksi system kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsinya yaitu sel CD4 (Lymphocyte Virus T-helper).Berdasarkan data UNAIDS tahun 2011 ada 34 juta orang terinfeksi HIV di dunia dan di Asia Tenggara 3,5 juta orang hidup dengan HIV. Kasus HIV di Indonesia berdasarkan data dari kementrian kesehatan jumlah kumulatif penderita HIV dari tahun 1987 sampai September 2014 sebanyak 150.296 orang dan kasus AIDS sebanyak 55.799 orang. Tujuan setelah pelatihan singkat, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan singkat menggunakan media slide power point, video, dan kuesioner pretes dan postes. Terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap HIV/AIDS pada warga binaan lapas Perempuan kelas IIA Kota Malang. 
EDUKASI DAGUSIBU DAN PENGENALAN APOTEKER CILIK (APOCIL) Engrid Juni Astuti; Ika Ratna Hidayati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.984-989

Abstract

Peran Apoteker sebagai profesi yang terkait dengan obat sangat penting terutama dalam memberikan edukasi tentang obat-obatan. Kegiatan pengenalan tentang obat  sejak dini sangat diperlukan guna memperkenalkan jati diri apoteker dan tentang obat kepada siswa sekolah Dasar. Edukasi terkait obat yang akan dilakukan di sekolah dasar bertemakan “Pengenalan Apocil dan Dagusibu” di Sekolah Dasar. Minimnya pengetahuan tentang Obat di masyarakat dimulai dengan pemberian pengetahuan sejak dini pada siswa sekolah dasar karena mereka yang nantinya akan menjadi remaja dan mengurangi penyalahgunaan obat di masyarakat seperti yang saat ini banyak sekali terjadi pada siswa sekolah menengah atas ataupun mahasiswa. Target dari kegiatan ini adalah siswa kelas 4,5, dan 6 MI Assalafiyah agar memperoleh wawasan tentang obat secara benar. Kegiatan dilakukan dengan cara pembelajaran online menggunakan beberapa platform, diantaranya : grup whatsapp kelas, google form, dan link youtube. Sebelum diberikan materi maka dilakukan pretes dan postest dari masing-masing materi, ada 2 materi yang diberikan yaitu pengenalan profesi Apoteker, cara penggunaan obat yang benar, dan edukasi DaGuSiB.  Selain itu pengabdian ini diharapkan dapat memotivasi siswa-siswa agar memiliki kesadaran untuk dapat mengawasi teman-teman dikelas lain dalam menggunakan obat dengan benar. Dari hasil kegiatan didapatkan bahwa siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat meskipun tidak terjadi peningkatan nilai rata-rata dari pretes (75,8) dan postes (75,3).